Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kuswita Sitiadefi

NIM : 24719301
Mata Kuliah : Praktikum Fisika I
Dosen : Dr. Neny Kurniasih, M.Si. & Dr.Eng. Priastuti Wulandari, S.Si., M.Si.

Report Date : 08 September 2020

TUGAS PENDAHULUAN

1. Apa yang dimaksud dengan kesalahan sistematik dan kesalahan acak?


Jawab :
Kesalahan sistematik dalam pengukuran adalah kesalahan-kesalahan disebabkan oleh
kekurangan-kekurangan alat itu sendiri, misalnya kerusakan atau adanya bagian-bagian yang
aus (disebut kesalahan-kesalahan instrumental), serta keadaan lingkungan yang berpengaruh
terhadap pengukuran, alat ukur dan atau pemakainya. Kesalahan-kesalahan ini, misalnya:
a. kesalahan kalibrasi;
b. kesalahan titik nol;
c. waktu dan umur pakai alat ukur;
d. paralaks;
Kesalahan acak dalam pengukuran adalah kesalahan yang tidak disengaja diakibatkan oleh
sebab-sebab yang tidak dapat segera dan tidak dapat secara langsung diketahui karena
perubahan-perubahan sistem pengukuran terjadi secara acak, misalnya :
a. fluktuasi beda potensial listrik dan atau kuat arus listrik;
b. bising elektronik;
c. radiasi latar belakang;
d. getaran-getaran di sekitar atau di tempat pengukuran;
e. gerak brown

2. Panjang pensil dilaporkan   12,8  0,05 cm, apa artinya? Berapakah NST alat ukur yang
digunakan?
Jawab :
Hasil pengukuran diperoleh ℓ = (12,8 ± 0,05) cm artinya hasil pengukuran panjang sebesar
12,8 cm dengan ketidakpastian atau ralat sebesar 0,05. Jadi, nilai ℓ tersebut berada di antara
(12,8 - 0,05) = 12,75 dan (12,8 + 0,05) = 12,85 (dalam range 12,75 – 12,85)

Nilai Skala Terkecil (NST)


ℓ = (ℓo ± ℓ ) = (12,8 ± 0,05) cm
ℓ = ½ NST >>> NST = ℓ x 2 = 0,05 x 2 = 0,1

3. Dari hasil-hasil penimbangan suatu massa tertentu diperoleh harga yang berkisar antara 243,35
dan 260,55 g. Tuliskan hasil penimbangan tersebut lengkap dengan ketidakpastiannya.
Jawab :
Rentang pengukurannya adalah (260,55 – 243,35) = 17,2 g
17,2
Ketidakpastian pengukurannya adalah m = 2 = 8,6 g
Maka, hasil penimbangan massa tersebut adalah m = (269,15 ± 8,6) g
1
4. Diketahui   3,141592 . Tulislah nilai  tersebut dengan KTP relatif: (a) 0.1%; (b) 1%; (c)
10%; dan (d) 6%.
Jawab :

No. KTP relatif AB Hasil penulisan


a 0,1% 1 (3,14 ± 0,001)
= 1 – log (1000 )
=1+3
=4
b 1% 1 (3,14 ± 0,01)
= 1 – log (100)
=1+2
=3
c 10% 1 (3,14 ± 0,1)
= 1 – log (10)
=1+1
=2
d 6% 6 (3,14 ± 0,1)
= 1 – log (100)
= 1 + 1,22184875
=1+1
=2

5. Tuliskan nilai yang terbaca pada alat ukur berikut:

2
Jawab :
Jangka Sorong / Vernier Caliper
NST = 0,1 mm = 0,01 cm
Kesalahan mutlak
= ½ x 0,1 mm = 0,05 mm = 0,005 cm
Skala utama = 67 mm = 6,73 cm
Skala nonius = 0,1 mm x 3 = 0,3 mm = 0,03 cm
Jadi, hasil pembacaan alat ukur
= 67,3 mm + (3 x 0,1) = 6,73 cm + (3 x 0,01)
= (67,3 ± 0,05) mm = (67,3 ± 0,005) cm
Mikrometer Sekrup
NST = 0,01 mm = 0,001 cm
Kesalahan mutlak
= ½ x 0,01 mm = 0,005 mm = 0,0005 cm
Skala utama = 10 mm = 1 cm
Skala nonius = 0,01 mm x 21 = 0,21 mm = 0,021 cm
Jadi, hasil pembacaan alat ukur
= 10 mm + (21 x 0,01) = 1 cm + (21 x 0,001)
= (10,21 ± 0,005) mm = (1,021 ± 0,0005) cm
Ampermeter
Skala yang ditunjuk = 6,7
Skala maksimum = 10
Batas ukur = 5A
Jadi, hasil pembacaan alat ukur
(6,7/10) x 5 = 3,35 Ampere

Measuring cylinder
Jadi, hasil pembacaan adalah 108

Anda mungkin juga menyukai