SEJARAH
betul kompeten sesuai dengan bidangnya, mempunyai soft skill dan hard
skill yang baik. Harapannya, mampu menjawab tantangan lulusan SMK
“AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU APA” berani tampil mengisi
peluang-peluang kerja yang ada, sesuai dengan moto “SMK Bisa, SMK
Hebat”.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum MERDEKA
memberi keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum,
SEJARAH
sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Diharapkan lebih
berkualitas dari pada sekolah di luar itu. Saat ini kualitas sekolah sangat
ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Sehingga Kurikulum MERDEKA ini
harus betul-betul disadari dan disikapi dengan baik. Penjaminan mutu
internal sekolah harus berjalan secara terus menerus. Demikian juga
dengan jalinan kerja sama IDUKA harus lebih ditingkatkan lagi.
X
www.rumahkreatifwadaskelir.com
KELAS
penerbitrumahkreatifwadaskelir
wadaskelirpublisher@yahoo.com
0895379041613
Sejarah
Sejarah
Penulis:
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Penerbit
CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir
Karangklesem Rt 07 Rw 05
Purwokerto Selatan, Banyumas
E-mail: wadaskelirpublisher@yahoo.com
ii
Sejarah
Kata Pengantar
iii
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Zaenudin S. Pd, M. Si
iv
Sejarah
Sekapur Sirih
v
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Isnandar.Z.F, S.Pd
vi
Sejarah
Daftar Isi
vii
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
viii
Sejarah
Rasional
1
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
2
Sejarah
berpikir. Selain itu belajar sejarah jangan sampai hanya sebatas lambang
pemujaan masa lalu, di mana generasi muda hanya bisa terpesona atau
menjadi penikmat dari masa lalu yang gemilang, tanpa pernah berpikir
untuk merencanakan bangunan masa depan mereka sendiri.
Secara progresif pembelajaran sejarah harus mampu
mengontekstualisasikan berbagai peristiwa yang terjadi di masa lalu dengan
berbagai peristiwa yang dialami sekarang, untuk kita bisa saling merenungi,
mengevaluasi, membandingkan, atau mengambil keputusan, sekaligus
sebagai orientasi untuk kehidupan masa depan yang lebih baik. Muara dari
pembelajaran sejarah yang berorientasi pada keterampilan berpikir secara
alamiah akan mendorong pembentukan manusia merdeka yang memiliki
kesadaran sejarah dan selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.
3
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
4
Sejarah
sumber (heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa
sumber (interpretasi), sampai mengambil kesimpulan dan refleksi yang
dituliskan secara historiografi.
Dari uraian di atas, maka mata pelajaran Sejarah meliputi elemen sebagai
berikut:
5
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Elemen Deskripsi
Keterampilan Konsep Sejarah (Historical
Conceptual Skills)
Keterampilan konsep diperoleh melalui
pemahaman akan kategori dan klasifikasi juga
hubungan antar konsep dalam suatu disiplin ilmu
dan membentuk pengetahuan yang terorganisir.
Peserta didik tidak hanya sekadar tahu dan
hafal tentang definisi konsep, tetapi juga harus
tahu bagaimana menggunakan konsep sebagai
pisau analisis untuk mengkaji sebuah fenomena
atau peristiwa.
Pemahaman konsep dapat digunakan untuk
Pemahaman memperoleh penjelasan secara lebih luas dan
konsep bermakna tentang sebuah fenomena atau
peristiwa.
Dalam pemahaman elemen konsep memuat sub
elemen:
• Fokus
• Pertanyaan kunci
• Materi penting
Pemahaman konsep esensial Kelas X antara
lain:
• Manusia; Ruang; Waktu; Diakronis
(Kronologi); Sinkronis; Penelitian Sejarah.
• Jalur rempah; Nenek Moyang;
Kebhinnekaan; Globalisasi.
1. Mengamati: Peserta didik melakukan
kegiatan yang dilaksanakan secara sengaja
dan terencana dengan maksud untuk
mendapat informasi dari hasil pengamatan.
Keterampilan Pengamatan bisa dilakukan langsung atau
Proses Sejarah menggunakan instrumen lain.
Kelas X 2. Mengumpulkan Informasi: Peserta didik
menyusun langkah-langkah untuk
mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara,
6
Sejarah
7
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
8
Sejarah
9
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
10
Sejarah
11
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
12
Sejarah
13
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN SEJARAH INDONESIA FASE E (KELAS X)
No Elemen Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami konsep
dasar sejarah
2. Peserta didik mampu memahami konsep
ilmu sejarah
3. Peserta didik mampu memahami manusia
sebagai objek sejarah nasional dan global
Pemahaman 4. Peserta didik mampu memahami sejarah
1
Konsep Sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan
masa depan
5. Peserta didik mampu memahami sejarah
dari aspek perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan
6. Peserta didik mampu memahami peristiwa
sejarah secara diakronik dan sinkronik
1. Peserta didik memahami konsep dasar
kerajaan Hindu-Buddha; Menganalisa
manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha;
Menganalisa kerajaan Hindu-Buddha
dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global; Menganalisa kerajaan Hindu-
Buddha dalam dimensi masa lalu, masa
kini, dan masa depan;
2. Peserta didik mampu menganalisa
kerajaan Hindu-Buddha dari pola
2 Keterampilan perkembangan, perubahan,
Proses Sejarah keberlanjutan, dan keberulangan;
Menganalisa kerajaan Hindu-Buddha
secara diakronik dan sikronik
3. Peserta didik mampu menganalisis
konsep kerajaan Islam
4. Peserta didik mampu menganalisa
manusia dalam kerajaan Islam;
menganalisa kerajaan Islam dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global;
menganalisa kerajaan Islam dalam
14
Sejarah
Domain
Konsep Dasar Ilmu Sejarah; Konsep asal-usul nenek moyang dan jalur
rempah di Indonesia; Kerajaan Hindu-Buddha; dan Kerajaan Islam di
Indonesia.
Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep
dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah,
sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal serta
melalui literasi, diskusi, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta
didik mampu menjelaskan berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di
Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di
Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia.
15
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
16
Sejarah
17
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Diah Apriliana, S.Pd
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 10 JP (5 x Pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
a. Pengertian sejarah
b. Kegunaan belajar sejarah
18
Sejarah
B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
a. Menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah melalui kaitan unsur-
unsur Ilmu Pengetahuan.
b. Mendeskripsikan konsep dasar ilmu sejarah untuk
dipergunakan sebagai pisau analisis dalam mengevaluasi
sebuah peristiwa sejarah.
c. Mendeskripsikan manusia sebagai subjek dan objek sejarah
dengan menganalisis peran dan fungsi manusia dalam sejarah.
d. Menjelaskan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global, dengan mengklasifikasi contoh-contoh.
e. Mendeskripsikan peristiwa sejarah dalam dimensi masa lalu,
masa kini, dan masa depan, untuk membuktikan peristiwa
kekinian yang merupakan refleksi masa lampau.
f. Menyimpulkan aspek diakronik, sinkronik, dan kronologik
melalui langkah membuktikan dua atau tiga peristiwa sejarah.
19
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
2. Pemahaman Bermakna
a. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan.
b. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi
kita akan terhindar dari racun berita “hoax”.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Apakah kamu tahu silsilah keluargamu?
b. Jika kamu diminta untuk membuat silsilah keluarga, langkah
apa saja yang akan dilakukan?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan.
b. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
c. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
d. Mempersiapkan alat tulis.
e. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang
bagus.
f. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
g. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar peserta
didik (asesmen diagnostik non-kognitif).
5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
4. Peserta didik melakukan asesmen diagnostik
kognitif dan non kognitif.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
20
Sejarah
21
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal pretest yang
dibagikan melalui Google Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi awal tentang unsur, ciri,
kronologi dan periodisasi sejarah.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection 90 Menit
1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk
M = (Mulai Diri) dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Apakah kamu ketahui kamu pernah menulis
sebuah cerita sejarah? Apakah kamu pernah
mengalami peristiwa berkesan dalam hidup
E = (Eksplorasi kalian? Apa harapanmu saat kamu
Konsep) mempelajari tentang peristiwa sejarah? (P3
bernalar kritis)
22
Sejarah
Fase 2: Research
R = (Refleksi 1. Guru meminta peserta didik untuk membaca
Terbimbing) materi yang telah diunggah ke Goggle
Classroom dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada.
2. Refleksi dengan menjawab pertanyaan
D= (Demonstrasi reflektif pada link yang diunggah di Google
Kontekstual) Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada Google
Classroom pada hal penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
E = (Elaborasi
• Pilih dan tunjukkan alat RT di
Pemahaman)
rumahmu yang sudah ada sejak masa
food producing yang eksis sampai
sekarang.
• Berikan narasinya dalam video singkat
lalu unggah di youtube.
• Cantumkan link-nya di GC.
6. Guru membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang 15 Menit
K = (Koneksi Antar belum dipahami melalui forum.
Materi Peserta Didik 2. Peserta didik mengerjakan asesmen sumatif.
Bersama) 3. Guru memberikan tugas mencari contoh lain
yang ada di sekitar yang berkaitan dengan
A = (Aksi Nyata) materi.
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link pertanyaan pemantik
23
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
24
Sejarah
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 4
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal pematik yang
dibagikan melalui Google Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi awal tentang peristiwa sejarah
dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global; memahami sejarah dalam dimensi
masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection 90 Menit
1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
M = (Mulai Diri) Apakah yang kamu ketahui tentang
dimensi ruang dan waktu masa lalu, masa
kini, dan masa depan? (P3 Bernalar kritis).
Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk membaca
25
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
D= (Demonstrasi
5. Berikut instruksi tugas:
Kontekstual) • Tugas dikerjakan secara individual.
• Tulis argumen kalian di buku atau
media lain.
• Kalian dapat mencari dari berbagai
sumber lain yang terkait untuk mencari
informasi lebih lanjut.
6. Guru membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan.
E = (Elaborasi
Pemahaman)
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang 15 Menit
belum dipahami melalui forum.
K = (Koneksi Antar 2. Peserta didik mengerjakan asesmen sumatif.
Materi Peserta 3. Guru memberikan tugas mencari contoh lain
Didik Bersama) yang ada di sekitar yang berkaitan dengan
materi.
A = (Aksi Nyata) 4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi menit
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
26
Sejarah
27
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif:
Dengan instrumen via Google form:
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada
kotak di belakangnya!
No Pernyataan skor
28
Sejarah
Klasifikasi diagnostik:
1 - 5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe Visual.
6 - 10 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe Auditori.
11-15 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe Kinestetik.
b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google form dan rubrik
penilaian tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus
dijawab siswa:
1) Kuis:
a) Dengan kata-katamu sendiri, apa yang dimaksud
dengan sejarah?
b) Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja
yang kamu bisa!
c) Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja
yang belum kamu pahami!
d) Apa yang akan kamu lakukan untuk melengkapi apa
yang belum dipahami?
e) Beri contoh konkrit apa yang dimaksud dengan
perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah?
f) Jelaskan hubungan antara manusia, ruang, dan
waktu dalam sejarah!
g) Perubahan dan keberlanjutan menjadi keniscayaan
dalam sejarah. Jelaskan mengapa demikian?
h) Tuliskan 1 peristiwa sejarah yang kamu ketahui.
Unsur cerita harus sesuai pengertian sejarah.
2) Studi Kasus
a) Jelaskan perkembangan trem pada masa pemerintah
29
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
30
Sejarah
b. Remedial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas,
maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing,
yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa dengan nilai di atas
rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas
-tugas.
8. Refleksi Peserta Didik dan Guru
“Segala sesuatu memiliki sejarahnya sendiri. Setiap individu,
kelularga, masyarakat dan bangsa, tumbuh dan berkembang
melalui sejarahnya sendiri. Semua hal yang telah terjadi di masa
lampau tidak dapat diubah. Waktu terus bergerak. Peristiwa demi
peristiwa terus ada dan terus terjadi. Oleh karena itu, kita harus
benar-benar menghargai waktu.
C. LAMPIRAN
1. Lampiran 1 LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Centang (v) pada salah satu kolom yang sesuai dengan sikapmu (S =
Setuju dan T = Tidak Setuju
No. Kegiatan S T Alasan
31
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
32
Sejarah
33
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
34
Sejarah
35
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Kegunaan Sejarah
Sejarah dipelajari dan memiliki kegunaan. Beberapa kegunaan
sejarah adalah sebagai berikut:
Kegunaan Edukatif
Sejarah memberikan nilai-nilai pendidikan bagi seseorang yang
mempelajarinya. Seperti ungkapan “historia vitae magistra” yang dapat
diartikan sejarah adalah guru kehidupan. Peristiwa masa lampau yang
dipelajari harus diambil nilai kearifannya untuk masa kini. Menurut Prof.
Hariyono, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa “sejarah dapat
membuat manusia bijak”.
Kegunaan Inspiratif
Belajar sejarah berguna dalam rangka memberikan inspirasi
kepada orang yang mempelajari untuk dijadikan sarana pemecahan
masalah masa kini. Karya sejarah berisi pengalaman kolektif manusia
yang dapat memberi inspirasi yang berupa ide, semangat, motivasi
perjuangan, serta kegagalan dan keberhasilan yang dialami pendahulu.
Kegunaan Instruktif
Sejarah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran serta
pengembangan berbagai bidang, khususnya bidang IPTEK. Penemuan
berbagai teknologi dalam berbagai aspek, komunikasi, transportasi,
navigasi, militer, kesehatan, dan bidang lainnya di masa lalu dapat
dijadikan acuan yang berguna untuk pengembangannya di masa kini
dan masa depan.
Kegunaan Rekreatif
Setelah membaca karya sejarah yang di dalamnya menceritakan
peristiwa dan berbagai tokoh, pembaca dapat merasakan “berekreasi”
atau menelusuri masa silam. Pikiran dan perasaan akan digiring untuk
bernostalgia ke dunia lampau dengan seluruh proses dan ritmenya
kompleks.
3. Glosarium
● Diakronis: berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa
dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat
historis.
● Heuristik: kegiatan penelitian sejarah untuk mencari dan
mengumpulkan sumber sejarah.
36
Sejarah
37
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Diah Apriliana, S.Pd
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 20 JP (10 x Pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
a. Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
b. Jalur rempah bangsa Indonesia
c. Manusia sebagai penggerak pelaku dan saksi sejarah
b. Mandiri:
Peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan
dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk bertanggung
jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan
merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
38
Sejarah
c. Bernalar Kritis:
Peserta didik mampu berpikir secara objektif, sistematik,
dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek
berdasarkan data dan fakta yang mendukung, sehingga dapat
membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi
memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan
penemuan baru.
B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi dan menjelaskan kembali dengan
menggunakan kalimat sendiri mengenai persebaran jalur
rempah dan asal usul nenek moyang.
b. Mengidentifikasi masalah kontekstual yang berkaitan dengan
persebaran jalur rempah dan menyelesaikan masalah dengan
peta wilayah.
c. Menganalisis asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam
39
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
2. Pemahaman Bermakna
a. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan.
b. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi
kita akan terhindar dari racun berita “hoax”.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Apakah kamu tahu tentang rempah rempah?
b. Jika kamu diminta untuk mencari rempah-rempah yang ada
di rumahmu apakah kamu bisa menyebutkan jenis-jenis
rempah-rempah tersebut?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan.
b. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
c. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
d. Mempersiapkan alat tulis.
e. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang
bagus.
f. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
g. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar peserta
didik (asesmen diagnostik non-kognitif).
5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 6
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
40
Sejarah
41
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pertemuan 7
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
42
Sejarah
43
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pertemuan 8
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
4. Peserta didik melakukan asesmen diagnostik
kognitif dan non kognitif.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi awal tentang kehidupan awal
masyarakat Indonesia.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari materi
yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection 90 menit
1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk
M = (Mulai Diri)
44
Sejarah
45
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 9
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan siswa pada materi
yang telah diberikan pada pertemuan minggu
lalu.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi tentang
kehidupan awal masyarakat Indonesia.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M = Fase 1: Reflection 90
(Mulai Diri) 1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Apakah kamu menjumpai alat-alat pada
zaman prasejarah yang masih digunakan di
rumahmu? (P3 Bernalar kritis).
Fase 2: Research
1. Peserta didik menyimak gambar dan bacaan
E = (Eksplorasi
yang ada di materi Google Classroom.
Konsep)
2. Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
R = (Ruang permasalahan dalam LKPD 4 (yang telah
Kolaborasi) diupload guru dalam Google Classroom) (P3
Gotong royong).
3. Refleksi dengan menjawab pertanyaan
46
Sejarah
Pertemuan 10
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
awal tentang kehidupan sosial, ekonomi, dan
47
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
budaya.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection 90
1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
M = (Mulai Diri) dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat
Indonesia? Apakah kamu melihat di
lingkungan sekitar kehidupan ekonomi
masyarakat yang diwariskan dari zaman
E = (Eksplorasi nenek moyang? Apa harapanmu saat kamu
Konsep) mempelajari tentang kehidupan nenek
moyang? (P3 Bernalar kritis).
Fase 2: Research
1. Peserta didik menyimak video pembelajaran
dengan durasi 10 menit. Video tersebut juga
R = (Ruang
berisi penjelasan singkat tentang kehidupan
Kolaborasi)
ekonomi masyarakat prasejarah.
2. Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
R = (Refleksi permasalahan dalam LKPD 4 (yang telah
Terbimbing) diupload guru dalam Google Classroom) (P3
Gotong royong).
3. Refleksi dengan menjawab pertanyaan
reflektif pada link yang diunggah di Google
D= (Demonstrasi Classroom.
Kontekstual) 4. Guru memberikan umpan balik.
5. Peserta didik mengerjakan tugas mandiri
untuk lebih memahami tentang konsep
sejarah di Google Classroom (P3 Mandiri).
48
Sejarah
mengalami kesulitan.
11. Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang
belum dipahami melalui forum.
15 Menit
K = (Koneksi Antar
2. Guru memberikan tugas mencari contoh lain
Materi Peserta
yang ada di sekitar yang berkaitan dengan
Didik Bersama)
materi.
Pertemuan 11
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi awal tentang kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk
M = (Mulai Diri) dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimanakah kehidupan sosial masyarakat
Indonesia pada zaman praaksara? Apakah
perbedaan dan persamaan kehidupan sosial
masyarakat praaksara dengan sekarang? (P3 90
bernalar kritis). menit
E = (Eksplorasi
Konsep)
49
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Fase 2: Research
1. Peserta didik menyimak materi pada power
R = (Ruang point yang telah diupload melalui Google
Kolaborasi) Classroom.
2. Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
permasalahan dalam LKPD 5 (yang telah
R = (Refleksi
diupload guru dalam Google Classroom) (P3
Terbimbing)
Gotong royong).
3. Refleksi dengan menjawab pertanyaan
reflektif pada link yang diunggah di Google
D=(Demonstrasi Classroom.
Kontekstual) 4. Guru memberikan umpan balik.
5. Peserta didik mengerjakan tugas mandiri
untuk lebih memahami tentang kehidupan
sosial di Google Classroom (P3 Mandiri).
6. Jawaban bisa dibuat melalui aplikasi word
E = (Elaborasi
atau di buku tulis.
Pemahaman)
7. Unggah jawaban pada Google Classroom.
8. Jika jawaban berupa dokumen word, file
langsung diunggah.
9. Jika jawaban ditulis di buku tulis, foto
(pastikan foto jelas) dan ubah menjadi format
pdf, selanjutnya diunggah (cara convert).
10. Guru membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan.
11. Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang
belum dipahami melalui forum.
K = (Koneksi Antar 2. Guru memberikan tugas mencari contoh lain 15 Menit
Materi Peserta didik yang ada di sekitar yang berkaitan dengan
bersama) materi.
3. Guru memberikan motivasi.
A = (Aksi Nyata) 4. Guru menutup dengan memberikan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 11
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
50
Sejarah
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi awal tentang kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M = Fase 1: Reflection 90
(Mulai Diri) 1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimana kehidupan budaya masyarakat
Indonesia? Apakah kamu melihat di
lingkungan sekitar kehidupan budaya
masyarakat yang diwariskan dari zaman
nenek moyang? (P3 Bernalar kritis).
Fase 2: Research
E = (Eksplorasi
1. Peserta didik membaca materi yang telah
Konsep )
diupload di Google Classroom.
2. Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing- masing
R = (Ruang kelompok akan berdiskusi tentang
Kolaborasi) permasalahan dalam LKPD 6 (yang telah
diupload guru dalam Google Classroom) (P3
gotong-royong).
3. Refleksi dengan menjawab pertanyaan
reflektif pada link yang diunggah di Google
R = (Refleksi Classroom.
Terbimbing) 4. Guru memberikan umpan balik.
5. Peserta didik mengerjakan tugas mandiri
untuk lebih memahami tentang konsep
D=(Demonstrasi
sejarah di Google Classroom (P3 Mandiri).
Kontekstual)
6. Jawaban bisa dibuat melalui aplikasi word
atau di buku tulis.
7. Unggah jawaban pada Google Classroom.
51
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 13
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi yang akan diajarkan.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection 90
1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
M = (Mulai Diri) Bagaimana kehidupan budaya masyarakat
52
Sejarah
53
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 14
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi awal tentang kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection 90
1. Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
M = (Mulai Diri) dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimana pembelajaran selama ini tentang
materi jalur rempah dan kehidupan nenek
moyang? Apakah kamu melihat di lingkungan
sekitar masyarakat yang diwariskan dari
zaman nenek moyang dan apakah hikmahnya
setelah mempelajari kehidupan zaman nenek
moyang dan masa kini? Apa harapanmu saat
kamu mempelajari tentang kehidupan nenek
moyang? (P3 Bernalar kritis).
E = (Eksplorasi Fase 2: Research
Konsep)
1. Peserta didik diminta untuk membuat
membaca seluruh materi tentang jalur
rempah dan kehidupan nenek moyang.
2. Refleksi dengan menjawab pertanyaan
reflektif pada link yang diunggah di Google
Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
54
Sejarah
Pertemuan 15
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
memberikan sedikit review tentang materi
yang telah diajarkan pada pertemuan
sebelumnya.
Motivasi
1. Guru memberikan motivasi agar siswa dapat
mengerjakan ulangan dengan teliti dan benar.
55
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengerjakan soal ulangan 90
harian untuk lebih mengetahui kemampuan menit
E = (Elaborasi dan pengetahuan tentang materi BAB 1 dan 2
Pemahaman) (P3 Mandiri).
Penutup 1. Guru memberikan motivasi dan menberikan
gambaran materi selanjutnya. 15 Menit
A = (Aksi Nyata)
2. Guru menutup dengan memberikan salam.
6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif:
Dengan instrumen via Google form:
Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak di
belakangnya!
No Pernyataan skor
56
Sejarah
Klasifikasi diagnostik:
1 - 5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe Visual
6 - 10 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe Auditori
11-15 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe Kinestetik
b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google form dan rubrik penilaian
tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab siswa:
a. Pertanyaan:
1) Bagaimana kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
prasejarah?
2) Beri contoh konkrit apa yang kaitan jalur rempah dengan
dengan kehidupan masyarakat Indonesia zaman
prasejarah dengan masa sekarang?
3) Jelaskan kehidupan manusia prasejarah pada masa awal!
4) Perubahan apa sajakah dari masa tingkat awal sampai
dengan masa munculnya manusia pertama?
5) Tuliskan 3 hasil budaya masyarakat praaksara pada
zaman mesolithikum!
b. Rubrik Penilaian Tugas:
1) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
2) Kesesuaian karya dengan materi (40%)
3) Estetika/keindahan (20%)
c. Asesmen Sumatif
a. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat, padat, dan
57
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
jelas!
1) Bagaimanakah kehidupan manusia praaksara pada masa
Paleolithikum?
2) Apa sajakah hasil budaya pada zaman Neolithikum?
3) Mengapa pada zaman sudah mengenal kebudayaan
disebut zaman Megalitikum?
C. LAMPIRAN
1. Lampiran 1
LKPD 2
Analisislah kasus di bawah ini dan buatlah poin penting bangsa barat
tertarik dengan buah “emas”.
Studi Kasus
Buah “Emas” yang Diperebutkan Dunia
58
Sejarah
Ada satu benda kecil yang diburu oleh seluruh dunia. Bukan
berlian maupun permata. Bangsa Eropa rela menyeberangi samudra
untuk mendapatkannya, lalu menjualnya setara emas. Benda itu
bernama pala. Buah berwarna kekuningan berbiji hitam dan berselaput
merah itu menjadi tujuan pendatang dari berbagai bangsa yang
menjejakkan kaki mereka di Kepulauan Banda, Maluku, ratusan tahun
lalu. Bagaimana sejarah pala dan Kepulauan Banda? Beginilah kisahnya.
Selamat datang di Kepulauan Banda. Mungkin jika bukan karena pala,
boleh jadi pulau ini takkan pernah terdengar namanya. Pala adalah jiwa,
sejarah, dan ekonomi Kepulauan Banda. Selama berabad lamanya,
inilah satu-satunya tempat di dunia yang menghasilkan buah pala.
Namun, siapa sangka harumnya buah pala tercium hingga ke negeri
seberang. Dimulai dari menjelang abad ke-6, rempah-rempah ini
harumnya sudah mencapai Byzantium, 12 ribu kilometer jauhnya dari
Banda. Pada tahun 1000 M, seorang dokter dari Persia, Ibnu Sina
menulis tentang “jansi ban”, atau “kacang dari Banda”. Para pedagang
Arab sudah begitu lama memperdagangkannya dan mengirimnya ke
Venesia untuk kemudian dikirim dan dihidangkan di meja-meja para
bangsawan Eropa. Harganya fantastis. Pada abad ke-14, di Jerman
disebutkan bahwa 1 pon pala, dihargai setinggi “seven fat oxen”, atau
tujuh sapi jantan dewasa yang gemuk. “Kesaktian” pala pun berlanjut
sampai perburuan akan asal-usul pala ikut mendorong terbentuknya
dunia perdagangan.
LKPD 3
Amatilah benda-benda atau alat-alat yang merupakan warisan zaman
nenek moyang ada di sekitar kalian, kemudian isilah tabel berikut.
PENINGGALAN PADA
NO NAMA BENDA KEGUNAAN
ZAMAN
59
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
LKPD 4
Buatlah sebuah kliping dengan menempel gambar hasil budaya
pada zaman batu yang telah dicari di Google kemudian tuliskan fungsi
masing-masing benda. Kerjakan pada sebuah kertas HVS kemudian
difoto kemudian diupload melalui Google Classroom.
LKPD 5
Kerjakan bersama kelompokmu dengan membuat sebuah artikel
dengan Tema:
1. Kelompok I “Food gathering”.
2. Kelompok II “Kebudayaan Kkjomodinger”.
3. Kelompok III “Food producing”.
4. Kelompok IV “Kebudayaan Abris Roche”.
LKPD 6
Ceritakan tentang perkembangan masyarakat prasejarah pada gambar
di bawah ini!
Kehidupan Sosial.
Kehidupan Budaya.
Kehidupan EKonomi.
60
Sejarah
LKPD 7
Analisislah lingkungan masing-masing, dan buatlah sebuah
laporan tentang analisis lingkungan terkait sistem kepercayaan
zaman praaksara yang masih ada sampai saat ini.
1. Upacara Keagamaan.
2. Bangunan atau tempat ibadah.
3. Kebiasaan atau adat istiadat.
4. Ritual.
Lampiran Materi
Materi Pembelajaran
a. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Empat corak kehidupan masyarakat praaksara meliputi masa
berburu dan meramu (food gathering), masa bercocok tanam (food
producing), masa pertanian, dan masa perundagian. Masing-
masing masa dalam corak kehidupan masyarakat praaksara
tersebut memiliki beberapa ciri khasnya.
1) Masa Berburu dan Meramu (Food Gathering)
Corak kehidupan masyarakat praaksara diawali dengan
masa berburu dan meramu (food gathering). Manusia kala itu
bertahan hidup dengan mengandalkan ketersediaan makanan
dari alam seutuhnya. Oleh karena itu, mereka hidup
berpindah-pindah (nomaden). Pola kehidupan nomaden
manusia purba dilakukan karena alasan berkurangnya
binatang buruan dan umbi-umbian di daerah yang ditinggali,
musim kemarau membuat binatang buruan berpindah tempat,
serta karena mereka ingin menemukan daerah yang bisa
mencukupi kebutuhan hidupnya kembali. Manusia pada masa
berburu dan meramu hidup mengembara dengan menjadikan
gua-gua sebagai hunian keluarganya. Sebagian lain ada pula
yang tinggal di daerah pantai. Hal ini didasari oleh penemuan
beberapa artefak seperti kapak genggam, kapak perimbas,
kapak penetak, pahat genggam, alat serpih, dan alat-alat dari
tulang lainnya pada daerah-daerah tersebut. Kendati demikian
alat-alat tersebut terbilang masih sangat sederhana dan kasar.
61
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
3) Masa Pertanian
Corak kehidupan masyarakat praaksara mulai berubah
kembali setelah ditemukannya tanaman padi. Setelah
penemuan tersebut, sistem pertanian semakin tertata dan
berkembang. Mereka pun mulai memelihara binatang ternak
untuk memenuhi kebutuhannya akan daging. Pada masa
pertanian, manusia purba mulai mengenal beragam ilmu
pengetahuan. Sistem sosial kemasyarakatan juga berkembang
dengan baik dengan didirikannya hunian bagi rumah mereka
sendiri. Bahasa mulai dikenal dan digunakan sebagai alat
komunikasi. Selain itu, mereka juga mengenal adanya
kepercayaan dan ilmu perbintangan. Hasil budaya masyarakat
praaksara pada masa pertanian sudah cukup halus dan modern
dengan ditemukannya berbagai perkakas seperti kapak
persegi, kapak lonjong, nekara, gerabah, kapak perunggu,
serta benda-benda megalitik lainnya.
4) Masa Perundagian
Masa perundagian atau masa pertukangan adalah masa
Di mana corak kehidupan masyarakat praaksara ditandai
62
Sejarah
63
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
2) Kebudayaan Ngandong
Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah
Ngandong dan juga Sidorejo, dekat Ngawi. Di daerah
ini banyak ditemukan alat-alat dari batu dan juga alat-alat
dari tulang. Alat-alat dari tulang ini berasal dari tulang
binatang dan tanduk rusa yang diperkirakan digunakan
sebagai penusuk atau belati. Selain itu, ditemukan juga
alat-alat seperti tombak yang bergerigi. Di Sangiran juga
ditemukan alat-alat dari batu, bentuknya indah seperti
kalsedon. Alat-alat ini sering disebut dengan flakke.
Sebaran artefak dan peralatan paleolitik cukup luas sejak
dari daerah-daerah di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur
(NTT), dan Halmahera.
64
Sejarah
2) Teknik Levallois
3) Teknik Upam
2) Kebudayaan Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger istilah dari bahasa Denmark,
kjokken berarti dapur dan modding dapat diartikan
sampah (kjokkenmoddinger= sampah dapur). Dalam
kaitannya dengan budaya manusia, kjokkenmoddinger
merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan kerang
65
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
d. Penemuan Api
Bagi manusia purba, proses penemuan api
merupakan bentuk inovasi yang sangat penting.
Berdasarkan data arkeologi, penemuan api kira-kira terjadi
pada 400.000 tahun yang lalu. Penemuan pada periode
manusia Homo Erectus. Api digunakan untuk
menghangatkan diri dari cuaca dingin. Dengan api
kehidupan menjadi lebih bervariasi dan berbagai
66
Sejarah
67
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
e. Peralatan Gerabah
Dalam masa peundagian, pembuatan barang-barang
gerabah makin maju dan kegunaan gerabah semakin
meningkat. Walaupun masa perundagian peranan
perunggu dan besi sangat penting, namun peranan
gerabah pun dalam kehidupan masyarakat masih sangat
penting dan fungsinya tidak dapat dengan mudah
digantikan oleh alat-alat yang terbuat dari logam.
Pada umumnya gerabah dibuat untuk kepentingan
rumah tangga sehari-hari. Dalam upacara keagamaan
gerabah digunakan sebagai tempayan kubur, tempat
bekal kubur atau tempat sesaji. Cara pembuatan gerabah
pada masa perundagian lebih maju daripada masa
bercocok tanam. Pada masa perundagian ada adat
kebiasaan untuk menempatkan tulang-tulang mayat
dalam tempayan-tempayan besar. Dengan adanya
kebiasaan ini menunjukkan bahwa teknik pembuatan
gerabah lebih tinggi.
Bukti-bukti peninggalan benda-benda gerabah
ditemukan di Kendenglembu (Banyuwangi), Klapadua
(Bogor), Serpong (Tangerang), Kalumpang dan Minanga
Sapakka (Sulawesi Tengah) dan sekitar bekas danau
Bandung. Di Indonesia penggunaan roda putar dan tatap
batu dalam pembuatan barang gerabah berkembang lebih
pesat dalam masa perundagian (logam), bahkan di
beberapa tempat masih dilanjutkan sampai sekarang.
Dari temuan benda-benda gerabah di
Kendenglembu dapat diketahui tentang bentuk-bentuk
periuk yang kebulat-bulatan dengan bibir yang melipat ke
luar. Menurut dugaan para ahli, gerabah semacam itu
dibuat oleh kelompok petani yang selalu terikat dalam
hubungan sosial ekonomi dan kegiatan ritual. Dalam
pembuatan gerabah karena lebih mudah memberi bentuk,
maka dapat berkembang seni hias maupun bentuknya.
68
Sejarah
f. Peralatan Logam
Zaman perundagian atau zaman logam adalah salah
satu tahapan kehidupan manusia purba berdasarkan
arkeologi. Berdasarkan alat-alat yang ditinggalkan, zaman
pra-aksara dibagi menjadi dua yaitu zaman batu dan
zaman logam atau zaman perundagian. Manusia purba di
Indonesia hanya mengalami zaman perunggu tanpa
melalui zaman tembaga. Kebudayaan zaman perunggu
merupakan hasil asimilasi antara bangsa proto melayu
dengan deutro melayu. Pada zaman logam terdapat
kemampuan dalam membuat logam yang terpengaruh
dari kebudayaan Dongson dari Vietnam. Kebudayaan
tersebut menyebar di nusantara kira-kira sekitar tahun 500
SM.
Pada zaman logam, masyarakat sudah mengenal
pembagian kerja atau dengan kata lain pada masa ini
sudah terdapat tingkatan masyarakat. Hal ini dikarenakan
69
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
70
Sejarah
71
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Kelas :X
SEJARAH INDONESIA
Semester : GANJIL
A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Diah Apriliana, S.Pd
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 20 JP ( 10 x Pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang :
1. Awal masuknya Kebudayan Hindu-Buddha di Indonesia
2. Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
3. Ruang lingkup kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dalam
dimensi masa lalu masa depan
3. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik
adalah :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak Mulia
Peserta didik beriman bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak Mulia, selalu
beroda sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran dan mengambil hikmah dari
segala peristiwa
2. Mandiri:
Peserta Didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya
yang tercermin dalam kemampuan untuk bertanggung jawab,
memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan
merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
3. Bernalar Kritis:
Peserta didik mampu berpikir secara objektif,
sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek
berdasarkan data dan fakta yang mendukung,
sehingga dapat membuat keputusan yang tepat
72
Sejarah
B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, Peserta Didik mampu:
1. Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan Hindu-
Buddha
2. Peserta Didik menganalisis manusia dalam kerajaan Hindu-
Buddha
3. Peserta didik mampu menganalisis kerajaan Hindu-Buddha
dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global
4. Peserta didik mampu menganalisis kerajaan Hindu-Buddha
dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan
5. Peserta didik mampu menganalisis kerajaan Hindu-Buddha dari
pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan
6. Peserta didik mampu menganalisis kerajaan Hindu-Buddha
secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis
73
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
2. Pemahaman Bermakna
1. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan
2. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi
kita akan terhindar dari racun berita “hoax”.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kamu tahu tentang kebudayaan Hindu-Buddha?
2. Jika kamu diminta untuk mencari tempat-tempat yang
bercorak Hindu-Buddha yang ada di lingkungannmu apakah
kamu bisa menyebutkan apa saja bentuk peninggalannya ?
4. Persiapan Pembelajaran
1. Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekkan :
2. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
3. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
4. Mempersiapkan alat tulis.
5. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang
bagus.
6. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
7. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar Peserta
Didik (asesmen diagnostik non-kognitif)
5. Kegiatan Pembelajaran :
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3.Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi awal masuknya kebudyaan
Hindu-Buddha di Indonesia
Motivasi
5.Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari materi
yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan
74
Sejarah
75
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
A = (Aksi Nyata)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait kerajaan
Hindu-Buddha.
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
padapertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) Peserta didik dan guru berdiskusi melalui menit
pertanyaan pemantik:
a. Bagaimana kehidupan masyarakat
Indonesia pada zaman Hindu-Buddha?
b. Bagiamana hubungan kehidupan
masyarakat pada zaman kerjaan Hindu-
76
Sejarah
R = (Refeleksi
Terbimbing) Peserta didik bersama kelompoknya
mempresentasikan hasil diskusi di
Google meet.
D=(Demonstrasi Kelompok lain atau peserta didik yang lain
Konstektual) memperhatikan saat ada yang presentasi
di Google meet.
Guru membimbing peserta didik yang
E = (Elaborasi mengalami kesulitan.
Pemahaman)
Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
Peserta didik menanggapi hasil diskusi
kelompok lain melalu Google meet
Guru sebagai fasilitator mengarahkan
dan membimbing peserta didik jika ada
yang beradu argument.
Penutup
K = (Koneksi • Peserta didik dapat menanyakan hal-hal 15
Antar Materi yang belum dipahami melalui forum. Menit
Peserta didik
bersama) • Guru memberikan tugas mencari contoh lain
yang ada di sekitar yang berkaitan dengan
A = (Aksi Nyata) materi.
• Guru memberikan motivasi.
• Guru menutup dengan memberikan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru.
77
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
78
Sejarah
Pemahaman) convert).
• Guru membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan.
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan.
Penutup • Peserta didik dapat menanyakan hal-hal
K = (Koneksi yang belum dipahami melalui forum. 15
Antar Materi Menit
Peserta didik • Guru memberikan tugas mencari contoh lain
bersama) yang ada di sekitar yang berkaitan dengan
materi.
A = (Aksi Nyata) • Guru memberikan motivasi.
• Guru menutup dengan memberikan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 4
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salamdan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
kronologi sinkronis dan diakonis kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia.
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu
:Apakah kamu melihat di lingkungan sekitar
kehidupan budaya masyarakat Hindu-
Buddha yang masih ada sampai sekarang?
(P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
E = (Eksplorasi
Konsep ) • Peserta Didik membaca materi yang telah di
upload di Google Classroom.
79
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
80
Sejarah
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
kehidupan ekonomi masyarakat Hindu-Buddha di
Indonesia.
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimanakah kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia pada masa Hindu-Buddha (P3
bernalar kritis)
E = (Eksplorasi
Konsep ) Fase 2 : Research
• Peserta Didik membaca materi yang telah di
upload di Google Classroom.
R = (Ruang
Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
permasalahan dalam LKPD 3 ( yang telah
R = (Refeleksi diupload guru dalam Google Classroom) ( P3
Terbimbing) Gotong royong)
81
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pertemuan 6
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
kehidupan politik masyarakat Hindu-Buddha di
Indonesia.
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimanakah kaitan kehidupan politik pada
masa kerjaan Hindu-Buddha dengan
kehidupan politik pada masa sekarang? (P3
bernalar kritis)
E = (Eksplorasi
Konsep ) Fase 2 : Research
• Peserta Didik membaca materi yang telah di
upload di Google Classroom.
82
Sejarah
R = (Ruang
Kolaborasi) • Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
permasalahan dalam LKPD 4 ( yang telah
diupload guru dalam Google Classroom) ( P3
R = (Refeleksi Gotong royong)
Terbimbing)
Pertemuan 7
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
83
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
kehidupan sosial masyarakat Hindu-Buddha di
Indonesia.
Motivasi
2. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimanakah kaitan kehidupan sosial pada
masa kerjaan Hindu-Buddha dengan
kehidupan politik pada masa sekarang? (P3
bernalar kritis)
E = (Eksplorasi
Konsep ) Fase 2 : Research
• Peserta Didik membaca materi yang telah di
upload di Google Classroom.
R = (Ruang
Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
permasalahan dalam LKPD 5 ( yang telah
R = (Refeleksi diupload guru dalam Google Classroom) ( P3
Terbimbing) Gotong royong)
D=(Demonstrasi
• Refleksi dengan menjawab pertanyaan reflektif
pada link yang diunggah di Google Classroom.
Konstektual)
• Guru memberikan umpan balik.
84
Sejarah
Pertemuan 8
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
kehidupan budaya masyarakat Hindu-Buddha di
Indonesia.
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimanakah kaitan kehidupan budaya
pada masa kerjaan Hindu-Buddha dengan
kehidupan budaya pada masa sekarang? Apa
sajakah hasilnya? (P3 bernalar kritis)
E = (Eksplorasi
Konsep ) Fase 2 : Research
• Peserta Didik membaca materi yang telah di
85
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
E = (Elaborasi
• Jika jawaban berupa dokumen word, file
langsung diunggah.
Pemahaman)
• Jika jawaban ditulis di buku tulis, foto
(pastikan foto jelas) dan rubah menjadi
format pdf, selanjtunya diunggah (cara
convert).
86
Sejarah
No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk
ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus kalau guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada
penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang
berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca
buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan
gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan
Klasifikasi diagnostik:
1 - 5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut
tipe Visual
6 - 10: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut
tipe Auditori
11-15: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut
tipe Kinestetik
b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan rubrik
penilaian tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab
siswa:
87
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
7. Pertanyaan:
No Butir Soal Skor
88
Sejarah
C. LAMPIRAN :
1. LKPD 1
KELOMPOK 1 dan KELOMPOK 2
Analisislah bersama teman satu kelompokmu tentang kebudayaan Hindu
dan buatlah artikel yang berkaitan dengaan gambar dibawah ini.
89
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
2. LKPD 2
Analisislah bersama teman satu kelompokmu gambar dibawah ini, tentukan
bentuk konsep ruang dan waktu peristiwa sejarah serta keberlanjutan
sampai masa kini.
3. LKPD 3
Carilah bentuk mata pencaharian masyarakat pada masa Kerajaa Hindu-
Buddha berdasarkan letak geografis.
4. LKPD 4
Buatlah kelompok menjadi 5, dengan nama kelompok:
1. Kerajaan Kutai
2. Kerajaan Tarumanegara
3. Kerajaan Sriwijaya
4. Kerajaan Singasari
5. Kerajaan Majapahit
90
Sejarah
5. LKPD 5
Carilah informasi terkait gambar dibawah ini, dan buatlah analisis tentang
kehidupan politik pada masa kerajaan Hndu Buddha.
6. LKPD 6
Carilah informasi terkait gambar dibawah ini, dan buatlah analisis tentang
kehidupan sosial dan budaya pada masa kerajaan Hindu-Buddha.
7. LKPD 7
Sebutkan jenis alat-alat peninggalan nenek moyang dan kebudayaan
Hindu-Buddha yang sekarang masih kita temukan.
91
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
LAMPIRAN MATERI
1. Teori Brahmana
Teori ini mengatakan bahwa ajaran agama yang disebarkan di
Indonesia berasal dari kasta Brahmana. Di mana pada saat itu para
Brahmana merupakan tamu yang diundang oleh raja-raja penganut agama
tradisional Indonesia. Seiring berjalannya waktu para Brahmana ikut
menyebarkan ajaran agama Hindu di Indonesia. Teori ini berdasarkan
pernyataan ilmuwan yaitu Van Leur.
2. Teori Waisya
Dalam teori ini pun mengatakan bahwa ajaran Hindu di Indonesia
disebarluaskan oleh kasta Waisya, terutama para pedagang. Para pedagang
memiliki hubungan dan kerjasama yang kuat dengan raja-raja di Indonesia.
Di sela-sela kegiatan berdagang itu kemudian para Waisya menyebarkan
agama Hindu pada masyarakat Indonesia. Ilmuwan yang sependapat
dengan teori ini yaitu N.J. Krom.
3. Teori Ksatria
Sama seperti teori Brahmana dan Waisya, teori ini juga mengatakan
bahwa ajaran Hindu di Indonesia adalah berasal dari kasta Ksatria. Di mana
golongan ksatria ini berasal dari prajurit perang dan bangsawan.
92
Sejarah
93
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
2. Seni Ukir
Jika kita berjalan-jalan ke Bali pasti merasakan nuansa berbeda
dengan daerah lain. Tentu saja, sejauh mata memandang pasti kita akan
disuguhkan dengan bangungan pura dengan ukiran yang beraneka ragam.
Ukiran memang seperti sudah menjadi simbol dan ciri khas sendiri bagi
masyarakat Hindu.
Selain pada bangunan pura yang memang notabenenya sebagai
tempat ibadah, ukiran juga diaplikasikan pada berbagai furnitur seperti
meja, kursi dan lainnya. Ini merupakan suatu bentuk peninggalan kerajaan
Hindu yang masih ada hingga saat ini.
3. Aksara Dan Sastra
Tak dapat dipungkiri banyak Bahasa Indonesia yang sering kita
gunakan sehari-hari berasal dari Bahasa Sansekerta. Bahasa ini merupakan
Bahasa yang dibawa oleh ajaran Hindu-Buddha. Bahasa Sansekerta
merupakan salah satu bentuk perkembangan peninggalan Hindu-Buddha
yang tetap bertahan sampai sekarang.
Begitu pula dengan sastranya. Dari sejarah yang terukir menimbulkan
karya-karya sebagai saksi bisu keberadaan mereka di Indonesia. Berbagai
seni sastra berupa cerita Rahwana, Mahabrata dikisahkan dalam bentuk
wayang asli warisan Indonesia. Bahkan keberadaan kisah-kisah tersebut kini
dibuat film dan tetap mendapat perhatian khusus masyarakat Indonesia.
4. Sistem Kepercayaan
Sebelum ajaran Hindu Buddha masuk ke Nusantara, tradisi
kepercayaan yang dianut nenek moyang yaitu animisme. Seiring
berjalannya waktu tradisi animisme tersebut mengalami pergeseran dan
mulai digantikan oleh ajaran agama. Seiring penyebarluasan baik dengan
berdagang maupun dengan penguasaan wilayah, perkembangan ajaran
agama Hindu-Buddha pun kian meningkat.
Hingga saat ini agama Hindu Buddha masih tetap ada di Indonesia.
Meskipun Indonesia terkenal dengan agama yang beragam, tapi
kemungkinan terjadi pertentangan antar agama sangat minim. Terlebih bagi
umat Hindu sendiri yang memiliki semboyan “Bhineka Tunggal Ika Tan Hana
Dharma Mangrwa”, yang berarti saling menghormati antar pemeluk agama
sangat mutlak diperlukan.
Keberadaan unsur budaya pada zaman kerajaan Hindu-Buddha di
Indonesia memang masih membekas hingga sekarang. Meskipun tidak
dapat langsung dirasakan, namun tanpa disadari peninggalan tersebut
sangat dekat dengan kita. Seperti halnya perhitungan kalender Indonesia
yang berporos pada perhitungan kalender Saka yaitu 365 hari dan
merupakan perhitungan kalender orang-orang Hindu zaman dahulu.
Eksistensi kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia saat ini sebenarnya
merupakan perpaduan kebudayaan modern dan budaya asli Indonesia.
Perpaduan tersebut menimbulkan akulturasi yang unik bagi Nusantara.
94
Sejarah
Kerajaan Melayu
mendoldilangit.blogspot.com
Inilah kerajaan paling tua di Indonesia khususnya di daerah Sumatra.
Sebelumnya pernah dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya kemudian merdeka
lagi.
Beberapa literatur tentang keberadaan adanya kerajaan Melayu
adalah tercantum di kitab Negarakertagama dan Paraton yang isinya
tentang jalinan persahabatan antara kerajaan Singasari dan kerajaan
Melayu.
Beberapa raja yang pernah memimpin kerajaan Melayu adalah
Raja Adityawarman yang merupakan keturunan kerajaan Majapahit.
Wilayah kekuasaannya meliputi Pagarruyung, Sumatra Barat, dan
Minangkabau.
Beberapa peninggalan dari kerajaan Melayu adalah candi Muara
Takus. Dilihat dari coraknya candi tersebut dijelaskan bahwasanya kerajaan
Melayu menganut agama Buddha.
Kerajaan Tulangbawang
95
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Kerajaan Sriwijaya
96
Sejarah
Kerajaan Kediri
97
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Kerajaan Majapahit
98
Sejarah
6. Suhita
7. KertaWijaya
8. Rajasawardhana
9. Purwawisesa
10. Bhre Pandansalas
11. Bhre Kertabumi
12. Girindrawardhana
13. Patih Udara
99
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
4. Jayasingha Warmadewa
5. Jayashadu Warmaewa
6. Sri Wijaya Mahadewi
7. Dharma Udayana Warmadewa
8. Maraka
9. Anak Wungsu
10. Jaya sakti
11. Bedahulu
Beberapa peninggalan kerajaan Bali diantaranya:
Prasasti Blanjong
Prasasti Gunung Panulisan
Prasasti Panglapuan
Candi Padas di Gunung Kawi
Pura Agung Besakih
Candi Mengening
Candi Wasan
Prasasti-prasasti peninggalan Anak Wungsu.
Kerajaan Sunda Atau Pasundan
Kerajaan Singasari
101
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
102
Sejarah
4. KERAJAAN ISLAM
SMK MA`ARIF
MODUL AJAR
NU 1 AJIBARANG
Kelas :X
SEJARAH INDONESIA :
Semester
GANJIL
A. INFORMASI UMUM :
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Diah Apriliana, S.Pd
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 14 JP ( 7x Pertemuan)
2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Awal masuknya kebudayaan Islam
2. Kerajaan-Kerajaan Islam
103
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, Peserta Didik mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar kerajaan Islam.
2. Menganalisis manusia dalam kerajaan Islam.
3. Menjelaskan kerajaan Islam dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global, dengan
mengklasifikasi contoh-contoh.
4. Mendiskripsikan kerajaan Islam dalam dimensi
masa lalu, masa kini, dan masa depan, untuk
membuktikan peristiwa kekinian yang
merupakan refleksi masa lampau.
5. Menjelaskan Kerajaan Islam dalam aspek diakronik,
sinkronik, dan kronologi.
2. Pemahaman Bermakna
1. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan.
2. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi
kita akan terhindar dari racun berita “hoax”.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kamu tahu awal masuknya kebudayaan Islam di
Indonesia?
2. Pernakah kamu menjumpai peninggalan kerajaan Islam di
lingkunganmu?
104
Sejarah
4. Persiapan Pembelajaran
1. Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan:
2. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
3. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
4. Mempersiapkan alat tulis.
5. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang
bagus.
6. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
5. Kegiatan Pembelajaran :
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 11
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam d an peserta didik menjawab salam
dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
4. Peserta didik melakukan assesment
diagnostik kognitif dan non kognitif.
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi awal tentang kerajaan Islam
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang sedang berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Apakah kamu tahu awal masuknya
kebudayaan Islam di Indoensia Islam?
Apakah kamu pernah menjumpai tempat
tempat yang bersejarah dilingkunganmu?
Apa harapanmu saat kamu mempelajari
E = (Eksplorasi tentang peristiwa sejarah?
Konsep )
• (P3 bernalar kritis)
105
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Fase 2 : Research
• Peserta Didik menyimak Video pembelajaran
dengan durasi 10 menit. Video tersebut juga
R = (Ruang berisi penjelasan singkat tentang Masuknya
Kolaborasi) Kebudayaan Islam di indonesia.
Pertemuan 12
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
106
Sejarah
107
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pertemuan 13
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum pembelajaran
dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi kerajaan Islam di Indonesia.
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang sedang berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimanakah kehidupan ekonomi
masayarakat Indonesia pada masa kerajaan
Islam? Kerajaan mana sajakah yang
menduduki kekuasaan di wilayah Indonesia?
108
Sejarah
109
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 14
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum pembelajaran
dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi kehidupan sosial masyarakat
Indonesia pada masa kerajaan Islam.
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang sedang berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu:
Bagaimanakah kehidupan sosial dan politik
masayarakat Indonesia pada masa kerajaan
Islam?
• (P3 bernalar kritis)
E = (Eksplorasi
Konsep ) Fase 2 : Research
• Peserta didik menyimak dan membaca
materi yang telah di upload ke Google
R = (Ruang Classroom oleh guru.
Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
R = (Refeleksi
permasalahan dalam LKPD 4 (yang telah
Terbimbing)
diupload guru dalam Google Classroom) ( P3
Gotong royong)
D=(Demonstrasi
Konstektual) • Refleksi dengan menjawab pertanyaan reflektif
pada link yang diunggah di Google Classroom.
• Guru memberikan umpan balik.
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri
110
Sejarah
Pertemuan 15
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum pembelajaran
dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
• Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta didik
terkait materi pengaruh kebudayaan Islam
dengan kebudayaan Hindu-Buddha dan
kebudayaan asli Indonesia.
Motivasi
• Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
111
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pemberian Acuan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang sedang berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu: apa
sajakah pengaruh kebudyaan Islam bagi
msyarakat Indonesia?
• (P3 bernalar kritis)
112
Sejarah
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 16
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
peninggalan - peninggalan kerajaan Islam.
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
sedang berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1 : Reflection 90
= (Mulai Diri) • Menggunakan pertanyaan pemantik untuk menit
dikerjakan pada Google Classroom yaitu: apa
sajakah hasil budaya dan peninggalan
kerajaan Islam di Indonesi ?
• (P3 bernalar kritis)
113
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Pertemuan 17
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi Menit
salam dan peserta didik menjawab salam
dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
dengan mengirimkan link daftar hadir.
Apersepsi
7. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait seluruh
materi tentang kerjaan Islam.
Motivasi
8. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Pemberian Acuan
9. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
yang akan dating.
Kegiatan Inti 90
Peserta didik mengerjakan soal ulangan menit
114
Sejarah
6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif:
Dengan instrument Via Google form:
No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk
ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus kalau guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada
penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang
berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca
buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan
gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
115
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Klasifikasi diagnostik:
1 - 5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut
tipe Visual
6 - 10: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut
tipe Auditori
11-15: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut
tipe Kinestetik
b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan rubrik
penilaian tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab
siswa:
a. Pertanyaan :
1. Bagaimanakah kehidupan masyarakat Indonesia
sebelum masuknya agama Islam?
2. Apakah yang menyebabkan Indonesia terpengaruh
budaya dari luar?
3. Jelaskan mengapa Islam mudah diterima oleh rakyat
Indonesia?
4. Mengapa Aceh di sebut sebagai serambi Mekkah ?
5. Apakah yang meyebabkan Islam berkembang pesat di
Nusantara?
c. Rubrik Penilaian Tugas:
4. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
5. Kesesuaian karya dg materi (40%)
6. Estetika/keindahan (20%)
4. Asesmen Sumatif
116
Sejarah
C. LAMPIRAN:
1. LKPD 1
Analisislah Lingkungan kalian tentang bentuk bentuk peninggalan
atau kebiasaan dalam keagamaan kebudayaan Islam yang masih ada
sampai sekarang dan isilah tabel berikut:
117
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
2. LKPD 2
Buatlah letak kerajaan-Kerajaan Islam yang berkembang di
Indonesia dengan sebuah peta di bawah ini.
3. LKPD 3
Analisislah bagaimana kehidupan ekonomi pada masa kerajaan
Malaka, serta perannya di selat Malaka dalam perdagangan dunia.
4. LKPD 4
Walisongo merupakan tokoh yang meyebarkan agama Islam di
Nusantara, analisislah peran dan bagaimana upaya memperkenalkan
budaya Islam di Nusnatara yang awalnya menganut kepercayaan nenek
moyang dan Hindu-Buddha.
118
Sejarah
5. LKPD 5
Lampiran Materi
1. Teori Gujarat
119
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
3. Teori Persia
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan
pembawanya berasal dari Persia (Iran).
Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat
Islam Indonesia seperti:
a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan
dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh
orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut
disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa
ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
b. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi
dari Iran yaitu Al – Hallaj.
c. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab
untuk tanda- tanda bunyi Harakat.
d. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
e. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren
adalah nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir
Husen dan P.A. Hussein Jayadiningrat.
120
Sejarah
121
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
122
Sejarah
c. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-
alun atau bahkan didirikan di tempat-tempat keramat yaitu di atas bukit atau
dekat dengan
makam. Contoh masjid kunodiantaranya adalah Masjid Agung Demak,
Masjid Gunung Jati (Cirebon), Masjid Kudus dan sebagainya.
2. Seni Rupa
Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan.
Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-
tumbuhan namun terjadi pula Sinkretisme (hasil perpaduan dua aliran seni
logam), agar didapat keserasian, misalnya ragam hias pada gambar 1.3. di
tengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir.
3. Aksara dan Seni Sastra
Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap
bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab,
bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal dengan
istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menuliskan bahasa
Melayu tetapi tidak menggunakan tanda- tanda a, i, u seperti lazimnya tulisan
Arab.
Di samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi
yang banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran.
Sedangkan dalam seni sastra yang berkembang pada awal periode Islam
adalah seni sastra yang berasal dari perpaduan sastra pengaruh Hindu-
Buddha dan sastra Islam yang banyak mendapat pengaruh Persia.
Dengan demikian wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut terlihat
dari tulisan atau aksara yang dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab
Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada yang mengambil hasil sastra
yang berkembang pada zaman Hindu.
Bentuk seni sastra yang berkembang adalah:
a. Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau
tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah.
Hikayat ditulis dalam bentuk gancaran (karangan bebas atau prosa). Contoh
hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah,
Hikayat Pandawa
Lima (Hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu).
b. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering dianggap sebagai
peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.
c. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf contohnya
Suluk
Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan sebagainya.
d. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk karena
berbentuk kitab yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari
baik/buruk.
Bentuk seni sastra tersebut di atas, banyak berkembang di Melayu dan
Pulau Jawa. Dari penjelasan tersebut, apakah Anda sudah memahami,
123
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
124
Sejarah
SUMBER RUJUKAN
Abdullah, Taufik dan A.B. Lapian. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid
1-8. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve. Bekerja sama dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Ayatrohaedi. 1985. Pemikiran Tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Burke, Peter. 2001. Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor.
Indonesia.
Gunawan, Restu. 1998. Simposium Pengajaran Sejarah Kumpulan Makalah
Diskusi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Hasan, Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan
Pembelajaran. Bandung: Penerbit Rizqi Press.
Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi
Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kochhar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah: Teaching of History. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Latief, Juraid Abdul. 2001. Manusia dan Sejarah. Makassar: Tadulako
University Press & Hasanuddin University Press.
Latif, Yudi. 2012. Negara Paripurna. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
McCullagh C. Behan. 2010. Logic of History Perspektif Posmodernisme.
Yogyakarta: Lilin Persada Press.
Pageh, I Made. 2010. Metodologi Sejarah dalam Perspektif Pendidikan.
Singaraja, Denpasar: Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan
Ganesha beker jasama dengan Pustaka Larasan.
Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2012.
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat
Jenderal MPR RI.
Ricklefs, M.C. 2010. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT
Serambi Ilmu Semesta.
Sapto, Ari. 2012. Memahami Sejarah sebagai Ilmu. Malang: FIS Universitas
Negeri Malang.
Kusuma, Sumardiansyah Perdana. 2020. “Belajar Berpikir dari Sejarah”.
Jawa Pos, 26 September 2020.
Kusuma, Sumardiansyah Perdana. 2020. “Urgensi Mata Pelajaran Sejarah”.
Kompas, 2 Oktober 2020.
Wineburg, Sam. 2006. Berpikir Historis. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
125
Diah Apriliana, S.Pd., dan Dedy Hariyanto, S.Pd.
Biodata Penulis
126