Anda di halaman 1dari 16

BAHASA INDONESIA

KEBAHASAAN
DEBAT
KELAS XI
KEBAHASAAN DEBAT
Argumentasi
Kalimat Denotatif
Kesimpulan
ARGUMENTASI
Argumentasi merupakan pernyataan atau
paragraf yang mengungkapkan pendapat
namun disertai dengan data, fakta atau bukti-
bukti yang berfungsi untuk menguatkan
pendapatnya.
CIRI-CIRI ARGUMENTASI
Berbentuk bahasa denotatif
Terangkai oleh kalimat-kalimat yang logis
Terdapat opini dan fakta didalam pernyataan

atau paragrafnya
Terdapat induk kalimat dan anak kalimat

dalam pernyataan atau paragrafnya.


CONTOH ARGUMENTASI
Memakan bubur ayam dengan cara diaduk
merupakan cara makan bubur yang paling enak.
Bubur ayam yang diaduk akan membuat
bumbu lebih merata. Bubur ayam yang diaduk
juga membuat tekstur bubur menjadi lebih
lembut dan mudah dicerna.
CONTOH ARGUMENTASI
Rokok mengandung banyak sekali zat yang berbahaya dan
sebenarnya sangat mematikan, meski memang memberikan
efek yang nikmat. Ada banyak zat racun yang ada di rokok,
satu di antaranya zat Aceton, yang biasa dipakai dalam
pembersih kuku. Rokok memiliki zat adiktif juga, sehingga
orang yang mengonsumsinya akan ketagihan dan tidak bisa
berhenti. Kandungan racun yang masuk terus menerus ke
tubuh bisa merusak tubuh secara perlahan dan
menyebabkan kematian.
KALIMAT DENOTATIF
kalimat denotatif adalah kalimat yang lugas,
mengandung makna sebenarnya, tanpa adanya
makna kias, makna ambigu, atau makna lain
dalam kalimatnya.
KALIMAT DENOTATIF
Contoh =
Menutup mata
Denotatif: Ayah menutup matanya sebentar
karena terlalu lelah menatap laptop.
Konotatif: Kakek menutup mata selamanya.
KESIMPULAN
Kesimpulan adalah gagasan akhir dari rangkaian
kalimat, paragraf, atau teks. Kesimpulan
merupakan hasil akhir atau inti bacaan yang kita
dapatkan dari sebuah teks
BENTUK PENARIKAN

KESIMPULAN
Generalisasi
Analogi
Sebab - akibat
GENERALISASI
Generalisasi merupakan cara penarikan
kesimpulan dengan melihat pernyataan-
pernyatan yang bersifat khusus kemudian
ditarik kesimpulan ke dalam sebuah pernyataan
yang bersifat general (umum)
GENERALISASI
Contoh :
Bahasa Indonesia menyerap kosakata dari bahasa Arab
seperti musyawarah, hak, dan Jumat. Dalam bidang
teknologi bahasa Indonesia juga banyak menyerap bahasa
dari negara Barat seperti komputer dari kata computer,
teknologi dari kata tecnology, dan edukasi dari kata
education. Tak hanya itu, bahasa Indonesia juga menyerap
kata dari negara lainnya seperti karate, mie, dansa, dll.
Bahasa Indonesia menyerap kosakata dan istilah dari
bahasa asing untuk memperkaya perbendaharaan
kosakata
ANALOGI
Analogi merupakan proses penarikan
kesimpulan yang didasarkan atas perbandingan
dua hal yang berbeda, tetapi karena mempunyai
kesamaan segi, fungsi, atau ciri, kemudian
keduanya dibandingkan (disamakan). Kesamaan
keduanya inilah yang menjadi dasar penarikan
simpulan.
ANALOGI
Contoh :
Orang tua mendidik kita di rumah dengan penuh kasih
sayang. Mereka mengajari kita banyak hal. Tak jarang kita
dimarahi ketika kita nakal dan tidak mematuhi nasihat
mereka. Di sekolah para guru juga mendidik kita dengan
penuh kasih sayang. Guru- guru kita mengajari kita berbagai
ilmu pengetahuan dan keterampilan, bahkan juga
memberikan teladan akhlak yang baik. Demi menanamkan
kedisiplinan dan tanggung jawab, para guru pun acap kali
memberi hukuman pada kita. Jadi, dapat dikatakan bahwa
para guru adalah orang tua kita di sekolah.
SEBAB-AKIBAT
Penarikan kesimpulan secara induktif dengan
pola sebab-akibat. Dalam pola penalaran ini
sebab bisa menjadi gagasan utamanya
sedangkan akibat menjadi gagasan penjelasnya.
Bella adalah anak yang suka makan. Dia bisa makan lebih dari tiga
kali dalam satu hari. Ia juga suka membeli jajan di luar dan
memakan camilan. Dalam satu hari bahkan bisa habis sampai 6
piring nasi beserta lauk pauk yang lengkap. Ia tidak bisa
mengendalikan nafsu makan berlebih yang dimilikinya. Saat
mengisi waktu santai maupun beraktivitas pasti sambil memakan
cemilan. Saat mengalami banyak masalah, Bella juga memilih
untuk makan yang banyak demi melampiaskan kekesalan dan
kesedihannya. Setelah selesai makan banyak, kemudian dia
langsung tertidur pulas. Kebiasaan makan yang berlebihan ini
membuat dia menambah berat badan sampai 80 kg padahal
usianya baru 14 tahun.

Anda mungkin juga menyukai