100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
114 tayangan1 halaman
Prosedur pelayanan fisioterapi di RS Marsudi Waluyo meliputi 14 langkah mulai dari panggilan pasien, identifikasi, anamnesa, assessment, penetapan diagnosa dan terapi, pemberian terapi, evaluasi, edukasi, dan pencatatan dokumentasi. Tujuannya sebagai pedoman pelayanan pasien di Instalasi Rehabilitasi Medis.
Prosedur pelayanan fisioterapi di RS Marsudi Waluyo meliputi 14 langkah mulai dari panggilan pasien, identifikasi, anamnesa, assessment, penetapan diagnosa dan terapi, pemberian terapi, evaluasi, edukasi, dan pencatatan dokumentasi. Tujuannya sebagai pedoman pelayanan pasien di Instalasi Rehabilitasi Medis.
Prosedur pelayanan fisioterapi di RS Marsudi Waluyo meliputi 14 langkah mulai dari panggilan pasien, identifikasi, anamnesa, assessment, penetapan diagnosa dan terapi, pemberian terapi, evaluasi, edukasi, dan pencatatan dokumentasi. Tujuannya sebagai pedoman pelayanan pasien di Instalasi Rehabilitasi Medis.
1. Pengertin Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukkan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi. 2. Tujuan Sebagai pedoman langkah-langkah pelayanan pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik. 3. Kebijakan Direktur Rumah Sakit Marsudi Waluyo tentang pedoman pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik. 4. Prosedur 1. Fisoterapis memanggil pasien sesuai nomor urut antrian. 2. Fisioterapis mencocokkan identitas pasien yang tercatat dalam status pasien / rekam medis. 3. Fisioterapis melakukan anamnesis berupa keluhan pasien dan riwayat perjalanan penyakit pasien. 4. Fisioterapis melakukan assessment kepada pasien berupa pemeriksaan fisik dan penunjang (inspeksi, palpasi, tes spesifik). 5. Fisioterapis menegakkan diagnosa fisioterapi dan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien. 6. Fisioterapis menentukan modalitas fisioterapi yang digunakan / berdasarkan rujukan dokter Sp. KFR 7. Persiapan pasien dan alat. 8. Fisioterapis menjelaskan terapi apa yang akan diberikan kepada pasien. 9. Fisioterapis memberikan intervensi fisioterapi berupa modalitas elektrik dan terapi latihan yang dilakukan secara bergantian / selang seling dengan waktu yang berbeda. 10. Fisioterapis memberitahu bahwa terapi telah selesai. 11. Melakukan evaluasi kepada pasien setelah terapi. 12. Memberikan edukasi kepada pasien terkait home program. 13. Menjadwalkan untuk terapi kembali pada tanggal yang ditentukan. 14. Melakukan pencatatan dokumentasi semua proses tindakan fisioterapi pada status pasien / rekam medis. 5. Unit Terkait Instalasi Rawat Jalan Rehabilitasi Medis.