Anda di halaman 1dari 2

1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel!

(langkah survey)
Jawaban:
a. Judul: Sisi Positif Perinting Budaya Jepang
b. Penulis: Buyung Okita
c. Bagian pembuka: Racepting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi Kesadaran
masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting-agar dapat
dimplepéntasikan bagi putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah jargga di
kemudian hari. Secara sederhanà terdapat 4 jenis gaja parenting), ya tu gaya ash otoriter,
berwibawa, permisif, dan terlalu protektif,
d. Sub juddi: Hubüngan, antara orang tua dan ànak yang sangat dekat, Orang tua adalah
ceriminan anak, Orang tua dan anak adalah setara, Memperhatika tentang perasaan dan
emosi,
e. Bagian penutup : Setelah membaca sedikit stereotip gaya ash orangtua di Jepang, dapat
dipahami bahwa gaya asuhnya merupakan perpaduan antara sedikit gay pegmisif, gaya
authoritative (berwibawa).
2. Buatlah tiga pe(tanyaan- yapis relevan densan ist teksNlanakah, questiont
Jawaban:
a. Sebutkan 4 jenis gaya parenting ?
b. Bagaimanakah/mengasuh ala orang jepang?
c. Jenis gaya mengasuh apa yang diterapkan dijepang?
3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2! (langkah
read)
Jawabn:
a. Jenis-jenis gaya parenting ada 4, yaitu gaya ash otoriter, berwibawa, pepmisif,
dan terlalu protektif.
b. Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat
 Ibu dan anak memiliki hubungan yang sangat dekat. Setidaknya sampai usia 5
tahun anak tidur bersama orangtuanya. Ibu juga selalu menemani di manapun
anaknya berada.
Orang tua adalah cerminan anak
 orangtua jepang cenderung mentransmisikan apa yang a lakukan kepada anaknya,
sehingga orang tua sepgnutinya menjadi role model bagi anaknya,. Setelah fase
usia 5/thun di mana anak boleh bereksplorasi melakukan sesuatu, lalu usia 5-)5
tahun anak mulai diajar untuk kegiatan membersikan rumah, belajar untuk di
siplim dan melakukan apa yang di lakukan orang tua.
Orang tua dan anak adalah setara
 Setelah anak berusia 15 tahun, orang tua mulai memberikan ruang. untuk anak
dapat, lebih mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase
sebelumnya.Hubungan tidak hanya sebagai orangtua dan anak, tetapi juga sebagai
teman dan setara. Anak didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri, dapat
berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat demokratis.
Memperhatikan tentang perasaan dan emosi
 Selain mengajari dan mempersiapkan anak untuk dapat hidup di korumitas sosial
masyarakat yang lebih luas, anak juga diberikan semangat untuk dapat memahami
dan menghormati perasaanya isendíri.
4. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3!
(lang‹ah recite)
Jawaban:
a. Jenis gaya asuh'orang tua umumnya ada 4 yaitu
 Otoriter dimana orang tua memaksa kehendak tapa begitu memperhatikan
prespektif anak.
 Berwibawa dimana orang tua menjadi panutan teladan bagi anak- anaknya.
 Permisif dimana orang tua tidak memberikan Batasan-batasan pada anaknya.
b. Pola asuh orang jepang ada 4 yaitu:
 Hubugan antara orang tua dan anak yang sangat dekat
 Orang tua ada adalah cerminan anak
 Orang tua dan anak adalah setara
 Memperhatikan tentang perasaan dan emosi
c. Dilhat dari bagaimana pola asuh orang jepang Nampak jelas bahwa gaya asuh yang dipakai
adalah perpaduan antara gaya permisif dan gaya berwibawan. Dimana anak diberí
kebebasan namun peran orang tua tetap menjadi panutan janaknya.

5. Catatiah informasi utarha dari artikel di atas! (langkah review) Sebutkann 4 jenis gaya
parenting?
Jawaban:
Ada empat jenis parenting yaitu Otoriter, Berwibawa, permisif dan Protektif. Dijepang ada 4
cara pola asuh anak seperti Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat, Orang
tua adalah cerminan anak, Orang tua dan anak agalah setare, Memperhatikan tentang
perasaan dan emosi. Dari pola ash tersebut. Nampak jelas bahwa gaya ash yang dipakai adalah
perpaduan antara gaya pefmisif dan gaya berwibawan. Dimana anak diberi kebebasan narun
peran orang tua tetap menjadi panutan anaknya. Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan
nilai budaya barat yang menginspirasi. Namun gaya asuh orang tua/jepang dalam menyayangi
anak-anaknya tidak berubah

Anda mungkin juga menyukai