Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adelia Safitry Salsabila

Nim : 215254001
Kelas/Prodi : 2A/BA

RESILIENSI BISNIS

Dalam konteks bisnis, resiliensi adalah kapasitas dan kapabilitas wirausahawan untuk tetap
bertahan dan beradaptasi sehingga mampu tumbuh dan berkembang di masa penuh
gejolak (Kuckertz et al., 2020).
Resilience atau resiliensi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menghadapi
dan mencegah hal yang berpotensi untuk merugikan. Mencegah dari kondisi-kondisi yang
tidak baik, atau bahkan dapat merubah kondisi yang tidak baik menjadi suatu hal yang wajar
untuk diatasi. Menurut Grotberg reseliensi adalah kemampuan seseorang untuk menilai,
mengatasi dan meningkatkan diri ataupun mengubah dirinya. Kemampuan untuk bisa keluar
dari keterpurukan atau kesengsaraan dalam hidup. Resiliensi bisa juga didefinisikan sebagai
kapasitas untuk merespon secara sehat saat menghadapi kesulitan, dimana hal tersebut
penting untuk mengelola bisnis.

Resiliensi bisnis itu sendiri artinya kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah dalam
berbisnis. Serta mencegah hal-hal yang berpotesi untuk merugikan bisnis kalian. Ada
individu yang mampu bertahan dari situasi negatif dengan mudah tetapi ada juga individu
yang gagal karena tidak berhasil keluar dari situasi yang sulit. Kemampuan untuk terus
melanjutkan bisnis setelah mengalami kesulitan dan penuh tekanan tentunya bukan hal yang
mudah. Kemampuan tersebut adalah bagian dari resiliensi bisnis.

Muncul dan berkembangnya pemahaman mengenai istilah resiliensi mendorong paradigma


tentang bagaimana cara manusia menghadapi tantangan. Paradigma lama lebih berfokus pada
kekurangan perlahan-lahan mulai tergantikan degan paradigma adaptasi positif yang berfoks
pada kekuatan diri.

Sumber :

Questibrillia, Bivisyani. 2020. Pentingnya Resiliensi Bisnis. JOJONOMIC. [Online] JOJONOMIC,


January 22, 2020. [Cited: January 23, 2020.]

Resiliensi Bisnis. Udyana, Denny. 2019. Jakarta : UDYANA, 2019.

Anda mungkin juga menyukai