Anda di halaman 1dari 9

PARALEL BAR

DEFINISI
Alat bantu jalan pasien adalah alat bantu jalan yang digunakan pada penderita/pasien
yang mengalami penurunan kekuatan otot dan patah tulang pada anggota gerak
bawah serta gangguan keseimbangan. Paralel Bar adalah alat yang digunakan untuk
latihan berjalan pada pasien dengan gangguan berjalan sepeti stroke, hemi
parese, para parese dll.Dengan menggunakan alat ini pasien stroke akan lebih percaya
diri ketika berjalan. Alat ini wajib dimiliki pada gym fisioterapi / rehabilitasi medis.

BAGIAN-BAGIAN PARALELL BAR


Parallel bar didesign sesuai dengan individu pasien masing-masing karena harus
disesuaikan dengan tinggi badan individu masing-masing.Selain tinggi badan yang
diperhatikan, diameter genggaman juga harus diperhatikan sesuai dengan genggaman
pasien tersebut agar tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Terbuat dari kayu, besi dan cermin panjang 235 cm, lebar 65 cm,tinggi 50cm atau sesuai dengan
tinggi pasien, Diameter pegangan 10 cm. Parallel bar terdiridari dua pegangan yang berjalan sejajar
satu sama lain pada ketinggian yang sama.Ketentuan untuk paralel bar senam adalah 350
cm, tapi paralel bar terapi yang biasa dipakai memilik panjang yang beraneka ragam.

CARA MENGGUNAKAN PARALLEL BAR


Adapun cara menggunakan parallel bar ini adalah:
1. Dipasang kokoh kelantai
2. Pasien diminta untuk berdiri dan memegang 2 lintasan Paralel Bardengan kedua
tangan.
3. Kaki digerakan pelan-pelan untuk berjalan ( Fisioterapis disamping pasien untuk
mendampingi agar pasien tidak merasatakut untuk jatuh).
4. Fisioterapis mengoreksi jalan dan kaki pasien.
5. Pasien diminta untuk melihat depan kearah cermin supaya pasiendapat
mengontrol posisi jalan yang salah

KEGUNAAN PARALLEL BAR


1. Untuk latihan berdiri dan konsentrasi.
2. Mengoreksi sikap berjalan yang tidak tepat.
3. Penguatan otot kaki.
4. Koordinasi tangan, mata dan kaki untuk pasien yang perlu belajar berjalan lagi.
5. Meningkatkan jangkauan gerak mereka.
6. Mendapatkan kembali otot dan belajar berjalan tanpa menggunakan walker, kruk
atau tongkat

TUJUAN MENGGUNAKAN PARALLEL BAR


1. Membantu orang mendapatkan kembali kekuatan mereka,keseimbangan, rentang
gerak, dan kemandirian. Bagi orang-orang pulih dari cedera, penyakit dan
kondisi melemahkan lainnya, palang sejajar merupakan item penting dari terapi
fisik,rehabilitasi dan peralatan olahraga.
2. Untuk pasien yang perlu belajar bagaimana untuk berjalan lagi,meningkatkan
jangkauan gerak mereka, mengembalikan kekuatanotot dan belajar berjalan agar
dapat menggunakan alat bantu jalanseperti walker, krek, tongkat.
3. Untuk latihan pada pasien dengan masalah keseimbangan dankoordinasi,
biasanya pada pasien stroke atau trauma otak.
4. Latihan ambulasi untuk meningkatkan kemampuan pasien untuk berjalan secara
mandiri atau dengan bantuan.
5. Untuk latihan penguatan otot (strengthening)

Untuk keseluruhan pengkondisian dan kekuatan-Terapi bar paralel sering digunakan


untuk pasien yang telah berada di tempat tidur atau kursiroda untuk waktu yang lama.
Latihan yang dilakukan menggunakan paralel bar diantaranyaterdapat gerakan
penguatan otot, lingkup gerak sendi stsu range of motion (ROM), dan latihan jalan.
Selain manfaat bagi kaki dan perbaikan atrofi otot, terapi pararel bar juga dapat
meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, dan meningkatkan sirkulasi.

Untuk Koordinasi dan Perubahan Kemampuan Fisik Proses pemulihan pasien stroke
atau trauma otak, dapat digunakan pararel bar untuk latihan koordinasi. Terapi
semacam ini juga tepat untuk mereka yang memiliki kondisi kronis danmelemahkan
seperti radang sendi, multiple sclerosis, osteoporosis dan masalah penyakit
kronislainnya. Orang-orang yang telah mengalami kelemahan, pusing, spastisitas, dan
ganguan kognisi,koordinasi, penglihatan dan keseimbangan juga dapat menggunakan
pararel bar untuk melatihkoordinasi dan kemampuan fisik mereka

INDKASI, KONTRAINDIKASI DAN PRECAUTION PARALLEL BAR


Indikasi :
1. Untuk latihan keseimbangan
2. Hemiplegi
3. Stroke
4. Hemiparese
5. Post Amputasi Anggota Gerak Bawah
6. Trauma
7. Spinal Cord Injury
Kontraindikasi :
1. Kekuatan otot kurang dari 3
2. Kesadaran yang menurun
3. Tetraplegi
4. Multiple sclerosis
5. Arthritis
6. Pasien non weight bearing

Precaution :
1. Ostheoporosis
2. Pasien usia lanjut
3. Penyakit jantung coroner
4. Fraktur dalam proses pemulihan (recovery) anggota gerak bawah

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


1. Keuntungan
Alat bantu jalan paling stabil karena tidak mudah goyah sehingga pasien yang sedang
berjalan tidak mudah jatuh
2. Kerugian
Aat terlalu besar dan berat sehingga tidak dapat dibawah dan berpindah tempat.

JENIS-JENIS LATIHAN DI PARALLEL BAR

1. Latihan jalan
Digunakan untuk latihan berjalan pada pasien yang mengalami gangguandari
anggota gerak bawah seperti paraplegia. Alat ini juga bisa digunakanuntuk
latihan berjalan pada pasien yang baru pertama kali memakai kaki palsu.
a. Metoe penjnis parallel bar di LINE plus
a) Aksesibilitas dari posisi duduk
Ketika melakukan penyesuaian tinggi, juga memeriksa parallel bar.
Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk nyaman menempatkan
lengannya pada pegangan tangan sambil tetap duduk, tanpa
harusditransfer ke footboard utama dengan kursi roda.
Dengan cara ini, pasien dapat memanfaatkan lever dan usaha
yangtersedia untuk berdiri dengan kaki palsu, dan mengurangidiperluk
annya bantuan dari terapis.
b) Penyesuaian segera untuk tinggi
paralel bar di Plus Line memungkinkan melaksanakan
pelatihanlangkah demi mengoptimalkan gerak pasien sebagai akibat
darisistem sederhana dan langsung untuk tinggi dan lebar,
denganadaptasi terhadap pola motor yang akan dikembangkan.
Selama tahap awal, dukungan maksimal dipastikan ke tungkai atas;
maka tinggi pegangan yang progresssive dikurangi sampaitangan
pengguna tidak menyentuh mereka sama sekali
Dengan cara ini, parallel bar tidak akan menjadi kendala bagi postur
tubuh yang benar oleh pengguna saat ambulasi selama pemulihan
fungsional.
c) Kembali ke posisi duduk
Kembali ke posisi duduk dengan penyesuaian yang tepat
dari parallel bar yang memungkinkan posisi pegangan tangan
diketinggian yang cocok dan tepat untuk melaksanakan gerakan ini.
Oleh karena itu disediakan kursi di dalam parallel bar sehingga pasien
untuk kembali duduk tidak harus keluar dari system bar parallel
dahulu.

2. Latihan penguatan
a) Shrugs: tangan memegang parallel bars dengan posisi siku lurus,
elevasidan depresi bahu. Ditujukan untuk penguatan otot depresi bahu

b) Dips: gerakannya menekuk dan meluruskan siku. Ditujukan


untuk penguatan otot triceps brachii, pectoralis, juga rhomboid.
c) Knee and leg raises: posisi tungkai lurus. Tungkai diangkat sampai 90
derajat. Ditujukan untuk penguatan otot abdomen dan fleksi hip.

LASER
DEFINISI

Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan alat yang


dapat memancarkan cahaya (gelombang radioelektromagnetik) pada daerah infrared,
visible atau ultraviolet. Cahaya yang dipancarkan oleh laser dihasilkan dari stimulasi
emisi radiasi dari medium yang ada di laser, emisi radiasi tersebut dikuatkan sehingga
menghasilkan cahaya yang mempunyai sifat monokromatis (tunggal/hanya satu),
koheren, terarah dan brightness (sifat kecerahan tinggi).

Indikasi

t, Kondisi rematoid, Gangguan paska traumatik, Gangguan sirkulasi, dan Kondisi-


kondisi lain yg merupakan indikasi terapi melalui trigger point

KONTRAINDIKASI
1. Penyinaran langsung pd mata,
2. Minimal 4-6 bulan setelah pemberian radioterapi,
3. Kelenjar endokrin (lokal), Epilepsi, Demam, Tumor, Kehamilan

EFEK BIOFISIS
a. Tiap sel punya karakteristik yg berbeda dan dlm sel mengandung unsur elektris yg
terpengaruh stimulus Laser.
b. Bila stimulus Laser ringan pd suatu sel akan mempengaruhi plasma sel, merubah
tegangan membran sel.
c. Perubahan tegangan membran sel dlm suatu frekwensi oscilasi pd membran sel
mempengaruhi pembebasan ion Ca++ yg akan merangsang prostaglandin dan zat-
zat algogenic lainnya untuk memulai proses radang shg dpt berfungsi
menormalisir wound healing

Sebagai katalisator reaksi


a. Melalui absorbsi foton yg berturut-turut dr Laser, mol-mol dpt berubah-ubah
menjadi level energi. Ini terjadi bila Laser yg diberikan sbg stimulasi dgn
kwantum energi yg sangat tinggi.
b. Stimulasi yg tinggi dr Laser merangsang mitokondria sel, shg sintesa ATP dan
ADP akan meningkat serta memacu ferric sulphide redox system dlm mitokondria
yg diikuti peningkatan aktivitas sel-sel makrofag, sel schwann dan fibrocyte, dll.
c. Dari perubahan aktivitas tersebut scr keseluruhan memberikan efek terapetik.

EFEK BIOSTIMULASI
Efek pengurangan rasa nyeri scr cepat akbt pembebasan enzim endorphine dan
aktifnya kembali sel makrofag, juga akibat sekunder kurangnya oedema, kurangnya
nociceptic sbg kelanjutan perbaikan sistem microcirculation.

APLIKASI LASER DALAM FISIOTERAPI


1. Percantik Diri dengan Terapi Laser
Teknik yang digunakan untuk perawatan kecantikan ini diyakini dapat
mempercantik dan memperbaiki kondisi kulit tanpa harus melewati tindakan operasi.
Perawatan ini tidak akan menyebabkan perubahan sel atau jaringan kulit di sekitar
area yang tidak bermasalah jika dilakukan dengan prosedur yang tepat dan oleh
dokter yang berpengalaman. Banyak manfaat yang bisa dirasakan dari perawatan
teknik laser ini, diantaranya :
a. Mengatasi kerutan dan garis yang muncul pada area wajah, mengencangkan
kulit wajah dan leher, menghilangkan flek serta untuk peremajaan kulit
b. Memutihkan kulit wajah dan tubuh
c. Menghilangkan bekas luka, bekas jerawat, tahi lalat dan spider veins
d. Menghilangkan tato
e. Menghilangkan bulu-bulu (hair removal) yang tubuh pada bagian ketiak, kaki,
tangan, wajah dan organ intim.
f. Melangsingkan tubuh dan menyamarkan stretch mark atau selulit.

2. Terapi Laser untuk Atasi Nyeri.


Penggunaan terapi laser kini makin meluas. Tak hanya untuk mencerahkan kulit,
terapi laser juga bisa untuk menyembuhkan nyeri akut maupun nyeri
kronik. Terapi laser menciptakan reaksi biokimia dalam jaringan tubuh untuk
perbaikan sel, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi reaksi peradangan
dan pembengkakan. Energi sinar laser akan menstimulasi sel yang rusak untuk
menghasilkan suatu zat yang disebut adenosine triphospate (ATP), yang akan
dipergunakan sel tersebut untuk mempertahankan fungsi normal dan
meningkatkan perbaikan sel. Terapi laser dapat mengatasi keluhan-keluhan sebagai
berikut:
a. sakit kepala
b. Nyeri di leher dan punggung.
c. Nyeri karena peradangan sendi pada bahu, lutut, panggul, pergelangan tangan
dan kaki, rahang.
d. Peradangan tendon (tendinitis).
e. Nyeri otot karena terkilir, cidera, atau aktivitas otot yang berlebihan.
f. Nyeri pada tu
mit dan telapak kaki.
g. Nyeri karena jepitan saraf di pergelangan tangan (Carpal tunnel Syndrome).
h. Nyeri paska operasi.

3. Laser untuk Penyembuhan Luka


Laser merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dapat berinteraksi
dengan biological tissue dengan efek samping bergantung dari daya dan exposure
yang diterima oleh biological tissue tersebut. Hal inilah yang dijadikan sebuah dasar
penggunaan laser untuk berbagai macam aplikasi penyembuhan luka. Pada paper ini
akan dipaparkan aplikasi sebuah laser dengan bahan semikonduktor yakni Gallium-
Aluminium- Arsenide yang memiliki panjang gelombang 800-nm untuk terapi
penyembuhan luka pada kulit
4. Terapi Laser Efektif Obati Sakit Leher dan Atasi Nyeri Leher
Penyembuhan sakit leher biasanya dilakukan dengan fisioterapi, pijat dan obat
pengurang rasa nyeri. Tapi kini metode baru dengan terapi laser terbukti lebih efektif
mengobati sakit leher. Sebuah studi menunjukkan terapi dengan tingkat radiasi yang
rendah aman mengurangi sakit leher.

Anda mungkin juga menyukai