EPITHERMAL

DEPOSITE

ANGGI SIMANULLANG - 22121020

EKSPLORASI SUMBERDAYA BUMI
 OUTLINE

Pendahuluan

Karakteristik EPITHERMAL SYSTEM

Daftar Pustaka

TA-5103 Genesa Mineral 2

 Pendahuluan

 Pembentukan mineral logam sangat berhubungan dengan aktivitas

magmatisme dan vulkanisme;
 Mineralisasi di busur magmatic menghasilkan beberapa mineral yang umum
terbentuk seperti Cu, Au, Ag, Zn, Pb, Hg, dan Mo.
• Tipe mineralisasi yang terbentuk pada magmatic arc umumnya tipe Hydrothermal
dan porfiri.

TA-5103 Genesa Mineral 3

Endapan yang disebabkan proses kimiawi:
 Hypothermal Deposite

 Epithermal Deposite

 Mesothermal Deposite

Klasifikasi Lindgren (1911)

TA-5103 Genesa Mineral 4
 Endapan syn-genetic (singenetik) dikelompokkan menjadi:
• plutonic (intrusif), dan
• volcanic (ekstrusif).
 Berdasarkan asal endapan yang terkristalisasi langsung dari magma, maka
endapan plutonik dikelompokkan menjadi :
• Orthomagmatic (magma),
• Pegmatitic-pneumatolytic (gases-fluids under high P & T), dan
• Hydrothermal (aqueous solutions).
 Endapan kemudian dikelompokkan ke kelompok yang lebih kecil
berdasarkan:
• Komposisi kimia,
• Variasi mineral, serta
• Mineral-mineral assosiasi.

Klasifikasi Niggli (1929)

TA-5103 Genesa Mineral 5
 PLUTONIC or INTRUSIVE
Orthomagmatic
• Diamond, Platinum-Chromium
• Titanium-Iron-Nickel-Copper

Pneumatolytic to Pegmatite
• Heavy metals-Alkaline Earths Phosporous-
Titanium
• Silicon-Alkali-Flourine-Boron-Tin Molydenum-
Tungsten
• Tourmaline-Quartz Association

Hydrothermal
• Iron-Copper-Gold-Arsenic
• Lead-Zinc-Silver
• Nickel-Cobalt-Arsenic-Silver
• Carbonates-Oxides-Sulfates Fluorides
Klasifikasi Niggli (1929)
TA-5103 Genesa Mineral 6
 Hydrothermal System
(Pirajno, 1992)
Sebuah sirkulasi fluida panas (50° C - 500° C), secara lateral dan vertikal pada
temperatur dan tekanan yang bervariasi di bawah permukaan bumi .
• Terjadinya sirkulasi fluida yang melindi (leaching), mentransport, dan
mengendapkan mineral - mineral baru.
• Akibat dari sirkulasi fluida panas tersebut menyebabkan terjadinya alterasi
hidrotermal.

TA-5103 Genesa Mineral 7

 Hydrothermal System

Sebuah sirkulasi fluida panas (50° C - 500° C), secara lateral dan vertikal pada
temperatur dan tekanan yang bervariasi di bawah permukaan bumi .
• Terjadinya sirkulasi fluida yang melindi (leaching), mentransport, dan
mengendapkan mineral - mineral baru.
• Akibat dari sirkulasi fluida panas tersebut menyebabkan terjadinya alterasi
hidrotermal.
(Pirajno, 1992)

Berhubungan dengan batuan beku: Tidak berhubungan dengan batuan beku :

• Porfiri : Cu, Au, Mo. • Lateral Secretion (Missisippi Valley) :
• Skarn : Cu, Au, Fe. Au, Pb, Zn.
• Greisen : Sn, W.
• Epitermal : Au, Cu, Ag, Pb.
• Massive Sulphide Volcanogenic :
Au, Pb, Zn.

TA-5103 Genesa Mineral 8

Tipe Batuan, Differensiasi Magma dan Fluida Hydrothermal

TA-5103 Genesa Mineral 9

Karakteristik EPITHERMAL SYSTEM
 Pressure
 Temperature (Lindgren, 1993)

 Kedalaman dangkal
(±50-1000 m)
 Temperatur relatif rendah
(50°C - 200°C)
 Tekanan
(Dibawah 100 atm)
 Fluida dominan
(Meteorik) (Pirajno, 1992)

TA-5103 Genesa Mineral 10

Kondisi
• Berasosiasi dengan zona subduksi;
• Umumnya berumur
Miocene akhir - Pliocene - Quarternary;
• Terdapat Hot Spring,
• Terbentuk disekitar daerah vulkanisme
yang aktif

TA-5103 Genesa Mineral 11

Tipe Fluida Epithermal

Berdasarkan interaksi fluida:

 Low Sulphidation, pembentukannya pada zona reduksi dan memiliki pH relatif
netral dikarenakan pada saat fluida mengisi rekahan menuju permukaan
bercampur dengan air meteoric. Alterasi Intermediate Argillic dan Chloritic
alteration dengan adularia.

 High Sulphidation, pembentukannya pada zona oksidasi dan memiliki pH

relatif asam dikarenakan berasal dari sumber magmatic relatif sedikit
bercampur dengan air meteorik. Alterasi Advanced Argillic didominasi oleh
alunite dan pyrophyllite.

TA-5103 Genesa Mineral 12

Tipe Fluida Epithermal Low Sulphidation

Genesa:
 Terbentuk jauh dari tubuh intrusi dan terbentuk melalui larutan sisa magma
kemudian becampur dengan air meteorik di dekat permukaan.
 Dipengaruhi oleh proses boiling dalam proses pengendapan mineral-mineral
bijihnya.
 Terjadinya perulangan secara terus-menerus pada saat proses boiling
mengakibatkan akan terdapat tekstur “crustiform banding” dari silika dalam
urat kuarsa.
 Terlepasnya CO2 menyebabkan terbentuknya kalsit (adularia dan bladed
calcite) sebagai mineral pengotor.

TA-5103 Genesa Mineral 13

Tipe Fluida Epithermal High Sulphidation

Genesa:
 Terbentuk dari reaksi batuan induk dengan fluida magma asam yang panas;
 Fluida bergerak secara vertikal dan horizontal menembus rekahan-rekahan
pada batuan dengan suhu yang relatif tinggi (200°- 300°C);
 Fluida didominasi oleh fluida magmatik dengan kandungan acidic yang tinggi
yaitu berupa HCl, SO2, H2S;
 Dikontrol oleh permeabilitas (litologi, struktur, alterasi pada batuan samping,
mineralogy bijih dan kedalaman)

(Pirajno, 1992)

TA-5103 Genesa Mineral 14

Tipe Fluida Epithermal
Karakteristik:

Low Sulphidation High Sulphidation

pH Alkali – Netral Asam
Salinitas (wt%) 0-6 5 - 10
Kedalaman (m) 50 - 1000 500 - 2000

Temperatur (°C) 150 - 300 100 - 320

Andesit alkali, Riodasit, Vulkanik Rock

Host Rock
umumnya Riolit (Felsik – Intermediate)
Fluida Dominan Meteorik Magmatik

(Hedenquist et all, 1996)

TA-5103 Genesa Mineral 15

 (Noel C. White, 2005)

Cu-Ag-Au Au-Ag
pH Acid pH Netral

TA-5103 Genesa Mineral 16

TA-5103 Genesa Mineral 17
 High Sulfidation Low Sulfidation
Genetically related
Mainly andesite-rhyodacite Andesite-rhyodacite-rhyolite
volcanic rocks
Disseminated : dominant, Open-space veins : dominant
Deposite form Replacement : common Stockwork : common
Stockwork : Minor Disseminated and Replacement : Minor
Characteristic A really extensive and visually
Alteration zone
Alteration Commonly restirected and visually subtle
prominent
Fine-grained, massive, mainly Colloform, bladded, crustiform, cockade,
Quartz gangue replacement origin, residual, slaggy open space filling, carbonate replacement
(vuggy) quartz commonly hosts ore textures
Carbonate gangue Absent Ubiquitous,
Ubiquitous, commonly
commonly manganoan
managanoan
Barite widespread with ore, native Barite and flourite present locally, barite
Other gangue
sulfur commonly fills open spaces commonly above ore
Merals present Cu, Au, As (Ag,Pb) Au and (or) Ag (Zn, Pb, Cu)

TA-5103 Genesa Mineral 18

 Asosiasi mineral bijih pada endapan epitermal ( White and Hedenquist, 1995)

TA-5103 Genesa Mineral 19

 Asosiasi mineral gangue pada endapan epitermal ( White and Hedenquist, 1995)

TA-5103 Genesa Mineral 20

Skema distribusi altrasi hidrothermal

TA-5103 Genesa Mineral 21

 High Sulfidation :
Kaolinite, Alunite, Diaspore, Pyrophyllite

Low Sulfidation :
Illite, Smectite, Chlorite

Skema distribusi altrasi hidrothermal

TA-5103 Genesa Mineral 22

Zona Alterasi pada Endapan Low Sulphidation

TA-5103 Genesa Mineral 23

 (Simmons et al., 2005)

Zona Alterasi pada Endapan Low Sulphidation

TA-5103 Genesa Mineral 24

 Model High Sulphidation Epithermal Ore System

TA-5103 Genesa Mineral 25

 (Simmons et al., 2005)

Zona Alterasi pada Endapan High Sulphidation

TA-5103 Genesa Mineral 26

 LOW SULPHIDATION
EPITHERMAL DEPOSITS

TA-5103 Genesa Mineral 27

 Tekstur Low Sulphidation Epithermal Au
Deposits in McLaughlin Mine, California

Sleeper (Nevada)
• 55Mt @ 1.45g/t (2.6 Moz);
• 1.7 Moz produced

TA-5103 Genesa Mineral 28

 HIGH
SULPHIDATION
EPITHERMAL
DEPOSITS

TA-5103 Genesa Mineral 29

 HIGH SULPHIDATION EPITHERMAL DEPOSITS in
Rodalquilar Au Deposit, SE Spain

TA-5103 Genesa Mineral 30

Model Hedenquist

TA-5103 Genesa Mineral 31

Model Buchanan

TA-5103 Genesa Mineral 32

Mendala Metalogenik

TA-5103 Genesa Mineral 33

 Daftar Pustaka

TA-5103 Genesa Mineral 34

 TERIMAKASIH
TA-5103 Genesa Mineral
 (Geology, Britannica)
Perbedaan Fumarol dan Solfatar

Fumarol

Solfatar Mofette

TA-5103 Genesa Mineral


Perbedaan Fumarol dan Solfatar
Fumarol;
• Uap air yang terpanaskan;
• CO2, SO2, H2S;
• Umumnya terdapat di gunung api aktif
• Hot Spring, Geyser.
TA-5103 Genesa Mineral
(Geology, Britannica)
Solfatar;
• Fumarol yang mengeluarkan gas
oksida belerang (SO2 dan SO3);
• CO2 , H2O;
• Berbau busuk khas belerang.