Anda di halaman 1dari 17

Menurut terbanding

Berdasrakan data ledeger diketahui bahwa terdapat objek PPh Pasal 21 atas Bukan Pegawai
Tidak Berkesinambu5111ngan yang belum disetor, dipotong, dan dilaporkan oleh Pemohon
Banding. Terbanding melakukan koreksi dengan rincian perhitungan sebagai berikut:

DPP PPh 21 atas koreksi yang disetujui Permohonan Banding sesuai Surat
13.436.035.868

Keberatan

DPP PPh 21 yang tidak disetujui Pemohon Banding dan dipertahankan


599.172.488

Terbanding

Total
14.035.208.356

Berdasrakan Pengujian data yang disampaikan Pemohon banding, maka rincian DPP PPh 21
yang tidak disetujui Pemohon Banding dan dipertahankan cfm Terbanding adalah:

51121113.00 Direct Labor - Insurance Rp 991,663


61111115.00 SGA - Employee Compensation - Income Tax Rp 535,981,400
51121116.00 Direct Labor - Bonus & THR Rp -
51131216.00 FOH - Indirect Labor - Bonus & THR Rp -
61111116.00 SGA - Employee Compensation - Bonus & THR Rp -
61111911.00 SGA - Professional Fee - Consultant FEE Rp 62,199,425
Rp 599,172,488

Dasar Koreksi:

- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Pajak penghasilan


- Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER-16/PJ/2016
- PMK 16/PMK.03/2010
Menurut Pemohon Banding:

Pemohon Banding tidak setuju dan mengajukan banding atas koreksi Objek PPh Pasal 21 Bukan
Pegawai Tidak Berkesinambungan yang dilakukan oleh Terbanding sebesar Rp. 599.172.488
dengan alasan sebagai berikut:

1) Koreksi Objek PPh Pasal 21 Bukan Pegawai Tidak Berkesinambungan yang diajukan
banding oleh Pemohon Banding adalah sebagai berikut:
51121113 – Direct Labor – Insurance 991.663
61111115 – SGA – Employee Compensation – Income Tax 545.981.400
61111911 – SGA – Professional Fee – Consultan Fee 62.199.425
599.172.488
2) Koreksi atas akun 51121113 – Direct Labor Insurance sebesar Rp. 991.663
Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi oada akun 51121113 – Direct Laor Insurance
sebesar Rp.991.663 dengan alasan bahwa nominal tersebut bukan merupakan objek PPh
Pasal 21.
3) Koreksi atas akun 61111115 – SGA Employee Compensation – Income Tax sebesar Rp.
535.981.400
Pemohonan Banding tidak setuju atas koreksi pada akun 61111115 – SGA Employee
Compensation – Income Tax sebesar Rp. 535.981.400 dengan alasan bahwa atas
61111115 – SGA Employee Compensation – Income Tax sebesar Rp. 535.981.400
merupakan tunjangan PPh Pasal 21 Bapak Suhardi Gunawan Halim (Presiden Direktur
Pemohon Banding) yang telah dilakukan pemotongan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku, serta telah dilaporkan pada SPT Masa
PPh Pasal 21 tahun 2019 (bukti potong PPh Pasal 21 Bapal Suhardi Gunawan Halim
telah disampaikan pada proses keberatan)
4) Koreksi atas akun 61111911 0 SGA – Professional Fee – Cnsultant Fee sebesar Rp
62.199.425
Pemohon banding tidak setuju atas koreksi pada akun 61111911 0 SGA – Professional
Fee – Cnsultant Fee sebesar Rp 62.199.425 yang dipertahankan oleh terbanding dengan
penjelasan sebagai berikut:
a. Rincian koreksi atas akun 61111911 0 SGA – Professional Fee – Cnsultant Fee
sebesar Rp 62.199.425 yang dipertahankan oleh Terbanding terangkum dalam tabel di
bawah ini:
Koreksi Atas Akun 61111911 0 SGA – Professional Fee – Cnsultant Fee sebesar
Rp 62.199.425 yang dipertahankan oleh Terbanding
deskripsi Nominal
Accrual TP Doc 2019 -Rp 5,000,000
Accrual TP Doc 2018 Rp 40,000,000
Professional Fee Rp 27,199,425
TOTAL Rp 62,199,425

b. Atas nominal sebesar (Rp. 5.000.000) yang masih dipertahankan oleh Terbanding
merupakan biaya akrual jasa pembuatan TP Documentation tahun 2019 oleh PT Penta
Intregritas Utama yang merupakan objek PPh Final 0.5% dan atas biaya akutalnya
pada tahun 2020 telah dilakukan pemotongan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Bukti potong PPh Final PT. Penta
Integritas Utama telah diserahkan dalam proses keberatan.
c. Atas nominal sebesar Rp. 40.000.000 yang masih dipertahankan oleh Terbanding
merupakan bagian dari biaya akrual jasa pembuatan TP Documentation tahun 2019
yang merupakan objek PPh Pasal 23 dan atas biaya aktualnya pafa tahun 2019 telah
dilakukan pemotongan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Bukti potong PPh Pasal 23 kepada Pentatrust telah
diserahkan dalam proses keberatan
d. Sehubungan dengan pancatatan atas biaya pembuatan TP Doc tersebut, Pemohon
Banding telah membuat penjelasan tertulis melakui surat nomor
011/MUCSBY/DISPUTE/IV2022 tanggal 12 April 2022 yang telah disampaikan
pada prosoes keberatan.
e. Atas professional fee sebesar Rp. 27.199.423, Pemohon Banding menyampaikan
rincian perhitungan sebagai berikut:
Rincian Perhitungan atas Koreksi Terkait Professional Fee sebesar Rp.
27.199.423

Uraian Nominal Rincian Keteranga Penjelasan


n
Expense 4.442.381 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Jan 19 BO Solusi (Pembelian
software)

Amortisasi biaya
2.615.026
prepaid audit
Objek PPh
BRC/bulan vendor
23
Bureau Veritas, sudah
dipootng PPh 23
(Pengakuan hutang
pada November 2018)

Iuran Anggota Luar


625.000 Biasa GIATPI (feb
Bukan 2018-Januari 2019)
Objek
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Feb 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
BO Solusi (Pembelian
Mar 19 software)
Byr KK 2.031.139 Bukan Layanan B2B di
Citibank Objek London dan vendor
#3377 Apr WP-Sedex
19 Information London
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Apr 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
May 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Jun 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Jul 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Aug 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Sep 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Oct 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Nov 19 BO Solusi (Pembelian
software)
Expense 1.202.355 Bukan Amortisasi biaya
professional Objek prepaid SAP
fee licence/bulan dari PT
Dec 19 BO Solusi (Pembelian
software)
To record (47.500.000) Bukan Adjusment kelebihan
over Objek accrue biaya
accrued TP konsultan yang
Doc 2018 dijurnal di 2018
To record 55.000.000 PPh Final Accrue atas TP doc
over 0,5% 2019 yang biaya
accrued TP aktualnya pada tahun
Doc 2019 2020 sudah dipotong
PPh Final
TOTAL 27.199.425
f. Atas transaksi Amortisasi biaya prepaid SAP per bulan dari PT BO Solusi merupakan
pembelian perpanjangan atas penggunaan software SAP. Sehingga atas transaksi
tersebut bukan merupakan objek PPh Pasal 21
g. Bukti berupa dokumen pendukung atas ransaksi terkait koreksi proffesional fee telah
pemohon banding sampaikan pada proses keberatan.
5) Berdasarkan alasan-alasan yyang telah Pemohon Banding sampaikan di atas, Pemohon
Banding memohon melalui surat banding ini agar koreksi atas Objek PPh Pasal 21 Bukan
Pegawai Tidak Berkesinambungan sebesar Rp. 599.172.488 tersebut dubatalkan.
- Pemohon Banding menyampaikan dokumen pendukung berupa pembayaran BPJS
kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja untuk kantor Surabaya dan Karawang, dengan
rincian sebagai berikut:
jumlah tanggal Jumlah Tanggal
Januari Rp 22,599,483 1/10/2019 Rp 64,099,916 11/02/1029
Februari Rp 22,573,681 2/8/2019 Rp 64,814,325 2/5/2019
Maret Rp 21,793,083 3/6/2019 Rp 64,543,260 4/4/2019
April Rp 22,027,715 4/8/2019 Rp 64,543,260 5/7/2019
Mei Rp 23,004,851 5/7/2019 Rp 66,134,930 6/10/2019
Juni Rp 23,244,528 6/10/2019 Rp 65,709,660 7/4/2019
Juli Rp 23,847,758 7/9/2019 Rp 65,287,891 8/9/2019
Agustus Rp 23,426,298 8/6/2019 Rp 63,851,565 9/10/2019
September Rp 22,475,148 9/10/2019 Rp 63,406,515 10/8/2019
Oktober Rp 22,458,378 10/3/2019 Rp 63,436,185 11/7/2019
November Rp 22,886,608 11/7/2019 Rp 63,508,915 12/5/2019
Desember Rp 22,698,378 12/5/2019 Rp 63,149,988 1/7/2020
*Karawang Rp 275,000 12/5/2019 Rp 3,444,892 12/5/2019
Rp 273,310,909 Rp 775,931,302

- Pemohon Banding melakukan pencatatan pebayaran BPJS kesehatan dan BPJS


Ketenagakerjaan dalam 3 akun, yaitu Direct Labor – Insurance (51121113). FOH
– Indirect Labor – Insurance (51131213), dan SGA – Employee Compensation –
Insurance (61111113) dimana tidak ada kesesuaian antara pencatatan dan
pembayaran yang dilakukan oleh pemohon banding dengan rincian sebagai
berikut:
Pencatatan pada GL:
Direct Labor – Insurance 51121113 398.363.910

FOH – Indirect Labor – Insurance 51131213 303.814.607


SGA – Employee Compensation – Insurance61111113 329.179.024
1.031.357.541
Pembayaran BPJS
BPJS Kesehatan 273.310.909
BPJS Ketenagakerjaan 775.931.302
1.049.242.211
Berdasarkan hal tersebut diatas, Pemohon Banding tidak dapat membuktikan
bahwa atas selisih yang menjadi koreksi pencatatan aku Direct Labor Insurance
sebesar Rp. 991.663 telah dilaporkan dan telak dilakukan pembayaran.

- BPJS Jaminan Kesehatan yang dibayarkan oleh pemberi kerja merupakan objek
penambah penghasilan bruto. Yang termasuk dalam pengertian Premi Asuransi.

Pengurang PPh 21 penghasilan bruto merupakan komponen-komponen yang


dapat mengurangi penghasilan bruto. Yang termasuk pengurang penghasilan
bruto adalah biaya jabatan, biaya pensiun, dan iuran BPJS yang tidak dibayarkan
oleh perusahaan.

- PPh Pasal 21 menurut UU Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 adalah pajak
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, dengan nama dan
dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh wajib pajak pribadi dalam
negeri.

Berdasarkan hasil pengujian pada rincian akun 51121113 Dircet Labor –


Insurance yang disampaikan oleh Pemohon Banding dengan rincian biaya yang
dilaporkan oleh Pemohon Banding dalam SPT Masa PPh Pasal 21 serta rincian
pembayaran BPJS tiap bulan, pemohon Banding tidak dapat membuktikan bahwa
selisih koreksi akun akun 51121113 Dircet Labor – Insurance merupakan biaya
BPJS yang telah dilaporkan dan dibayarkan, sehingga Terbanding
mempertahankan koreksi tersebut sebagai objek PPh Pasal 21 yang belum
dipotong, disetor, dan dilaporkan oleh Pemohon Banding.

- Koreksi atas akun 61111115 – SGA – Employee Compensation – Income Tax


Sebesar aRp. 535.981.400
Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi pada akun 61111115 – SGA –
Employee Compensation – Income Tax Sebesar aRp. 535.981.400 dengan alasan
bahwa Atas 61111115 – SGA – Employee Compensation – Income Tax Sebesar
aRp. 535.981.400 merupakan tunjangan PPh Pasal 21 Bapak Suhardi Gunawan
Haslim (Presiden Direktur Pemohon Banding) yang telah termasuk dalam
perhitungan PPh Pasal 21 Bapak Suhardi Gunawan Haslim dan telah dilakukan
pemotongan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku, serta dilaporkan pada SPT Masa PPh Pasal 21 tahun 2019 (bupot
PPh Pasal 21 Bapak Suhardi Gunawan Haslim telah disampaikan pada proses
keberatan)
Dasar koreksi Terbanding adalah berdasarkan data ledger diketahui objek pajak
Pph Pasal 21 yang belum dipotong, disetor, dan dilaporkan sebesar Rp.
535.981.400.-
Terbanding telah melakukan penelitian terhadap rincian akun 61111115 – SGA –
Employee Compensation – Income Tax tersebut berdasarkan Buku besar, laporan
keuangan, dan SPT Masa PPh Pasal 21 Pemohon Banding diperoleh data tsb:
Berdasarkan pencatatan pada \ akun 61111115 – SGA – Employee Compensation
– Income Tax diketahui bahwa pencatatan Pemohon Banding adalah sebagai
berikut:
keterangan debet kredit
Additional PPh 21 for salarry Jan 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Feb 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry MAr 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Apr 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Mei 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Jun 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Jul 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Agst 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Sept 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Okt 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry nop 2019 Rp41,230,303 -
Additional PPh 21 for salarry Des 2019 Rp41,230,303 -
PPh 21 for salary Rp100,668,588 Rp6,903,842
PPh 21 adj dec 2019 - Rp720,015
total Rp595,432,224 Rp7,623,857

Berdarkan rincian di atas, rincian akun 61111115 – SGA – Employee


Compensation – Income Tax adalah sebesar:
SGA – Employee Compensation – Income Tax 61111115 629.038.670
Positive Fiscal Adjusment 61111115 93.057.270
535.981.400

Pemohon Banding melampirkan dokumen pendukung berupa bukti pemotongan


milik Bapak Suhardi Gunawan Halim nomor 1.1-12.19.0000001 tanggal 31
Desember 2019 dengan jumlah PPh Pasal 21 yang telah dipotong sebesar Rp.
535.981.400
Terbanding melakukan penelitian pada pelaporan SPT masa Pph 21 Pemohon
Banding masa Desember 2019 dimana bukti potong tersebut telah dicantumkan
dalam pelaporan SPT masa PPh pasal 21 Desember 2019.
Pemohon Banding telah melampirkan Rimciam akun pencatatan GL yang
termasuk dalam objek PPh Pasal 21, dan dalam rinciannya akun 61111115-SGA-
Employee Compensation-income Tax udak termasuk dalam objek PPh Pasal 21
yang telah dilaporkan oleh Pemohon Banding.
Berdasarkan Pasal 21 ayat 1 huruf a UU PPh mengatur bahwa Pemotongan,
penyetoran, dan petaporan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan,
jasa. atau Kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri, wajb dilakukan oleh pemberi
kerja yang membayar gap, upah, honorarium. tunjangan, dan pembayaran lain
sebagai imbalan schubungan dengan pesenjaan yang dilakukan oleh pegawai atau
bukan pegawai
Menurut Pemohon Banding berdasarkan bukti-bukti pendukung yang
disampakan, akun 61111115-SGA-Employee Compensation-Income Tax adalah
tunjangan PPh Pasal 21 Bapak Suhardi Gunawan Haslim. sehingga tunjangan
yang diberikan itu termasuk objek PPh Pasal 21 (pendapatan kena pajak) yang
harus dimasukkan ke dalam unsur perhitungan PPh Pasal 21, sehingga terbanding
mempertahankan koreksi tersebut sebagai PPh pasal 21 yang belum dipotong,
disetor, dan dilaporkan oleh Pemohon Banding.

- Koreksi atas akun 6111111911 – SGA – Professional Fee – Cansultan Fee


sebesar Rp. 62.199.425
Pemohon banding tidak setuju dengan koreksi atas akun 6111111911 – SGA –
Professional Fee – Cansultan Fee sebesar Rp. 62.199.425 yang dipertahankan
oleh terbanding terangkum dalam tabel dibawah ini:
Koreksi atas akun 6111111911 – SGA – Professional Fee – Cansultan Fee
sebesar Rp. 62.199.425 yang dipertahankan oleh Terbanding

Deskripsi Nominal
Accrual TP Doc 2019 (5.000.000)
Accrual TP Doc 2018 40.000.000
Profesiional Fee 27.199.425
Total 62.199.425

- Rincian perhitungan akun SGA – Professional Fee – Cansultan Fee dalam


permohonan keberatan adalah jasa pembuatan TP Documentation tahun
2019 sebesar Rp. 55.000.000,- atas alasan tersebut Pemohon Banding
dalam surat permohonan keberatannya melampirkan bukti pendukung
sebagai berikut:
NTPTN TANGGAL PENGHASILAN PPh FINAL MASA
B21145B70BSMPUH6 7/9/2020 Rp 25,000,000 Rp 125,000 0707-2020
63E592LUPVE1ANEP 10/8/2020 Rp 25,000,000 Rp 125,000 1010-2020
Rp 50,000,000 Rp 250,000

Lawan transaksi Pemohon Banding dalam pembuatan TP Documentation


2019 adalah PT Penta Integritas Utama, dimana Pemohon Banding
tersebut memenuhi kriteria sebagai Wajib Pajak berdasarkan PP Nomor 23
tahun 2018 yang dibuktikan dengan adanya Surat Keterangan Wajib pajak
Dikenai Pajak Penghasillan berdasarkan Peraturam Pemerintah Nomor 23
Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari usaha yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki peredaran bruto
tertentu nomor KET-00006/PP23/WPJ.11/KP.0903/2020 tanggal 25
Februari 2020 dari KPP Pratama Surabaya Genteng yang berlaku sampai
dengan 31 Desember 2022.
Berdasarkan bukti pendukung di atas, Pemohon Banding hanya bisa
membuktikan bahwa pembebanan biaya jasa pembuatan TP
documentation tahun 2019 telah dilakukan pelaporan dan pembayaran
sebesar Rp. 50.000.000.-.
- Rincian perhitungan akun SGA – Proffesional Fee – Consultant Fee dalam
permohonan keberatan adalah jasa pembuatan TP Documentation tahun
2018 sebesar Rp. 105.000.000.-. Atas alasan tersebut pemohon banding
dalam surat permohonan keberatannya melampirkan bukti pendukung
sebagai berikut:

- Rincian perhitungan akun SGA – Proffesional Fee – Consultant Fee dalam


permohonan keberatan adalah jata pembuatan TP Documentation tahun
2018 sebesar Rp. 105.000.000.- atas alasan tersebut pemohon banding
dalam surat permohonan keberatannya melampirkan bukti pendukung
sebagai berikut:
No BUPOT Tanggal Penghasilan PPh yang Masa
000010/PPH23/AI/II/2019 2/28/2019 Rp 25,000,000 Rp 500,000 0202-2019
000013/PPH23/AI/V/2019 5/31/2019 Rp 7,500,000 Rp 150,000 0505-2019
000012/PPH23/A/XI/2019 11/20/2019 Rp 25,000,000 Rp 500,000 1111-2019
Total Rp 57,500,000 Rp 1,150,000

Berdasarkan bukti pendukung diatas, Pemohon Banding hanya bisa


mmebuktikan pembebanan biaya jasa pembuatan TP documentaion tahun
2019 telah dilakukan pelaporan dan pembayaran sebesar Rp. 57.500.000-
- Rincian perhitungan akun SGA – Proffesional Fee – Consultant Fee
adalah jasa profesional sebesar Rp.- 27.199.423.- yang terdiri dari:

Keterangan Jumlah
Amonisasi biaya prepaid SAP licence/bulan dari 14.428.260
PT. BO Solusi (pembelian software)
Amortisasi biaya prepaid audit BRC/bulan vendor 2.615.026
Bureau Veritas, sudah dipotong PPh 23
(Pengakuan hutanh pada Nov 2018)
Iuran Anggota Luar Biasa GIATPI (Feb 2018-Jan 625.000
2019)
Layanan B2B di London dari vendor WP-Sedex 2.031.139
Information London
Adjusment kelebihan accrue biaya konsultan yg (47.500.000)
dijumlah di 2018
Accrue atas TP doc 2019 yang biaya aktualnya 55.000.000
pada tahun 2020 sudah dipotng PPh Final
TOTAL 27.199.426
a. Pemohon banding menyampaikan bukti pendukurng berupa invoice
antara Pemohon Banding dengan PT Beone Optima Solusi atas
pembayaran SAP Licence Annual dengan rincian sebagai berikut:

SAP No Invoice No Faktur Tanggal Jumlah


Licence dan Tanggal pajak dan pembayaran
tanggal
Jan’19 sd 181800462 010.003- 22/01/2019 6.586.083
Des’19 05/12/2018 18.67437780
05/12/2018
Apr’19 181900184 010.000- 27/03/2019 3.979.285
sd 01/03/2019 19.28513006
Mar’20 01/03/2019
Jun’19 sd 181900342 010.000- 23/05/2019 5.305.714
May’20 02/05/2019 19.42692113
02/05/2019
Total 15.871.082

Pemohon Banding tidak memberikan dokumen perjanjian/kontrak


dengan PT BO Solusi sehingga tidak bisa dihitung amortisasi biaya
prepaid SAP Licence per bulan, selain itu dari dokumen pendukung
yang disampaikan oleh Pemohon Banding dalam keberatan. Rincian
amortisasi dan nominal antara inoive, faktur pajak, dan jumlah
pembayaran tidak sama sehingga Terbanding tidak dapat meyakini
jumlah koreksi sebesar Rp. 14.428.260 adalah amostisasi biaya repaid
SAP licence per bulan dari PT BO Solisu untuk oembelian software
yang telah dibayarkan oleh pemohon Banding dan telah dilakukan
pemotongan terhadap pajak yang terutang.
b. Pemohon Banding menyampaikan bukti pendukung berupa bukti
pemotongan PPh pasal 23 a.n PT. Bureau Ventas Indonesia dengan
nomor 0000004/PPH23/AI/XI/2018 tanggal 30 November 2018
dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Jumlah Tarif PPh yang
penghasilan penghasilan dipotong
bruto
Jasa Konsultan 58.400.000 2% 1.168.000

Pemohon Banding tidak memberikan dokumen perjanjian jasa


konsultan dengan vendor PT Bureau Veritas, sehingga tidak bisa
dihitung amortisasi biaya prepaid audit BRC per bulan. Bukti potong
yang disampaikan oleh Pemohon Banding, nominalnya tidak sama
antara pembebanan biaya dengan jumlah penghasilan bruto, sehingga
Terbanding tidak dapat meyakini bahwa jumlah koreksi sebesar Rp.
2.615.026 adalah amortisasi biaya prepaid audit BRC per bulan yang
sudah dipotong PPh Pasal 23.
c. Pemohon Nanding menyampaikan bukti pendukung berupa bukti
pembayaran iuran anggota luar biasa GIATPI dengan rincian sebagai
berikut:

Deskrpsi Account Tanggal Jumlah


Tujuan
Byr GIATPI Gab Inds 03/07/2018 7.500.000
Aneka Tenun
Plastik I
Menurut Pemohon Banding dalam keberatan, koreksi sebesar Rp.
625.000 adalah merupakan iuran anggota luar biasa GIATP periode
Feberuari 2018-Januari 2019. Bukti pembayaran yang disampaikan
oleh Pemohon Banding pembayaran terjadi pada tahun 2018 dengan
nominal yang berbeda. Pemohon Banding tergabung dalam anggota
luar biasa GIATPI dan harus membayar iuran anggota tiap bulan,
sehingga Terbanding tidak dapat meuakini bahwa Rp. 625.000 dalah
amortisasi pembayaran iuran anggota dan Terbanding berpendapat
bahwa iuran anggora tersebut adalah tunjangan yang diberikan
perusahaan kepada karyawan yang merupakan objek PPh Pasal 21.
d. Pemohon Banding menyampaikan bukti pendukung berupa bukti
pembayaran tagihan kartu kredit Citibank dengan rincian sebagai
berikut:

Nomor KK Jumlah Tanggal


5520422040983377 90.000.000 02/04/2019
5520422040983377 76.799.591 02/04/2019
Pemohon Banding menyampaikan dokumen pendukung berupa
arincian tagihan kartu kredit dengan nomor 5520-4220-4098-3377
dimana kartu kredit tersebut adalah milik bapak Suhardi Gunawan
Halim. Pembayaran kartu kredit Citibank dengan nomor tersebut yang
menjadi koreksi sebesar Rp. 2.031.139 adalah merupakan tunjangan
kepada karyawan yang merupakan objek PPh pasal 21.

Berdasarkan uraian di atas Terbanding menyimpulkan bahwa perhitungan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Pajak Penghasilan 21 nomor 00021/201/19/632/21 tanggal 26 Agustus 2021 Masa
Pajak Januari s.d Desember 2019 adalah sebagai berikut:

No Uraian Menurut Pemohon Bandin


Menurut Surat KetetapMenurut Terbanding
1 2 3 4 5
a. Penghasilan Netto Rp 13,423,672,847 Rp 14,080,551,754 Rp 14,035,211,353
b. Kompensasi Kerugian Rp - Rp - Rp -
c. Penghasilan Tidak Kena P Rp - Rp - Rp -
d. Penghasilan Kena Pajak Rp 13,423,672,847 Rp 14,080,551,754 Rp 14,035,211,353
e. PPh Terutang Rp 673,606,375 Rp 692,941,851 Rp 691,581,639
f. Kredit Pajak Rp 673,235,484 Rp 673,235,484 Rp 673,235,484
g. PPh Kuranag/ (Lebih) Bay Rp 370,891 Rp 19,706,367 Rp 18,346,155
h. sanksi administrasi Rp 156,380 Rp 8,308,861 Rp 7,735,350
d. Jumlah Pajak yang masih Rp 527,271 Rp 28,015,228 Rp 26,081,505

Kesimpulan dan usul

1. Kesimpulan
a. Berdasarkan uraian di atas, Surat Banding nomor 004/SP-AI/XI022 tanggal 14
November 2022 memenuhi kebutuhan formal sebagaimana diatur dalam pasal 27 dan
Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali dirubah terahir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009, emmenuhi ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2),
Pasal 36 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4) serta Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang
nomor 14 Tahun 2002 tentang pengadilan Pajak, sehingga dapat dipertimbangkan
lebih lanjut.
b. Keputusan Direktorat Jendral Pajak Nomor KEP-00232/KEB/PJ/11/2022 tanggal 24
Agustus 2022 diterbitkan berdasarkan kausa Pasal 26 Undang-Undang Nomor 6
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 telah
sesuai dengan data dan ketentuan yang berlaku.
a. Koreksi Terbanding (Pemeriksa/Penelahaan Keberatan) telah sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
2. Usul
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diusulkan kepada Pengadilan pajak untuk
menolak permohonan banding Pemohon Banding dan tetap mempertahankan Keputusan
Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-00229/KEB/PJ/WPJ.11/2022 tanggal 24 Agustus
2022 tentang Keberatan Wajib Paak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak
Penghasilan Pasal 21 Nomor 00021/201/19/632/21. Masa pajak Januari s/d Desember
2019 atas nama PT ARISU INDONESIA, NPWP 02.476.728.7-615.00.

Anda mungkin juga menyukai