PT TITI mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Tahun Pajak 2012
sebesar Rp.300.000.000,- (yang disetujui hanya Rp. 200.000.000) yang diterbitkan tanggal 14
Januari 2013 dan jatuh tempo tanggal 13 Februari 2013. Atas SKPKB tersebut PT TITI ingin
mengajukan keberatan. PT Titi telah melunasi SKPKB sebesar Rp. 200.000.000 tersebut di atas
pada tanggal 10 Februari 2013.
Pertanyaan:
1. Kemana Surat Keberatan atas SKPKB tersebut di atas diajukan ?
2. Jelaskan Syarat Pengajuan Keberatan atas SKPKB tersebut di atas !
3. Seandainya PT Titi terlambat dalam mengajukan Surat Keberatan (ditolak formal) upaya apa
lagi yang bisa dilakukan PT Titi
4. Seandainya PT Titi belum puas dengan hasil Keputusan Keberatannya dan akan melakukan
upaya banding, jelaskan syarat pengajuan banding !
5. Hitung besarnya sanksi yang harus dibayar ketika SK Keberatannya hasilnya Menolak
Permohonan WP?
Sebutkan dan Jelaskan Alur Proses Penagihan Aktif dari mulai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
diterbitkan sampai dengan proses Lelang dilakukan !
Soal 4 (Bobot 25%)
Upaya apa yang dapat dilakukan Wajib Pajak sehubungan dengan sengketa pajak dibawah ini dan
kemana upaya tersebut ditujukan serta sebutkan dasar hukumnya (jelaskan):
1. Berdasarkan pemeriksaan ulang yang dilakukan oleh kantor pajak karena adanya data baru
diterbitkan SKPKBT, wajib pajak tidak setuju terhadap SKPKBT tersebut.
2. Wajib Pajak tidak setuju dengan hasil pemeriksaan berupa SKPKB yang dikeluarkan kantor
pajak karena merasa tidak pernah mendapatkan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan
(SPHP)
3. Terdapat kesalahan tulis dan hitung penjumlahan pajak terutang sebagaimana tercantum
dalam Surat Keputusan Keberatan.
4. Wajib Pajak menyetujui dan telah melunasi pokok pajak dari SKPKB yang diterbitkan oleh
Kantor Pajak tetapi merasa tidak sanggup membayar sanksi administrasi dari SKPKB
tersebut.
5. Wajib Pajak merasa keberatan atas SKPKB yang telah diterbitkan oleh kantor pajak tetapi
permohonan keberatannya ditolak kantor pajak karena telah lewat waktu.
SPT Tahunan PPh Badan tahun 2010 atas nama PT. Surya Mentari (tahun pajak sama
dengan tahun kalender) menyatakan lebih bayar sebesar Rp. 300.000.000 dan dilaporkan
tanggal 30 April 2011. Sesuai dengan
kriteria pemeriksaan rutin, terhadap SPT tersebut dilakukan pemeriksaan dan pajak yang
disetujui pada saat pembahasan akhir hasil pemeriksaan yang tercantum dalam Berita
Acara Pemeriksaan adalah sebesar Rp. 70.000.000 yang dibayar tanggal 10 Juni 2012.
Dari Laporan Hasil Pemeriksaan diketahui pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp.
450.000.000, dan diterbitkan SKPKB tanggal 10 September 2012.
a. Apabila tidak setuju dengan SKPKB tersebut di atas, apa upaya hukum yang dapat
dilakukan oleh PT. Surya Mentari dan kemana harus disampaikan?
b. Apa syarat-syarat yang harus dipenuhi PT. Surya Mentari dalam mengajukan upaya
hukum untuk mendapatkan keadilan?
c. Sebelum ada keputusan dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak atas upaya hukum yang
diajukan, apa saja hak-hak Wajib Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 26A UU
Nomor 28 Tahun 2007 tentang KUP sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.
16 Tahun 2009? Jelaskan jawaban Saudara.
d. Apabila permohonan Wajib Pajak ditolak, berapa jumlah pajak yang harus dibayar
berikut denda sebagai akibat penolakan oleh Kanwil Direktorat Jenderal Pajak