Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA

INSTALASI REHABILITASI MEDIK RS HERMINA YOGYA


TAHUN 2018

Pendahuluan

Rumah Sakit Hermina Samarinda resmi beroperasi pada tahun 2018, Rumah Sakit
yang merupakan salah satu cabang Hermina Hospital Grup. Dengan tetap mengusung visi
“Menjadikan RS Hermina Samarinda menjadi RS yang terkemuka diwilayah
cakupannya dan mampu bersaing di Era globalisasi“
Pelayanan di segala aspek secara profesional perlu menjadi pegangan dan modal untuk
bersaing dengan kompetitor di wilayah Samarinda dan sekitarnya. Membangun kepercayaan
pelanggan dengan memberikan service excellent dan mengutamakan patient safety.
RS Hermina Samarinda terus berupaya memberikan yang terbaik bagi bagi masyarakat,
sehingga pada tahun 2018 ini target tahunan dari HHG dapat tercapai.

I. Latar Belakang

Sesuai dengan sasaran RS tahun 2018 rawat jalan 107 pasien/hari, rawat inap 22
pasien/hari. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu ditingkatkan pelayanan yang prima,
memperbaiki fasilitas ruangan dan sistem keamanan.
Untuk Instalasi Rehabilitasi Medik sendiri diberikan sasaran jumlah kunjungan pasien per
hari yakni untuk Fisioterapi Umum sebanyak 5 pasien/hari dan untuk KTK sebanyak 5
pasien/hari. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan kualitas pelayanan terapi di Instalasi
Rehabilitasi Medik agar dapat memenuhi jumlah sasaran kunjungan pasien per hari.

II. Tujuan

A. Umum

Tercapainya pelayanan yang bermutu berorientasi pada kepuasan pasien di


Instalasi Rehabilitasi Medik.

1
B. Khusus

a. Menyiapkan SDM yang memadai baik kualitas maupun kuantitas

b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan staf dengan mengikutkan


diklat sesuai kualifikasinya

c. Mencegah terjadi kasus yang berhubungan dengan Patient safety

d. Service excellent menjadi standar pelayanan diruangan untuk


meningkatkan kepuasan pasien.

III.Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

NO Kegiatan Pokok NO Rincian Kegiatan

1. Melaksanakan 1. Mengadakan talk show/ penyuluhan tentang Instalasi


program madu Rehabilitasi medik dan team IRM yaitu fisioterapi dan
fisioterapi KTK dan juga mengenai penyakit – penyakit yang
berhubungan dengan fisioterapi dan KTK

2. Membuat brosur yang berisi tentang instalasi


rehabilitasi medik

2. Pemenuhan 1. Mengajukan permohonan penambahan tenaga terapis


kebutuan SDM KTK untuk mengurangi angka waiting list

2. Mengajukan analisa untuk tenaga terapis KTK shift


sore

3. Meningkatkan 1. Mengidentifikasi kebutuhan diklat yang diperlukan


kualitas dan sesuai dengan kualifikasi
kompetensi
terapis melalui
program diklat

2. Menjadwalkan dan mengirimkan terapis untuk diklat


sesuai dengan kebutuhan di lapangan

4. Kegiatan mutu 1. Respon time untuk pasien poli fisioterapi


dan keselamatan
pasien

2
2. Kepatuhan petugas melakukan prosedur cuci tangan
sebelum kontak dengan pasien

3. Pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien

5. Program 1. Bekerjasama dengan manajer jangmed untuk kalibrasi


pemeliharaan alat medis, maintanance alkes dan perbaikan alkes yang
alat Fisioterapi sudah mengalami kerusakan / fungsinya sudah tidak
baik dan alat umum yang tidak layak secara bertahap.

2. Mengajukan penambahan alat modalitas fisioterapi,


penambahan bed dan perluasan ruang Fisioterapi

IV.Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Talk show/penyuluhan dilakukan setiap 1 bulan sekali dan penyuluhan di berikan


kepada komunitas anak berkebutuhan khusus, dan juga geriatri atau masyarakat
dengan bekerja sama dengan RT/RW.

2. Membuat analisa kebutuhan tenaga terapis KTK sesuai dengan kebutuhan pasien.

Membuat quisioner peminatan untuk KTK shift sore.

3. Mengirimkan terapis untuk mengikuti diklat yang sudah dijadwalkan sesuai


kualifikasi dan mengikutsertakan diklat seperti Orientasi Karyawan Baru, BHD
(Bantuan Hidup Dasar), Disaster Plan, Cuci Tangan (PPI), APAR, dll.

4. Melakukan pemantauan dan pengisian kuesioner tentang kepatuhan cuci tangan dan
ketepatan identifikasi pasien. Serta fokus ke respon time pelayanan pasien dengan
memaksimalkan bed dan penggunaan modalitas alat fisioterapi.

5. Menjalankan Program Pasien safety dengan membangun kesadaran akan


keselamatan pasien, melakukan identifikasi resiko dan assesmen yang potensial
masalah dan mengelola resiko termasuk resiko dari penggunaan alat modalitas
Fisioterapi.

3
I. Sasaran

a. Komunitas anak berkebutuhan khusus, dan masyarakat umum.

b. Jumlah SDM terpenuhi

c. SDM yang Kompeten

d. Tidak ada kejadian Patient Safety

e. Semua terapis dapat memberikan service Exellence dan tidak adanya complain
dari pasien

4
I.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Kegitan

Ket Nama Uraian Kegiatan Sasaran Bulan


Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Program a. Mengajuka 1. Meningkatkanj v


madu n permohonan umlah pasien
fisioterapi kegiatan ke Fisioterapi dan
komunitas KTK
aanak
berkebutuhan
khusus,
b. Membuat
brosur
mengenai IRM
dan team
2. Pemenuhan c. Mengajuka 1. Tercuk V
kebutuan n permohonan upinya
SDM penambahan kebutuhan
tenaga terapis tenaga terapis
KTK KTK untuk
pasien waiting
list
a. Mengajuka v
n permohonan 2. Tersedi
penambahan a KTK shift
tenaga terapis sore
KTK shift sore

3. Meningkatka a. Mengidentifi V
n kualitas kasi kebutuhan
dan diklat yang SDM yang
kompetensi diperlukan sesuai berkompeten
terapis dengan kualifikasi
melalui
program
diklat

b. Menjadwalk V
an dan
mengirimkan Setiap terapis mengikuti
terapis untuk diklat sesuai kebutuhan
diklat sesuai
dengan kebutuhan
dilapangan

4. Kegiatan Respon time untuk Tercapainya mutu di V


mutu dan pasien poli

5
keselamata fisioterapi tahun 2017
n pasien
Kepatuhan petugas
untuk cuci tangan
v
Ketepatan petugas
dalam melakukan
identifikasi pasien
V

5. Program Bekerjasama Terpenuhinya jadwal v


keamanan, dengan manajer kalibrasi
keselamatan jangmed untuk
dan kalibrasi alat
pemeliharaa medis,
n alat maintanance alkes
dan perbaikan
alkes yang sudah
mengalami
kerusakan /
fungsinya sudah
tidak baik dan alat
umum yang tidak
layak secara
bertahap.

Penambahan Bed V
dan perluasan
ruang Fisioterapi

I.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

1. Setiap minggu dan setiap bulan melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan

2. Setiap triwulan membuat laporan pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut

3. Setiap akhir tahun melakukan analisa dan evaluasi secara keseluruhan untuk
ditindak lanjuti sebagai proses pembuatan program tahun berikutnya

6
X. Pencatatan , Pelaporan & Evaluasi Kegiatan

1. Bekerjasama dengan tim yang telah dibentuk untuk melakukaan pencatatan dan
pelaporan setiap kegiatan yang dilakukan

2. Setiap triwulan mengadakan pertemuan rutin untuk mengevaluasi kegiatan


apakah sudah mencapai target yang telah ditentukan atau belum untuk dilaporkan kepada
manajer keperawatan

3. Evaluasi dilakukan setiap akhir tahun untuk menentukan apakah pencapaian


sesuai dengan sasaran untuk ditindak lanjuti dan diusulkan tahun berikutnya.

Samarinda, 14 Juni 2018

PJ Instalasi Rehabilitasi Medik Mengetahui,

Novita Tri Wardani dr Nita

Menyetujui

Dr. Fenny Zulkifli

7
8

Anda mungkin juga menyukai