PAS
FOTO Ners. M. NAZAR, S.Kep, SKM
4X 6 NIP. 19681231 199003 1 112
PAS
FOTO
4X 6 SUSI HARYATI, AMF
STAF FISIOTERAPI
PAS
FOTO
4X 6 DESY AFRIANI, Amd.Keb
STAF FISIOTERAPI
PAS
FOTO
4X 6 DAHLIANI, Amd.Keb
ALUR PELAYANAN FISIOTERAPI
PUSKESMAS PEUSANGAN SELATAN
Pasien Datang
INFRA RED
Pendaftaran
Rekam Medik
SPO
Poli Fisioterapi
No. Dokumen
: Tindakan
Pencatatan
Dokumentasi
Pasien Pulang
No. Revisi
:
Tgl Terbit
Halaman
:1
Ners. M. Nazar
1. Pengertian
Infra Red adalah alat fisioterapi yang menggunakan sinar Infra Red untuk mengobati pasien. Lampu terapi ini menghasilkan rasa hangat dan nyaman ketika disinarkan kedalam
dengan pancaran gelombang elektromagnetik adalah 7.700 – 4 juta amstrong sedang daya penetrasi pendek sampai jaringan sub cutan yang dapat mempengaruhi secara langsung
terhadap pembuluh darah kapiler, pembuluh limfe, ujung-ujung syaraf dan jaringan lain di bawah kulit
2. Tujuan
Sebagai petunjuk bagi fisioterapi untuk memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas infra red
3. Kebijakan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Peusangan Selatan No. /SK/PKM PSG SELATAN/2017. Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi
Buku pedoman fisioterapi pada unit instalasi rehabilitasi medik rumah sakit fatmawati
5. Prosedur
1. Alat
- Kabel
- Kain handuk / tissue
2. Bahan
- IR (Infra Red)
6. Langkah-langkah
1. Persiapan Alat
2. Persiapan Pasien
- Berikan penjelasan pada pasien tentang efek terapi dari infra red
3. Pelaksanaan Terapi
- Arahkan lampu infra red pada area yang akan diterapi dengan jarak ± 30 – 40
- Rapikan alat
7. Unit Terkait
FISIOTERAPI
8. Dokumen Terkait
2. Rekam medik
9. Rekaman Historis
LAW BACK PAIN
SPO
No. Dokumen
:
No. Revisi
Tgl Terbit
:
Halaman
Tanda Tangan
Ners. M. Nazar
1. Pengertian
Suatu nyeri ysng dirasakan di daerah punggung bawah, dapat berupa nyeri lokal maupun nyeri radikuler/keduanya nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah menuju ke
daerah lain atau sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah di rasakan di dalam punggung bawah (reffred pain / nyeri yang menjalar)
2. Tujuan
Melakukan penatalaksanaan fisioterapi secara akurat, paripurna, efektif dan efesien dengan hasil yang optimal pada pasien Law Back Pain
3. Kebijakan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Peusangan Selatan No. /SK/PKM PSG SELATAN/2017. Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi
5. Prosedur
1. Alat
- Baby Oil
- Kain handuk / tissue
6. Langkah-langkah
- Vital Sign
- Koginitis
- Inspeksi
- Tujuan : mengembalikan gerak fungsional sehingga pasien dapat melakukanaktivitas seperti biasanya
1. Hindari aktivitas dengan beban tinggi (high impact) misalnya : berlari jenis olah ragayang lebih lembut dan mengandalkan perenggangan dan kelenturan
2. Lakukan exercise leher dan punggung yang dapat meningkatkan kekuatan otot kelenturan dan jangkauan gerak
3. Jangan melakukan aktivitas dalam posisi yang sama dalam jangka waktu lama beristirahatlah sering-sering
4. Pertahankan postur yang baik duduk yang tegak jangan bertumpu pada satu kaki bila berdiri jangan membungkukkan bila hendak mengangkat barang berat lebih
baik tekuk tungkai, dan tetap tegak
7. Unit Terkait
FISIOTERAPI
8. Dokumen Terkait
2. Kartu pasien
9. Rekaman Historis
NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
REMATOID ARTHRITIS
SPO
No. Dokumen
No. Revisi
:
Tgl Terbit
Halaman
:1
Tanda Tangan
Ners. M. Nazar
1. Pengertian
Rematoid Arthitis adalah peradangan dan pembangkalan kronis di daerah sendiri
2. Tujuan
Pedoman bagi petugas fisioterapi didalam menangani penyakit Rematoid Arthritis
3. Kebijakan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Peusangan Selatan No. /SK/PKM PSG SELATAN/2017. Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi
Buku Panduan Praktek Klinis Fisioterapi
5. Prosedur
1. Alat
- Baby Oil
- Kain handuk / tissue
6. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan Anamnesis
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
- Inspeksi
- Pemeriksaan fungsi gerak dasar
- Tes khusus berupa Ballottement tes dan Fluktuation test
3. Petugas melihat hasil pemeriksaan penunjang bila ada
4. Petugas menegakkan diagnosis
5. Petugas melakukan perencanaan penetalaksanaan
- Tujuan : untuk meningkatkan kemampuan fungsional gerak pasien sehingga bisa beraktifitas.
- Prinsip terapi : mengurangi impairmen dan memperbaiki fungsi, melindungi sendi dan kerusakan lebih lanjut, serta mencegah disabilitas dan menurutnya kesehatan
terjadi skunder karena invaktivitor dengan meningkatkan level aktifitas fisik sehari-hari dan memperbaiki daya tahan fisik
- Konsiling serta edukasi : menjaga berat badan ideal, penggunaan toilet duduk, mengurangi aktivitas naik turun tangga
NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
7. Unit Terkait
FISIOTERAPI
8. Dokumen Terkait
- Rekan Medik
- Buku Register HArian
9. Rekaman Historis
OSTEOARTHRITIS
SPO
No. Dokumen
No. Revisi
:
Tgl Terbit
Halaman
:1
Tanda Tangan
Ners. M. Nazar
1. Pengertian
Osteorthritis (OA) merupakan penyakit degeneratif pada kartilago sendi yang banyak ditemukan OA lutut lebih sering menyebabkan disabilitas dibandingkan OA pada sendi lain.
Penderita OA mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembenaran dalam sendi yang terkena. Pada derajat yang lebih baik berat myeri dapat dirasakan terus
menerus sehingga sangat mengganggu mobilitas penderita.
2. Tujuan
7. Unit Terkait
FISIOTERAPI
8. Dokumen Terkait
- Rekan Medik
- Buku Register HArian
9. Rekaman Historis