Pengukuran
Dosen Pengasuh : Jumingin, S.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Indah Permata Sari
(14221045)
2. Irma Apriani
(14221047)
3. Iyan Hidayat
(14221052)
4. Isnania
(14221049)
5. Isnia
(14221050)
6. Merlia
(14221058)
7. Miftahul Tsania
(14221059)
(14221063)
9. Oktari Yulika
(14221072)
(14221079)
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
C. Cara Kerja
1. Baca bismillah sebelum memulai eksperimen
2. Siapkan peralatan yang akan digunakan
3. Pertama, ukurlah tebal plat dan diameter kelereng dengan menggunakan
Micrometer sekrup
4. Ulangi percobaan dan catat hasilnya
5. Kedua, ukurlah besar diameter dalam dan diameter luar pipa dengan
menggunakan jangka sorong
6. Ulangi percobaan dan catat hasilnya
7. Ketiga, ukurlah besar diameter dari sebuah koin dengan menggunakan jangka
sorong
8. Ulangi percobaan dan catat hasilnya
9. Keempat, ukurlah massa dari sebuah balok aluminium dengan menggunakan
neraca ohauss
10. Ulangi percobaan dan catat hasilnya
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Jangka Sorong
a) Pipa
1) Diameter dalam pipa
No.
D1 (cm)
D2 (cm)
2,28
5,19
2,24
5,01
2,28
5,19
2,28
5,19
2,27
5,15
D1 = 11,35
D12 = 25,73
Diketahui : D1 = 11,35 cm
D12 = 25,73 cm
Ditanyakan :
Jawab : 1 =
?
=
1=
=
=
=
=
= 0,007 cm
= 2,268 cm
D2 (cm)
D22 (cm)
2,605
6,78
2,61
6,81
2,61
6,81
2,61
6,81
2,61
6,81
D2 = 13,045
D22 = 34,02
Diketahui : D2 = 13,045 cm
D22 = 34,02 cm
Ditanyakan :
Jawab : 2 =
?
=
2=
=
=
=
= 2,61 cm
cm
D (cm)
D2 (cm)
2,705
7,31
2,71
7,34
2,705
7,31
2,705
7,31
2,71
7,34
D2 = 36,61
D = 13,535
Diketahui : D = 13,535 cm
D2 = 36,61 cm
?
Ditanyakan :
Jawab : =
= 2,707 cm
=
=
=
=
= 0,02 cm
3. Mikrometer Sekrup
a) Plat Besi
No.
X (cm)
X2 (cm)
1,6
2,56
1,6
2,56
1,6
2,56
1,55
2,40
1,58
2,49
X2 = 12,57
X = 7,93
Diketahui : X = 7,93cm
X2 = 12,57 cm
?
Ditanyakan :
Jawab : =
= 1,58cm
=
=
=
=
=
= 0,15 cm
b) Kelereng
No.
D (mm)
D2 (mm)
15,97
255,06
15,97
255,06
15,86
253,28
15,86
253,28
15,86
253,28
D = 79,52
D2 = 1269,96
Diketahui : D = 79,52 cm
D2 = 1269,96 cm
Ditanyakan :
Jawab : =
?
=
= 15,904 cm
= 0,11 cm
4. Neraca Ohaus
No.
M (gr)
M2 (gr)
49,82
2482,03
49,75
2475,06
49,69
2469,09
49,7
2470,09
49,79
2479,04
M = 248,75
M2 = 12375,31
Diketahui : M = 248,75 cm
M2 = 12375,31 cm
Ditanyakan :
Jawab : =
?
=
= 49,75 cm
=
=
=
=
= 0 cm
B.
Pembahasan
Kami telah melakukan praktikum fisika dasar mengenai pengukuran. Pada
1.
Jangka Sorong
2.
Mikrometer Sekrup
Apabila kita ingin mengukur ketebalan suatu plat tipis dengan lebih teliti,
3. Neraca Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam
praktek laboratorium. Kapasitas beban
yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah311 gram. Batas
ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram
Ketika
pengukuran
terdapat
faktor
terjadinya
kesalahan
atau
ketidakpastian, yaitu:
1. Kesalahan kalibrasi. Cara memberi nilai skala pada waktu pembuatan
alat tidak tepat sehingga berakibat setiap kali alat digunakan, suatu
ketidakpastian melekat pada hasil pengukuran. Kesalahan ini dapat
diketahui dengan cara membandingkan alat tersebut dengan alat baku.
Alat baku, meskipun buatan manusia juga, dianggap sempurna padanya
hampir tidak terdapat kesalahan apapun.
2. Kesalahan titik nol. Titik nol skala alat tidak berimpit dengan titik nol
jarum petunjuk atau jarum tidak kembali tepat pada angka nol.
3. Kelelahan komponen alat. Misalnya dalam pegas; pegas yang telah
dipakai
beberapa
lama
dapat
agak
melembek
hingga
dapat