No. Kode :
Terbitan :
1. Tujuan Agar fisioterapis dapat melakukan tindakan alat TENS kepada pasien sesuai prosedur dengan
benar dan tepat
2. Kebijakan PMK N0 65 Tahun 2015 dan PMK No Tahun 2013
3. Definisi Suatu cara penggunaan energi listrik untuk merangsang sistem syaraf melalui permukaan kulit
serta memelihara fisiologi otot dan mencegah atrofi otot re-edukasi fungsi otot, modulasi nyeri
tingkat sensoris, spinal daan supraspinal serta menambah Range Of Motion (ROM), mengulur
tendon dan memperlancar resorbsi oedema
4. Prosedur 1. Persiapan Alat & Bahan
a. Cek: kabel, steker, kabel penghubung, tombol intensitas pada posisi nol dan
polaritas seperti yang dibutuhkan
b. Menentukan frekuensi dan durasi pulse
c. Electrodea pad harus cukup basah
d. Hubungkan kabel ke elektroda an peralatan, persiapkan handuk, bantal pasir atau
beban dan pengikat sreps
3. Persiapan pasien
a. Posisi pasien relax dan nyaman
b. Periksa area yang akan diterapi : kulit bersih bebas dari lotion atau krem
c. Periksa sensasi kulit
d. Bebaskan peralatan atau benda logam pada area yang akan diterapi
e. Hindari menstimulasi di area jantung
f. Ditempatkan langsung/ dekat sisi fraktur yang baru atau non union diatas jaringan
parut baru, kulit baru atau luka bagian apapun dari pasien dengan parameter jantung
4. Langkah terapi
a. Terangkan pada pasien
b. Beritahu kelistrikan apa yang akan digunakan untuk arus yang akan digunakan
hanya minimal
c. Yakinkan bahwa terapi aman
d. Terangkan sensasi yang akan dirasakan
5. Mengakhiri terapi
a. semua tombol dalam posisi off
b. Lepas elektrode
Cek kulit pasien setelah terapi adakah merah atau keluhan nyeri subyektif pasien
5. Diagram Alur
Terangkan sensasi pada Beri tahu pasien arus yang Yakinkan terapi aman
pasien akan digunakan
CR: …………………………………………%.
………………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)