DEFINISI
Alat bantu jalan pasien adalah alat bantu jalan yang digunakan pada penderita/pasien
yang mengalami penurunan kekuatan otot dan patah tulang pada anggota gerak
bawah serta gangguan keseimbangan. Paralel Bar adalah alat yang digunakan untuk
latihan berjalan pada pasien dengan gangguan berjalan sepeti stroke, hemi
parese, para parese dll.Dengan menggunakan alat ini pasien stroke akan lebih percaya
diri ketika berjalan. Alat ini wajib dimiliki pada gym fisioterapi / rehabilitasi medis.
Untuk Koordinasi dan Perubahan Kemampuan Fisik Proses pemulihan pasien stroke
atau trauma otak, dapat digunakan pararel bar untuk latihan koordinasi. Terapi
semacam ini juga tepat untuk mereka yang memiliki kondisi kronis danmelemahkan
seperti radang sendi, multiple sclerosis, osteoporosis dan masalah penyakit
kronislainnya. Orang-orang yang telah mengalami kelemahan, pusing, spastisitas, dan
ganguan kognisi,koordinasi, penglihatan dan keseimbangan juga dapat menggunakan
pararel bar untuk melatihkoordinasi dan kemampuan fisik mereka
Precaution :
1. Ostheoporosis
2. Pasien usia lanjut
3. Penyakit jantung coroner
4. Fraktur dalam proses pemulihan (recovery) anggota gerak bawah
1. Latihan jalan
Digunakan untuk latihan berjalan pada pasien yang mengalami gangguandari
anggota gerak bawah seperti paraplegia. Alat ini juga bisa digunakanuntuk
latihan berjalan pada pasien yang baru pertama kali memakai kaki palsu.
a. Metoe penjnis parallel bar di LINE plus
a) Aksesibilitas dari posisi duduk
Ketika melakukan penyesuaian tinggi, juga memeriksa parallel bar.
Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk nyaman menempatkan
lengannya pada pegangan tangan sambil tetap duduk, tanpa
harusditransfer ke footboard utama dengan kursi roda.
Dengan cara ini, pasien dapat memanfaatkan lever dan usaha
yangtersedia untuk berdiri dengan kaki palsu, dan mengurangidiperluk
annya bantuan dari terapis.
b) Penyesuaian segera untuk tinggi
paralel bar di Plus Line memungkinkan melaksanakan
pelatihanlangkah demi mengoptimalkan gerak pasien sebagai akibat
darisistem sederhana dan langsung untuk tinggi dan lebar,
denganadaptasi terhadap pola motor yang akan dikembangkan.
Selama tahap awal, dukungan maksimal dipastikan ke tungkai atas;
maka tinggi pegangan yang progresssive dikurangi sampaitangan
pengguna tidak menyentuh mereka sama sekali
Dengan cara ini, parallel bar tidak akan menjadi kendala bagi postur
tubuh yang benar oleh pengguna saat ambulasi selama pemulihan
fungsional.
c) Kembali ke posisi duduk
Kembali ke posisi duduk dengan penyesuaian yang tepat
dari parallel bar yang memungkinkan posisi pegangan tangan
diketinggian yang cocok dan tepat untuk melaksanakan gerakan ini.
Oleh karena itu disediakan kursi di dalam parallel bar sehingga pasien
untuk kembali duduk tidak harus keluar dari system bar parallel
dahulu.
2. Latihan penguatan
a) Shrugs: tangan memegang parallel bars dengan posisi siku lurus,
elevasidan depresi bahu. Ditujukan untuk penguatan otot depresi bahu
LASER
DEFINISI
Indikasi
KONTRAINDIKASI
1. Penyinaran langsung pd mata,
2. Minimal 4-6 bulan setelah pemberian radioterapi,
3. Kelenjar endokrin (lokal), Epilepsi, Demam, Tumor, Kehamilan
EFEK BIOFISIS
a. Tiap sel punya karakteristik yg berbeda dan dlm sel mengandung unsur elektris yg
terpengaruh stimulus Laser.
b. Bila stimulus Laser ringan pd suatu sel akan mempengaruhi plasma sel, merubah
tegangan membran sel.
c. Perubahan tegangan membran sel dlm suatu frekwensi oscilasi pd membran sel
mempengaruhi pembebasan ion Ca++ yg akan merangsang prostaglandin dan zat-
zat algogenic lainnya untuk memulai proses radang shg dpt berfungsi
menormalisir wound healing
EFEK BIOSTIMULASI
Efek pengurangan rasa nyeri scr cepat akbt pembebasan enzim endorphine dan
aktifnya kembali sel makrofag, juga akibat sekunder kurangnya oedema, kurangnya
nociceptic sbg kelanjutan perbaikan sistem microcirculation.