DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IPB UNIVERSITY
2021
Tujuan praktikum
Teori Singkat
Jadual P2-2B. Hasil pengukuran massa, perhitungan volume dan perhitungan rapat massa
balok kayu besar.
Massa (gram) Volume (cc) Rapat Massa (g/cc)
(m ± ∆m) (V ± ∆V) (𝜌 ± ∆𝜌)
(5.300 ± 0.005) gram (9.5 ± 0.1) cc (0.558 ± 0.006) g/cc
Pengolahan Data
• Jadual P2-1
- Massa:
m = 0 + 90 + 7 + 0,56 = 97.56 gram
1
∆m = 2 × 0.01 gram = 0.005 gram
m ± ∆m = (97,560 ± 0.005) gram
- Diameter:
D = 1,6 + 0 = 1,6 cm
∆D = 1 × 0.005 cm = 0.005 cm
D ± ∆D = (1.600 ± 0.005) cm
- Panjang:
l = 6.3 + (17 × 0.005) cm = 6.385 cm
∆l = 1 × 0.005 = 0.005 cm
l ± ∆l = (6.385 ± 0.005) cm
- Volume
3.14×6.385×(1.600)2
V= = 12.83 𝑐𝑐
4
3.14 3.14
∆V = × (1.600)2 × 0.005 + × 6.385 × 1.600 × 0.005 = 0.09 𝑐𝑐
4 2
V± ∆V = (12.83 ± 0.09) cc
- Rapat massa:
97.560
𝜌= = 7.60 𝑔/𝑐𝑐
12.83
1 97.560
∆𝜌 = × 0.005 + × 0.09 = 0.05 𝑔/𝑐𝑐
12.83 12.832
𝜌 ± ∆ 𝜌 = (7.60 ± 0.05) g/cc
• Jadual P2-2A
- Ulangan 1:
p = 3.7 + 0 = 3.700 cm
l = 2.5 + (11 × 0,005) = 2.555 cm
t = 0.95 + (31 × 0.001) = 0.981 cm
- Ulangan 2:
p = 3.7 + (8 × 0.005) = 3.740 cm
l = 2.5 + (11 × 0.005) = 2.555 cm
t = 0.95 + (22 × 0.001) = 0.972 cm
- Ulangan 3:
p = 3.7 + (8 × 0.005) = 3.740 cm
l = 2.5 + (10 × 0.005) = 2.550 cm
t = 0.95 + (30 × 0.001) = 0.980 cm
- Dimensi panjang:
1
𝑝̅ = 𝑛 ∑𝑛=8
𝑖=1 𝑝𝑖 = 3.73 cm
∑𝑛=8
𝑖=1 (𝑝̅ −𝑝𝑖 )
2
𝑠𝑝 = ∆𝑝 = √ = 0.02 cm
(𝑛−1)
𝑝̅ ± ∆𝑝 = (3.73 ± 0.02) cm
- Dimensi lebar:
1
𝑙 ̅ = 𝑛 ∑𝑛=8
𝑖=1 𝑙𝑖 = 2.57 cm
∑𝑛=8 ̅
𝑖=1 (𝑙 −𝑙𝑖 )
2
𝑠𝑙 = ∆𝑙 = √ = 0.02 cm
(𝑛−1)
𝑙 ̅ ± ∆𝑙 = (2.57 ± 0.02) cm
- Dimensi tinggi:
1
𝑡̅ = 𝑛 ∑𝑛=8
𝑖=1 𝑡𝑖 = 0.984 cm
∑𝑛=8 ̅
𝑖=1 (𝑡 −𝑡𝑖 )
2
𝑠𝑡 = ∆𝑡 = √ = 0.007 cm
(𝑛−1)
𝑡̅ ± ∆𝑡 = (0.984 ± 0.007) cm
Selain memakai rumus yang dilakukan secara manual seperti contoh diatas,
mahasiswa dapat mencari nilai rata-rata dan nilai ketidakpastiannya menggunakan
bantuan alat berupa Microsoft excel atau spreadsheet agar dapat memastikan dan
mengecek ulang hasil yang diberikan.
Ulasan
Berdasarkan tabel P2-1 didapatkan hasil massa dan nilai ketidakpastiannya
sebesar (97,560 ± 0,005) grams, diameter dan nilai ketidakpastiannya sebesar (1,600 ±
0,005) cm, panjang dan ketidakpastiannya sebesar, 0.005, dan ketidakpastiannya
sebesar, 0.005 s , sebesar, 03005 83 ± 0,09) cc, serta nilai rapat massa dan nilai
ketidakpastiannya sebesar (7,60 ± 0,05) g/cc. Nilai Nilai tersebut dihitung menggunakan
rumus secara manual sehingga masih ada kemuningkan memiliki kesalahan paralaks
yaitu tidak telitinya dalam menghitung terlebih jauh lagi tentang koma. Karena
Umumnya, pada versi analog tingkat ketelitian jangka sorong di bawah 30cm adalah
0.05 mm, jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur diameter suatu benda.
Kesimpulan
Pengukuran adalah salah satu dasar terpenting untuk pengolahan data. Pada
pengukuran nilai skala terkecil ditentukan pada alat ukur tersebut, pengukuran harus
diukur dengan cara yang benar dan menggunakan alat yang benar. Alangkah baiknya
pengukuran dalam suatu percobaan dilakukan secara berulang dan memperhatikan
lingkungan agar nilai ketidakpastian semakin kecil. Nilai ketidakpastian dapat diketahui
menggunakan proses kalkulasi standar deviansi. Mahasiswa dapat pula mengetahui
keakuratan alat ukur sehingga dapat mengurangi kesalahan selama pengukuran.
mahasiswa juga mendapatkan wawasan baru tentang jenis alat ukur selain penggaris
atau mistar yaitu jangka sorong, neraca, dan mikrometer sekrup yang memiliki nilai
keakuratan dan nilai ketidakpastian yang bervariasi tergantung pada kondisi pengukuran
alat, perbedaan dalam tingkat alat ukur, proses atau metode yang digunakan dalam
praktikum. Namun, sebelum melakukan penelitian pada alat ukur ini, itu harus
memperhatikan keakuratan dalam melihat instrumen ukur dan membaca studi literatur.
Daftar Pusaka
http://journal.um.ac.id/index.php/jps/article/view/8186
http://repository.ut.ac.id/4381/3/PEFI4101-M1.pdf
http://repository.uki.ac.id/2753/1/modulMPF.pdf
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/8/jtptiain-gdl-s1-2005-sitinafisy-392-
BAB3_319-1.pdf