Anda di halaman 1dari 2

KASUS PENGADILAN PAJAK

PERPAJAKAN 2
Semester Ganjil 2019/2010

Kasus 1
PT Sukses Makmur (SM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan peralatan
rumah tangga. SM terkena kasus perpajakan, dimana keberatannya tidak disetujui berdasarkan
Surat Keputusan Keberatan tanggal 11 Januari 2017. Oleh karena itu, SM mengajukan banding
ke Pengadilan Pajak. SM menggunakan jasa TaxCo sebagai konsultan untuk kasus bandingnya,
termasuk menggunakan jasa kuasa hukum dari TaxCo. Kuasa hukum dari TaxCo yang
menangani kasus SM adalah mantan hakim Pengadilan Pajak (izin kuasa hukum lengkap) yang
telah pensiun, serta mempunyai hubungan yang dekat dengan Hakim kasus banding SM. SM
mengajukan banding pada tanggal 1 April 2017 dengan memberikan Surat Banding. Pengadilan
Pajak kemudian meminta Surat Uraian Banding kepada Terbanding dan mengirimkan
permintaan tersebut pada tanggal 10 April 2017. Terbanding menyerahkan Surat Uraian Banding
pada tanggal 5 Juli 2017. Pengadilan Pajak memberikan Surat Uraian Banding kepada SM pada
tanggal 15 Juli 2017, dan SM menyerahkan Surat Bantahan pada tanggal 1 Agustus 2017.
Putusan Pengadilan Pajak jatuh pada tanggal 1 Februari 2018 dan mengabulkan seluruhnya
banding SM. Tiga bulan setelah putusan Pengadilan Pajak tersebut, diketahui bahwa salah satu
Hakim yang menangani SM mempunyai saham pada SM secara tidak langsung sebesar 25%, dan
Pengadilan Pajak sudah memutuskan untuk mengabulkan seluruhnya banding SM sebelum
diketahui kepemilikan Hakim pada SM tersebut.

Pertanyaan:
a. Apakah kuasa hukum TaxCo yang merupakan mantan hakim Pengadilan Pajak
diperbolehkan menjadi kuasa hukum SM?
b. Apakah konsekuensi bagi SM apabila SM menyerahkan Surat Bantahan pada tanggal 20
Agustus 2017?
c. Untuk satu kasus yang sama, apabila Terbanding tidak setuju dengan Surat Bantahan SM,
apakah ada yang dapat dilakukan oleh Terbanding sebelum dan setelah putusan
Pengadilan Pajak?
d. Jelaskan apa konsekuensi pada Hakim dan juga pada putusan Pengadilan Pajak setelah
diketahui bahwa Hakim memiliki kepemilikan pada SM!
Kasus 2
PT Jati, NPWP 01.695.170.9-XXX.XXX, beralamat di Kawasan Industri Ds. Banyakan,
Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY, dan bergerak di bidang funitur dari kayu jati. Tn. Syahdan
merupakan Direktur Keuangan PT. Jati yang juga mempunyai tanggung jawab terhadap urusan
Perpajakan PT. Jati.

Pada tahun 2018, PT Jati melaporkan Lebih Bayar pada SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak
2017 sebesar Rp3 miliar. Tim Pemeriksa Pajak kemudian melakukan pemeriksaan terhadap PT
Jati. Hasil pemeriksaan menujukkan Kurang Bayar sebesar Rp5 miliar. Pada pembahasan akhir
hasil pemeriksaan, jumlah yang disetujui oleh PT Jati dengan Tim Pemeriksa PPh Badan tahun
Pajak 2017 sebesar Rp1 miliar. Ditjen Pajak kemudian menerbitkan SKPKB sebesar Rp5 miliar.

PT. Jati kemudian mengajukan Keberatan atas SKPKB tersebut dan menerima Keputusan
Penolakan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan tahun
pajak 2017 sebesar Rp5 Miliar yang terbit tanggal 30 April 2018 dan diterima oleh PT. Jati
pada tanggal 5 Mei 2018.

Mengingat Tn. Syahdan adalah seorang Direktur Keuangan yang tidak memiliki izin konsultan
pajak ataupun izin kuasa hukum, maka Tn. Syahdan mempertimbangkan untuk merekrut
konsultan pajak dalam menyelesaikan keberatan SKPKB PPh Badan PT. Jati Tahun Pajak 2017.

Pertanyaan:
a. Apa syarat mengajukan Banding atas Keputusan Penolakan SKPKB PPh Badan Tahun Pajak
2017 tersebut?
b. Kapan jatuh tempo PT. Jati mengajukan Banding ke Pengadilan Pajak? Apakah sidang dapat
dilakukan di Yogyakarta mengingat tempat kedudukan PT Jati di Yogyakarta?
c. Apa syarat mengajukan Banding jika akhirnya Tn. Syahdan menyerahkan urusan Banding ke
Tn. Permana selaku Konsultan Pajak yang sekaligus Kuasa Hukum di Pengadilan Pajak atas
proses Banding PPh Badan tahun pajak 2017 tersebut?
d. Perlukah PT. Jati melakukan pembayaran ke kas negara dalam proses Banding PPh Badan
tahun pajak 2017 tersebut?
e. Bagaimana konsekuensi bagi PT Jati apabila Hakim Pengadilan pajak memutuskan menolak
Banding PT. Jati? Dan bagaimana jika Hakim Pengadilan Pajak memberikan keputusan
mengabulkan seluruhnya atas Banding Pengadilan Pajak PT. Jati? (10%)
f. Kapan paling lambat Pengadilan Pajak memberikan keputusan atas Banding yang diajukan
oleh PT Jati?

Anda mungkin juga menyukai