Anda di halaman 1dari 5

Daur Hidup Alga

By: M.Gilang Chaniago


Pada daur hidup yang diplontik
 Talus yang diploid berkembang melalui gametangia dengan proses
meiosis menghasilkan gamet gamet yang haploid.
 Gamet gamet yang dihasilkan haploid atau hanya mewakili tahap
gametofit.
 Gamet gamet tersebut mengalami fusi atau bergabung dan membentuk
zigot yang diploid melalui proses mitosis.
 Zigot diploid tersebut tidak mengalami meiosis dan berkembang
memunculkan tubuh tumbuhan sporofitik baru yang diploid
Pada fase haploid
>Talus yang haploid mengembangkan gamet gamet yang haploid di gametangium.

>Gamet gamet yang haploid tersebut berfusi menghasilkan pembentukan zigot yang
diploid, satu-satunya tahap diploid yaitu fase sporofit dari siklus hidup.

>Zigot mengalami pembelahan meiosis dan membentuk empat meiospora. Meiospora


ini berkembang menjadi tanaman haploid.

>Kemudian spora yang haploid tersebut terus berkembang dan hidup hingga menjadi
talus yang haploid
Daur hidup diplobion heteromorphic
• Tumbuhan sporofit mengandung zoosporangia dan menghasilkan zoospora
setelah pembelahan meiosis. Zoospora haploid pada perkecambahan
menghasilkan tanaman gametofit haploid.
• Gamet yang haploid tersebut mengalami fusi dan membentuk zigot, yang
berkecambah langsung menjadi tumbuhan sporofit.
• Tumbuhan sporofit membentuk zoospora haploid melalui meiosis.
Zoospora ini dapat mengembangkan tanaman gametofit baru
Daur hidup Diplobion Isomorphic
• Talus yang diploid mengalami reduksi sehingga membentuk spora yang diploid
melalui proses meiosis
• Spora yang diploid berkembang menjadi tumbuhan baru yang haploid
• Tumbuhan gametofit (haploid) menghasilkan gamet gamet yang haploid,
Berfusi ataupun Menjalani reproduksi seksual dan membentuk zigot diploid.
• Zigot yang diploid tersebut kemudian berkembang menjadi tanaman sporofit
(diploid) hingga tanaman baru yang diploid.

Anda mungkin juga menyukai