Anda di halaman 1dari 2

Motivasi saya menjadi nusantara sehat adalah ingin berbagi pengalaman kerja yang saya dapatkan di

tempat kerja saya sekarang dan menambah ilmu serta pengalaman baru di tempat kerja yang baru,
selain itu juga saya ingin berkontribusi dalam pemerataan tenaga kesehatan khususnya di daerah DTPK
serta ikut adil dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di DTPK

Tantang besar yang saya hadapi ialah sebagai tenaga promkes yang mempunyai tanggungjawab besar
menjadi corong puskesmas untuk mengubah perilaku tidak sehat masyarakat menjadi perilaku sehat.
ditempat saya berkerja persentase keluarga sehat hanya sedikit dikarena tingkat pemahaman dan
kesadaran masyarakat masi sangat rendah, berbagai cara dilakukan untuk bisa mengubah pemahaman
masyarakat butuh proses panjang dan dibutuhkan inovasi-inovasi yang bisa menarik perhatian
masyarakat.

Kontribusi saya untuk membangun bangsa ialah sebagai tenaga promkes berusaha melaksanakan tugas
saya sesuai dengan tanggungjawab saya, berupaya agar mencegah masyarakat agar tidak sakit sehingga
bisa menekan angka kesakitan, mewujudkan rumah tangga berphbs. Selain itu kontribusi saya salah
satunya yaitu dengan mengikuti nusantara sehat ini agar bisa membantu peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di DTPK sehingga bangsa indonesia bisa menjadi bangsa yang sehat.

Kontribusi saya untuk membangun bangsa ialah sebagai tenaga promkes berusaha melaksanakan tugas
saya sesuai dengan tanggungjawab saya, mewujudkan rumah tangga berphbs, berupaya agar mencegah
masyarakat agar tidak sakit sehingga bisa menekan angka kesakitan. Selain itu kontribusi saya salah
satunya yaitu dengan mengikuti nusantara sehat ini agar bisa membantu peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di DTPK sehingga bangsa indonesia bisa menjadi bangsa yang sehat.

Target professional 5 tahun ialah mejadi ASN tenaga promkes dan untuk target profesional 10 tahun
kedepan bisa bergabung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten atau Dinas Kesehatan Provinsi

Prestasi terbesar ialah berhasil membawa Desa Lemo sebagai perwakilan Lomba Posyandu, Lomba
Rumah tangga Ber-PHBS antara Kabupaten se-Selawesi Tenggara

Pengalaman dalam merintis kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah saat pembinaan kader
posyandu dimana kader yang ditujuk oleh desa dan kemudian dibina dan didampingi oleh puskesmas,
berupaya agar kader mampu dan paham dalam segala tugasnya pada awalnya mereka masih tidak
peduli akan tugasnya tapi karena seringnya dilibatkan dalam segla kegiatan puskesmas mereka menjadi
lebih aktif dan segala pelaksanaan kegiatan di posyandu sudah bias

Pada saat membina rumah tangga sehat yang ada di desa Lemo saya memberikan pemahaman kepada
keluarga agar tau dan paham tentang 12 indikator PHBS keluarga, awalnya keluarga tidak peduli akan
pentingnya PHBS tapi karena seringnya pembinaan dan pemahaman yang diberikan sedikit demi sedikit
anggota keluarga mulai merubah perilakunya, salah satunya adalah ketika diberi pemahaman mengenai
bahaya merokok yang tadinya anggota keluarga merokok di dalam rumah sekarang merokonya diluar
rumah.

Anda mungkin juga menyukai