Seorang Ibu pasti pernah mengalami stres dalam mengurus
pekerjaan kantor dan rumah. Hal-hal di bawah ini dapat menjadi panduan bagi Ibu untuk tetap merasa bahagia walau sibuk menjalani dua peran:
1. Tidak semua saran orang harus dilakukan
Melengkapi diri dengan berbagai informasi memang penting. Tetapi, terlalu banyak mendengarkan pendapat orang justru bisa membuat Ibu tidak percaya pada pilihan dan keputusan sendiri. Ibu perlu menyadari bahwa tidak ada satu langkah yang pasti tepat untuk dilakukan pada setiap anak. Ibu perlu tetap memercayai insting dan pengalaman Ibu sendiri dalam menentukan hal yang tepat untuk Si Kecil.
2. Dengar, tapi tidak dimasukkan hati
Kapan pun dan di mana pun, Ibu pasti akan mendengar orang lain berkomentar tentang apa yang kurang atau salah mengenai cara Ibu membesarkan anak. Komentar-komentar tersebut bisa menyakitkan dan membuat Ibu meragukan kemampuan diri sendiri dalam mengasuh anak. Ingat, tidak semua komentar perlu Ibu dengarkan. Pilah kembali mana yang memang bersifat membangun. Jika komentar tersebut hanyalah basa-basi belaka, Ibu dapat mengabaikannya atau sekadar menjawab “ya”, agar komentar cepat selesai. Lebih baik Ibu fokus kepada cara terbaik untuk membesarkan Si Kecil.
4. Ibu sibuk, anak mandiri
Ibu tidak perlu terlalu merasa bersalah jika memang tidak punya banyak waktu bersama Si Kecil, sebanyak yang Ibu harapkan. Anak- anak dari ibu pekerja terbukti mampu menjadi anak yang lebih mandiri, bahagia, sukses dalam pekerjaan, dan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Dengan arahan yang jelas, mereka bisa belajar sendiri mengerjakan beragam pekerjaan rumah yang sederhana. Pastikan Ibu menyediakan sedikit waktu di sela-sela pekerjaan, untuk menyampaikan perhatian dengan menanyakan kabar dan kondisinya.
4. “Bermain” dengan aturan
Fleksibel dengan aturan ternyata dapat membawa kesenangan bagi orang tua dan anak. Ibu dapat memberi perlakuan khusus agar Si Kecil merasa rileks di waktu tertentu. Misalnya, Si Kecil boleh tidur di atas jam 9 malam di akhir pekan, atau mendapat ekstra waktu main game jika membantu menyapu rumah.
5. Tata ulang prioritas
Mengatur bagaimana kita menghabiskan waktu ternyata berperan penting dalam kebahagiaan lho. Ibu dapat mencoba mencari cara untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Misalnya, daripada menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyetrika pakaian, bagaimana jika sesekali menyerahkannya pada jasa laundry sehingga Ibu bisa pergi nonton film anak bersama Si Kecil?
6. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Ibu tidak perlu takut atau sungkan untuk meminta bantuan pengasuh anak, kerabat, atau teman untuk menjaga Si Kecil saat Ibu perlu pergi keluar. Percaya deh, menghabiskan waktu sejenak untuk diri sendiri dapat membuat Ibu merasa segar, sehat, dan lebih siap untuk kembali merawat Si Kecil. Agar menjadi ibu bahagia, Ibu perlu ingat untuk tidak selalu menghiraukan apa yang dikatakan orang lain. Selain itu, biasakan untuk mengatakan hal-hal yang positif pada diri sendiri, bukannya justru terus mengkritik dan menyalahkan diri. Ingat, jika Ibu bahagia, Si Kecil juga akan bahagia.