Anda di halaman 1dari 6

Pasar modern adalah 

jenis pasar yang pengelolaannya dilakukan


secara modern, terpadu, serta menyediakan fasilitas untuk
mempermudah konsumen saat berbelanja. Berbelanja di pasar
modern tentu akan memberikan pengalaman yang nyaman karena
produk yang ditawarkan telah teruji kualitasnya

Beberapa contoh pasar modern yang populer di Indonesia antara lain Alfamart,


Indomaret, Matahari Department Store, Hypermart, Superindo, Carrefour, Ramayana,
Robinson, dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Pasar Modern

Produk yang dijual di pasar modern telah dibubuhi barcode. Produk yang dijual bermacam-
macam dengan kualitas yang sudah terstandarisasi. Berada pada suatu bangunan tertentu
seperti di dalam mall atau berdiri sendiri. Menggunakan sistem belanja self-service (swalayan)

Jakarta - Pasar modern merupakan salah satu jenis pasar di mana orang sering berbelanja
kebutuhan dalam jumlah besar atau grosir. Meskipun sama-sama pasar, pasar modern memiliki
perbedaan dengan pasar tradisional.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lengkap mengenai pasar modern. Mulai dari
pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Pasar Modern


Menurut Kotler (2001), pasar modern adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak
bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam
barang atau barcode, berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri
(swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga, seperti dikutip oleh Rachmad Yusuf Susanto dan
Budi Prihatminingtyas dalam repository.ut.ac.id.

Pasar modern hadir sebagai konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di
masyarakat. Pasar modern dulunya mungkin lebih banyak ditemukan di kota-kota besar, tetapi
sekarang di kota kecil pun banyak pasar modern seperti minimarket. Pasar modern diminati
oleh masyarakat karena tempat dan fasilitas belanja yang nyaman dengan harga yang juga
terjangkau. Ciri-ciri pasar modern selengkapnya akan kita ulas pada bagian berikut ini.

Ciri-ciri Pasar Modern


Menurut Yeni Masni dalam studi Analisis Preferensi Konsumen dalam Berbelanja di Pasar
Tradisional dan Pasar Modern di Kota Makassar, pasar modern memiliki 4 ciri-ciri sebagai
berikut.
1. Lengkap dan Efisien
Pasar modern menawarkan barang-barang yang cukup lengkap sehingga menjadikannya
sangat efisien bagi pelanggan. Pelanggan dapat langsung memilih barang yang dibutuhkan dan
melakukan pekerjaan yang biasanya dilayani oleh pramuniaga secara pribadi.

2. Penataan Ruang yang Nyaman


Dibandingkan pasar tradisional, pasar modern biasanya memiliki penataan ruang yang lebih
rapi dan tertata sehingga membuat para pembeli lebih nyaman saat berbelanja.

3. Pelanggan Melakukan Pembelian Sendiri


Menyambung ciri-ciri pertama, pasar modern memungkinkan pelanggan sendiri yang
melakukan pembelian, berjalan di lorong yang tersedia, dan memilih barang sesuai keinginan
ke dalam keranjang belanja.

Cara ini membuat pelanggan lebih leluasa dalam memilih barang kebutuhannya.

4. Mencerminkan Industrialisasi Jasa


Alih-alih hanya memperjualbelikan barang, pasar modern juga lebih mencerminkan
industrialisasi jasa. Penjual juga memberikan jasa berupa tempat berbelanja yang nyaman bagi
pelanggan dengan adanya pasar modern.

Jenis Pasar Modern


Kotler (2000) mengkategorikan pasar modern menjadi 10 macam, seperti dikutip dalam
repository.umy.ac.id.

1. Minimarket
Pasar modern ini berbentuk seperti warung kelontong atau gerai dengan fasilitas yang lebih
modern dan menjual produk-produk eceran.

2. Convenience Store
Pasar modern ini menjual barang yang kurang lebih sama dengan minimarket, tetapi berbeda
dalam beberapa hal seperti harga, jam operasional, dan luas ruangan. Harga barangnya
biasanya lebih mahal daripada minimarket.

3. Special Store
Pasar modern ini memiliki persediaan lengkap sehingga konsumen tidak perlu pindah ke toko
lain untuk membeli sesuatu dengan harga bervariasi.

4. Factory Outlet
Pasar modern yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki pabrik pembuat produk tertentu.
Barang yang dijual di factory outlet biasanya adalah barang yang batal diorder, batal dijual ke
tempat lain, atau sisa produksi dengan kualitas nomor satu.
5. Distro (Distribution Store)
Pasar modern jenis ini biasanya menjual pakaian dan aksesoris yang diproduksi sendiri atau
dititipkan oleh produsen pakaian.

6. Supermarket
Pasar modern dengan ukuran yang umumnya besar. Untuk supermarket kecil biasanya
memiliki luas 300-1.100 meter persegi, sedangkan yang besar memiliki luas 1.100-2.300 meter
persegi.

7. Perkulakan atau Gudang Rabat


Pasar modern ini menjual produk dalam jumlah atau kuantitas besar kepada pembeli yang
bukan konsumen (non konsumen) untuk kemudian dijual kembali atau untuk pemakaian bisnis.

8. Super Store
Pasar modern berupa toko serba ada yang memiliki variasi barang lebih lengkap dan ukuran
tempat yang lebih luas daripada supermarket.

9. Hypermarket
Pasar modern yang mirip seperti supermarket atau super store tetapi memiliki luas ruangan
yang lebih besar. Luas ruangannya di atas 500 meter persegi.

10. Mal dan Trade Center


Pasar modern berbentuk pusat perbelanjaan yang menampung banyak toko yang menjual
berbagai produk berbeda. Di dalam mal atau trade center biasanya juga terdapat berbagai jenis
pasar modern seperti special store, distro, hingga supermarket.

Kelebihan Pasar Modern


Konsumen memilih berbelanja di pasar modern karena berbagai kelebihan berikut ini, mengutip
situs mgt.unida.gontor.ac.id.

1. Tempat Lebih Bersih dan Nyaman


Tempat pasar modern biasanya lebih bersih sehingga pelanggan lebih nyaman ketika
berbelanja. Penerangannya juga memadai dan memudahkan pembeli ketika ingin memilih
barang.

2. Barang Bervariasi
Pasar modern menawarkan barang yang sangat beragam. Pilihan yang bervariasi tersebut
membuat konsumen lebih nyaman berbelanja di satu pasar modern saja dan tidak perlu
berpindah-pindah tempat.

3. Produk Terstandarisasi
Produk yang dijual di pasar modern terjamin mutunya karena telah melalui proses standarisasi.
Pihak manajemen pasar modern biasanya sangat selektif dalam memilih barang yang bisa
dijual di tempat mereka.
4. Membuka Lapangan Pekerjaan
Banyak karyawan yang diperlukan dalam menjalankan pasar modern, seperti pramuniaga,
kasir, pengecek stok, hingga petugas kebersihan dan keamanan. Sehingga keberadaan pasar
modern akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Kekurangan Pasar Modern


Selain berbagai kelebihan di atas, pasar modern juga memiliki kekurangan sebagai berikut.

1. Mematikan Pasar Tradisional


Keberadaan pasar modern kerap mematikan pasar tradisional karena banyak konsumen beralih
ke pasar modern. Hal ini akan mempengaruhi perekonomian warga setempat karena banyak
pedagang pasar tradisional yang gulung tikar.

2. Menimbulkan Kesenjangan Ekonomi


Karena banyak konsumen berpindah ke pasar modern, akhirnya kesenjangan ekonomi pun
tidak terhindarkan. Masyarakat kelas menengah ke atas cenderung berbelanja ke pasar
modern, sementara pasar tradisional berisi masyarakat kelas menengah ke bawah.

3. Eksploitasi Pemasok
Selain kesenjangan, eksploitasi pemasok juga kerap terjadi pada pasar modern. Jumlah pasar
modern terbatas, sementara jumlah pemasok sangat banyak sehingga mau tidak mau mereka
harus bersaing ketat untuk bisa menjual produk melalui pasar modern.

Tak jarang kemudian pemasok ini melakukan eksploitasi pasar sehingga produk-produk lain
semakin sulit masuk ke pasar modern.

Perbedaan Pasar Modern dan Pasar Tradisional


Perbedaan antara pasar modern dan pasar tradisional bisa dilihat berdasarkan ciri-cirinya.
Berikut perbedaan keduanya mengutip situs academia.edu.

1. Harga Barang
Harga barang atau jasa yang diperjualbelikan di pasar modern biasanya sedikit lebih mahal
dibandingkan di pasar tradisional. Selain itu, harga barang di pasar modern tidak bisa ditawar
seperti di pasar tradisional.

2. Ketersediaan Barang
Ketersediaan barang di pasar modern biasanya lebih terbatas dan tergantung pada stok,
sedangkan di pasar tradisional lebih lengkap dan banyak karena ada lebih dari satu pedagang.

3. Sistem Pengelolaan
Pasar modern dikelola secara terpusat dan memungkinkan pengelola induk mengatur standar
pengelolaan bisnis di seluruh cabang pasar modern, sedangkan sistem pengelolaan pasar
tradisional lebih terdesentralisasi di mana pedagang mengatur sistem bisnis masing-masing.
4. Lembaga Pengelola
Pasar modern dikelola oleh profesional dengan pendekatan bisnis, sedangkan pasar tradisional
dikelola dinas terkait yang merupakan bagian dari sistem birokrasi.

5. Keamanan
Pasar modern lebih aman dan nyaman karena ada penjaga keamanan, sementara pasar
tradisional lebih rawan kejahatan dan suasananya cenderung ramai dan sesak.

6. Kebersihan
Pasar modern biasanya juga lebih bersih karena ada petugas kebersihan, sedangkan pasar
tradisional lebih banyak aroma tidak sedap dan kebersihannya kurang terjaga.

Itulah penjelasan mengenai pasar modern. Jadi, Anda lebih suka berbelanja ke pasar modern
atau pasar tradisional, detikers? Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca artikel detikfinance, "Mengenal Apa Itu Pasar Modern, Jenis, dan Kelebihannya"
selengkapnya https://finance.detik.com/solusiukm/d-6339096/mengenal-apa-itu-pasar-modern-
jenis-dan-kelebihannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Sinergi BPKP dan Inspektorat Abdya Audit Lanjutan


Pembangunan Pasar Modern
.

BLANGPIDIE - Tim Perwakilan BPKP Aceh berkolaborasi dengan Inspektorat Kabupaten


Aceh Barat Daya melaksanakan Probity Audit pada tahap perencanaan pengadaan atas paket
pekerjaan Lanjutan Pembangunan Pasar Modern pada Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2023.
Kegiatan joint probity audit tersebut dilaksanakan pada 27 Maret 2023 sampai dengan 31 Maret
2023. Audit dilakukan atas proses pengadaan barang/jasa yang mencakup identifikasi kebutuhan
barang/jasa, penetapan barang/jasa, beserta dokumen pendukung studi kelayakan (feasibility
study). Di samping itu, tim melakukan observasi fisik lapangan untuk meninjau kelayakan lokasi
pekerjaan. 
Kegiatan ini merupakan permintaan dari Pj. Bupati atas hasil rekomendasi panel dengan Tim
Investigasi perwakilan BPKP Aceh untuk melaksanakan probity audit atas kelanjutan proyek
pembangunan pasar modern yang sempat mengalami mangkrak sejak tahun 2017. Pelaksanaan
pekerjaan Lanjutan Pembangunan Pasar Modern masih perlu melakukan kajian atas studi
kelayakan (feasibility study) dari segi aspek sosiologis dan aspek ekonomi agar kegiatan tersebut
dapat dipertanggungjawabkan serta dapat berfungsi sesuai tujuan dan dirasakan manfaatnya oleh
Masyarakat Aceh Barat Daya. Demikian disampaikan oleh Koordinator Pengawasan Akuntabilitas
Pemerintah Daerah-2 Perwakilan BPKP Aceh, Jumadi.
Tak sampai di situ, perlu adanya kerja kolaborasi dengan OPD teknis terkait dengan intervensi
aksebilitas menuju pasar, ketertiban dan keamanan, serta perizinan terkait Persetujuan Bangunan
Gedung (PBG), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Demikian disampaikan oleh
Pengendali Teknis Perwakilan BPKP Aceh, Subhan Amri
Dalam kesempatan tersebut, Salman Al-Farisi Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya
menyampaikan bahwa joint probity audit ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan pekerjaan
tepat sasaran dan tepat waktu. Di samping itu, kegiatan probity audit ini dapat memitigasi dari
masalah hukum.  
Kegiatan ini juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya untuk memenuhi
indikator MCP KPK dan peningkatan kualitas SDM Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Daya dengan
penjaminan kualitas dari Perwakilan BPKP Aceh. Demikian disampaikan oleh Inspektur Kabupaten
Aceh Barat Daya Amirrudin Arif.

Anda mungkin juga menyukai