SIMETRI
KELOMPOK 3
ANGGOTA :1. RIO NAHARI ROMADHON
2. ANI KUSNANI
3. ERIUS WINDAR
4. DEKI
MATA KULIAH : PENDIDIKAN MATEMATIKA 2 / PDGK4206
TUTOR : RIRIN REFSA CAROLINE, M. Pd. mat
Kegiatan
Belajar 1
Simetri Lipat
Jika suatu bangun datar yang di kenai gerak lipat yang
menghasilkan dua bangun datar yang kongruen maka bangun datar
tersebut dikatakan mempunyai simetri lipat
Suatu bangun datar dikatakan mempunyai simetri lipat jika terdapat
suatu gerak lipat yang menghasilkan dua bangun datar yang
kongruen
Suatu bangun datar dikatakan mempunyai simetri lipat jika terdapat
suatu garis sehingga jika bangun itu dilipat menurut garis tersebut
menghasilkan dua buah bangun datar yang kongruen
Banyaknya simetri lipat suatu bangun datar sama dengan banyaknya
sumbu simetri
Perhatikan gambar :
SIMERTI PUTAR
Suatu bangun datar dikatakan mempunyai simetri putar jika
terdapat suatu gerak putar sehingga bangun datar tersebut
menempati tempat semula.
Contoh :
D C
Kegiatan
Belajar 2
Kegiatan
Belajar 2
Kegiatan
Belajar 3
A. Pengubinan
Pengubinan adalah proses penutup suatu bangun datar dengan
ubin tanpa ada celah diantaranya dan tanpa tumpang tindih. Di
dalam melakukan pengubinan , ubin-ubin yang digunakan
tidak harus kongruen dan tidak harus satu macam.
Beberapa contoh pengubinan sebgai berikut :
1. Pengubinan dengan persegi panjang yang kongruen
Kegiatan
Belajar 3
B. Pencerminan
Istilah simetri lipat sering kali disebut juga dengan simetri cermin.
Perhatikan gambar di bawah :
C. Sistem koordinat
Sistem koordinat (cartesius) di bidang adalah himpunan semua
titik pada bidang dengan dua buah sumbu yang saling tegak
lurus (sumbu pertama adalah sumbu horizontal dan sumbu ke
dua adalah sumbu vertikal) dan ukuran satu satuan pada ke dua
sumbu adalah sama.
Garis Horizontal
Garis Vertikal