Kepada Yth:
YAYASAN AL-ASHAR
di Semarang
KOTA SEMARANG
Jl. Manyaran Semarang Kec. Semarang Barat
Kota Semarang 5014
MADRASAH IBTIDAIYAH SA’ADATUD DARAIN
JRAGUNG DEMAK
Jl. Gablog Kelurahan Jragung Kec. Karangawen Kab. Demak
Kepada Yth,
Yayasan AL-ASHAR
Di Tempat.
Disampaikan dengan hormat, dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan
mengajukan permohonan alokasi dana bantuan subsidi guru non PNS. Dana
tersebut akan dialokasikan untuk Insentif bagi Guru Non PNS. Mengingat
permohonan kami. Demikian permohonan ini kami buat dan sampaikan, atas
KEPALA SEKOLAH
SA’ADATUD DARAIN
KABUPATEN DEMAK
A. Latar Belakang
Demak sebagai Kota Santri merupakan kabupaten yang lebih diutamakan dalam
bidang agama sehingga pendidikan dalam basis madrasah diutamakan sebagai pondasi
awal perkembangan anak-anak. Kualitas pendidikan Madrasah, baik dari sisi SDM guru,
sarana prasarana, metode dan model serta menguatkan kecintaan masyarakat kepada
Madrasah, yang esensinya adalah meninternalisasi nilai-nilai kecintaan guru untuk mau
merubah mindsitenya dalam penata kelolaan madrasah secara baik, juga diharapkan
umumnya, sehingga perhatian pemerintah daerah terhadap Madrasah harus sama seperti
halnya kepada Sekolah pada umumnya. Madrasah merupakan pendidikan utama, serta
pondasi pertama untuk menguatkan kepribadian dan akhlakul karimah, sejalan dengan
tujuan pendidikan Islam. Ciri khas pendidikan Madrasah ini bertumpu pada muatan
keagamaan yang lebih banyak dibanding dengan sekolah pada umumnya. Kegiatan
kampanye dimaksud, tiada lain adalah bentuk ikhtiar untuk dapat mewujudkan Madrasah
Madrasah Ibtidaiyah Saadatud Darain Jragung Demak berdiri pada tahun 2009
dengan tujuan sebagai pelopor mendidik anak anak dari usia dini yang berbasis agama
islam. Madrasah ini memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 ruang kepala sekolah, 1
ruang TU dan sudah terakreditasi B. Madrasah ini memiliki guru 13 yang rata rata belum
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah (pasal 1 ayat (1) UUGD). Selanjutnya Undang – Undang No.20 Tahun 2003
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang
kemasyarakatan, tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang tua
ke dua. Guru harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya, Adapun yang
diberikan atau disampaikan guru hendaklah dapat memotivasi hidupnya terutama dalam
belajar. Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam
Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu
bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah
bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan
Dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru di masa
sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sangat bergantung dari “citra” guru di
dari usia dini sampai jenjang sekolah menengah atas. Tanpa guru pendidikan untuk
mencerdaskan anak bangsa tidak mungkin dapat dilakukan. Selanjutnya kepada guru
yang profesional dan kompetenlah yang diharapkan proses pencerdasan anak bangsa
dapat diwujudkan. Dengan demikian sangatlah diperlukan adanya guru yang profesional,
Guru yang Profesional dan kompeten perlu dilakukan berbagai langkah terobosan
yang bertujuan memaksimalkan peran guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
anak didik mulai anak usia dini pada jalur pendidikan formal baik Madrasah Negeri
profesinya, kesejahteraan guru madrasah menjadi problem yang akut, yakni minimnya
insentif/honor mereka dan faktanya tidak cukup untuk hidup satu bulan, bahkan jauh dari
memfasilitasi hal tersebut. Kesejahteraan sangat berbanding lurus dengan kinerja dan
kualitas hasil pendidik, sebab melalui hal ini lah mereka para guru akan lebih focus
memberikan pelajaran kepada peserta didik, tanpa harus berfikir profesi lainnya guna
hak guru seperti mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Pendidik bagi
guru yang telah memiliki Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV. Memperoleh penghasilan
di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan social. Mendapat tunjangan
pangkat prestasi kerja luar biasa baiknyak kenaikan jabatan, uang atau barang, piagam,
dan/atau bentuk penghargaan lain. Mendapat tambahan angka kredit setara untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi 1 (satu) kali bagi guru yang bertugas di daerah
khusus. Mendapatkan penghargaan bagi guru yang gugur dalam melaksanakan tugas
pendidikan, Mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja dalam bentuk
hasil belajar dan menentukan kelulusan kepada peserta didik. Memberikan penghargaan
kepada peserta didik yang terkait dengan prestasi akademik dan/atau prestasi non-
akademik, Memberikan sanksi kepada peserta didik yang melanggar aturan. Mendapat
perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan
perlindungan profesi.
1. Tujuan Kegiatan
peran serta Organisasi Profesi Guru, diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam
pemberian dana insentif Guru Madrasah Non PNS secara umum bertujuan untuk
kepada guru yang telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Tujuan dari
3. Memberikan penghargaan kepada Guru Madrasah Non PNS guna mendorong dan
memotivasi untuk terus meningkatkan kompetensi dan kinerja secara Profesional dan
4. Mendorong Guru Madrasah Non PNS untuk fokus melaksanakan tugas sebagai
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai upaya meningkatkan mutu
Madrasah yakni diantaranya melalui pemberian dana insentif Guru ini adalah:
Guru yang diangkat satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat
atau Daerah dan guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan
Madrasah Non PNS (Guru Tidak Tetap dan Guru Tetap Yayasan), dengan acuan
C. Dasar Hukum
2. Pembukaan pada alinea 4, dan pada BAB XIII Pendidikan, pasal 31 ayat (1) dan ayat
(2)
Nasional, pasal 3.
Daerah.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Nasional Pendidikan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2007,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
14. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Sebanyak 13 orang sebagai anggota profesi guru yang diusulkan untuk mendapatkan
insentif tahun anggaran 2022. Hal ini dilakukan secara bertahap, sesuai dengan
dananya dari Yayasan Al-Ashar dari kota Semarang tepatnya jalan Manyaran,
Madrasah Non PNS sebanyak 13 orang. Sebagai implementasi dari amanat undang-
undang system pendidikan nasional, dan akan digunakan untuk kepentingan program dan
Pendidikan terakhir S1
Jabatan Bendahara
Pendidikan terakhir S1
Pendidikan Terakhir S1
4. Juminah S.E
Pendidikan terakhir S1
5. Supartin
7. Ainatuniklah
Pendidikan terakhir S1
8. Zakiyatul Miskiya, S.Pd.I
Pendidikan Terakhir S1
Pendidikan terakhir S1
Pendidikan terakhir S1
Pendidikan Terakhir S1
Jabatan sebagai TU