Anda di halaman 1dari 31

YAYASAN PENDIDIKAN SWADAYA GUNUNG JATI

Sekretariat : Jl. Stadion Bima No.1 Telp. (0231) 488925 Fax. (0231) 247782
Website: www.ypsgj.or.id. ~ email: sekretariat@ypsgj.or.id.

PERATURAN YAYASAN PENDIDIKAN SWADAYA GUNUNG JATI


Nomor : 002/PER/YPSGJ/IV/2023
Tentang
ORGANISASI DAN TATA KERJA
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

YAYASAN PENDIDIKAN SWADAYA GUNUNG JATI


Menimbang : a. bahwa dengan diterbitkannya Peraturan Yayasan Pendidikan
Swadaya Gunung Jati Nomor: 001/PER/YPSGJ/III/2023 tanggal 31
Maret 2023 tentang Perubahan Kedua Peraturan Yayasan
Pendidikan Swadaya Gunung Jati Nomor:
001/PER/YPSGJ/VI/2020 tentang Statuta Universitas Swadaya
Gunung Jati Tahun 2020, maka dipandang perlu penataan kembali
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Swadaya Gunung Jati.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a di atas, maka Organisasi
Universitas Swadaya Gunung Jati perlu disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan penyelenggaraan tata kelola
Perguruan Tinggi yang baik.
c. bahwa untuk keperluan sebagaimana tercantum dalam huruf a dan b
di atas perlu ditetapkan Peraturan Yayasan Pendidikan Swadaya
Gunung Jati Cirebon tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Swadaya Gunung Jati.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 Tentang Yayasan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2008
tentang Pelaksanaan Undang-Undang tentang Yayasan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun
2008 Tentang Pelaksanaan Undang-undang tentang Yayasan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan
Hukum Yayasan;
6. Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati sesuai
Akte Notaris Bacharudin Hardigaluh, SH. Nomor 103 tahun 2005
tanggal 30 Maret 2005 yang tercatat dan terdaftar di Kementerian
Hukum dan HAM yang dimuat dalam tambahan Berita-Negara R.I
Tanggal 29/7-2005 No.60;
7. Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati
sesuai Akte Notaris Lia Amalia, SH. Nomor 253 tahun 2016
tanggal 15 Oktober 2016 yang tercatat dan terdaftar di

1
Kementerian Hukum dan HAM Nomor AHU/AH.01.06-0004225;
8. Anggaran Rumah Tangga Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung
Jati sesuai Akte Notaris Lia Amalia, SH. Nomor 252 tahun 2016
tanggal 15 Oktober 2016;
9. Surat Keputusan Ketua Pembina Yayasan No
SKEP/001/P.YPSGJ/III/2022 tentang Pengangkatan Kembali
Pengurus Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Masa Bakti
2022-2027;
10. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pembina Yayasan Pendidikan
Swadaya Gunung Jati Nomor 398 tanggal 14 Maret 2022 yang
dibuat oleh Notaris Lia Amalia, SH. tentang Pengangkatan Kembali
Pengurus Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati yang telah
diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
berdasarkan Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum
Nomor AHU-AH.01.06-0026256 perihal Penerimaan Perubahan
Data Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati tanggal 16 Maret
2022;
11. Peraturan Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Nomor:
001/PER/YPSGJ/III/2023 tanggal 31 Maret 2023 tentang Perubahan
Kedua Peraturan Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Nomor:
001/PER/YPSGJ/VI/2020 tentang Statuta Universitas Swadaya
Gunung Jati Tahun 2020.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN YAYASAN TENTANG ORGANISASI DAN
TATA KERJA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
(1) Yayasan adalah Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati.
(2) Universitas adalah Universitas Swadya Gunung Jati atau disingkat UGJ.
(3) Rektor adalah Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati.
(4) Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang mengelola kegiatan pendidikan
dan pembelajaran pada jenjang diploma dan sarjana yang terdiri atas program studi
atau beberapa program studi dalam satu rumpun keilmuan yang dipimpin oleh
Dekan;
(5) Sekolah Pascasarjana adalah pelaksana kegiatan pendidikan dan pembelajaran pada
jenjang magister dan doktoral yang dipimpin oleh Direktur;
(6) Lembaga adalah unsur pelaksana akademik yang mengelola kegiatan penelitian
atau pengabdian kepada masyarakat, serta inovasi dan pengembangan yang terdiri
atas lembaga penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, serta lembaga
inovasi dan pengembangan akademik;
(7) Badan adalah unsur pelaksana pengembangan, baik yang berhubungan dengan
pengembangan dan penjaminan mutu maupun bidang pengawasan internal, yaitu
Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal;

2
(8) Unit Pelayanan Teknis atau UPT merupakan unit penunjang yang berada di tingkat
Universitas dan di fakultas tertentu yang memerlukan penunjang pengelola
pengembangan keprofesian;
(9) Kantor adalah unit organisasi yang terdiri atas tempat, staf personil, dan operasi
ketatausahaan, guna membantu pimpinan universitas.
(10) Program studi adalah pelaksana kegiatan pendidikan dan pembelajaran pada
jenjang sarjana atau pascasarjana dalam satu bidang ilmu yang diselenggarakan;
(11) Laboratorium adalah unit pendukung pelaksana kegiatan akademik dalam bidang
keilmuan tertentu yang memerlukan sarana dan prasarana kegiatan praktik atau
penelitian dalam pengembangan keilmuan;
(12) Bidang adalah unsur pelaksana bidang akademik yang berada pada lembaga, badan,
dan satuan di tingkat universitas;
(13) Biro adalah unsur pelaksana administrasi UGJ yang menyelenggarakan pelayanan
teknis dan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan UGJ;
(14) Bagian adalah unsur pelaksana administrasi yang di tingkat universitas berupa
pelaksana teknis administratif bidang tertentu di bawah Biro dan di tingkat fakultas
atau sekolah merupakan penanggung jawab pelaksana ketata-usahaan.
(15) Urusan adalah pelaksana teknis administratif yang berada di tingkat fakultas atau
sekolah pascasarjana yang berada di bawah bagian tata usaha.
(16) Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF) atau Satuan Penjaminan Mutu Sekolah
Pasacasarjana (SPMSP) adalah unit kerja yang memiliki fungsi penjaminan mutu di
tingkat fakultas/sekolah pascasarjana.

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Universitas Swadaya Gunung Jati merupakan perguruan tinggi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati disebut YPSGJ.
(2) Universitas mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan
ketentuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Pasal 3
Universitas mempunyai fungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dapat menjadi
penggagas, pemicu, dan pendorong perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
Universitas memiliki organ yang terdiri atas:
a. Senat Universitas
b. Pimpinan Universitas
c. Pelaksana Akademik
d. Pelaksana Administratif
e. Penunjang

3
Pasal 4
Senat Universitas
(1) Senat Universitas dipimpin oleh seorang Ketua Senat.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Senat dibantu oleh Sekretaris Senat
Universitas;

Pasal 5
Pimpinan Universitas
(1) Pimpinan universitas adalah Rektor
(2) Dalam melaksanakan tugasnya Rektor dibantu oleh wakil rektor yang terdiri atas:
a. Wakil Rektor Bidang Akademik, Teknologi, dan Informasi;
b. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Sumber Daya, dan Keuangan;
c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karier;
d. Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Humas, Publikasi, dan Promosi.
Pasal 6
Pelaksana Akademik
Pelaksana Akademik Universitas terdiri atas:
a. Fakultas;
b. Sekolah Pascasarjana;
c. Lembaga Penelitian;
d. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat;
e. Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal;
f. Lembaga Inovasi dan Pengembangan Akademik.

Pasal 7
Fakultas
Fakultas memiliki organisasi yang terdiri atas:
a. Senat Fakultas;
b. Pimpinan Fakultas;
c. Pelaksana Akademik (Program Studi);
d. Pelaksana Administratif;
e. Pelaksana Teknis.
Pasal 8
Senat Fakultas
(1) Senat Fakultas dipimpin oleh seorang Ketua Senat;
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Senat dibantu oleh Sekretaris Senat Fakultas;

Pasal 9
Pimpinan Fakultas
(1) Pimpinan fakultas adalah Dekan.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya Dekan dibantu oleh wakil dekan yang terdiri atas:
a. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan;
b. Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan;

Pasal 10
Pimpinan Sekolah Pascasarjana
(1) Pimpinan Sekolah Pascasarjana adalah Direktur.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dapat dibantu oleh Wakil Direktur.

4
Pasal 11
Program Studi
(1) Pimpinan program studi jenjang Diploma, Sarjana, atau Magister adalah Ketua.
(2) Dalam melaksanakan tugas layanan akademik Ketua Program Studi dibantu oleh
Sekretaris Program Studi.
(3) Program studi yang memerlukan layanan mahasiswa dan dosen dalam
melaksanakan praktik dan laboratorium rumpun atau bidang keilmuan, Ketua
Program Studi dapat membentuk Laboratorium.

Pasal 12
Lembaga Penelitian
(1) Pimpinan Lembaga Penelitian adalah Kepala.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala dibantu oleh bidang-bidang yang terdiri
atas:
a. Bidang Penelitian dan Pengembangan;
b. Bidang Publikasi Ilmiah dan Jurnal.

Pasal 13
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
(1) Pimpinan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat adalah Kepala.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala dibantu oleh bidang-bidang yang terdiri
atas:
a. Bidang Pengabdian Masyarakat;
b. Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Pasal 14
Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal
(1) Pimpinan Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal adalah Kepala.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala dibantu oleh bidang-bidang, yaitu:
a. Bidang Standarisasi Mutu dan Akreditasi;
b. Bidang Monitoring dan Evaluasi Mutu;
c. Bidang Pengawasan Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Aset.

Pasal 15
Lembaga Inovasi dan Pengembangan Akademik
(1) Pimpinan Lembaga Inovasi dan Pengembangan Akademik adalah Kepala.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala dibantu oleh bidang-bidang yang terdiri
atas:
a. Bidang Pengembangan Inovasi dan Inkubasi;
b. Bidang Pengembangan Akademik.

Pasal 16
Pelaksana Administratif
(1) Pelaksana Administratif di tingkat Universitas terdiri atas:
a. Biro
b. Bagian
c. Staf
(2) Pelaksana administratif di tingkat fakultas dan Sekolah Pascasarjana terdiri atas:

5
a. Bagian Tata Usaha
b. Urusan
c. Staf
(3) Pelaksana administrasi pada lembaga, dan badan adalah urusan administrasi atau
staf.

Pasal 17
Biro dan Bagian Administrasi
(1) Biro terdiri atas:
a. Biro Administrasi Akademik (BAA);
b. Biro Administrasi Keuangan (BAK);
c. Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian, Umum, dan Perlengkapan
(BAHKUP);
d. Biro Administrasi Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karier
(BAKAPK);
e. Biro Administrasi Kerjasama, Humas, Publikasi, dan Promosi (BAKHUP).
(2) Biro dipimpin oleh seorang Kepala Biro.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) dibantu
oleh bagian-bagian yang terdiri atas:
a. Bagian Administrasi Perencanaan Akademik;
b. Bagian Administrasi Data Akademik.
(4) Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Biro Administrasi Keuangan (BAK) dibantu
oleh bagian-bagian yang terdiri atas:
a. Bagian Administrasi Perencanaan Kerja & Anggaran
b. Bagian Administrasi Verifikasi, Sinkronisasi, dan Pelaporan
(5) Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian,
Umum, dan Perlengkapan (BAHKUP) dibantu oleh bagian-bagian yang terdiri atas:
a. Bagian Administrasi Hukum dan Kepegawaian
b. Bagian Administrasi Umum dan Perlengkapan
(6) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan,
Alumni, dan Pengembangan Karier (BAKAPK) dibantu oleh bagian-bagian yang
terdiri atas:
a. Bagian Administrasi Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan;
b. Bagian Administrasi Alumni dan Bimbingan Konseling.
(7) Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Biro Administrasi Kerjasama, Humas,
Publikasi, dan Promosi (BAKHUP) dibantu oleh bagian-bagian yang terdiri atas:
a. Bagian Administrasi Kerjasama Dalam & Luar Negeri; dan
b. Bagian Administrasi Humas dan Publikasi.

Pasal 18
Bagian Tata Usaha
(1) Pelaksana administratif di tingkat Fakultas atau Sekolah Pascasarjana
a. Tata Usaha
b. Urusan
(2) Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala dibantu oleh urusan yang terdiri atas:
a. Urusan Administrasi Akademik;
b. Urusan Administrasi Keuangan;
c. Urusan Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni;

6
d. Urusan Administrasi Umum dan Perlengkapan.

Pasal 19
Unit Pelaksana Teknis Universitas
(1) Penunjang di tingkat universitas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri
atas:
a. Perpustakaan
b. Pusat Bahasa
c. Pusat Data dan Informasi;
d. Pemasaran dan Promosi
e. Kesekretariatan Rektor
f. Kantor Urusan Internasional.
(2) UPT Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT Perpustakaan dibantu oleh Unit
Pelaksana Layanan.
(4) UPT Pusat Bahasa dipimpin oleh seorang Kepala.
(5) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT Pusat Bahasa dibantu oleh Staf Teknis
Laboratorium Bahasa.
(6) UPT Pemasaran dan Promosi dipimpin oleh seorang Kepala.
(7) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT Pemasaran dan Promosi dibantu oleh
Staf Teknis Pemasaran.
(8) UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) dipimpin oleh seorang Kepala.
(9) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPT Pusdatin dibantu oleh staf Teknis
Teknologi dan Komunikasi.
(10) UPT Kesekretariatan Rektor dipimpin oleh seorang Kepala.
(11) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPT Kesekretariatan Rektor dibantu oleh
staf Teknis Kesekretariatan Rektor.
(12) Kantor Urusan Internasional dipimpin oleh seorang Kepala.
(13) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Kantor Urusan Internasional dibantu oleh
staf teknis urusan Internasional.
Pasal 20
Unit Pelaksana Teknis Fakultas
(1) Unit Pelaksana Teknis Fakultas (UPTF) dibentuk sebagai penunjang
penyelenggaraan pendidikan profesi, yang terdiri atas:
a. UPT Pengembangan Profesi Guru;
b. UPT Pengembangan Profesi Dokter.
(2) Unit Pelaksana Teknis Fakultas dipimpin oleh seorang Kepala.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala UPT Praktik Keguruan dan UPT Praktik
Kedokteran dibantu oleh Staf Teknis.

Pasal 21
Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF) atau
Satuan Penjaminan Mutu Sekolah Pasacasarjana (SPMSP)
(1) Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF) atau Satuan Penjaminan Mutu Sekolah
Pasacasarjana (SPMSP) dibentuk sebagai penjaminan mutu di tingkat
fakultas/sekolah pascasarjana;
(2) Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF) atau Satuan Penjaminan Mutu Sekolah
Pasacasarjana (SPMSP) dipimpin oleh seorang Ketua.

7
(3) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF)
atau Satuan Penjaminan Mutu Sekolah Pasacasarjana (SPMSP) dapat dibantu oleh
seorang atau lebih anggota yang disesuaikan dengan jumlah program studi;
(4) Untuk diangkat menjadi Ketua Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF) atau
Satuan Penjaminan Mutu Sekolah Pasacasarjana (SPMSP) harus memiliki jabatan
akademik minimal lektor dan berpengalaman mengelola program studi atau kegiatan
penjaminan mutu;
(5) Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF) atau Satuan Penjaminan Mutu Sekolah
Pasacasarjana (SPMSP) yang memiliki lebih dari satu program studi dapat dibantu
oleh Gugus Kendali Mutu Program Studi (GKMPS) dalam bentuk satuan tugas yang
bersifat tentantif.

BAB IV
DESKRIPSI KERJA

Pasal 22
Rektor dan Wakil Rektor
(1) Rektor bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan sivitas akademika di
lingkungan Universitas serta hubungannya dengan lingkungannya.
(2) Wakil Rektor Bidang Akademik, Teknologi dan Informasi memiliki tugas:
a. Membantu Rektor dalam menangani bidang perencanaan pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan sistem
informasi.
b. Mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan universitas yang meliputi :
1) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
2) Pengembangan sistem informasi yang dapat meningkatkan kegiatan
pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
3) Penyusunan program dan sistem informasi dan teknologi yang mendukung
aktivitas akademik bagi mahasiswa dan dosen;
4) Perencanaan pelaksanaan dan pengembangan dalam bidang pendidikan dan
pembelajaran, kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, baik
dengan lembaga di dalam maupun di luar negeri;
5) Pengolahan data yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta sistem
informasi akademik;
6) Pelaksanaan dan pengembangan kegiatan pendidikan dan penelitian yang
dapat menopang kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka turut
membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dan
pembangunan.
(3) Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Sumber Daya Manusia, dan Keuangan
memiliki tugas:
a. Membantu Rektor dalam menangani bidang Administrasi Umum, Sumber Daya
Manusia, dan Keuangan;
b. Mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Universitas yang meliputi:
1) Perencanaan dan pengelolaan anggaran;

8
2) Pembinaan kepegawaian serta kesejahteraan;
3) Pengelolaan perlengkapan;
4) Pengurusan kerumahtanggaan, pemeliharaan ketertiban dan kebersihan;
5) Pengurusan ketatausahaan;
6) Pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum dan keuangan.
(4) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karier memiliki
tugas:
a. Membantu Rektor dalam menangani bidang kemahasiswaan, alumni, dan
pengembangan karier mahasiswa;
b. Mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Universitas yang meliputi:
1) Pelaksanaan pembinaan mahasiswa dalam pengembangan minat, bakat, sikap
dan orientasi kegiatan kemahasiswaan;
2) Pelaksanaan kegiatan wirausaha untuk kesejahteraan mahasiswa serta
bimbingan dan konseling bagi mahasiswa;
3) Pelaksanaan usaha pengembangan penalaran mahasiswa yang mendukung
kegiatan akademik;
4) Kerjasama dengan semua pihak dalam setiap usaha di bidang
kemahasiswaan, pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa;
5) Penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan membantu
pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;
6) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dan organisasi kemahasiswaan tingkat
program studi, fakultas, dan universitas yang berorientasi pada
pengembangan akademik.
(5) Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Humas, Publikasi, dan Promosi memiliki tugas:
a. Membantu Rektor dalam menangani bidang hubungan masyarakat, publikasi,
dan kerjasama dalam dan luar negeri;
b. Mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Universitas yang meliputi :
1) Perencanaan kegiatan kerjasama, pemantauan, dan evaluasi dari
implementasi kegiatan kerja sama;
2) Pelaksanaan program kerjasama dengan lembaga, badan, dan instansi luar
yang menguntungkan;
3) Penyelenggaraan kegiatan dalam rangka perumusan kebijaksanaan
pelaksanaan kerjasama;
4) Pelaksanaan perencanaan, pengawasan, dan pembinaan kegiatan hubungan
kemasyarakatan;
5) Pelaksanaan perencanaan, pengawasan, dan pembinaan kegiatan promosi
yang mendukung kegiatan publikasi universitas, fakultas, dan program studi
serta lembaga, badan, dan satuan.

Pasal 23
Dekan dan Wakil Dekan
(1) Dekan bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi dan memimpin pelaksanaan administrasi di tingkat fakultas.
(2) Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan bertugas:
a. Membantu Dekan dalam mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran serta kemahasiswaan.

9
b. Mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan fakultas yang meliputi kegiatan:
1) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan dan pengajaran;
2) Peningkatan kualitas Rencana Program Semester (RPS) yang disusun oleh
Dosen serta pengembangannya secara berkelanjutan;
3) Peningkatan pemanfaatan Teknologi dan Informasi bagi pelaksanaan
kontrak kredit perkuliahan mahasiswa serta layanan teknologi lainnya;
4) Pengembangan ruang lingkup keilmuan dari program studi yang
diselenggarakan pada fakultas sesuai dengan perkembangan ilmu mutakhir;
5) Penataan dan pendistribusian program akademik semester dan penyelesaian
studi mahasiswa;
6) Penyusunan rancangan kegiatan ujian (UTS, UAS, dan Ujian Seminar
Proposal, Ujian Seminar Hasil Penelitian, Ujian Sidang Akhir, dan
Yudisium);
7) Penyusunan program pengembangan akademik dan penalaran mahasiswa;
8) Peningkatan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat oleh dosen program studi/fakultas dengan lembaga yang ada di
universitas;
9) Pengolahan data akademik mahasiswa serta koordinasi dalam bidang
keuangan dengan unsur terkait;
10) Pendataan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan dosen;
11) Pelaksanaan pembinaan mahasiswa dan pengembangan minat, sikap, dan
orientasi kegiatan kemahasiswaan;
12) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada
pengembangan akademik, kesejahteraan mahasiswa, bimbingan dan
konseling bagi mahasiswa;
13) Pengembangan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan membantu
pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
(3) Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan bertugas:
a) Membantu Dekan dalam mengkoordinasikan kegiatan di bidang administrasi
umum dan keuangan;
b) Mengkoordinasikan kegiatan administrasi umum, perlengkapan, dan keuangan
di lingkungan fakultas yang meliputi :
1) Perencanaan kegiatan dan penganggaran kegiatan pendidikan dan
pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
2) Pengelolaan anggaran dan pembiayaan oprasional fakultas;
3) Pembinaan kepegawaian serta kesejahteraan pegawai;
4) Pengelolaan perlengkapan, sarana dan parasarana pendidikan;
5) Pengurusan kerumahtanggaan dan pemeliharaan ketertiban, kebersihan, dan
keamanan;
6) Pengurusan administrasi umum, administrasi keuangan serta ketatausahaan;
7) Pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum dan
keuangan.
Pasal 24
Direktur dan Wakil Direktur

10
(1) Direktur bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan
tenaga administrasi pada Sekolah Pascasarjana;
(2) Wakil Direktur bertugas membantu tugas pokok Direktur dalam:
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masayarakat.
b. Mempersiapkan kegiatan:
1) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan serta penganggaran kegiatan
pendidikan dan pengajaran;
2) Peningkatan kualitas Rencana Program Semester (RPS) yang disusun oleh
Dosen serta pengembangannya secara berkelanjutan;
3) Peningkatan pemanfaatan Teknologi dan Informasi bagi pelaksanaan
kontrak kredit perkuliahan mahasiswa serta layanan teknologi lainnya;
4) Pengembangan ruang lingkup keilmuan dari program studi yang
diselenggarakan pada fakultas sesuai dengan perkembangan ilmu mutakhir;
5) Penataan dan pendistribusian program akademik semester dan penyelesaian
studi mahasiswa;
6) Penyusunan rancangan kegiatan ujian (UTS, UAS, dan Ujian Seminar
Proposal, Ujian Seminar Hasil Penelitian, Ujian Sidang Akhir, dan
Yudisium)
7) Peningkatan pelaksanaan dan pendataan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat oleh dosen program studi dengan lembaga
yang ada di universitas;
8) Pengolahan data akademik mahasiswa serta koordinasi dalam bidang
keuangan dengan unsur terkait;
9) Pelaksanaan pembinaan mahasiswa dan pengembangan minat, sikap, dan
orientasi kegiatan kemahasiswaan;
10) Peningkatan koordinasi dengan lembaga di universitas dalam perencanaan
dan penganggaran kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
11) Pengelolaan anggaran dan pembiayaan operasional Sekolah Pascasarjana;
12) Pembinaan kepegawaian serta kesejahteraan pegawai;
13) Pengelolaan perlengkapan, sarana dan parasarana pendidikan;
14) Pengurusan kerumahtanggaan dan pemeliharaan ketertiban, kebersihan, dan
keamanan;
15) Pengurusan administrasi umum, administrasi keuangan, serta
ketatausahaan;
16) Pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum dan
keuangan.

Pasal 25
Kepala Lembaga Penelitian
(1) Kepala Lembaga Penelitian bertugas merencanakan, mengembangkan program dan
sistem yang dapat meningkatkan kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, baik yang
dilakukan dosen maupun mahasiswa dalam rangka penyelesaian studi.
(2) Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan memiliki tugas:
a. Membantu Kepala Lembaga Penelitian dalam meningkatkan tata kelola bidang
penelitian dan laporan hasil penelitian.
b. Mengkoordinasikan kegiatan bidang penelitian dalam hal:

11
1) Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) bidang penelitian yang
sejalan dengan visi dan misi universitas;
2) Penyusunan road map penelitian sebagai payung induk penelitian UGJ yang
dapat digunakan sebagai arah penelitian, baik dosen maupun mahasiswa;
3) Perencanaan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas
dosen dalam melakukan penelitian.
4) Peningkatan kompetensi dosen melalui berbagai pelatihan, workshop, dan
lain-lain yang berkaitan dengan penelitian;
5) Peningkatan peran dosen dalam melakukan penelitian inovatif dalam rangka
mengembangkan teknologi tepat guna, menemukan metode baru, teori baru,
dan atau ilmu baru yang bermanfaat bagi masyarakat;
6) Peningkatan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
penelitian untuk mengembangankan konsepsi pembangunan nasional atau
wilayah/daerah melalui kerjasama antara perguruan tinggi dan institusi lain,
baik di dalam maupun di luar negeri;
7) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan ikut
mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang
diperlukan.
(3) Kepala Bidang Publikasi Ilmiah dan Jurnal memiliki tugas:
a. Membantu Kepala Lembaga Penelitian dalam meningkatkan tata kelola
publikasi ilmiah hasil penelitian dan tata kelola jurnal yang dimiliki unit kerja di
lingkungan UGJ.
b. Mengkoordinasikan kegiatan bidang publikasi ilmiah dalam hal:
1) Penyusunan program pengembangan kegiatan publikasi ilmiah hasil
penelitian dosen dan mahasiswa dalam rangka penyelesaian studi ke dalam
jurnal ilmiah;
2) Penyusunan road map pengembangan jurnal menuju jurnal yang
terakreditasi dan bereputasi;
3) Peningkatan tata kelola jurnal yang diterbitkan unit kerja di lingkungan UGJ
sesuai dengan ketentuan jurnal terakreditasi dan jurnal terindeks (DOAJ,
Scopus, Thomson, SINTA, dll);
4) Penyelenggaraan workshop pengelolaan jurnal sesuai ketentuan terbitan
ilmiah;
5) Penyelenggaraan workshop penulisan laporan hasil penelitian menjadi
publikasi ilmiah yang sesuai ketentuan gaya selingkung jurnal ilmiah;

Pasal 26
Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
(1) Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat bertugas merencanakan,
mengembangkan program dan sistem yang dapat meningkatkan kegiatan
pengabdian, baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa dalam kegiatan Kuliah
Kerja Nyata.
(2) Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat memiliki tugas:
a. Membantu Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dalam
meningkatkan tata kelola pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan
dosen maupun mahasiswa;
b. Mengkoordinasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam hal:
1) Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) bidang pengabdian kepada
Masyarakat sejalan dengan visi dan misi universitas;

12
2) Penyusunan road map kegiatan pengabdian sebagai rancangan induk
pengabdian UGJ yang dapat digunakan sebagai dasar pengabdian oleh dosen
maupun mahasiswa;
3) Perencanaan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas
dosen dalam melakukan pengabdian;
4) Peningkatan kompetensi dosen melalui berbagai pelatihan, workshop, dan
lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian;
5) Peningkatan kegiatan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
serta hasil-hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat;
6) Peningkatan program pengabdian yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat;
7) Pendampingan kepada mahasiswa untuk dapat membantu masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan.
(3) Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Membantu Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dalam
meningkatkan tata kelola program-program pemberdayaan masyarakat, baik
dari pemerintah maupun program UGJ.
b. Mengkoordinasikan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dalam hal:
1) Penyusunan program pemberdayaan masyarakat dari hasil-hasil pemikiran
dan penelitian dosen serta mahasiswa;
2) Penyusunan road map program pemberdayaan masyarakat secara sistematis
dan terencana;
3) Perencanaan pelaksanaan kegiatan pengembangan pembangunan wilayah/
daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan institusi lainnya baik di
dalam maupun di luar negeri;
4) Penyelenggaraan kegiatan pendampingan kepada masyarakat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat;
5) Penyusunan rencana kegiatan dalam rangka peningkatan kompetensi dan
kualitas dosen dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat;
6) Peningkatan dan perluasan jaringan kerja sama dengan lembaga/instansi lain
dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;

Pasal 27
Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal
(1) Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal bertugas merencanakan,
mengembangkan, menerapkan program dan sistem penjaminan mutu universitas,
fakultas, dan program studi yang sesuai dengan ketentuan standarisasi kualitas tata
kelola pendidikan tinggi dan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO).
(2) Kepala Bidang Standarisasi Mutu dan Akreditasi memiliki tugas:
a. Membantu Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal dalam
mengembangkan standarisasi tata kelola perguruan tinggi, fakultas/sekolah
pascasarjana dan program studi dalam memenuhi dan melampaui standarisasi
yang ditetapkan BAN-PT;
b. Mengkoordinasikan kegiatan penjaminan mutu dalam hal:
1) Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) kegiatan Penjaminan Mutu
UGJ secara sistematis sejalan dengan visi dan misi universitas;
2) Penyusunan road map program penjaminan mutu terhadap tata kelola
perguruan tinggi, fakultas/sekolah pascasarjana, dan program studi secara
sistematis dan berkelanjutan;

13
3) Penyusunan program penjaminan mutu untuk perguruan tinggi,
fakultas/sekolah pascasarjana, dan program studi;
4) Penyusunan program penerapan, pengukuran, dan evaluasi standarisasi
operasional kegiatan pengelolaan perguruan tinggi, fakultas/sekolah
pascasarjana, dan program studi;
5) Penyelenggaraan kegiatan akreditasi institusi dan/atau program studi baik
secara internal maupun persiapan akreditasi secara eksternal;
(3) Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi memiliki tugas:
a. Membantu Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal dalam
meningkatkan penerapan standarisasi tata kelola perguruan tinggi,
fakultas/sekolah pascasarjana dan program studi sesuai dengan standarisasi yang
ditetapkan baik secara internal maupun eksternal;
b. Mengkoordinasikan kegiatan penjaminan mutu dalam hal:
1) Penyusunan program kegiatan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu
penyelenggaraan perguruan tinggi, fakultas/sekolah pascasarjana, dan
program studi secara sistematis;
2) Penyusunan road map program monitoring dan evaluasi penerapan
standarisasi mutu pengelolaan perguruan tinggi, fakultas/sekolah
pascasarjana, dan program studi;
3) Pelaksanaan monitoring penerapan kegiatan jaminan mutu (quality
assurance) dari setiap aktivitas pada universitas, fakultas/sekolah
pascasarjana, program studi, lembaga, badan, dan unit pelaksana teknis
universitas dan fakultas;
4) Pelaksanaan evaluasi tahunan dari penerapan kegiatan jaminan mutu (quality
assurance) dari setiap aktivitas pada universitas, fakultas/sekolah
pascasarjana, program studi, lembaga, badan, dan unit pelaksana teknis
universitas dan fakultas;
5) Penyampaian laporan kinerja kegiatan jaminan mutu (quality assurance) dari
unit kegiatan, yang meliputi: fakultas/sekolah pascasarjana, program studi,
lembaga, badan, dan unit pelaksana teknis universitas dan fakultas.
(4) Kepala Bidang Pengawasan Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Aset memiliki
tugas:
a. Membantu Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal dalam
merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan program dan sistem
pengawasan keuangan, sumber daya manusia, dan aset yayasan yang digunakan
universitas.
b. Mengkoordinasikan kegiatan pengawasan internal dalam hal:
1) Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Program Pengawasan
Internal secara sistematis sejalan dengan visi dan misi universitas;
2) Penyusunan road map pengembangan program dan sistem pengawasan
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan pengawasan internal, baik
akademik, keuangan, sumber daya, dan aset;
3) Pengembangan program efisiensi sumber daya, baik sumber daya manusia,
sarana dan prasarana, maupun sumber daya keuangan dan aset menuju
pengelolaan kelembagaan yang sehat;
4) Pengawasan pelaksanaan kegiatan dan program akademik, keuangan, sumber
daya manusia, dan aset menuju pengelolaan yang efisien;
5) Pemerikasaan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan dan
program akademik, keuangan, sumber daya, dan aset dalam rangka

14
menentukan pemeringkatan efisiensi yang dilakukan unit kerja di lingkungan
universitas.
(5) Ketua Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SPMF) atau Satuan Penjaminan Mutu
Sekolah Pasacasarjana (SPMSP) memiliki tugas:
a. Membantu Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal dalam
mengembangkan standarisasi tata kelola fakultas atau sekolah pascasarjana dan
program studi dalam memenuhi dan melampaui standarisasi yang ditetapkan
BAN-PT;
b. Melaksanakan penjaminan mutu dan pengawasan internal di tingkat fakultas
atau sekolah pascasarjana secara berkoordinasi dengan Badan Penjaminan Mutu
dan Pengawasan Internal di tingkat Universitas;
c. Mengkoordinasikan kegiatan penjaminan mutu di tingkat fakultas atau sekolah
pascasarjana dan program studi yang dipersiapkan dalam bentuk:
1) Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) kegiatan Penjaminan Mutu
fakultas atau sekolah pascasarjana secara sistematis sejalan dengan visi dan
misi universitas serta Indikator Kinerja Utama fakultas atau sekolah
pascasarajana dan program studi;
2) Penyusunan road map program penjaminan mutu terhadap tata kelola
fakultas atau sekolah pascasarjana, dan program studi secara sistematis dan
berkelanjutan;
3) Penyusunan program kerja penjaminan mutu fakultas atau sekolah
pascasarjana, dan program studi;
4) Penyusunan program penerapan, pengukuran, dan evaluasi standarisasi
operasional kegiatan pengelolaan fakultas atau sekolah pascasarjana, dan
program studi;
5) Penyelenggaraan kegiatan akreditasi program studi yang terprogram dan
rutin dilakukan secara internal dan persiapan akreditasi oleh pihak eksternal
sesuai dengan ketentuan akreditasi;
6) Bekerja sama dengan satuan tugas dari Gugus Kendali Mutu Program Studi
pada fakultas atau sekolah pascasarjana yang memiliki lebih dari satu
program studi dalam melaksanakan penjaminan dan pengawasan internal di
lingkup program studi

Pasal 28
Kepala Lembaga Inovasi dan Pengembangan Akademik
(1) Kepala Lembaga Inovasi dan Pengembangan Akademik bertugas merencanakan,
mengembangkan program dan sistem pengelolaan produk-produk inovasi serta
pengembangan bisnisnya yang dihasilkan sivitas akademika atau mitra kerja dari
penelitian dan pengembangan bidang akademik sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan lapangan atau dunia kerja;
(2) Kepala Bidang Pengembangan Inovasi dan Inkubasi memiliki tugas:
a. Membantu Kepala Kepala Lembaga Inovasi dan Pengembangan Akademik
dalam merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan, serta pengawasan
program Inkubasi Bisnis pada universitas;
b. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan inovasi dan inkubasi bisnis dalam
hal:
1) Penyusunan road map pengembangan inovasi dan inkubasi bisnis
universitas yang dikoordinasikan dengan pengembangan bisnis yayasan
agar dapat mendukung visi dan misi universitas;

15
2) Penyusunan program-program yang dapat mendorong pengembangan
inovasi dan inkubasi bisnis pada universitas maupun masyarakat sebagai
wirausaha baru;
3) Pelaksanaan program implementasi inovasi dan inkubasi bisnis yang
dikembangkan pada tingkat universitas atau di lingkungan masyarakat
sebagai wirausaha baru yang menjalin kemitraan bersama univesitas;
4) Penyusunan strategi yang dapat meningkatkan penciptaan inovasi dan unit-
unit inkubasi bisnis, baik sebagai kegiatan bisnis universitas maupun bisnis
kerja sama universitas dengan masyarakat dalam rangka menciptakan
wirausaha baru;
5) Penyusunan mekanisme atau sistem pengelolaan kegiatan inovasi dan
inkubasi bisnis universitas maupun bisnis kerja sama antara universitas
dengan masyarakat.
(3) Kepala Bidang Pengembangan Akademik memiliki tugas:
a. Membantu Kepala Lembaga Inovasi dan Pengembangan Akademik dalam
menerapkan peningkatan dan pengembangan sistem akademik pada universitas,
fakultas atau sekolah pascasarjana, dan program studi;
b. Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan dan pengembangan sistem akademik
dalam hal:
1) Penyusunan road map kegiatan pengembangan sistem akademik pada
fakultas/sekolah pascasarjana atau program studi yang memiliki kekhasan
sebagai karakteristik UGJ;
2) Penyusunan program pengembangan sistem akademik pada program studi
yang diselenggarakan fakultas/sekolah pascasarjana sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
3) Pendirian program studi baru yang akan dikembangkan pada fakultas atau
sekolah pascasarjana, baik pendidikan vokasi maupun akademik jenjang
diploma, sarjana, magister, dan doktoral;
4) Penyusunan pelaksanaan kegiatan pengembangan sistem akademik dan
bahan ajar elektronik (digital), sistem pembelajaran atau LMS, pada UGJ
sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan;
5) Memfasilitasi program Merdeka Belajar untuk berkoordinasi dengan
fakultas, lembaga penelitian, lembaga pengabdian, dan pihak luar serta
masyarakat sasaran;
6) Penyusunan kajian dan pengembangan sistem akademik yang memiliki
karakteristik dan keunggulan lokal sesuai dengan kondisi dan budaya
masyarakat;
7) Penyusunan program penerapan dan evaluasi pengembangan sistem
akademik yang dikembangkan UGJ.

Pasal 29
Ketua dan Sekretaris Program Studi
(1) Ketua Program Studi memiliki tugas utama:
a. Mempimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, membina mahasiswa pada program studi serta melakukan layanan
akademik prima;
b. Menyusun program kegiatan akademik (kurikulum dan silabus) yang harus
diikuti oleh mahasiswa untuk mencapai tujuan instruksional bidang keilmuan,
baik hard skill maupun soft skill dari mahasiswa;

16
c. Menerapkan sistem perencanaan belajar mahasiswa (Kartu Rencana Studi) dan
mengumumkan hasil belajar secara daring (on line), serta meningkatkan
komunikasi dan informasi secara sistematis dan berkesinambungan;
d. Menyusun dan meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa sebagai dasar
penyusunan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) program studi;
e. Menyusun program akademik semester gasal dan genap, serta semester antara
(semester pendek), ujian formatif (UTS/UAS), ujian penyelesaian studi atau
tugas akhir, dan yudisium;
f. Mendorong semua dosen untuk meningkatkan kualitas Rencana Program
Semester dan materi kuliah yang mutakhir dari setiap mata kuliah yang dibina
dosen.
g. Mengusulkan dan membagi tugas kegiatan akademik bagi Dosen (pendidikan
dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) untuk setiap
semester;
h. Memfasilitasi dosen untuk mengembangkan keilmuan dalam bentuk riset yang
terprogram dan berkesinambungan agar dapat meningkatkan kualitas materi
perkuliahan;
i. Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk mengembangkan materi perkuliahan
dalam bentuk bahan ajar tercetak (buku teks) maupun bahan ajar digital (materi
e-learning);
j. Mengumpulkan dan menyetujui berkas rencana kerja dosen dalam setiap
semester (kegiatan pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan publikasi
ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat) serta laporan kinerja dosen setiap
semester;
k. Mengusulkan kenaikan jabatan fungsional akademik dosen sesuai dengan
ketentuan;
l. Mendorong dosen untuk mengikuti studi lanjut pada jenjang doktoral sesuai
disiplin ilmu yang dikembangkan program studi;
(2) Sekretaris Program Studi memiliki tugas:
a. Membantu Ketua Program Studi dalam mengadministrasikan dari pelaksanaan
tugas penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, membina mahasiswa pada program studi, serta meningkatkan
layanan akademik prima;
b. Mendata dan mendokumentasikan data dosen dan mahasiswa serta seluruh
aktivitas akademik dosen dan mahasiswa sejalan dengan ketentuan sistem
akreditasi on line sesuai dengan sistem informasi akademik yang diterapkan
universitas;
c. Menyampaikan informasi kegiatan akademik program studi, baik kepada dosen
maupun mahasiswa secara on line dan mengembangkan komunikasi dan
informasi secara paperless menuju pengelolaan program studi secara sehat dan
cendekia (smart);
d. Mendata dan mendokumentasikan data akademik mahasiswa, aktivitas
akademik, ;
e. Mendata dan mendokumentasikan Rencana Program Semester dan
pemutakhiran materi kuliah dari setiap mata kuliah yang dibina dosen.
f. Memfasilitasi keadministrasian pembagian tugas akademik Dosen (pendidikan
dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) setiap semester;

17
g. Memfasilitasi keadministrasian dosen dalam pengembangan materi perkuliahan
dalam bentuk bahan ajar tercetak (buku teks) maupun bahan ajar digital (materi
e-learning) agar siap digunakan;
h. Mengumpulkan data berkas rencana kerja dosen dalam setiap semester
(kegiatan pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan publikasi ilmiah, serta
pengabdian kepada masyarakat) serta laporan kinerja dosen setiap semester;

Pasal 30
Kepala Laboratorium
Kepala Laboratorium memiliki tugas membantu Ketua Program Studi dalam melayani
mahasiswa dan dosen untuk melaksanakan praktik perkuliahan atau penerapan dan
pengembangan keilmuan dari program studi, yang meliputi:
a. Perencanaan, pengaturan, pengelolaan, penjadwalan, dan penyediaan alat dan
perlengkapan dari kegiatan praktikum baik yang berhubungan dengan mata kuliah
maupun pengembangan keilmuan;
b. Pengembangan program, sistem, dan peralatan kegiatan praktikum yang dapat
membantu mahasiswa dan dosen dalam mendalami mata kuliah atau
mengembangkan keilmuan.
c. Penyusunan rancangan kerja sama dengan laboratorium atau instansi lain dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pengembangan keilmuan di laboratorium;

Pasal 31
Kepala Biro
1. Kepala Biro bertugas memimpin, mengkoordinasikan, dan melaksanakan
penyelenggaraan administrasi kesekretariatan pada biro yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) memiliki tugas:
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengadministrasian akademik pada universitas,
baik perencanaan maupun data akademik;
b. Menyusun perencanaan kegiatan layanan administrasi akademik dan rencana
penyusunan Sistem Administrasi Akademik (Si-Akad) yang mudah diakses oleh
mahasiswa dan dosen;
3. Kepala Biro Administrasi Keuangan (BAK) memiliki tugas:
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengadministrasian kegiatan dan keuangan serta
verifikasi, sinkronisasi, dan pelaporan;
b. Menyusun perencanaan kegiatan layanan administrasi keuangan dan rencana
penyusunan Sistem Administrasi Keuangan (Si-Aku) terintegrasi yang mudah
diakses oleh mahasiswa dan dosen;
4. Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian, Umum, dan Perlengkapan
(BAHKUP) memiliki tugas:
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengadministrasian aspek hukum, kepegawaian,
umum, dan perlengkapan;
b. Menyusun perencanaan kegiatan layanan Sistem Administrasi Kepegawaian (Si-
Apeg) dari pendidik (dosen) dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi;
5. Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karier
(BAKAP) memiliki tugas:
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengadministrasian kemahasiswaan dan alumni;

18
b. Menyusun perencanaan kegiatan layanan administrasi kemahasiswaan dan
alumni serta rencana penyusunan Sistem Administrasi Kemahasiswaan dan
Alumni (Si-Akal) yang mudah diakses oleh mahasiswa dan alumni serta pihak
lain;
c. Menyususn Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan layanan pengembangan hobi
dan krier mahasiswa serta penyususnan sitem adminitrasi pengembangan karier
(Si-Akar).
6. Kepala Biro Administrasi Kerjasama, Humas, Publikasi, dan Promosi (BAKHUP)
memiliki tugas:
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengadministrasian kegiatan kerja sama dan
hubungan masyarakat (humas);
b. Menyusun perencanaan kegiatan layanan administrasi kegiatan kerja sama dan
hubungan kemasyarakatan serta rencana penyusunan Sistem Administrasi
Kerjasama dan Humas (Si-Akeh) yang mudah diakses oleh semua komponen;
c. Menyusun perencanaan, strategi pelaksanaan, sistem pemantauan kegiatan
promosi yang dilakukan unit pelaksana teknis sesuai dengan tujuan dan
kebijakan universitas dan yayasan.

Pasal 32
Kepala Bagian
(1) Kepala Bagian bertugas melaksanakan kegiatan teknis pengadministrasian yang
dikoordinasikan dan ditugaskan oleh Kepala Biro kepadanya serta menjaga data-
data rahasia, penting, urgen, data khusus yang terhimpun secara administratif yang
berhubungan dengan bidang tugasnya;
(2) Kepala Bagian Administrasi Perencanaan Akademik bertugas:
a. Melaksanakan teknis kesekretariatan, pengadministrasian, dan perencanaan
kegiatan layanan akademik kepada mahasiswa sejak masuk sampai dengan
menyelesaikan studi;
b. Melaksanakan dan mengoperasionalkan sistem administrasi akademik secara
daring (on line) baik kepada mahasiswa maupun dosen;
c. Membantu melaksanakan keadministrasian bidang perencanaan akademik
secara sistematis dan terintegrasi;
(3) Kepala Bagian Administrasi Data Akademik memiliki tugas:
a. Melaksanakan layanan administrasi data akademik mahasiswa dan dosen, baik
untuk kepentingan internal maupun eksternal sejalan dengan pangkalan data
pendidikan tinggi;
b. Mengumpulkan data akademik mahasiswa dari fakultas dan sekolah
pascasarjana yang terhimpun dalam sistem administrasi akademik;
c. Menjaga kerahasiaan dan orisinalitas data akademik mahasiswa dalam rangka
menempuh studi pada UGJ;
(4) Kepala Bagian Administrasi Perencanaan Kerja dan Anggaran memiliki tugas:
a. Melaksanakan layanan administrasi perencanaan kerja dan anggaran dari
universitas, fakultas, sekolah pascasarjana, lembaga, badan, dan satuan, dan unit
pelaksana teknis universitas;
b. Menata dan memasukkan ke dalam sistem penyusunan perencanaan kerja dan
penganggaran dari universitas, fakultas, sekolah pascasarjana, lembaga, badan,
dan satuan, dan unit pelaksana teknis universitas;

19
c. Meningkatkan layanan adminitrasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT) dari universitas, fakultas, sekolah pascasarjana, lembaga, badan, dan
satuan, dan unit pelaksana teknis universitas.
(5) Kepala Bagian Administrasi Verifikasi, Sinkronisasi, dan Pelaporan memiliki tugas:
a. Melaksanakan layanan administrasi bidang rencana kerja dan anggaran dengan
cara memverifikasi, sinkronisasi realisasi anggaran, dan mengevaluasi laporan
dari universitas, fakultas, sekolah pascasarjana, lembaga, badan, dan satuan, dan
unit pelaksana teknis universitas;
b. Menyusun dan mencatat kegiatan keuangan dalam buku besar dan buku jurnal,
memeriksa realisasi pembayaran atas Surat Perintah Mengeluarkan Uang
(SPMU) yang telah dikeluarkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
c. Menyusun dan memonitor pembuatan laporan-laporan di bidang akuntansi
sesuai jadwal, baik rutin maupun berkala sesuai ketentuan akuntansi;
d. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan di bidang
keuangan, kebijakan penerimaan penyimpanan dan pemeriksaan keabsahan
tanda bukti surat pertanggungjawaban pendapatan, belanja serta pembiayaan.
e. Memverifikasikan setiap laporan penggunaan dana dan pertanggungjawaban,
pencatatan dan penyetoran pajak, rekonsiliasi dengan Bank atau buku besar.
(6) Kepala Bagian Administrasi Hukum dan Kepegawaian memiliki tugas:
a. Melaksanakan administrasi layanan kepegawaian, baik pendidik (Dosen Tetap
Yayasan, Dosen Tetap Pegawai Negeri Sipil, Dosen dengan Perjanjian Khusus,
Dosen Luar Biasa) dan tenaga kependidikan, serta karyawan;
b. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan karier, jabatan akademik,
pangkat, sertifikasi, serta peningkatan kompetensi pegawai (pendidik dan tenaga
kependidikan) dalam kerangka pelaksanaan tugas pokok;
c. Membantu dan memfasilitasi pengurusan administrasi kepegawaian dosen
kepada lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan dalam bidangnya;
d. Melaksanakan penyusunan rancangan ketentuan dan peraturan yang akan
diterbitkan universitas dalam rangka peningkatan tata kelola yang lebih baik;
e. Melaksanakan layanan bidang hukum, baik secara kelembagaan maupun secara
perseorangan sivitas akademika dalam rangka pelaksanaan tugas kelembagaan;
(7) Kepala Bagian Administrasi Umum dan Perlengkapan memiliki tugas:
a. Melaksanakan penyusunan rencana layanan umum (keamanan dan kebersihan)
dan perlengkapan yang diperlukan universitas, fakultas, sekolah pascasarjana,
lembaga, badan, dan satuan, dan unit pelaksana teknis universitas.
b. Melaksanakan kegiatan layanan umum (keamanan dan kebersihan) pada tingkat
universitas, lembaga, badan, dan satuan, unit pelaksana teknis universitas;
c. Melaksanakan kegiatan layanan bidang perlengkapan pada tingkat universitas,
lembaga, badan, dan satuan, unit pelaksana teknis universitas;
d. Melaksanakan pengaturan layanan kegiatan kebersihan, pengamanan, dan
ketertiban pada tingkat universitas, lembaga, badan, dan satuan, unit pelaksana
teknis universitas;
(8) Kepala Bagian Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni memiliki tugas:
a. Melaksanakan teknis administrasi seluruh mahasiswa dan alumni dalam bidang
administrasi kemahasiswaan untuk tingkat universitas, fakultas/sekolah
pascasarjana, dan program studi;
b. Meningkatkan layanan kesejahteraan mahasiswa, baik dalam peroleh fasilitas
beasiswa, kesejahteraan, perlombaan, berperan serta memenuhi undangan di
tingkat daerah, regional, nasional dan internasional;

20
c. Meningkatkan layanan kemahasiswaan dalam pengembangan karakter,
penalaran, peningkatan hard skill dan soft skill mahasiswa secara terprogram
dan berkesinambungan, baik berhubungan dengan program pemerintah maupun
program internal Universitas;
d. Mendata nama-nama Alumni baik yang sudah bekerja maupun yang belum
bekerja sehingga terdapat data lulusan yang akurat;
e. Menyusun laporan secara berkala dan berkesinambungan sesuai dengan bidang
tugas kemahasiswaan dan alumni.
f. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain dalam rangka kelancaran tugas dan
fungsi di bagian administrasi kemahasiswaan dan alumni.
(9) Kepala Bagian Administrasi Pengembangan Karier dan Konseling memiliki
tugas:
a) Melaksanakan layanan dan pembinaan organisasi kemahasiswaan tingkat
universitas, fakultas/program pascasarjana, dan program studi menuju
organisasi kemahasiswaan yang adaptif dengan perkembangan industri
teknologi informasi dan era digital;
b) Menyusun data organisasi kemahasiswaan dan fungsionaris lembaga
kemahasiswaan di lingkungan universitas, fakultas/sekolah pascasarjana, dan
program studi secara komprehensif, beserta penelusuran konseling,
pengembangan karier, dan pengembangan karakter sebagai mahasiswa UGJ;
c) Mengembangkan program pembinaan organisasi kemahasiswaan yang
berorientasi pada kompetisi tingkat nasional yang berkontribusi pada pemetaan
kualitas pembinaan mahasiswa di lingkungan kampus, pembinaan keimanan dan
ketakwaan (Bina Imtak), pembinaan kepatuhan pada aturan organisasi
kemahasiswaan dan aturan universitas tentang kegiatan kemahasiswaan;
d) Membangun hubungan yang harmonis dengan alumni dan melakukan tracer
study kepada alumni secara terprogram dan berkesinambungan;
e) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain dalam rangka kelancaran tugas dan
fungsi di bagian administrasi pengembangan karier dan konseling.
(10) Kepala Bagian Administrasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri memiliki
tugas:
a. Melakukan persiapan bahan-bahan yang diperlukan untuk menganalisis
secara komprehensif lembaga atau instansi yang akan menjalin kerja sama
dengan UGJ;
b. Menyiapkan kerangka kerja sama baik secara tertulis maupun konvensi
antara UGJ dengan instansi lain, baik sejenis maupun instansi dalam
bidang lain di luar negeri;
c. Memfasilitasi bentuk kerja sama yang diusulkan oleh fakultas/sekolah
pascasarjana atau lembaga, badan, satuan, dan unit pelaksana teknis
universitas untuk dijalin kerja sama antara Universitas dengan lembaga
tersebut;
d. Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk menindaklanjuti kerangka
operasional kerja sama yang telah dijalin UGJ;
(11) Kepala Bagian Administrasi Humas, Publikasi, dan Promosi memiliki tugas:
a. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan media massa agar memiliki
nilai publikasi positif tentang universitas, fakultas, sekolah pascasarjana,
lembaga, badan, dan satuan, dan unit pelaksana teknis universitas.

21
b. Memantau dan menghimpun informasi dari media massa yang berkaitan dengan
universitas, fakultas, sekolah pascasarjana, lembaga, badan, satuan, dan unit
pelaksana universitas;
c. Menyiapkan dan menyeleksi bahan-bahan yang akan diberitakan oleh media
massa yang memiliki nilai positif dalam memajukan UGJ;
d. Melaksanakan kegiatan pemantauan kegiatan publikasi agar sesuai dengan
tujuan promosi yang menjadi kebijakan universitas.

Pasal 33
Kepala Bagian Tata Usaha
(1) Kepala Bagian Tata Usaha bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan teknis
administrasi di tingkat fakultas atau sekolah pascasarjana yang diberikan dari
pimpinan fakultas atau pimpinan sekolah pascasarjana dalam bidang administrasi
akademik, kemahasiswaan, keuangan, umum, dan perlengkapan.
(2) Kepala Urusan Administrasi Akademik memiliki tugas:
a. Membantu pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha dan melaksanakan
tugas yang diberikan sesuai dengan urusan bidang administrasi yang menjadi
tanggung jawabnya;
b. Memberikan layanan kepada mahasiswa dan dosen yang berhubungan dengan
urusan adminitrasi akademik (pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat);
c. Meningkatkan layanan akademik prima kepada mahasiswa dan dosen dengan
menerapkan prinsip akuntabilitas dan keramahtamahan (Senyum, Sapa, Selesai
Secepatnya);
(3) Kepala Urusan Administrasi Kemahasiswaan memiliki tugas:
a. Membantu pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha dan melaksanakan
tugas yang diberikan sesuai dengan urusan bidang administrasi yang menjadi
tanggung jawabnya;
b. Memberikan layanan kepada mahasiswa yang berhubungan dengan urusan
adminitrasi kemahasiswaan (beasiswa, kegiatan dan organisasi kemahasiswaan);
c. Meningkatkan layanan kemahasiswaan prima kepada mahasiswa dengan
menerapkan prinsip akuntabilitas dan keramahtamahan (Senyum, Sapa, Selesai
Secepatnya);
d. Membantu mengkoordinasikan dan memfasilitasi layanan administrasi
kesejahteraan mahasiswa ke tingkat universitas, dan
(4) Kepala Urusan Administrasi Keuangan memiliki tugas:
a. Membantu pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha dan melaksanakan
tugas yang diberikan sesuai dengan urusan bidang administrasi yang menjadi
tanggung jawabnya;
b. Membantu dan merekapitulasi penyusunan rencaa kerja dan penganggaran
tahunan di tingkat fakultas atau sekolah pascasarjana baik secara manual
maupun dalam bentuk e-budgetting sesuai dengan ketentuan universitas;
c. Memberikan layanan administrasi keuangan kepada mahasiswa dan dosen serta
mempersiapkan layanan keuangan secara daring (on line);
d. Menyusun laporan penggunaan dan realisasi anggaran secara sistematis dan
terprogram;
(5) Kepala Urusan Administrasi Umum dan Perlengkapan memiliki tugas :

22
a. Membantu pelaksanaan tugas Kepala Bagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas
yang diberikan sesuai dengan urusan bidang administrasi yang menjadi tanggung
jawabnya;
b. Melaksanakan kegiatan administrasi layanan umum dan perlengkapan di tingkat
fakultas atau sekolah pascasarjana yang mendukung pelaksanakaan tugas
akademik;
c. Mengkoordinasikan keperluan sarana dan prasarana di tingkat fakultas atau
sekolah pascasarjana dengan bagian sarana dan prasarana di tingkat universitas;

Pasal 34
Kepala UPT Perpustakaan
(1) Kepala UPT Perpustakaan memiliki tugas melaksanakan layanan kepustakaan dan
pustaka digital (elektronik), baik untuk dosen maupun mahasiswa serta
mempersiapkan perpustakaan sebagai pusat layanan pembelajaran elektronik;
(2) Kepala UPT Perpustakaan dalam merlaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Unit
Layanan Perpustakaan yang berada di kampus 2, kampus 3, dan kampus 4;
(3) Kepala Unit Layanan Kampus 2 (FPS) memiliki tugas membantu Kepala UPT
Perpustakaan Universitas dalam melaksanakan tugas layanan kepustakaan, baik
untuk dosen maupun mahasiswa yang berada di lokasi kampus 2;
(4) Kepala Unit Layanan Kampus 3 (FISIP, FH, dan Pascasarjana) memiliki tugas
membantu Kepala UPT Perpustakaan Universitas dalam melaksanakan tugas
layanan kepustakaan, baik untuk dosen maupun mahasiswa yang berada di lokasi
kampus 3;
(5) Kepala Unit Layanan Kampus 4 (FK) memiliki tugas membantu Kepala UPT
Perpustakaan Universitas dalam melaksanakan tugas layanan kepustakaan, baik
untuk dosen maupun mahasiswa yang berada di lokasi kampus 4;

Pasal 35
Kepala UPT Pusat Bahasa
(1) Kepala UPT Pusat Bahasa memiliki tugas menyelenggarakan layanan pendukung
akademik dalam pengembangan kemampuan berbahasa (Inggris, Bahasa Indonesia
untuk orang asing (BIPA), dan bahasa asing lain) baik untuk keperluan sivitas
akademika UGJ maupun untuk masyarakat umum lain;
(2) Kepala UPT Pusat Bahasa mengembangkan layanan khusus bagi peningkatan
kemampuan berbahasa, sertifikasi, dan pengukuran kemampuan berbahasa (TOEFL
dan UKBI) yang diakui secara nasional dan internasional;

Pasal 36
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan
pendukung Rektor dalam pemanfaatan data, teknologi, dan informasi dalam
meningkatkan tata kelola Universitas yang meliputi:
a. Pengembangan sistem administrasi secara daring (on line) untuk kegiatan
pengelolaan lebih baik, efisien, dan terintegrasi (SiAkad, SiAkeu, SiApeg, SiApus,
SiAmas, dll);
b. Pelaksanaan layanan data, teknologi, informasi bagi sivitas akademika, penyelarasan
(alignment) proses akademik di lingkungan UGJ.
c. Pengaturan, pengawasan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengamanan serta menjaga
keakurasian data dan informasi pada komputer server UGJ;

23
d. Koordinasi penyediaan data dengan fakultas/sekolah pascasarjana, lembaga dan
badan serta unit kerja lain di lingkungan universitas;
e. Perancangan, pengelolaan, dan standarisasi infrastuktur TIK di lingkungan UGJ,
fakultas/sekolah pascasarjana, lembaga, badan, satuan, dan unit kerja universitas,
baik hard ware maupun software sesuai dengan kemajuan dan perkembangan
teknologi mutakhir;
f. Pengelolaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan fasilitas layanan internet, TIK
(Jaringan, bandwitdh, dan web) secara terintegrasi, efektif, dan efisien serta
pengelolaan rencana pemulihan bencana (disaster recovery plan), termasuk
melakukan pengembangan sistem pencadangan data server (backup system);
g. Penyusunan rancangan dan pengelolaan sistem pengaduan insiden dan keluhan yang
responsif terhadap pengguna Aplikasi TIK sebagai layanan sivitas akademika, serta
kelancaran akses informasi dan komunikasi ke jaringan lokal Universitas dan
jaringan global bagi semua pengguna;

Pasal 37
Kepala UPT Pemasaran & Promosi
Kepala UPT Pemasaran dan Promosi memiliki tugas membantu Rektor dalam
melaksanakan pemasaran produk layanan UGJ, terutama dalam hal:
a. Menyusun perencanaan program-program kegiatan yang mendukung upaya
pemasaran dan promosi UGJ;
b. Menyelenggarakan pemasaran dan promosi produk-produk layanan UGJ secara
sistematis dan terprogram;
c. Melakukan koordinasi dengan setiap unit kerja di lingkungan universitas untuk
memperoleh informasi yang utuh tentang produk layanan yang dapat meningkatkan
daya jual UGJ;
d. Mengembangakan sistem pemasaran secara daring (on line) yang dapat
meningkatkan efektivitas perolehan jumlah calon mahasiswa baru;

Pasal 38
Kepala UPT Kesekretariatan Rektor
Kepala UPT Kesekretariatan Rektor memiliki tugas menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan Rektor meliputi:
a. Pencatatan semua surat masuk untuk diagendakan dan diteruskan untuk
mendapatkan disposisi Rektor serta mendistribusikannya sesuai tujuan disposisi;
b. Membantu memfasilitasi dan mendata seluruh penandatanganan surat oleh rektor,
surat undangan, ijazah, sertifikat, dan dokumen lain sesuai ajuan dari setiap unit
kerja.
c. Menyusun, mengatur, dan mengkoordinasikan agenda kegiatan Rektor dan
keprotokolan, baik internal maupun eksternal;

Pasal 39
Kepala Kantor Urusan Internasional
Kepala Kantor Urusan Internasional memiliki tugas menyelenggarakan administrasi
akademik dan nonakademik dari kerja sama internasional yang dilakukan sivitas
akademika (dosen dan mahasiswa) dalam rangka meningkatkan kualitas jalinan kerja
sama dengan insitusi di luar negeri, baik perguruan tinggi maupun institusi lain yang
meliputi:
a. Membantu dan mendukung tujuan internasionalisasi;

24
b. Monitoring dan mengembangkan kerja sama dengan partner universitas luar negeri
dan institusi luar negeri;
c. Menyusun agenda kegiatan tindak lanjut dari kerja sama luar negeri yang sudah
disepakati, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik yang dilakukan sivitas
akademika (dosen dan mahasiswa) untuk mengimplementasikan kerja sama yang
sudah dijalin;
d. Menginisiasi dan memfasilitasi pembentukan Memorandum of Understanding
(MoU) dengan partner universitas luar negeri dan institusi luar negeri;
e. Membangun jaringan dengan institusi-institusi dalam negeri untuk meningkatkan
urusan kerja sama internasional;
f. Memfasilitasi aktivitas sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dalam program
mobilitas internasional dan joint-riset internasional;
g. Mengkoordinasikan kegiatan internasional yang dilakukan universitas dan fakultas
dengan Bagian Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri;
h. Menyediakan bantuan, konsultasi dan informasi kepada universitas dan fakultas
terkait program internasionalisasi dan pengembangan kerja sama internasional;
i. Memfasilitasi program kultural dan edukasi untuk pengembangan budaya dan local
wisdom Cirebon ke dunia internasional.

Pasal 40
Kepala UPT Praktik Keguruan
Kepala UPT Praktik Keguruan memiliki tugas membantu Dekan dalam
menyelenggarakan kegiatan pengembangan kompetensi guru bagi mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang meliputi:
a. Perencanaan, pengelolaan, dan penilaian program praktik keguruan bagi mahasiswa
dalam rangka mengembangkan kompetensi guru secara menyeluruh (kompetensi
kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogik);
b. Perencaaan, pemilihan, dan penentuan sekolah atau satuan pendidikan tempat
mahasiswa melaksanakan praktik keguruan (magang) berdasarkan pertimbangan
efisiensi, tujuan, serta visi dan misi universitas;
c. Penyelenggaraan, pemantauan, evaluasi, dan pengawasan program praktik keguruan
atau magang serta melaporkannya kepada pimpinan fakultas dalam rangka
melakukan perbaikan (countinues improvement) penerapan program;
d. Pengaturan jadwal pelaksanaan, dosen pembimbing, guru pamong, dan sistem
penilaian dan sertifikasi bagi peserta yang sudah menyelesaikan program praktik
keguruan atau magang keguruan;

Pasal 41
Kepala UPT Praktik Kedokteran
Kepala UPT Praktik Kedokteran memiliki tugas membantu Dekan dalam
menyelenggarakan kegiatan pengembangan kompetensi dokter bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran yang meliputi:
a. Perencanaan, pengelolaan, penilaian program dan materi praktik kedokteran bagi
mahasiswa dalam rangka mengembangkan kompetensi dokter secara komprehensif;
b. Penyelenggaraan, pemantauan, evaluasi, dan pengawasan program dan bahan ajar
praktik kedokteran serta melaporkannya kepada pimpinan fakultas dalam rangka
melakukan perbaikan (countinues improvement) penerapan program di masa yang
akan datang;

25
c. Pengaturan jadwal pelaksanaan, tempat praktik, dosen pembimbing, dokter
pembimbing, dan sistem penilaian dan sertifikasi bagi peserta yang sudah
menyelesaikan program praktik kedokteran;

BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 42
(1) Struktur organisasi dan tata kerja universitas terdiri atas dua kelompok, yaitu
struktural akademik dan struktural administratif yang pengaturan eselonisasinya tidak
dapat dipersamakan karena tugas pokok dan fungsinya berbeda.
(2) Susunan struktur organisasi dan tata kerja sebagaimana ayat (1) dituangkan ke dalam
diagram organisasi sebagai tertuang dalam lampiran keputusan ini sebagai bagian
yang tidak terpisahkan.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 43
Dengan terbitnya peraturan ini maka Peraturan Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung
Jati Nomor: 36/PER/YPSGJ/VIII/2019 tanggal 30 Agustus 2019 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Swadaya Gunung Jati dinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini namun perlu dikembangkan sesuai
dengan perubahan kebijakan pemerintah, kebutuhan tambahan deskripsi kerja dan
perubahan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diatur kemudian
melalui Surat Keputusan Yayasan.

Ditetapkan di : Cirebon
Pada Tanggal : 18 April 2023
Ketua,

DADANG SUKANDAR KASIDIN

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN

27
1
2
3
1

Anda mungkin juga menyukai