ACARA
ALAT MESIN PANEN
SUGAR HARVESTER
DOSEN PENGAMPU :
Dimas Triardianto, ST,M,Sc
Latar Belakang
Di Negara yang maju telah membuat mesin sugarcane harvester, dimana
mesin ini akan membantu pemanenan tebu. Mesin sugarcane harvester akan
mengatasi permasalahn kebutuhan gula dalam produktivitas tebu. Pada saat panen
kritis ada banyak pangkal bawah dari batang tebu itu tertinggal,hal ini disebabkan
saat pemanenan tidak sampai pangkal bawah padahal bagian bawah tebu itu
paling banyak mengandung zat sukrosa.
Pada Negara Indonesia mesin sugarcane harvester ini telah diterapkan
namun karena mahalnya biaya operasional, biaya perawatan dan biaya perbaikan
pada mesin, mesin sugarcane harvester yang akan beroperasi di Indonesia
mengalami kendala dalam penggunaannya, karena dapat meningkatkan biaya pada
produksi gula tersebut. Namun Indonesia telah menemukan jalan keluar untuk
mengatasi permasalahan pada biaya operasional mesin sugarcane harvester ialah
dengan mengembangkan mesin pemanen tebu mekanis yang dimodifikasi dari
traktor tangan dan ditambahkan pisau jenis cutter didepannya yang digerakkan
dengan tenaga PTO traktor.
Tujuan
1) Memahami mekanisme kerja sugar harvester.
2) Mengetahui kelebihan dan kekurangan sugar harvester.
Metode
1. Alat dan Bahan
1) Alat
a) Sugar Harvester
b) Laptop
2) Bahan
a) Kertas
2. Prosedur Penelitian
1) Menyiapkan alat dan bahan.
2) Kemudian cari referensi jurnal internasional maupun nasional dengan
topik.
“ Karakteristik atau perbandingan alat mesin panen komoditas pertanian”
3) Mencari video di youtube terkait mekanisme kerja pada sugar harvester.
4) Kemudian catat point-point pentingnya.
BAB II
PEMBAHASAN
D. Mekanisme Kerja
Berikut ini merupakan mekanisme kerja pada sugar harvester yaitu :
1) Tanaman tebu dikumpulkan ke bagian depan mesin oleh rol knock-
down.
2) Pada bagian daun dan pucuk tebu dipotong oleh pisau dari topper
yang berputar.
3) Batang tebu paling bawah dipotong oleh base cutter dan masuk
kedalam feedroller.
4) Kemudian batang tebu dipotong menjadi 3 sampai 4 ruas oleh
pisau pencacah.
5) Tanaman tebu yang telah terpotong-potong diangkat oleh elevator
menuju ke extractor.
6) Dibagian ini, terdapat blower untuk membuang atau membersihkan
batang tebu. Batang tebu masuk ke transloading atau truk,
sedangkan kotoran akan terbuang ke sisi yang lain oleh tiupan
blower.
E. Kelebihan dan Kekurangan dari sugar harvester
Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari sugar harvester
yaitu:
Kelebihan sugar harvester :
1) Pemanenan lebih cepat dibanding pemanenan secara manual.
2) Produksi yang dihasilkan perharinya lebih tinggi dibandingkan
pemanenan secara manual.
3) Areal hasil tebang lebih bersih.
4) Dapat dimiliki oleh kelompok tani ataupun perorangan untuk
system sewa.
Kekurangan sugar harvester :
1) Hanya bisa dilakukan diareal tertentu, tidak bisa pada areal basah,
miring dan lahan pendek.
2) Kebersihan tebu lebih rendah dibanding dengan pemanenan secara
manual.
3) Apabila sugar harvester rusak maka proses penebangan tidak
berjalan maksimal.
4) Memerlukan biaya oprasional atau perawatan mesin.
5) Memerlukan bahan bakar yang banyak untuk dapat bekerja
maksimal.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sugar harvester merupakan mesin pemanen tebu secara full mekanis.
Dengan fungsi membantu proses pemotongan tebu. Komponen mesin tersebut
yaitu crop hopper, knock down, base cutter, dll. Salah satu kelebihan dari mesin
ini yaitu Pemanenan lebih cepat dibanding pemanenan secara manual. Sedangkan
kekurangannya yaitu hanya bisa dilakukan diareal tertentu, tidak bisa pada areal
basah, miring dan lahan pendek.