Anda di halaman 1dari 4

BAHASA INDONESIA TUGAS 1

1. Jelaskan fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday.


fungsi bahasa yang paling utama adalah sebagai sarana komunikasi. Setiap anggota masyarakat dan
komunitas selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai komunikator
(pembicara atau penulis) maupun sebagai komunikan (mitra bicara, penyimak, pendengar, atau
pembaca). Bahasa dibangun untuk tiga fungsi utama yakni, untuk membicarakan yang sedang
terjadi, untuk berinteraksi dan atau untuk mengekspresikan gagasan dan untuk menghasilkan kedua
fungsi di atas dalam suatu koherensi yang menyeluruh. Jika menurut Halliday (2002:175) fungsi
bahasa harus berhubungan dengan dirinya sendiri dan gambaran-gambaran dari situasi kapan
bahasa tersebut digunakan. Fungsi itu disebut fungsi tekstual karena fungsi ini memungkinkan
pembicara atau penulis untuk membangun teks, atau menghubungkan bagian dari wacana yang
bersangkutan dan memungkinkan pendengar atau pembaca membedakan teks dari sekumpulan
kalimat yang telah diacak. Salah satu aspek dari fungsi tekstual adalah pembentukan hubungan yang
melekat antara satu kalimat dengan kalimat lain dalam satu wacana. Teks adalah wacana secara
tertulis (berhubungan dengan penulis dan pembaca) dan juga wacana secara lisan (berhubungan
dengan pembicara dan pendengar). Halliday dalam Explorations in the Functions of Language (1976:
cetak ulang dari tahun 1973) mengemukakan bahasa memiliki tujuh fungsi yaitu, fungsi Personal,
fungsi Regulator, fungsi Imajinatif, fungsi Interaksional, fungsi Heuristik, fungsi Instrumental dan
fungsi Representatif.

2. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI
dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).
3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!
SURVEY
a) judul Artikel : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang    
b) Nama penulis Artikel : Buyung Okita
c) Jumlah halaman : 1 Halaman
d) Judul-judul  kegiatan belajar pada Artikel yang akan dibaca : 1.Hubungan antara orang tua
dan anak yang sangat dekat, 2. Orang tua adalah cerminan anak, 3. Orang tua dan anak
adalah setara, 4. . Memperhatikan tentang perasaan dan emosi
e) Topik artikel : Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi
kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat
diimplementasikan bagi putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di
kemudian hari. Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa,
permisif, dan terlalu protektif. berikut adalah sedikit penjelasan mengenai keempat gaya
asuh tersebut.
QUESTION
a. Apa saja tipe parenting budaya jepang ?
b. Bagaimana penjelasan tipe parenting “Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat”?
c. Apa manfaat parenting budaya jepang?
READ
a. Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu
protektif. berikut adalah sedikit penjelasan mengenai keempat gaya asuh tersebut.
b. Ibu dan anak memiliki hubungan yang sangat dekat. Setidaknya sampai usia 5 tahun anak tidur
bersama orangtuanya. Ibu juga selalu menemani di manapun anaknya berada. Tidak jarang kita
melihat ibu menggendong anaknya sambil melakukan kegiatan rumah seperti menyapu,
memasak, berbelanja, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap perempuan yang telah melahirkan
dan menjadi ibu rela untuk berhenti bekerja dan fokus untuk mendidik anaknya di rumah. Pada
usia 0-5 tahun, anak juga diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat sehingga
dapat lebih mengenal saudara dan mudah bersosialisasi. Orang tua di Jepang juga beranggapan
bahwa sebisa mungkin menemani putra-putrinya sehingga anak merasakan kasih sayang
orangtuanya.
c.  Meningkatkan kesadaran orang tua , Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua
dalam hal pengasuhan anak.
RICITE
a. Tipe parenting pada budaya Jepang ada 4 tipe, yaitu gaya asuh otoriter dimana orang tua
memaksakan ke hendaknya terhadap sang anak, kedua gaya asuh orang tua berwibawa dimana
orang tua menjadi contoh teladan bagi anaknya, ketiga gaya asuh permisif dimana sang anak di
berikan kebebasan oleh orang tuanya, dan keempat gaya asuh terlalu protektif dimana orang tua
sangat melindungi anaknya dari segala hal buruk
b. Pada gaya asuh "hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat" Ibu dan anaknya
memiliki ikatan batin yang sangat dekat karena dari sang anak berumur 0 - 5 tahun dia selalu
ditemani oleh orang tuanya bahkan ada yang rela berhenti bekerja demi fokus mendidik anaknya di
rumah, anak juga di ajak bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat sehingga dapat mengenal
saudara dan mudah bersosialisasi. Hal ini dilakukan oleh orang tua di Jepang karna agar putra-
putrinya tida merasa kekurangan kasih sayang.]
c. Manfaatnya agar meningkatkan kesadaran orang tua , Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan anak.

RIVIEW
Sisi Positif Parenting Budaya Jepang

Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk
lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi putra-
putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari. Terdapat 4 jenis
gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu protektif. berikut
adalah sedikit penjelasan mengenai keempat gaya asuh tersebut.

1. Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat


2. Orang tua adalah cerminan anak
3. Orang tua dan anak adalah setara
4. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi

Anda mungkin juga menyukai