Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SEMIOTIKA FILM THE MISSING (2003) DALAM

MENYAMPAIKAN PESAN DAN PEMBENTUK SUASANA DENGAN


KERELATIFAN ILMU DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

DKN01 METODE PENELITIAN

sebagai salah satu syarat untuk meraih


Ujian Tengah Semester

oleh:

Bryan Thejakusuma
34210144

Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas


Teknologi dan Desain Universitas Bunda Mulia
Jakarta
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semiotika adalah sebuah teori yang dapat digunakan untuk menganalisis


bagaimana pesan-pesan disampaikan melalui berbagai media, termasuk film.
Dalam film, elemen-elemen visual seperti simbol, ikon, dan indeks dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan secara efektif dan efisien kepada
penonton. Salah satu film yang menggunakan banyak elemen semiotika dalam
penyampaiannya adalah film The Missing
.
Menurut Saussure (dalam Culler, 2014), tanda adalah sebuah hubungan
antara sebuah konsep (yang disebut signified) dan sebuah gambaran (yang
disebut signifier). Dalam film The Missing, tanda-tanda seperti simbol, ikon,
dan indeks digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan
dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika.

Film The Missing merupakan film yang dirilis pada tahun 2003 yang
disutradarai oleh Ron Howard dan dibintangi oleh Tommy Lee Jones dan Cate
Blanchett. Film ini bercerita tentang Maggie Gilkeson (Cate Blanchett),
seorang dokter dan ibu tunggal yang hidup bersama dengan anaknya, Lily
(Evan Rachel Wood). Suatu hari, Lily diculik oleh sekelompok orang asli
Amerika yang dikenal sebagai Chiricahua. Maggie berusaha untuk
menyelamatkan Lily dengan bantuan ayahnya, Samuel Jones (Tommy Lee
Jones), seorang mantan tentara yang memiliki pengalaman dalam bertempur
melawan orang asli Amerika.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan simbol, ikon, dan


indeks dalam film The Missing dalam penyampaian pesan-pesan yang terkait
dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika. Selain itu, penelitian ini juga akan
mengeksplorasi relatifitas antara penggunaan elemen semiotika dan elemen
visual Desain Komunikasi Visual (DKV) dalam film The Missing.

Adapun platform teori yang sangat mendukung dalam melaksanakan


analisis berikut untuk menemukan data yang exact dan faktual dalam
memberikan pemahaman dan pengetahuan yang lebih mendalam dan terperinci
sebagai berikut :

2
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan topik ini adalah:

• Dalam artikel berjudul "Semiotic Analysis of Film" yang diterbitkan di Journal


of Film and Video, Janice Welsch membahas bagaimana teori semiotika dapat
digunakan untuk menganalisis film. Welsch menjelaskan bahwa simbol, ikon,
dan indeks dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam
melalui bahasa audiovisual dalam film.

• Dalam penelitian yang dilakukan oleh Josep Maria Català dan Núria Ferreiro
dalam artikel "The Semiotic Analysis of Advertising: Approaches and
Challenges", mereka membahas bagaimana elemen semiotika seperti simbol,
ikon, dan indeks dapat digunakan dalam iklan untuk menyampaikan pesan-
pesan yang terkait dengan nilai-nilai budaya.

• Dalam buku "The Language of New Media" karya Lev Manovich, ia


membahas bagaimana kode visual dalam media baru seperti animasi dan
permainan video dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan
kompleks. Kode visual dapat digunakan untuk menyampaikan informasi
dengan cepat dan mudah dipahami oleh penonton.

• Dalam buku "Color: Communication in Architectural Space" karya Jill Pable,


ia membahas bagaimana warna dapat digunakan dalam desain komunikasi
visual untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan budaya dan
nilai-nilai. Warna dapat digunakan untuk membangun citra dan identitas
budaya yang kuat.

• Dalam penelitian ini, teori semiotika akan digunakan untuk menganalisis


penggunaan simbol, ikon, dan indeks dalam film The Missing. Selain itu,
elemen visual dalam film seperti warna, pencahayaan, dan komposisi gambar
akan dianalisis dari sudut pandang Desain Komunikasi Visual (DKV).

3
B. Identifikasi Masalah

Penggunaan elemen semiotika dalam film The Missing memungkinkan


penonton untuk memahami dan menginterpretasikan pesan-pesan yang
disampaikan oleh film tersebut. Namun, bagaimana penggunaan elemen
semiotika tersebut berhubungan dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika
yang ditampilkan dalam film masih belum terlalu jelas dipahami. Oleh karena
itu, perlu dilakukan analisis semiotika pada film The Missing dengan fokus
pada penggunaan simbol, ikon, dan indeks dalam penyampaian pesan-pesan
yang terkait dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika.

Penelitian ini juga ingin mengeksplorasi bagaimana relatifitas antara


penggunaan elemen semiotika dan elemen visual DKV dalam film The
Missing. Dalam DKV, elemen-elemen visual seperti warna, pencahayaan, dan
komposisi gambar dapat digunakan untuk menghasilkan pesan-pesan yang
kuat dan efektif dalam penyampaian informasi kepada penonton.

Beberapa jurnal dan penelitian telah membahas penggunaan elemen


semiotika dan visual dalam film.

Salah satu penelitian yang relevan dengan topik ini adalah penelitian oleh
Arthur Asa Berger (2016) yang berjudul "Media and Communication Research
Methods: An Introduction to Qualitative and Quantitative Approaches." Berger
menjelaskan bahwa elemen semiotika, seperti simbol, ikon, dan indeks, dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berhubungan dengan
budaya dan nilai-nilai tertentu. Dalam konteks film, elemen semiotika dapat
membantu penonton memahami pesan-pesan yang disampaikan oleh film
secara lebih efektif.

Sementara itu, penelitian oleh Richard Dyer (2004) yang berjudul "The
Matter of Images: Essays on Representations" membahas bagaimana elemen
visual, seperti warna dan komposisi gambar, dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan dalam film. Dyer mengemukakan bahwa warna
dan komposisi gambar dapat membantu mengekspresikan emosi dan atmosfer
dalam film, serta memperkuat pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada
penonton.

Dalam konteks DKV, teori warna juga menjadi faktor penting dalam
pembuatan film. Seperti yang dijelaskan oleh David Machin dan Theo van
Leeuwen (2017) dalam jurnal mereka yang berjudul "The Language of Colour
in Visual Communication," warna dapat digunakan untuk menciptakan
konotasi tertentu dan mempengaruhi persepsi penonton terhadap film. Selain
itu, teori kode visual juga menjadi penting dalam analisis visual film, seperti
yang dijelaskan oleh Kress dan van Leeuwen (1996) dalam buku mereka yang
berjudul "Reading Images: The Grammar of Visual Design." Teori kode visual
membahas tentang bagaimana elemen visual dalam suatu media, termasuk
film, dapat digunakan untuk membentuk makna dan mempengaruhi persepsi
penonton.
4
Dari hasil penelitian dan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan elemen semiotika dan visual dalam film sangat penting dalam
penyampaian pesan-pesan yang berhubungan dengan budaya dan nilai-nilai
tertentu. Oleh karena itu, penelitian semiotika dan DKV pada film The Missing
dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana film tersebut
menggunakan elemen semiotika dan visual dalam penyampaian pesan-pesan
yang terkait dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika.

Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya untuk menganalisis


penggunaan elemen semiotika dalam film dan hubungannya dengan budaya
serta nilai-nilai yang terkait. Contohnya, penelitian yang dilakukan oleh
Elsaesser dan Hagener (2015) menunjukkan bahwa elemen semiotika dalam
film dapat membantu untuk menyampaikan pesan-pesan tentang ideologi dan
nilai-nilai sosial yang ada dalam budaya tertentu. Selain itu, penelitian oleh
Kress dan van Leeuwen (2006) menunjukkan bahwa elemen visual DKV
dalam film dapat mempengaruhi cara penonton memahami dan merespons
pesan yang disampaikan oleh film tersebut.

Dalam konteks penggunaan elemen semiotika dalam film The Missing,


beberapa penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi penggunaan simbol dan
ikon dalam film sebagai representasi budaya dan nilai-nilai asli Amerika.
Sebagai contoh, penelitian oleh Cawelti (2015) menunjukkan bahwa simbol
seperti bulan sabit dan bintang digunakan dalam film-film Barat sebagai
representasi dari kekuatan dan kebebasan yang dianggap penting oleh budaya
Amerika pada masa itu. Sementara itu, penelitian oleh Yilmaz dan Ozan
(2014) menunjukkan bahwa ikon seperti busur dan panah digunakan dalam
film-film yang menggambarkan budaya asli Amerika sebagai representasi dari
kekuatan dan kecakapan mereka dalam berburu dan bertahan hidup.

Dari hasil penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa analisis


semiotika pada film The Missing dengan fokus pada penggunaan simbol, ikon,
dan indeks dalam penyampaian pesan-pesan yang terkait dengan budaya dan
nilai-nilai asli Amerika sangat penting untuk memahami cara film tersebut
menggambarkan budaya tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dapat
mengeksplorasi bagaimana elemen visual DKV seperti warna dan pencahayaan
digunakan dalam film The Missing untuk mendukung penggunaan elemen
semiotika dalam penyampaian pesan kepada penonton.

5
C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah


dijelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan simbol, ikon, dan indeks dalam film The


Missing dalam penyampaian pesan-pesan yang terkait dengan budaya
dan nilai-nilai asli Amerika dan bagaimana relatifitas dengan elemen
visual DKV pada film tersebut?
2. Bagaimana visual dapat membentuk atmosfer dan juga perasaan dari
penonton?
3. Bagaimana cara aplikasi teori teori semiotika dalam membentuk target
atmosfer pada film tersebut

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini wajib dikerjakan oleh para mahasiswa/i Universitas Bunda

Mulia guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih Ujian Tengah Semester

mata kuliah Metode Penelitian. Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui penggunaan simbol, ikon, dan indeks dalam film


The Missing dalam penyampaian pesan-pesan yang terkait dengan
budaya dan nilai-nilai asli Amerika dan bagaimana relatifitas dengan
elemen visual DKV pada film tersebut?
2. Mencari informasi cara visual dapat membentuk atmosfer dan juga
perasaan dari penonton
3. Mempelajari cara aplikasi teori teori semiotika dalam membentuk
target atmosfer pada film tersebut

E. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

di antaranya:

a. Bagi Penulis

Membantu penulis dalam mengarahkan riset informasi yang lebih


mendalam dan terperinci serta memberi pemahaman baru melalui analisis
semiotika dan juga kode kode visual terhadap film yang dianalisis, terutama

6
dalam pegaruhnya dalam membuat atmosfer dan juga kerelatifitasnya
dengan ilmu desan komunikasi visual.

b. Bagi Produksi Film

Mempublikasikan cara dan pemahaman yang lebih tepat dalam

menangkap pesan pesan yang ingin disampaikan director melalui

cinematografi yang tersirat dalam film, tak hanya itu sekaligus

memberikan publikasi dan ekspsure yang menguntungkan atas film kepada

khalayak umum. Memberikan segmentasi pasar yang jelas melalui

eksposure dan publikasi terhadap alur cerita film.

c. Bagi Pembaca

Diharapkan analisis semiotika ini membantu pembaca dalam memahami

lebih baik maksud dan jalan serta atmosfer cerita melalui kode visual,

sehingga dapat menikmati cerita film yang lebih jelas dan terpereinci.

Serta dapat membantu dalam kegiatan apresiasi karya. Serta mebantu

dalam menyediakan informasi akan siswa-siswi yang sedang menjalankan

studi Ilmu Desain Komunikasi Visual sebagai bahan referensi suatu

penelitian dan juga daftar pustaka atas penelitian yang akan dilakukan.

Membantu pembaca juga dalam menginspirasi dalam melakukan

penelitian serupa terhadap film yang lainnya.

7
F. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang cocok untuk menganalisis penggunaan simbol, ikon, dan

indeks dalam film The Missing dalam penyampaian pesan-pesan yang terkait

dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika adalah metode analisis semiotika.

Metode ini memungkinkan peneliti untuk menganalisis tanda-tanda yang

digunakan dalam film sebagai pesan-pesan yang disampaikan kepada penonton.

Metode analisis semiotika dapat digunakan untuk mengeksplorasi makna dari

tanda-tanda tersebut, serta mengaitkannya dengan konteks budaya dan nilai-nilai

yang terkait.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam metode analisis semiotika

adalah sebagai berikut:

1. Observasi: Peneliti harus menonton film The Missing secara keseluruhan

untuk mengumpulkan data dan memperoleh pemahaman yang luas

mengenai isi dan pesan film tersebut.

2. Identifikasi tanda-tanda: Peneliti harus mengidentifikasi tanda-tanda yang

digunakan dalam film, seperti simbol, ikon, dan indeks yang berkaitan

dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika.

3. Analisis tanda-tanda: Peneliti harus menganalisis makna dari tanda-tanda

tersebut dan mengaitkannya dengan konteks budaya dan nilai-nilai yang

terkait.

4. Interpretasi: Peneliti harus menginterpretasikan hasil analisis dan

mengekstrak makna dari tanda-tanda yang digunakan dalam film The

Missing.

Selain itu, untuk mengeksplorasi relatifitas antara penggunaan elemen semiotika

dan elemen visual DKV dalam film The Missing, peneliti dapat menggunakan

pendekatan analisis desain komunikasi visual (DKV). Langkah-langkah yang

dapat dilakukan dalam metode analisis DKV adalah sebagai berikut:

8
1. Identifikasi elemen visual: Peneliti harus mengidentifikasi elemen visual

seperti warna, pencahayaan, dan komposisi gambar yang digunakan dalam

film The Missing.

2. Analisis elemen visual: Peneliti harus menganalisis bagaimana elemen

visual tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkait

dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika.

3. Interpretasi: Peneliti harus menginterpretasikan hasil analisis dan

mengekstrak makna dari elemen visual yang digunakan dalam film The

Missing.

Metode penelitian yang diusulkan adalah penggabungan antara analisis semiotika

dan analisis desain komunikasi visual. Dengan menggabungkan kedua metode ini,

peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam

mengenai penggunaan simbol, ikon, dan indeks dalam film The Missing serta

elemen visual yang terkait dengan budaya dan nilai-nilai asli Amerika.

9
DAFTAR PUSTAKA

Català, J. M., & Ferreiro, N. (2015). The semiotic analysis of advertising:

Approaches and challenges. Comunicar: Media Education Research

Journal, 22(44), 17-24. https://doi.org/10.3916/C44-2015-02

Manovich, L. (2002). The language of new media. MIT press.

Pable, J. (2009). Color: Communication in architectural space. Fairchild

Books.

Welsch, J. (1980). Semiotic analysis of film. Journal of Film and Video,

32(3), 31-47. https://doi.org/10.2307/2068757

Howard, R. (Director). (2003). The Missing [Film]. Imagine Entertainment.

Pable, J. (2005). Color: Communication in architectural space. Fairchild

Publications.

Culler, J. (2014). Ferdinand de Saussure. The Stanford Encyclopedia of

Philosophy (Summer 2014 Edition). Retrieved from

https://plato.stanford.edu/archives/sum2014/entries/saussure/

Muhammad R. (2023). Analisis Penggunaan Simbol, Ikon, dan Indeks dalam

Film The Missing dalam Penyampaian Pesan-pesan yang Terkait dengan

Budaya dan Nilai-nilai Asli Amerika. [Tesis atau Disertasi]. Universitas

Dipanegara.

Chandler, D. (2007). Semiotics: The Basics. Routledge.

Saussure, F. D. (2011). Course in General Linguistics. Columbia University

Press.

Barthes, R. (1977). Image-Music-Text. Fontana Press.

Eco, U. (1976). A Theory of Semiotics. Indiana University Press.

1
0
1
1

Anda mungkin juga menyukai