Anda di halaman 1dari 22

Konsep Dasar

Sekolah
Sehat

Roslin Siallagan, M.Pd 1


Dengan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka, sekolah
perlu memperhatikan kembali kondisi kesehatan anak

Konsumsi Kebersihan Diri


Status Gizi
makanan berisiko dan Aktivitas
setiap hari Fisik

 50% konsumsi makanan manis  26% anemia (5-14 thn)  45% tidak mencuci
 32% konsumsi makanan asin  9% kurus tangan dengan benar
 11% konsumsi makanan instan  17% gemuk/obesitas  98% tidak menggosok
 78% konsumsi makanan gigi sesuai waktu yang
berpenyedap  26% stunting dianjurkan
 57% kurang aktivitas fisik

Berdasarkan hasil riset:


Riskesdas 2018, GSHS 2018, Kemendikbud 2017, SDKI 2017, Riskesdas, 2018, BKKBN 2016, Dit P2PTVZ
2017, KPAI 2018, SIHA 2018
KONDISI KESEHATAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA 2
Upaya promosi kesehatan di
sekolah selama ini belum optimal
 Pemerintah menggalangkan program Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) untuk melakukan pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Namun,
pada kenyataannya, peran UKS seringkali terbatas pada
pemberian layanan kesehatan darurat peserta didik di sekolah.
 Penyelenggaraan UKS di satuan pendidikan belum berdampak
signifikan terhadap peningkatan status kesehatan warga
sekolah.
 Upaya pembiasaan hidup bersih dan sehat kurang
berkelanjutan karena keterlibatan keluarga dan masyarakat
belum optimal.

Pemerintah, sekolah, dan seluruh pemangku kepentingan


perlu bergotong royong untuk merevitalisasi UKS dalam
upaya promosi kesehatan warga sekolah.
3
Sekolah Sehat adalah sekolah
yang bersih, hijau, rindang,
aman, dan nyaman, peserta
didiknya sehat, aktif dan bugar,
serta berperilaku hidup bersih
dan sehat
Kegiatan Sekolah Sehat
dilaksanakan melalui Trias UKS yang
terdiri dari:
 pendidikan kesehatan,
 pelayanan kesehatan dan
 pembinaan lingkungan sehat
Apa itu UKS?
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan
upaya satuan pendidikan dalam
menanamkan, menumbuhkan,
mengembangkan serta membimbing warga
satuan pendidikan untuk secara terpadu,
terarah, dan bertanggung jawab
menghayati dan melaksanakan prinsip
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu program pokok UKS adalah Trias UKS, yang


meliputi:
 Pendidikan Kesehatan,
 Pelayanan Kesehatan, dan
 Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.

6
1 1.Pendidikan Kesehatan
Yaitu : pemberian pengetahuan
kesehatan dan pembiasaan perilaku
sehat peserta didik
Meliputi:
1. Literasi Kesehatan
2. Pendidikan Gizi
3. Pemeliharaan Kebersihan Diri
4. Optimalisasi Aktivitas fisik
5. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)

7
Sehat Bergizi

1. Pemahaman gizi seimbang atau Isi Piringku.


2. Pembiasaan makan dan minum dengan gizi
seimbang.
3. Menghindari/meminimalisir konsumsi
makanan cepat saji; makanan/ minuman
yang berpemanis, berpengawet, kurang
serat, tinggi gula, garam, dan lemak.
4. Pembinaan kantin sehat.
2 Pelayanan Kesehatan

1. Pemeriksaan Kesehatan secara berkala


2. Suplementasi Vitamin A
3. Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap
bagi usia sekolah.
3 Pembinaan
Lingkungan Sehat
1. Pemeliharaan Sanitasi Sekolah dan
Pengelolaan
2. Pembinaan Kantin Sehat
3. Pemanfaatan Pekarangan Sekolah
4. Pemberantasan Sarang Nyamuk
5. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR),
Kawasan
6. Tanpa Napza (KTN), Kawasan Tanpa
Kekerasan (KTK), Kawasan Tanpa
Pornografi (KTP)

10
Bagaimana UKS yang
Baik?

1. Memiliki SK
2. Struktur Organisasi
3. Memiliki Program Kerja
4. Sarana dan Prasarana
5. Pembinaan
Fungsi:
Sebagai penanggung jawab dan pelaksana program di sekolah
berdasarkan prioritas kebutuhan dan menyiapkan sekolah menjadi
sekolah yang melaksanakan program UKS dengan persyaratan:
a. Mempunyai Tim Pelaksana UKS;
b. Mempunyai Guru Pembina UKS bersertifikat;
c. Mempunyai ruang UKS tersendiri;
d. Mempunyai kader UKS minimal 10% dari jumlah siswa;
e. Mengimplementasikan Trias UKS;
f. Mempunyai papan nama Tim Pelaksana UKS dengan ukuran
disesuaikan dengan papan nama lainnya (yang sedang
digunakan).
Pembinaan dan Pengembangan UKS
1. Pembinaan peserta didik melalui kegiatan pendidikan 3. Pembinaan Sarana Prasarana.
kesehatan, pelayanan kesehatan dan Pembinaan a. Ruang UKS
lingkungan sekolah sehat;  Tempat tidur,
2. Pembinaan Tim Pelaksana UKS melalui peningkatan  alat ukur berat badan,
 alat ukur tinggi badan,
jumlah (kuantitas), pendidikan formal, pelatihan,
 thermometer,
bimbingan teknis, seminar, lokakarya, pengawasan,  obat-obatan sederhana (obat luka, oralit, obat
dan monitoring evaluasi; gosok, kain kasa steril, kapas, alkohol, pelester
kecil untuk luka, plester, verban, gunting, obat
penghilang rasa sakit/penurun panas, obat tetes
mata, minyak kayu putih dan mitella),
 model rahang dan sikat gigi,
 sarana pelayanan UKGS (kaca mulut, sondet,
pinset), kartu snellen, media Komunikasi
Informasi Edukasi (KIE), lemari, senter, air
minum, dan alat peraga kesehatan lainnya;
b. Buku pencatatan pemeriksaan kesehatan peserta
didik, dan lembar rujukan;
c. Sarana ibadah sebaiknya tersendiri;
d. Kantin sehat yang memuat makanan bebas dari zat
pengawet, pewarna, mie, dan minuman bersoda
4. Pembinaan Lingkungan fisik dan lingkungan
non fisik
5. Membuat area promosi kesehatan di sekolah
melalui media cetak dan elektronik, spanduk, leafle
dan stiker disesuaikan dengan kondisi sekolah
6. Membentuk kelompok kerja (pokja) yang
disesuaikan dengan kebutuhan
dan situasi/kondisi
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
UKS

1. Rencana Kegiatan UKS Tahunan


2. Sekolah dan Komite Sekolah menetapkan dan
mengalokasikan ke dalam RKS dan RAKS
3. Kegiatan yang mengacu pada program UKS yaitu:
 Pendidikan kesehatan
 Pelayanan kesehatan
 Pembinaan lingkungan sekolah sehat
 Peningkatan mutu ketenagaan
 Manajemen dan mekanisme pembinaan
 Peningkatan kerjasama
 Pengadaan sarana dan prasarana
Contoh Struktur TP UKS Kecamatan:
Ketua : Camat;
Ketua I : Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan;
Ketua II : Kepala Puskesmas;
Ketua III : Pendais/PPA/KUA;
Ketua IV : Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan;
Sekretaris : Sekretaris Kecamatan;
Anggota : 1) Unsur Kantor Kecamatan;
2) Unsur Puskesmas;
3) Unsur Kementerian Agama;
4) Unsur PKK Kecamatan;
5) Unsur Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan;
6) Unsur yang dianggap perlu sesuai kebutuhan.

SK TP UKS/M Kecamatan ditandatangani oleh Camat


Contoh Struktur Tim Pelaksana UKS Sekolah:
Pembina : 1) Lurah/Kepala Desa;
2) Ketua Yayasan
Ketua : Kepala Sekolah;
Wakil Ketua 1 : Guru UKS/M (*yang sudah dilatih)
Wakil ketua II : Komite Sekolah
Sekretaris I : Guru Pembina UKS
Sekretaris II : Ketua Komite Sekolah;
Anggota : a) Unsur Komite Sekolah/Orang Tua;
b) Unsur Petugas UKS/M dan Puskesmas;
c) Unsur Peserta Didik;
d) Unsur OSIS, Kader UKS, PKK Desa dan semua guru;
e) Unsur yang di anggap perlu sesuai kebutuhan
PELAKSANAAN KEGIATAN
SEKOLAH SEHAT

Pelaksanaan kegiatan Trias UKS


disesuaikan dengan tingkat satuan
pendidikan
Sasaran Sekolah
Sehat
● Sekolah dasar seluruh Indonesia*
● Pendidik dan tenaga kependidikan
● Tim pembina dan pelaksana UKS
● Orang tua
● Masyarakat

*Gerakan Sekolah Sehat akan dimulai dari jenjang SD untuk kemudian


berkembang ke jenjang PAUD, SMP, SMA, SMK dan sederajat

19
KOMPONEN SEKOLAH SEHAT

3. Ruang Kelas 4. Perpustakaan


1. Ruang Kepala Sekolah 2.Ruang Guru  Kebersihan dan kerapian  Kebersihan dan kerapian ruangan
 Kebersihan dan kerapian  Kebersihan dan ruangan  Ventilasi
ruangan kerapian ruangan  Ventilasi  Dinding
 Ventilasi  Ventilasi  Dinding /Pajangan  Lantai
 Dinding  Dinding  Lantai  Pencahayaan
 Lantai  Lantai  Pencahayaan  Jumlah dan judul buku terkait
Komponen dan Aspek Penilaian Visitasi
 Pencahayaan  Pencahayaan  Sarana Prokes kesehatan
 .Jarak papan tulis dgn kursi  .Program pemanfaatan
terdepan perpustakaan
 Kepadatan ruang kelas

5. Tempat Ibadah 6. Usaha Kesehatan


7. Sanitasi 8. Kamar Mandi/ 9. Lingkungan
 Kerbersihan dan Sekolah
 Pemanfaatan WC  Kebersihan
kerapian  Sarana dan
 Pengelolaan  Kebersihan  Pengelolaan
 Ventilasi Prasarana
 Ventilasi Sampah
 KetersedianaanSarana  Program Pelayanan
 Kelengkapan Sarana  Tempat Sampah
pendukung Ibadah Kesehatan
pendukung  Tanaman (Toga,
 .Trias UKS
Tosa
 Prestasi UKS
 Apotik hidup
Kontribusi para mitra, di
antaranya:
• Peningkatan kapasitas SD/kegiatan edukatif dan
penyediaan ahli.
• Penyediaan prasarana/perlengkapan/peralatan penunjang
untuk beragam aktivitas Kampanye Sekolah Sehat.
• Penyelenggaraan kampanye kreatif melalui media massa
dan media sosial.
• Dukungan kompetisi terkait Kampanye Sekolah Sehat.
• dll.
21
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai