Anda di halaman 1dari 3

Beri tahu atasan Anda

Jangan pernah membawa anak-anak ke kantor tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu
(tentu saja, jika Anda masih sayang dengan pekerjaan Anda). Lagipula, apa susahnya sekadar
mengangkat telepon atau mengirimkan email pemberitahuan bahwa Anda akan membawa anak-anak
dan mainan mereka ke kantor esok hari?

Bagaimana jika atasan tak memberi ijin? Tinggalkan pesan atau email yang menjelaskan situasi Anda
dengan singkat. Jika Anda hanya sekali-sekali saja melakukan hal ini, mungkin atasan Anda akan
mengerti.

Bekerjalah dengan cepat dan singkat

Jika di hari itu Anda musti menghadiri rapat maraton yang tak bisa diganggu, atau harus membuat
keputusan penting, mungkin tak bijak membawa anak-anak ke kantor. Akan lebih baik jika Anda
bisa berkompromi dengan suami atau kakek-nenek Si Kecil. Misalnya, minta mereka menjemput
anak Anda setelah menghabiskan beberapa jam bersama Anda di kantor, sehingga setelah itu Anda
bisa kembali konsentrasi bekerja.

Pilih hari baik

Jika Anda ingin membawa anak ke kantor untuk sekadar menujukkan tempat kerja Anda dan
bertemu dengan teman-teman Anda (bukan karena Anda tidak memiliki pilihan lain), pilihlah hari
yang tendang dan tidak sibuk. Jangan pilih hari di mana ada klien yang datang, atau ketika ada rapat
besar, atau saat deadline.

Bawa mainan yang tenang

Anda harus mengemas secara pintar setiap kali bepergian dengan Si Kecil. Untuk sehari di kantor,
mainan yang tenang seperti buku dan alat-alat kerajinan tangan adalah benda-benda sempurna untuk
membuat buah hati "sibuk" dan duduk diam di samping meja ibu. Anda juga bisa memberikan
peralatan kantor seperti kertas, pulpen, post-it, dan spidol untuk bermain. Meski begitu, lupakan klip
kertas karena risiko tersedak bila tak sengaja tertelan.

Jangan meminta teman kerja Anda untuk menjadi pengasuh

Kemungkinan besar sahabat dan teman-teman Anda akan senang bergaul dengan anak Anda untuk
sesaat. Tetapi jangan berharap teman kerja Anda akan selalu mengulurkan tangan merawat anak-anak
di tempat kerja. Karena bagaimanapun juga, kantor bukan tempat penitipan anak. Dan tentu saja,
semua orang memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan.

Tutup pintu jika Anda bisa


Meskipun Anda terbiasa menyelesaikan pekerjaan sementara anak Anda membuat suara binatang
atau menyanyikan lagu favoritnya, bukan berarti teman kerja Anda bisa melakukan hal yang sama.
Tak banyak orang bisa bersabar saat menghadapi anak orang lain.

Sesuaikan pekerjaan dengan jadwal anak

Jika Anda bekerja dari rumah, anak-anak Anda tidak punya pilihan selain berada di "kantor" Anda
sepanjang hari. Meskipun segala sesuatunya lebih fleksibel dibanding dengan suasana di kantor,
Anda pun masih butuh untuk menyelesaikan pekerjaan. Pilihan terbaik untuk memperoleh puncak
produktivitas adalah ketika anak Anda sedang tidur. Bisa pada pagi hari, sore, dan selama
beristirahat, tidak peduli betapa singkatnya.

Wikkianto

Walaupun si bos sudah memberikan ACC saat kita bawa anak ke kantor, tetap ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, lho! Antara lain:

 Pastikan anak istirahat yang cukup di hari sebelumnya. Hal ini


mencegah anak cranky saat Mommies harus bekerja.

 Atur waktu meeting dengan pihak luar. Kalau saya, nih, selalu
mengaturulang jadwal meeting jika ternyata di hari itu saya
bawa anak ke kantor. Kalau nggak bisa gimana? Gantian deh,
suami yang bawa Langit kerja :)

 Sediakan cemilan favorit anak supaya Mommies nggak


kerepotan bolak balik minta tolong office boy kantor (psst, kan
nggak enak juga karena seharusnya OB itu mengerjakan tugas
kantor, ya) atau Mommies harus ke minimarket terdekat.
Kalau saya nih, yang pasti saya bawa adalah buah. Saat makan
buah, Langit bisa super duper anteng. Jadi kalau saya harus
mengerjakan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi penuh,
saya keluarkan ‘senjata’ buah ini.

 Bawa mainan favorit anak. ini juga penting. Kalau saya,


sebelum berangkat, pasti saya akan tanya mainan mana saja
yang akan dibawa. Ingat, anak kecil biasanya bosenan, maka
bawa beberapa mainan si kecil tapi keluarkannya satu per satu.

*Kehabisan mainan, jadi apa yang ada di atas meja ibunya dimainin :D
 Sediakan pakaian ganti. Walaupun seandainya nggak ada
tempat mandi di kantor, tapi seharian bermain pasti si kecil
berkeringat, jadi kalau bisa sore hari tetap si kecil digantikan
pakaian, dilap sedikit pakai tisu basah biar lebih segar. Atau
bisa juga pakai sabun untuk travelling-nya Erha.

 Janjian dengan teman kantor yang anaknya seusia. Kalau


kasusnya si mbak masih mudik pasclebaran, bisa nih janjian
bawa anak ke kantor seperti yang sering saya dan teman-teman
kantor lakukan. Anak-anak kalau sudah ketemu temannya kan
suka ‘lupa’ sama bosan, ya. Lumayan, kami para ibu bisa
bekerja karena anak-anak anteng main dengan temannya.

Anda mungkin juga menyukai