Anda di halaman 1dari 35

Departemen Diklat HHG

Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Resusitasi Neonatus
2010

2010 American Heart Association Guidelines for


Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency
Cardiovascular Care

Vinia Rusli 20070112


Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Pendahuluan

Bayi baru lahir:


10%: butuh pertolongan untuk mulai bernapas pada saat
lahir
1%: butuh resusitasi ekstensif (lengkap)
90% bayi baru lahir mengalami transisi dari kehidupan
intrauterin ke ekstrauterin tanpa masalah → perlu sedikit
atau tidak perlu bantuan untuk memulai pernafasan
spontan dan teratur.

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Penilaian Awal
Neonatus yang tidak memerlukan resusitasi dapat dikenali
secara cepat dengan 3 pertanyaan berikut : ● Cukup bulan?
● Menangis atau bernapas?
● Tonus otot baik?
Bila jawaban untuk semuanya adalah “ya”, bayi tidak
memerlukan resusitasi & tidak perlu dipisahkan dari ibu.
Bila jawaban untuk salah satunya adalah “Tidak”, bayi
memerlukan resusitasi

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Resusitasi neonatus

• Langkah awal stabilisasi (menghangatkan,


membersihkan jalan napas bila perlu,
A mengeringkan, stimulasi)

• Ventilasi
B

• Kompresi dada
C

• Epinefrin dan/atau volume expansion


D
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Algoritma
Resusitasi
Neonatus
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

ANTICIPATION OF
RESUSCITATION NEED

Peran & Posisi:


Airway & Breathing/Team Leader

Circulation

Nurse
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

LANGKAH AWAL
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Kontrol Suhu

Rekomendasi

❑ Prematur UG <28 minggu, harus dibungkus seluruhnya dengan


pembungkus polyethene atau plastik sampai lehernya tanpa
harus dikeringkan secepatnya pasca-lahir → meletakkan pada
radiant heater → dilakukan resusitasi.
❑ Neonatus tetap dibungkus hingga masuk ruang perawatan dan
diukur suhunya.
❑ Hindari hipertermia.
❑ Pada prematur UG <28 minggu → suhu ruang persalinan min. 26
0C.

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang
Departemen Diklat HHG
Clearing the Airway
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

When Amniotic Fluid Is Clear

Penghisapan nasofaring → bradikardia

Rekomendasi : penghisapan segera setelah lahir dikhususkan


untuk bayi yang mengalami kesulitan bernapas spontan atau
memerlukan VTP

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Departemen Diklat HHG
Clearing the Airway
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

When Meconium is Present

Penghisapan orofaring sebelum bahu dilahirkan → RCT : no value.


Intubasi dan penghisapan endotrakeal rutin pada bayi dengan
ketuban bercampur mekonium → RCT: no value pada bayi yang
bugar saat lahir
Evidence: tidak mendukung atau melarang penghisapan rutin
endotrakeal pada bayi lahir dengan depresi napas akibat cairan
amnion dengan mekonium
Bila intubasi memerlukan waktu lama & tidak berhasil, VTP perlu
dipertimbangkan terutama bila terdapat bradikardia persisten

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Assessment of Oxygen Need


and Administration of Oxygen
❑ Bayi sehat → saturasi O2 baru mencapai nilai normal ekstrauterin
hingga ± 10 menit setelah lahir → masih dapat ditemukan sianosis

❑ Warna kulit → indikator buruk untuk saturasi oksihemoglobin pada


masa neonatus awal

❑ Oksigenasi tidak adekuat atau berlebihan → berbahaya untuk bayi

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Janin dalam kandungan terbiasa dgn tingkat saturasi O2 ~ 60%


Kamlin et al 2006 mengamati tingkat SpO2 saat 5 menit pertama pada
bayi baru lahir

Menit Ke- Jumlah Bayi SpO2 rata - rata ( % )


1 92 65
2 164 72
3 172 80
4 174 85
5 175 > 90

Kamlin COF , et al. J Pediatr 2006 ;148:585-9


Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Pulse Oximetry

Rekomendasi :
❑ Oksimeter digunakan bila
✓ terdapat antisipasi melakukan resusitasi
✓ Memberikan tekanan positif
✓ Sianosis persisten
✓ Pemberian suplementasi oksigen

❑ Probe diletakkan di lokasi preduktal


(ekstremitas kanan atas)

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Penggunaan Suplementasi O2
Rekomendasi
❑ 2 metaanalisis membandingkan resusitasi neonatus yang dimulai
dengan udara dibandingkan oksigen 100% → survival > pada
resusitasi dengan udara
❑ Tujuan resusitasi pada bayi, baik aterm maupun preterm adalah
saturasi oksigen preduktal sesuai tabel pada bagan resusitasi, dimulai
dengan udara atau blended O2 & dinaikkan hingga mencapai saturasi
target
❑ Jika blend O2 & udara tidak tersedia resusitasi harus diawali
dengan udara.
❑ Jika DJJ<60x/menit setelah resusitasi selama 90 detik dengan kadar
O2 rendah, O2 dinaikkan hingga 100% hingga didapatkan DJJ yang
normal

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Initial Breaths & Assisted


Ventilation
❑ Penilaian utama untuk ventilasi adekuat adalah peningkatan
DJJ
❑ Bila DJJ tidak meningkat pergerakan dinding dada harus dinilai
❑ PIP awal yang diperlukan bervariasi & harus disesuaikan untuk
mencapai peningkatan DJJ atau gerakan dinding dada yang
adekuat
❑ PIP awal 20 cm H2O cukup adekuat, namun mungkin
diperlukan hingga 30-40 cm H2O
❑ Bantuan pernapasan diberikan dengan kecepatan 40-60x/
menit hingga mencapai atau mempertahankan DJJ 100x/menit
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

End-Expiratory Pressure

Rekomendasi:
✓ Penggunaan CPAP untuk bayi yang bernapas spontan namun
megap-megap.

✓ Penggunaan CPAP menurunkan penggunaan intubasi &


ventilasi mekanik, penggunaan surfaktan & lama ventilasi

Pediatrics 2010;126;e1400
Circulation. 2010;122:S909 –S919
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

ALAT BANTU VENTILASI


Alat Bantu Ventilasi

Rekomendasi

Ventilasi pada bayi baru lahir dapat


efektif dengan:
▪ flow-inflating bag
▪ self-inflating bag
▪ pressure-limited T-piece
resuscitator → PEEP lebih
konsisten
Laryngeal Mask Airway

Rekomendasi

❑ Laryngeal mask airway:


▪ Alternatif dari face mask untuk VTP pada bayi baru lahir
dengan BL>2000 g atau UG ≥34 minggu.

❑ Jika ventilasi dengan face mask maupun intubasi trakeal


tidak berhasil/tidak mungkin dilakukan → resusitasi dapat
menggunakan laryngeal mask
airway.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

CIRCULATORY SUPPORT
Kompresi Dada

Rekomendasi
❑ Tidak ada evidence pada manusia,
hewan, manikin, atau studi matematika
untuk melakukan perubahan rasio
kompresi-ventilasi 3:1.

❑ Jika henti jantung diketahui akibat


kelainan jantung → rasio kompresi-
ventilasi lebih tinggi (misal: 15:2).
... kompresi dada

❑ Kompresi dada pada neonatus: lebih dipilih tehnik ibu jari yang
digunakan dengan cara melingkari dada bagian lateral dengan
kedua tangan dan menempatkan ibu jari pada tulang dada dan
jari-jari tangan di bawah bayi.
❑ Kompresi harus berpusat pada 1/3 bawah sternum dan 1/3
diameter anteriorposterior.
❑ Kompresi dada harus dikombinasikan dengan inflasi napas
adekuat.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

OBAT-OBATAN &
PEMBERIAN CAIRAN
Epinefrin

Rekomendasi

❑ Jika ventilasi adekuat & kompresi dada gagal menaikkan DJJ 60


kali/menit → dapat diberikan epinefrin.
Dosis: 0,01-0,03 mg/kg IV secepatnya.
❑ Jika ventilasi adekuat & kompresi dada gagal menaikkan DJJ 60
kali/menit dan akses IV tidak tersedia → epinefrin diberikan
melalui endotrakeal.
Dosis: 0,05 mg/kg-0,1 mg/kg.
❑ Dosis IV lebih tinggi tidak direkomendasikan.
Volume Expansion

Rekomendasi

❑ Indikasi penggantian volume dini dengan kristaloid atau sel darah


merah:
▪ Bayi dengan perdarahan atau kecurigaan perdarahan
▪ Bayi yang tidak respons terhadap resusitasi.
❑ Dosis: 10mL/kg & dapat diulang
❑ Saat meresusitasi bayi prematur, hati-hati supaya jangan
memberikan volume expanders terlalu cepat → berhubungan
dengan kejadian IVH
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

TATA LAKSANA
PASCA-RESUSITASI
Obat Lain

Rekomendasi

❑ Nalokson
▪ Penggunaannya tidak direkomendasikan pada resusitasi
neonatus dengan depresi pernapasan.
▪ Pada neonatus dengan depresi pernapasan akibat
terpapar opiat maternal → ventilasi efektif dan airway
support pada apneic neonatus yang persisten.
❑ Glukosa
▪ Glukosa IV diberikan segera setelah resusitasi untuk
mencegah hipoglikemia.
Hipotermia Terapeutik

Rekomendasi

❑ Neonatus yang lahir mendekati-aterm (≥36 mgg) dengan hypoxic-


ischemic encephalopathy sedang hingga berat → hipotermia
terapeutik. (33,5°C-34,5°C)
❑ Strategi: pendinginan seluruh badan dan pendinginan kepala.
❑ Terapi harus konsisten sesuai protokol yang digunakan dalam RCT
(dimulai tidak lebih dari 6 jam setelah lahir, dilanjutkan hingga 72 jam
setelah lahir, dan dihangatkan minimal 4 jam).
❑ Pemantauan yang teliti untuk menilai adverse effects pendinginan,
seperti: trombositopenia dan hipotensi.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Withholding & Discontinuing


Resuscitative Efforts
Withholding Resuscitation

Rekomendasi

❑ Jika UG, BL, atau kelainan kongenital yang berhubungan dengan


kemungkinan terbesar berakhir dengan kematian dan morbiditas
tinggi → tidak diindikasikan resusitasi.
Contoh: UG<23 minggu atau BL<400 g, anensefal, kelainan
kromosom berat seperti trisomi
❑ Pada kondisi survival rate tinggi dan morbiditas yang dapat
diterima → indikasi untuk resusitasi.
❑ Pada kondisi dengan prognosis tidak pasti, borderline survival,
morbiditas yang relatif tinggi dan beban pada anak tinggi →
resusitasi melibatkan pandangan orangtua.
... Withholding resuscitation

❑ Harus ada kesepakatan yang konsisten dan terkoordinasi antara tim


obsgin dan neonatologis dalam mengaplikasikan pedoman ini. Jika
memungkinkan → komunikasi dengan orangtua untuk mendapat
persetujuan tentang tata laksana selanjutnya.
❑ Setelah dilakukan resusitasi, harus memutuskan dengan tepat →
melanjutkan bantuan kardiorespiratorik dan perawatan selanjutnya.
Discontinuing Resuscitative Efforts

Rekomendasi

❑ Pada neonatus dengan DJJ yang tidak terdeteksi selama 10 menit →


resusitasi dihentikan.
❑ Pertimbangan melanjutkan resusitasi ketika DJJ nol (0) selama 10 menit
→ harus mempertimbangkan hal-hal seperti : dugaan penyebab henti
jantung, UG neonatus, ada/tidak adanya komplikasi, dan orangtua
sebelumnya menyampaikan pendapat tentang risiko morbiditas yang
dapat diterima.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Contoh Kasus
Bayi UG 29 minggu, BL 1150g, SC cito ai KPD 3 hari, oligohidramnion
Bayi sudah mendapat pematangan paru 2x
Saat lahir bayi langsung menangis, gerak aktif.
Bayi dihangatkan, dimasukkan dalam plastik, resusitasi aktif (-), skor
APGAR 8/9

Usia 10 menit tampak retraksi & napas cepat → CPAP

Bayi ditranspor ke NICU dengan inkubator transpor, terpasang oksigen


CPAP dan akses vena

Anda mungkin juga menyukai