Anda di halaman 1dari 9

PROTOTYPE DESIGN ERGONOMI RUANG PERKULIAHAN

Oleh:
Bimo Eka Kristanto 130612607866
Erni Dwiyanti 130612607875
Gebby Dwi Puspita Rini 130612607881
Octa Sofwanul Fata 130612607841
Silvia Trias Putri 130612607834

Jurusan : Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Ilmu Kesehatan


Masyarakat / 2013
Mata Kuliah : Praktikum Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dosen Pembimbing : dr. Erianto Fanani S.Ked

PENDAHULUAN
Ergonomi adalah bidang ilmu yang membahas analisa fenomena peralatan
dan fasilitas lingkungan kerja yang berdasarkan kondisi fiologis dan biometrik
pekerja. Hasil penelitian lain membuktikan bahwa dengan analisa fenomena dasar
ergonomis fasilitas di Sekolah antara lain meja-bangku ergonomis untuk murid
kelas 1 dan 2 akan mengurangi gejala penyakit atau cedera jaringan otot.
Ruang kuliah yang ergonomis merupakan faktor penting dalam
menciptakan proses pembelajaran sesuai harapan. Integrasi antara teori
pembelajaran dan prinsip-prinsip ergonomi akan menciptakan lingkungan belajar
yang efektif. Kualitas lingkungan belajar dapat ditingkatkan dengan pengaturan
luas ruangan (space management), dekorasi, warna dan fasilitas fisik (furnitur).
Agar fasilitas yang ada diruang kuliah ergonomis harus disesuaikan dengan
antropometri mahasiswa. Berikut ini adalah data tinggi mahasiswa
NO NAMA TINGGI BADAN (cm)
1 Bimo 168
2 Erni 155
3 Gebby 152
4 Octa 175
5 Silvi 154
Rata - rata 160.8

PEMBAHASAN
Desain Ruang Kuliah
1. Konsep Ruang
Berdasarkan ketentuan dalam Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Tinggi, Program Pasca Sarjana dan Pendidikan Profesi (2011) disebutkan bahwa
ruang kuliah kapasitas maksimum ruang adalah 25 mahasiwa dengan standar
kebutuhan luas ruang 2 m²/mahasiswa. Selain itu, sirkulasi dalam ruang kelas
ditetapkan minimal sebesar 60 cm untuk memudahkan bergerak.
Berikut ini adalah design yang ditawarkan oleh penulis terkait design
ruang kelas yang ergonomis dengan didasarkan pada ketentuan yang telah
dijabarkan diatas yaitu:
Jumlah Mahasiswa : 25 Orang
Luas Ruang Kelas : 10 m x 8 m (ukuran skala 50 cm x 40 cm )
Sirkulas dalam ruang kelas : 60 cm (ukuran skala 3 cm)
Tinggi Ruang Kelas : 3,5 m (ukuran skala 17,5 cm)

2. Warna Ruang
Warna adalah salah satu unsur yang mempunyai peranan penting dalam
memberikan suasana ruang, khususnya ruang dalam. Warna putih dapat memberi
kesan bersih, memberi kesan ringan, dan fokus

3.2 Perabot
a. Kursi
Analisis Perhitungan Dimensi Kursi Mahasiswa
Rumus penentuan ukuran kursi mahasiswa :
Panjang bidang duduk = U12 ± 4 cm
= 0,22 x U01 ± 4 cm
= 0,22 x 160,8 ± 4 cm
= 35,37 ± 4 cm
Lebar bidang duduk = K19 – (U11 - U10) ± 4 cm
= 0,29 x U01 – ((0,49 x U01) – (0,42xU1)) ± 4 cm
= 0,29 x160,8 – ((0,49 x 160,8) – (0,42x 160,8)) ± 4 cm
= 46,63 – (78,79 – 67.53) ± 4 cm
= 35,37 ± 4 cm
Tinggi bidang duduk dari lantai = U08 ± 2 cm
= 0,27 x U01 ± 2 cm
= 0,27 x 160,8 ± 2 cm
= 43,416 ± 2 cm
Tinggi ujung sandaran dari dudukan = K16 ± 2 cm
= 0,26 x U01 ± 2 cm
= 0,26 x 160,8 ±2 cm
= 41.808 ± 2 cm

Panjang daun meja = ½ (U12 + 0,5 (U09 – U12) √2 ± 4 cm)


= ½(0,22x U1 + 0,5 ((0,52 x U01) – ((0,22 x U01)√2 ±4cm)
= ½ (0,22 x 160,8 + 0,5 ((0,52 x 160,8) - (0,22 x160,8))
√2 ± 4 cm)
= ½ (35,376 + 0,5(83,616 – 35,376) √2 ± 4 cm)
= ½ (35,376 + 24,12 √2 ± 4 cm)
= ½ (35,376 + 34,11 ± 4 cm)
= ½ (69,48 ± 4 cm)
= 34,74 ± 4 cm

Lebar daun meja = U10 – (U11 – U10) ± 4 cm


= 0,42 x U01 – ((0,49 x U01) – (0,42x U01)) ± 4 cm
= 0,42 x 160,8–((0,49 x 160,8) – (0,42 x 160,8)) ± 4 cm
= 67,53 – ( 78,79 – 67,53) ± 4 cm
= 67,53 – 11,25 ± 4 cm
= 56,28 ± 4 cm

Ketinggian meja = U08 + K17 ± 2 cm


= (0,27xU01) + (0,15 x U01) ± 2 cm
= (0,27 x 160,8) + (0,15 x 160,8) ± 2 cm
= 43,416 + 24,12 ± 2 cm
= 67,53 ± 2 cm

Tinggi sandaran = U08 + K16 ± 2 cm


= (0,27 x U01) + (0,26 x U01) ± 2 cm
= (0,27 x 160,8) + (0,26 x 160,8) ± 2 cm
= (43,416 + 41,808) ± 2 cm
= 85,224 ± 2 cm
Tabel 1. Hasil Perhitungan Dimensi Kursi sesuai Antropomemtri Pengguna
No Bagian Hasil Perhitungan
.
1 Panjang bidang duduk 35,37 ± 4 cm
2 Lebar bidang duduk 35,37 ± 4 cm
3 Tinggi bidang duduk dari lantai 43,416 ± 2 cm
4 Tinggi ujung sandaran dari dudukan 41.808 ± 2 cm
5 Panjang meja 34,74 ± 4 cm
6 Lebar meja 56,28 ± 4 cm
7 Tinggi meja dari lantai 67,53 ± 2 cm
8 Tinggi sandaran 85,224 ± 2 cm

b. Meja
 Analisis Perhitungan Dimensi Meja
Rumus penentuan ukuran meja :
Panjang daun meja = U12 + 0,5 ( U09 – U12 ) √2 ± 4 cm
= 0,22 x U1 +0,5((0,52 x U01)–(0,22 x U01) √2 ± 4 cm
= 0,22x160,8+0,5((0,52x160,8)-(0,22x160,8))√2 ± 4 cm
= 35,376 + 0,5(83,616 -35,376) √2 ± 4 cm
= 35,376 + 24,12 √2 ± 4
= 35,376 + 34,11 ± 4 cm
= 70,48 ± 4 cm

Lebar daun meja = U10 – (U11 – U10) ± 4 cm


= 0,42 x U01 – ((0,49 x U01) – (0,42xU01)) ± 4 cm
= 0,42 x 160,8 – ((0,49 x 160,8) – (0,42x160,8)) ± 4 cm
= 67,53 – ( 78,792 – 67,53) ± 4 cm
= 67,53 – 11,26 ± 4 cm
= 56,26 ± 4 cm

Ketinggian Meja = U08 + K17 ± 2 cm


= (0,27xU01) + (0,15 x U01) ± 2 cm
= (0,27 x 160,8) + (0,15 x 160,8) ± 2 cm
= 43,416 + 24,12 ± 2 cm
= 67,536 ± 2 cm

Tinggi laci dari lantai = U08 + K18 ± 2 cm


= (0,27 x U01) + (0,08 x U01) ± 2 cm
= (0,27 x 160,8) + (0,08 x 160,8) ± 2 cm
= 43,416 + 12,86
=56,28 cm

Tabel 3.2. Hasil Perhitungan Standar Dimensi Meja Sesuai Antropometri


Pengguna
No Bagian Hasil Perhitungan
.
1 Panjang daun meja 70,48 ± 4 cm
2 Lebar daun meja 56,26 ± 4 cm
3 Ketinggian Meja 67,536 ± 2 cm
4 Tinggi laci dari lantai 56,28 cm

c. Jarak Pandang
 Analisis Perhitungan Jarak Pandang Ideal
Perhitungan jarak pandang ideal jika dilihat dari peletakan dan ukuran
papan tulis, jika diketahui a (lebar papan tulis sesuai standar) = 120 cm dan sudut
kemiringan ideal 30°, maka perhitungannya, sebagai berikut:
Sin ϴ = a/b
Sin 30°= 120/ b
0.5b = 120
b = 120/0.5
b = 240 cm
Cos ϴ = c/b
Cos 30° = c/240
c = 0.86 x 240
c = 207,85 cm
Hasil perhitungan :
Lebar papan tulis = 120 cm
Jarak mata dengan papan tulis bagian atas = 240 cm
Jarak mata dengan papan tulis bagian bawah = 207,85 cm
Tinggi papan tulis dari lantai = 80-85cm (80 cm)
Tinggi mata pada posisi duduk (TMD) = 73,998 cm
TMD = (0,45 x U01)
= (0,45 x 160,8)
= 73,998 cm
Sudut ideal ϴ = 30°
Berikut ini, tabel hasil perhitungan jarak pandang ideal yang akan
digunakan sebagai dasar perhitungan selanjutnya, seperti berikut:

Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Jarak Pandang Ideal


No. Bagian Hasil Perhitungan
1 Lebar papan tulis 120 cm
2 Jarak mata dengan papan tulis bagian atas ≥ 240 cm
3 Jarak mata dengan papan tulis bagian bawah ≥ 207.85 cm
4 Tinggi papan tulis dari lantai 80-85 cm (80)
5 Tinggi mata mahasiswa pada posisi duduk (TMD) 73,998 cm
6 Sudut ideal ϴ ≤ 30°

3.3 LCD Proyektor


Analisis Perhitungan LCD Proyektor
1. Tata letak Proyektor
Berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan mahasiswa didapatkan data
rata – rata tinggi badan Mahasiswa yang digunakan sebagai dasar perhitungan
yaitu U01= 164.44 cm. Data tersebut sangat mempengaruhi dalam perancangan
tata letak proyektor yang ergonomis. Berikut ini data perhitungan dan peletakan
tata letak proyektor di dalam ruang kuliah sesuai dengan antropometri pengguna
yaitu:
 Letak stop kontak proyektor sama dengan ketinggian stop kontak tersebut
sejajar dengan tinggi mata berdiri (TMB) orang dewasa. Maka
perhitungannya sebagai berikut:
TMB = 0,92 x U.01
= 0,92 x 160,8 cm
= 147,93 cm
 Jarak proyektor dari lantai ke langit-langit sama dengan dimensi
jangkauan tangan ke atas (JTKA) saat berdiri. Maka perhitungannya,
sebagai berikut:
JTKA = (0.81 x U.01) + (0.49 x U.01)
= (0.81 x 160,8) + (0.49 x 160,8)
= 130,248 + 78,792
= 209,04 cm
 Jarak screen dari lantai
Penentuan tinggi screen dari lantai sama dengan tinggi mata duduk
(TMD) ditambah toleransi 50 cm untuk mengantisipasi mahasiswa
yang duduk paling belakang (sekitar 8 meter dari screen). Maka
perhitungan, sebagai berikut:
TMD = (0.45 x U.01) + 50 cm (toleransi)
= (0.45 x 160,8) cm+ 50
= 72,36 + 50
= 122,36 cm

Tabel 3.4. Hasil Perhitungan Tata Letak Proyektor Sesuai Antropometri


Pengguna
No. Bagian Hasil Perhitungan
1 letak stop kontak proyektor 147,93 cm
2 Jarak proyektor dari lantai ke langit-langit 209,04 cm
3 Jarak screen dari lantai 122,36 cm
2. Jarak Pandang dengan Screen Proyektor

Gambar 3.1. Perhitungan Jarak Pandang Dengan Screen Proyektor


Sesuai dengan gambar di atas, perhitungan jarak pandang ideal, sebagai
berikut:
Sin ϴ = a/b
Sin 30°= 110/ b
0.5b = 110
b = 110/0.5
b = 220 cm
Cos ϴ = c/b
Cos 30°= c/220
c = 0,86 x 220
c = 189,2 cm
Hasil perhitungan jarak pandang dengan screen proyektor:
Lebar screen proyektor (a) = 110 cm

Jarak mata dengan proyektor bagian atas (b) = 220 cm


Jarak mata dengan proyektor bagian bawah (c) = 189,2 cm
Tinggi screen proyektor dari lantai saat menyala (d) = 115 cm
Tinggi mata duduk (TMD) (e) = 74,73 cm
Jarak screen dari lantai (f) = 50 cm
Sudut ideal ϴ = 30°
Tabel 3.5. Hasil Perhitungan Tata Letak Proyektor Sesuai Antropometri
Pengguna
No. Bagian Hasil Perhitungan
1 Lebar screen proyektor 110 cm
2 Jarak mata dengan proyektor bagian atas 220 cm
3 Jarak mata dengan proyektor bagian bawah 189,2 cm
4 Tinggi screen proyektor dari lantai 115 cm
5 Tinggi mata duduk (TMD) 73,998 cm
6 Jarak screen dari lantai 50 cm
7 Sudut ideal ϴ 30°

3.4 Sirkulasi
Analisis Perhitungan Sirkulasi
Sirkulasi antar mahasiswa dalam ruang kelas menggunakan sirkulasi
horizontal dan ditetapkan minimal 60 cm. Sehingga seorang mahasiswa
mempunyai sirkulasi sebanyak 240 cm, dari arah depan, belakang, kanan dan kiri.
Hal tersebut dilakukan untuk mencapai sirkulasi yang baik antar jarak mahasiswa
dan memudahlan untuk bergerak.
3.5 Pencahayaan dan Pendingin Ruangan
 Pencahayaan pada desain ruang kelas yang ergonomis didasarkan pada
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional yaitu
250 lux.
 Dalam desain ruang kelas ini menggunakan 2 AC dengan kapasitas 2 PK

Anda mungkin juga menyukai