Anda di halaman 1dari 4

Manika Fairuz Zahra

022122105 – 3C enterpreneurship

Materi UTS akan suhu yang ekstrem, maupun takut jika jatuh
dari ketinggian.
- Mental Wirausaha
- Tipe Manusia Menurut Paul Stoltz Tipe ini juga cepat merasa puas dengan pemenuhan
- Resiko Dalam Bisnis kebutuhan dasar atau fisiologis. Dalam Hierarki
- Kepemimpinan Dalam Bisnis Maslow, quitters berada pada pemenuhan
kebutuhan fisiologis, yang letaknya ada di dasar
A. Mental/ karakteristik wirausaha piramida.
1) Percaya diri Seseorang dengan tipe quitters memiliki ciri-ciri
Memiliki keyakinan, tidak sebagai berikut:
ketergantungan, individualis, dan
optimis.  Menghindari tantangan dan kewajiban.
2) Berorientasi pada tugas dan hasil  Berhenti di tengah jalan.
Kebutuhan untuk berprestasi, kerja  Tidak menyukai perubahan-perubahan
keras, inisiatif, dan berorientasi hidup.
pada laba.  Pasif dan tidak termotivasi.
3) Menghadapi resiko dan suka  Menolak kesempatan berharga yang penuh
tantangan tantangan.
Kemampuan mengambil resiko  Mudah mengeluh dan menyalahkan
yang wajar kondisi.
4) Kepemimpinan
Perilaku sebagai pemimpin,
Campers
bergaul dengan orang lain, dan
menanggapi semua saran dan Berbeda dengan campers, yang telah mencoba dan
kritik. berjuang. 30% penduduk di dunia biasanya akan
5) Keorisinilan mencoba terlebih dahulu ketika menghadapi
Inofatif, kreatif, dan fleksibel kesulitan. Seseorang dengan tipe campers masih
6) Berorientasi pada masa depan memiliki motivasi untuk berjuang.
Perspektif pandangan ke depan.
Akan tetapi, individu tidak merasa cukup untuk
B. Tipe Manusia Menurut Paul Stoltz mengejar cita-citanya. Sehingga, tipe ini akan
Stoltz mengibaratkan kemampuan manusia berhenti di tengah jalan, karena sudah bosan dan
dalam menghadapi tantangan seperti jenuh terhadap situasi.
mendaki sebuah gunung. Berikut Campers dianalogikan sebagai pendaki yang memilih
penjelasan mengenai tiga tipe kemampuan untuk berkemah di tengah pendakian. Hal ini karena
manusia menurut Stoltz, yang dikaitkan rasa lelah yang dialaminya, serta nyaman dengan
dengan Hierarki Maslow. pemandangan yang indah. Udara yang sejuk juga
Quitters membuat seseorang betah untuk berkemah terlalu
lama, tanpa harus mendaki lagi.
Hampir 60% manusia di dunia adalah Dalam Hierarki Maslow, tipe campers berada pada
tipe quitters. Tipe ini ditujukan untuk seseorang, pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman,
yang mudah keluar dan berhenti dalam yang berada di atas kebutuhan fisiologis dari
menghadapi suatu masalah maupun tantangan piramida.
kehidupan. Seseorang dengan tipe campers memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
Orang dengan tipe quitters hanya bekerja dan hidup
sekadarnya, memiliki sedikit ambisi, dan sedikit
semangat. Individu juga tidak menyukai perubahan-  Masih rela berjuang sampai di titik sudah
perubahan yang ada, sehingga mudah menyerah merasa jenuh dan bosan.
ketika berada di tengah jalan.  Menyukai dan mengikuti perubahan yang
ada.
Quitters dianalogikan sebagai pendaki yang berhenti  Berani menghadapi tantangan, tetapi tidak
naik gunung. Ada beberapa alasan mengapa pendaki berlangsung lama.
tersebut tidak mau melanjutkan proses  Mudah merasa puas, aman, dan nyaman.
pendakiannya. Di antaranya adalah takut sulit, takut  Senang bersantai.
Manika Fairuz Zahra
022122105 – 3C enterpreneurship

 Menghentikan sekaligus melepaskan di skala yang kecil mungkin kerugian


kesempatan untuk maju dan berkembang. tersebut tidak akan terlalu berdampak, akan
tetapi bila kerugian berada pada skala
menengah atau cukup besar, mungkin hal
tersebut dapat sangat berdampak terhadap
Climbers bisnis yang mengalami kerugian tersebut.
Bahkan tidak sedikit usaha ataupun
Tipe ini adalah tipe pendaki setia. Sesuai dengan perusahaan yang mengalami kerugian
namanya, climbers ditujukan untuk orang yang terlalu besar hingga mengakibatkan
dapat mencapai kesuksesan dalam hidup. Individu kebangkrutan.
selalu pantang menyerah ketika menghadapi suatu Kerugian itu sendiri bisa disebabkan oleh
banyak faktor, mulai dari pengambilan
tantangan kehidupan.
keputusan yang tidak tepat, perkiraan yang
Seusai beristirahat, orang dengan tipe ini masih melenceng, manajemen yang kurang baik
terus berjuang, optimis, dan memiliki motivasi tinggi dan profesional, pengalaman yang kurang,
untuk meraih cita-citanya. Selama dan bisa juga disebabkan oleh faktor
berjuang, climbers tidak terbawa oleh hambatan- eksternal seperti bencana alam, bahan baku
hambatan seperti gunjingan, usia, jenis kelamin, dan yang sulit didapat, minat konsumen yang
lainnya. Apabila ingin berlatih menjadi tipe ini, berubah atau menurun, dan masih banyak
individu dapat mengikuti pelatihan dan lagi. Namun perlu diingat, tidak sedikit
pengembangan SDM, agar bisa menjadi pribadi yang pebisnis yang mengalami kebangkrutan
bisa menghadapi tantangan tanpa berputus asa. tetapi mereka dapat bangkit kembali.
 Persaingan antar perusahaan
Climbers dianalogikan sebagai pendaki yang terus Pada masa modern ini, persaingan antar
mendaki sampai ke atas. Meskipun terhalang oleh perusahaan dan bisnis semakin ketat
badai, hujan, dan panas terik, pendaki ini tidak dibandingkan dengan 15-20 tahun lalu.
menghiraukannya. Ketika merasa lelah, Dimasa itu masih belum banyak usaha-
tipe climbers akan beristirahat dan berkemah. usaha yang berdiri sehingga persaingan
Namun, setelah energinya terisi, barulah belum terlalu sengit dan masih mudah
melanjutkan pendakiannya. untuk mencari dan menarik konsumen.
Dalam Hierarki Maslow, tipe climbers terus berupaya Namun pada masa ini, persaingan yang
untuk mencapai puncak kebutuhan aktualisasi diri, ketat inipun tidak jarang diwarnai dengan
yang berada di puncak piramida. persaingan yang tidak sehat dengan
menghalalkan segala cara. Maka dari itu
Seseorang dengan tipe climbers memiliki ciri-ciri persaingan jangan terlalu kita pikirkan, yang
sebagai berikut: terpenting adalah memberikan kualitas
produk dan jasa terbaik kepada konsumen
 Terbuka akan setiap peluang yang bagus. kita.
 Tidak menghiraukan hambatan-hambatan  Kondisi pasar yang tidak stabil
yang menghalangi kemajuannya. Saat ini kondisi pasar sangat sulit stabil yang
 Kreatif, sangat termotivasi, dan optimis. dikarenakan perekonomian negara yang
 Suka belajar hal-hal baru. juga tidak stabil. Tidak heran bila hal ini
 Menyukai tantangan hidup. dapat terjadi, seperti contohnya adalah
 Tidak mudah menyerah maupun putus asa. harga pangan yang naik dan yang paling
 Tidak mudah mengeluh. berdampak terhadap para pebisnis adalah
naiknya harga bahan baku. Ketika harga
barang baku naik, kita tidak bisa begitu saja
C. Resiko Dalam Bisnis
menaikan harga jual produk kita terdahap
Adapun beberapa resiko yang kemungkinan
konsumen karena bisa jadi konsumen kita
besar akan dihadapi oleh setiap
kabur.
entrepreneur sebagai berikut;
 Mental Pantang Menyerah
Kerugian
Kerja keras dan mental baja adalah bekal
Kerugian merupakan salah satu dari sekian
utama bagi setiap wirausahawan. Dan hal
banyak resiko yang ada yang paling ditakuti
ini menjadi salah satu hal penting dan juga
oleh setiap orang, terutama pebisnis.
menjadi resiko menjadi entrepreneur
Kerugian sendiri terbagi lagi menjadi
dimana apabila kita tidak mau bekerja keras
beberapa skala, bila kerugian hanya berada
maka dapat dipastikan usaha kita tidak akan
Manika Fairuz Zahra
022122105 – 3C enterpreneurship

dapat berkembang dan berakhir pada seorang wirausaha maka karyawan


kerugian dan kebangkrutan. Selain itu, akan merasa puas, kinerja individu
menjadi pebisnis haruslah memiliki sikap meningkat dan ini yang dikatakan
jujur, tepat, teliti, rajin, tekun, berpikir seorang pemimpin yang efektif
cerdas, berpikir kritis, kreatif, selalu inovatif, dalam menanamkan dan
dan ikhlas dalam menjalankan usaha. menggunakan pengaruhnya.

2. Menciptakan komunikasi yang


D. Kepemimpinan Dalam Bisnis jelas dan dapat dipercaya.
“Kepemimpinan adalah upaya Kejelasan dan ketepatan
mempengaruhi kegiatan pengikut melalui komunikasi
proses komunikasi untuk mencapai tujuan mempengaruhi perilaku dan
tertentu.” prestasi pengikut. Bahwa
kepemimpinan adalah upaya
Kepemimpinan dan kewirausahaan adalah mempengaruhi kegiatan pengikut
dua konsep yang erat terkait dalam dunia melalui proses komunikasi untuk
bisnis. Kepemimpinan berkaitan dengan mencapai tujuan tertentu. Maka
kemampuan seseorang untuk memimpin, proses komunikasi yang efektif
menginspirasi, dan memotivasi orang lain perlu dipahami dan diciptakan oleh
menuju pencapaian tujuan bersama, seorang wirausaha. Bagaimana
sedangkan kewirausahaan adalah tentang seorang wirausaha menciptakan
kemampuan untuk mengidentifikasi, arus komunikasi yang efektif dalam
menciptakan, dan mengelola peluang perusahaannya, hal ini penting
bisnis. dilakukan karena pemeliharaan
hubungan dengan karyawannya
efektivitas kepemimpinan seorang memerlukan komunikasi yang
wirausaha yang tercakup dalam efektif. Terlepas dari organisasi
kepemimpinan untuk menuju wirausaha perusahaannya besar atau kecil,
yang sukses sebagai berikut: penyelenggaraan komunikasi terus
menerus merupakan suatu
1. Menggunakan Pengaruh keharusan. Dikatakan demikian
Kepemimpinan adalah karena melalui komunikasi
menyangkut penggunaan dan berbagai hal yang menyangkut
penanaman pengaruh dalam kehidupan perusahaan
rangka memotivasi dan disampaikan dari satu pihak ke
mengarahkan pegawainya. pihak lain.
Bagaimana seorang wirausaha
menanamkan dan menggunakan 3. Menetapkan pencapaian tujuan
pengaruh pada saat yang tepat perusahaan. Pemimpin yang
melalui faktor motivasi eksternal. efektif
Bahwa imbalan-imbalan dalam Mungkin harus berurusan dengan
motivasi eksternal, merupakan alat tujuan individu karyawannya,
yang digunakan oleh seorang kelompok dan organisasi
wirausaha dalam rangka perusahaan. Keefektifan pemimpin
menanamkan dan menggunakan khususnya dipandang dengan
pengaruhnya. Pemberian imbalan- ukuran tingkat pencapaian satu
imbalan tersebut merupakan atau kombinasi tujuan tersebut.
proses menanamkan pengaruh Individu mungkin memandang
terhadap karyawan. Sedangkan seorang pemimpin efiktif atau
penggunaan pengaruh merupakan tidak dilihat dari sudut kepuasan
proses dalam memotivasi yang mereka peroleh selama
karyawan untuk bekerja lebih baik pengalaman kerja yang diikutinya.
sehingga tercapai tujuan yang Sebenarnya, penerimaan perintah
diinginkan. Apabila terjadi atau permintaan seorang
keseimbangan antara pemimpin sebagian besar terletak
menanamkan dan menggunakan pada harapan para pengikut
pengaruh yang dilakukan oleh dimana tanggapan yang
Manika Fairuz Zahra
022122105 – 3C enterpreneurship

menyenangkan akan menimbulkan


hasil yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai