Anda di halaman 1dari 2

1.

MOTIVASIS SAYA MENGIKUTI PENUGASAN KHUSUS AGAR SAYA TETAP MEMBANTU ORANG-
ORANG SAKIT DENGAN TANGGUNG JAWAB SAYA SEBAGAI ASISTEN APOTEKER
2. TANTANGAN YANG PERNAH SAYA HADAPI YAKNI MENGHADAPI PASIEN DENGAN BERBAGAI
KARAKTER DAN SAYA MELAYANI DENGAN PENUH KESABARAN DAN TANGGUNGJAWAB.
3. PRESTASI TERBESAR SAYA DALAM BEKERJA YAKNI
4. PENGALAMAN SAYA DALAM KEGIATAN PEMBERDAYAAN MANUSIA YAITU MEMBANTU
MASYARAKAT YANG KURANG SEHAT DAN MEMPERJUANGKAN KESEHATAN MEREKA
5. HAL BAIK YANG SAYA KONSTRIBUSIKAN UNTUK MEMBANTU BANGSA INI ADALAH MENGURANGI
ANGKAN KEKURANGAN GIZI (STANTING) DI DAERAH YANG KURANG MAMPU.
6. TARGET SAYA ADALAH SEMOGA BANGSA INDONESIA MANJU DENGAN TINGKAT KESEHATAN
YANG TINGGI DAN MENGURANGI ANGKA KEKURANGAN GIZI (STANTING)

1. Motivasi saya mengikuti penugasan khusus ialah saya ingin ikut serta dalam membantu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakt indonesia di daerah yang sangat membutuhkan dan
saya akan bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan tugas yang saya emban.

2. Tantangan terbesar yang pernah saya hadapi dalam pendidikan adalah harus


“lulus tepat waktu” oleh karena itu dengan segala usaha, keinginan, mental dan
tekad serta doa saya, saya dapat lulus kuliah tepat pada waktu yang saya
target. Tantangan –tantangan yang saya hadapi saya anggap sebagai ujian
yang harus saya lewati.
Tantangan terbesar saya ketika bekerja adalah ketika saya harus belajar
bekerja ikhlas dengan beban kerja yang berbanding terbalik dengan
tingkat kesejahteraanyang saya dapat di tempat kerja.
Setalah turun ke masyarakat, saya menyadarkan bahwa diluar sana khusunya
masyarakat di daerah pinggiran masih membutuhkan sekali uluran tangan
tenaga kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka khususnya
dengan mengedukasi mengenai kesehatan, dan dapat memfasilitasi mereka
untuk terus berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan melihat kondisi
kesehatan, tatapan, serta senyuman mereka yang diberikan kepada saya
ketika saya turun lapangn tersebut dapat membuka mata, pikiran, dan hati
saya untuk terus belajar bagaimana bekerja dengan ikhlas sehingga beban
kerja itu tidak lagi terasa berat dan menyenangkan. Selain itu di dalam dunia
kerja saya juga dituntut profesional ketika sedang bekerja dengan
menganyampingkan kepetingan pribadi. Pernah suatu ketika saya harus
membagi waktu untuk sama-sama menyelesaikan tugas pekerjaan dan tugas
kepetingan pribadi di waktu yang berdekatan. Disitu menjadi tantangan
terbesar saya untuk mampu memanage waktu dengan baik sehingga pekerjaan
kantorpun tidak keteteran.

Anda mungkin juga menyukai