Berdasrakan data ledeger diketahui bahwa terdapat objek PPh Pasal 21 atas Bukan Pegawai
Tidak Berkesinambu5111ngan yang belum disetor, dipotong, dan dilaporkan oleh Pemohon
Banding. Terbanding melakukan koreksi dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
DPP PPh 21 atas koreksi yang disetujui Permohonan Banding sesuai Surat
13.436.035.868
Keberatan
Terbanding
Total
14.035.208.356
Berdasrakan Pengujian data yang disampaikan Pemohon banding, maka rincian DPP PPh 21
yang tidak disetujui Pemohon Banding dan dipertahankan cfm Terbanding adalah:
Dasar Koreksi:
Pemohon Banding tidak setuju dan mengajukan banding atas koreksi Objek PPh Pasal 21 Bukan
Pegawai Tidak Berkesinambungan yang dilakukan oleh Terbanding sebesar Rp. 599.172.488
dengan alasan sebagai berikut:
1) Koreksi Objek PPh Pasal 21 Bukan Pegawai Tidak Berkesinambungan yang diajukan
banding oleh Pemohon Banding adalah sebagai berikut:
51121113 – Direct Labor – Insurance 991.663
61111115 – SGA – Employee Compensation – Income Tax 545.981.400
61111911 – SGA – Professional Fee – Consultan Fee 62.199.425
599.172.488
2) Koreksi atas akun 51121113 – Direct Labor Insurance sebesar Rp. 991.663
Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi oada akun 51121113 – Direct Laor Insurance
sebesar Rp.991.663 dengan alasan bahwa nominal tersebut bukan merupakan objek PPh
Pasal 21.
3) Koreksi atas akun 61111115 – SGA Employee Compensation – Income Tax sebesar Rp.
535.981.400
Pemohonan Banding tidak setuju atas koreksi pada akun 61111115 – SGA Employee
Compensation – Income Tax sebesar Rp. 535.981.400 dengan alasan bahwa atas
61111115 – SGA Employee Compensation – Income Tax sebesar Rp. 535.981.400
merupakan tunjangan PPh Pasal 21 Bapak Suhardi Gunawan Halim (Presiden Direktur
Pemohon Banding) yang telah dilakukan pemotongan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku, serta telah dilaporkan pada SPT Masa
PPh Pasal 21 tahun 2019 (bukti potong PPh Pasal 21 Bapal Suhardi Gunawan Halim
telah disampaikan pada proses keberatan)
4) Koreksi atas akun 61111911 0 SGA – Professional Fee – Cnsultant Fee sebesar Rp
62.199.425
Pemohon banding tidak setuju atas koreksi pada akun 61111911 0 SGA – Professional
Fee – Cnsultant Fee sebesar Rp 62.199.425 yang dipertahankan oleh terbanding dengan
penjelasan sebagai berikut:
a. Rincian koreksi atas akun 61111911 0 SGA – Professional Fee – Cnsultant Fee
sebesar Rp 62.199.425 yang dipertahankan oleh Terbanding terangkum dalam tabel di
bawah ini:
Koreksi Atas Akun 61111911 0 SGA – Professional Fee – Cnsultant Fee sebesar
Rp 62.199.425 yang dipertahankan oleh Terbanding
deskripsi Nominal
Accrual TP Doc 2019 -Rp 5,000,000
Accrual TP Doc 2018 Rp 40,000,000
Professional Fee Rp 27,199,425
TOTAL Rp 62,199,425
b. Atas nominal sebesar (Rp. 5.000.000) yang masih dipertahankan oleh Terbanding
merupakan biaya akrual jasa pembuatan TP Documentation tahun 2019 oleh PT Penta
Intregritas Utama yang merupakan objek PPh Final 0.5% dan atas biaya akutalnya
pada tahun 2020 telah dilakukan pemotongan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Bukti potong PPh Final PT. Penta
Integritas Utama telah diserahkan dalam proses keberatan.
c. Atas nominal sebesar Rp. 40.000.000 yang masih dipertahankan oleh Terbanding
merupakan bagian dari biaya akrual jasa pembuatan TP Documentation tahun 2019
yang merupakan objek PPh Pasal 23 dan atas biaya aktualnya pafa tahun 2019 telah
dilakukan pemotongan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Bukti potong PPh Pasal 23 kepada Pentatrust telah
diserahkan dalam proses keberatan
d. Sehubungan dengan pancatatan atas biaya pembuatan TP Doc tersebut, Pemohon
Banding telah membuat penjelasan tertulis melakui surat nomor
011/MUCSBY/DISPUTE/IV2022 tanggal 12 April 2022 yang telah disampaikan
pada prosoes keberatan.
e. Atas professional fee sebesar Rp. 27.199.423, Pemohon Banding menyampaikan
rincian perhitungan sebagai berikut:
Rincian Perhitungan atas Koreksi Terkait Professional Fee sebesar Rp.
27.199.423
Amortisasi biaya
2.615.026
prepaid audit
Objek PPh
BRC/bulan vendor
23
Bureau Veritas, sudah
dipootng PPh 23
(Pengakuan hutang
pada November 2018)
- BPJS Jaminan Kesehatan yang dibayarkan oleh pemberi kerja merupakan objek
penambah penghasilan bruto. Yang termasuk dalam pengertian Premi Asuransi.
- PPh Pasal 21 menurut UU Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 adalah pajak
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, dengan nama dan
dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh wajib pajak pribadi dalam
negeri.
Deskripsi Nominal
Accrual TP Doc 2019 (5.000.000)
Accrual TP Doc 2018 40.000.000
Profesiional Fee 27.199.425
Total 62.199.425
Keterangan Jumlah
Amonisasi biaya prepaid SAP licence/bulan dari 14.428.260
PT. BO Solusi (pembelian software)
Amortisasi biaya prepaid audit BRC/bulan vendor 2.615.026
Bureau Veritas, sudah dipotong PPh 23
(Pengakuan hutanh pada Nov 2018)
Iuran Anggota Luar Biasa GIATPI (Feb 2018-Jan 625.000
2019)
Layanan B2B di London dari vendor WP-Sedex 2.031.139
Information London
Adjusment kelebihan accrue biaya konsultan yg (47.500.000)
dijumlah di 2018
Accrue atas TP doc 2019 yang biaya aktualnya 55.000.000
pada tahun 2020 sudah dipotng PPh Final
TOTAL 27.199.426
a. Pemohon banding menyampaikan bukti pendukurng berupa invoice
antara Pemohon Banding dengan PT Beone Optima Solusi atas
pembayaran SAP Licence Annual dengan rincian sebagai berikut:
Berdasarkan uraian di atas Terbanding menyimpulkan bahwa perhitungan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Pajak Penghasilan 21 nomor 00021/201/19/632/21 tanggal 26 Agustus 2021 Masa
Pajak Januari s.d Desember 2019 adalah sebagai berikut:
1. Kesimpulan
a. Berdasarkan uraian di atas, Surat Banding nomor 004/SP-AI/XI022 tanggal 14
November 2022 memenuhi kebutuhan formal sebagaimana diatur dalam pasal 27 dan
Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali dirubah terahir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009, emmenuhi ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2),
Pasal 36 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4) serta Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang
nomor 14 Tahun 2002 tentang pengadilan Pajak, sehingga dapat dipertimbangkan
lebih lanjut.
b. Keputusan Direktorat Jendral Pajak Nomor KEP-00232/KEB/PJ/11/2022 tanggal 24
Agustus 2022 diterbitkan berdasarkan kausa Pasal 26 Undang-Undang Nomor 6
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 telah
sesuai dengan data dan ketentuan yang berlaku.
a. Koreksi Terbanding (Pemeriksa/Penelahaan Keberatan) telah sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
2. Usul
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diusulkan kepada Pengadilan pajak untuk
menolak permohonan banding Pemohon Banding dan tetap mempertahankan Keputusan
Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-00229/KEB/PJ/WPJ.11/2022 tanggal 24 Agustus
2022 tentang Keberatan Wajib Paak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak
Penghasilan Pasal 21 Nomor 00021/201/19/632/21. Masa pajak Januari s/d Desember
2019 atas nama PT ARISU INDONESIA, NPWP 02.476.728.7-615.00.