Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dea Amelia Syalzabila

NIM : 043220326

1. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil


kongres VII s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).

2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan
Anda harus disertai dengan alasan yang logis dan disertai contoh.
Jawaban :
Menurut saya Bahasa Indonesia masih sangat perlu, alasannya karena masyarakat Bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai latar belakang, suku, ras, dan agama yang berbeda-beda, untuk berkomunikasi
dengan masyarakat dari berbagai suku dan latar belakang Bahasa yang berbeda Bahasa Indonesia lah
yang selalu dipakai di kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi karena Bahasa Indonesia adalah
Bahasa persatuan atau pemersatu yang mampu dimengerti oleh satu sama lain.
Contohnya : orang sunda tidak akan mengerti dengan Bahasa orang jawa jika tidak menggunakan
Bahasa Indonesia saat percakapan komunikasi dimulai.

1. Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, topik/subtopik apa saja yang


menurut Anda penting?
Jawaban :

Judul Sisi Positif Parenting Budaya Jepang

Nama Majalah (Sumber) https://www.kompasiana.com/buyungokita/%205f22b2a4d541df59d


84bebe2/sisi-positif-parenting-budaya-jepang?page=all#section2
Bagian pembuka Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi
kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-
ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi putra-putrinya,
atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari
Sub judul 1. Hubungan antara orangtua dan anak yang sangat dekat, 2. Orang tua
adalah cerminan anak, 3. Orangtua dan anak adalah setara, 4.
Memperhatikan tentang perasaan dan emosi

Bagian penutup Setelah membaca sedikit stereotip gaya asuh orangtua di Jepang, dapat
dipahami bahwa gaya asuhnya merupakan perpaduan antara sedikit gaya
permisif, gaya authoritative (berwibawa)
Penulis Buyung okita

Tahun terbit 2020

Topik/Subtopik :
- Pentingnya ilmu parenting dalam kehidupan berumah tangga dikemudian hari
- Ada beberapa jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu
protektif.
- Contoh pola asuh dari orangtua di jepang yang patut kita ikuti

2. Tuliskan daftar pertanyaan (question) berkaitan dengan informasi yang Anda


perlukan pada bacaan tersebut.
- Jelaskan apa itu pareting?
- Ada berapa jenis atau gaya dalam ilmu parenting?

- Bagaimana pola asuh di jepang yang kita ikuti? / bagaimana gaya asuh orang tua jepang?

- Siapa saja yang harus terlibat dalam mengasuh anak?

3. Berdasarkan hasil membaca (read) Anda, Informasi apa yang Andaperoleh dari
bacaan tersebut.

Menurut hasil membaca informasi yang saya peroleh yaitu:

- terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif dan terlalu
protektif.

- Stereotif mangasuh ala orangtua di Jepang yang dapat kita lihat contoh dan terapkan, yaitu ;

1. hubungan antara orangtua dan anak sangat dekat.

2. Orangtua adalah cerminan anak

3. Orangtua dan anak setara

4. memperhatikan tentang perasaan dan emosi.

4. Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca Anda berkaitan dengan


bacaan/wacana tersebut.

- Parenting adalah cara atau metode dalam mengasuh anak


- Ada 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu
protektif.
- Contoh pola asuh jepang yang terapkan, yaitu

1. hubungan antara orangtua dan anak sangat dekat.

2. Orangtua adalah cerminan anak

3. Orangtua dan anak setara

4. memperhatikan tentang perasaan dan emosi.

- yang dapat ditelibat dalam mengasuh anak tentunya orangtua terdiri dari ibu ayah,
keluarga dekat yaitu kakek, nenek, Paman, bibi dan tentunya si anak itu sendiri
5. Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review), apakah informasi yang Anda
perlukan sesuai daftar pertanyaan sudah cukup?

Jawaban :

informasi yang saya ambil tentunya sudah cukup karena saya telah dapat menjawab daftar
pertanyaan yang telah dibuat dan informasi yang telah saya baca mudah dipahami.

Sumber referensi : MKWU4108/Modul2&3

Anda mungkin juga menyukai