Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan berkah dan rahmat Nya sehinggga
penulis dapat menyelesaikan laporan tahunan pali fisioterapi RSUD OKU Timur tahun 2013.
Laporan tahunan ini untuk mengetahui sejarah mana pelayanan fisioterapi di RSUD OKU Timur.
Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
Kepada:
1. Bapak Dr.H.Sindang Iwari,MM.Kes,MM selaku Diriktur RSUD OKU Timur.
2. Seluruh Dokter Spesialis,Dokter Umum dan seluruh staaf RSUD OKU Timur yang telah
mendukung pelanyanan fisioterapi di RSUD OKU Timur.
3. Seluruh rekan fisioterapi di RSUD OKU Timur yang telah membantu dalam penyusunan
Laporan tahunan ini.

Sangat penulis sadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan terdapat
banyak kesalahan.Untuk itu sangat di harapkan kritik dan sarannya untuk perbaikan dan
kesempurnaan laporan ini sehingga dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukan dan siapa saja
yang membacanya.

OKU TIMUR, Desember 2013

Penulis
DAFTAHALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………… 1
B. Tugas Fisioterapi…………………………………………………………………………………………………… 1
C. Misi dan Tujuan Fisioterapi…………………………………………………………………………………… 2
D. Struktur Organisasi Fisioterapi……………………………………………………………………………… 3

BAB II DATA…………………………………………………………………………………………………………………………. 4

A. Daftar penyakit di pali fisioterapi tahun 2013……………………………………………………… 4


B. Daftar kunjungan pasien fisioterapi tahun 2013…………………………………………………… 5
C. Penerimaan / keuangan fisioterapi tahun 2013……………………………………………………. 6

BAB III ANALISA DATA…………………………………………………………………………………………………………. 8

A. Analisa Data Penyakit di fisioterapi tahun 2013…………………………………………………… 8


1. Gerafik 10 penyakit terbanyak poli fisioterapi………………………………………………. 9
B. Analisa Data Kunjumgan pasien fisioterapi tahun 2013………………………………………. 10
1. Grafik rawat jalan…………………………………………………………………………………………. 10
2. Grafik rawat inap………………………………………………………………………………………….. 11
3. Grafik Jumlah rawat jalan dan rawat inap tahun 2013…………………………………… 12

BAB IV PERMASALAHAN………………………………………………………………………………………………………. 13

A. Permasalahan……………………………………………………………………………………………………… 13
B. Pemecahaan masalah…………………………………………………………………………………………. 13

BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………… 14

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………. 14
B. Saran………………………………………………………………………………………………………………….. 15
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKUTIMUR FISIOTERAPI
SHORT WAVE DIATERMY
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jln. Mayjen warsito bk 10


kode pos.32382
Telp.(0735)451815 Email:
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur RSUD OKU Timur
SETANDARD OPERASIONAL Kab. OKU Timur
PROSEDURE

dr. Dora Djunita Pohan, MM


NIP. 196306231996102003

PENGERTIAN Tatacara pelayanan fisioterapi dengan menggunakan short wave


diathermy (SWD) atau diathermy gelombang pendek

TUJUAN a. Untuk menyembuhkan luka/ trauma pada jarngan lunak


b. Untuk mengurangi nyeri, normalisasi tonus otot lewat efek
sedative.
c. Untuk memperbaiki system metabolism
d. Untuk mengurangi proses kontraktur jaringan, hal tersebut
dimasudkan sebagai persiapan terapi latihan.
e. Mengurangi gangguan konduktivitas stress hold jaringan saraf.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Terapi Short Wave Diathermy
A. Persiapan pasien sebelum terapi
a. Pasien diberitahu bahwa terapi ini bukan kontra indikasi.
b. Pasien diberitahu tujuan dari terapi
c. Pasien diberitahu bahwa tidak ada rasa apa-apa tapi ada
reaksi arus yang masuk dalam terapi tersebut
d. Pasien kadang-kadang dinaikan intensitasnya
e. Pasien harus diberitahu terapi ini bias menimbulkan
kerusakan jaringan.
f. Benda besi atau logam yang dipakai atau disekitarnya harus
dijauhkan
g. Pakaian didaerah terapi harus dilepaskan
h. Posisi pasien harus comfortable agar terapi dapat rileks
B. Persiapan alat sebelum terapi
a. Semua saklar dalam posisi nol
b. Tekan tombol “on” yang ada dibelakang unit (posisi “I”)
c. Menjalankan unit dengan menekan tombol on/off yang ada
di panel dep[an unit (Tekan tombol selama 3 detik sampai
unit aktif)
d. Sampai unit nyala

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
SHORT WAVE DIATHERMY
No.Dokumen: No. Revisi : Halaman :

Jln Mayjen.warsito bk.10


Kode pos.32382
Telp & Fex. (0735) 451815
Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL Oku timur
PROSEDURE

Dr. Sindang Iwari,MM.Kes,MM


NIP.19610118 199503 1 002
PROSEDUR C. Pelaksanan terapi
a. Terhadap alat
>. Alat dilengkapibermacam-macam parameter terapi
>. Dapat menggunakan knob putar atau dengan
menggunakan scroll naik/turun dilanyar sentuh
>. Menggunakan “ENTER” untuk melajutkan dan “ESC”
untuk kembali.
>. Tekan tombol “diag/prog” dan pemilihan program
protocol pengobatan yang sesuai
>. Tekan tombol /kenob “time/stop” untuk memuai
pengobatan/terapi.
b. Terhadap pasien
>. Selama terapi pasien tidak merasakan apa-apa tapi ada
Arus masuk saat diterapi
>. Jika selama terapi nyeri atau tegang otot meninggi dosis
Diturunkan atau dihentikan .
c. Lama pengobatan
Pda umumnya pengobatan di antara 10-30 menit
D. Evaluasi sesaat setelah terapi
a. Terhadap pasien
 Jika terapi sudah selesai fisioterapi memerikasa reaksi umum
yang ditemukan dan efek terapeutik yang dikehendaki.
 Kdang-kadang timbul reaksi umum sesudah terapi, sehingga
pasien diistirahatakanterlebih dahulu.
 Jika tujuan untuk mengurangi proses peradangan , pada
terapi berikutnya harus dikontrol “apakah gejala klinis sudah
berkurang?”

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
SHORT WAVE DIATHERMY
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jln Mayjen warsito bk.10


Kode pos 32382
Telp & Fex.(0735)451815
Email:
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

Dr. Sindang Iwari,MM.Kes,MM


NIP.19610118 199503 1 002
PROSEDUR b. Terhadap pasien
 Setelah selesai terapi, semua tombol dikembalikan ke posisi
semula nol kondensatornya.
 Kemudian harus dimatikan.

INDIKASI Sebagai syarat untuk menentukan indikasi perlu dipertimbangkan 3 hal :


SHORT WAVE DIATHERMY 1. Setadium dari proses penyembuhan luka .
2. Sifat dari jaringan atau organ yang mengalami kerusakan seperti
: otot , lemak atau jaringan lain.
3. Lokalisasai dari jaringan atau organ yang mengalami kerusakan .

Contoh indikasi :
1. Kelainan-kelainan pada tulang , sendi dan otot sama dengan
Rheumatoid Arthritis , Post Traumatic.
2. Kelainan-kelainan pada saraf perifer sama dengan Neuropati dan
Neuralgia.
KONTRA INDIKASI Yang perlu diperhatikan dalam kontra indikasi :
SHORT WAVE DIATHERMY 1. Penggunakan panas tidak boleh menibulkan nyeri bahkan tidak
boleh panas terlalu tinggi
2. Penggunaan tidak boleh menimbulkan panas terlalu tinggi

Beberapa kontra indikasi :


1. Logam dalam tubuh
2. Alat-alat elektonis
3. Nilon atau kain yang tidak bias menyerap keringat
4. Gngguan peredaran darah
5. Jaringan yang mempunyaui banyak cairan
6. Neuropati,Mentruasi, Kehamilan , infeksi akut dan demam
7. Setelah menjalani terapi rontegen
8. Gangguan sensabilitas
9. Jaringan yang metosisnya sangat cepat
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
MICRO WAVE DIATHERMY
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jln.Mayjen warsito bk.10


Kode pos 32382
Telp & Fex. (0735) 451815
Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

Dr. Sindang Iwari,MM.Kes,MM


NIP. 19610318 199503 1 002
PENGERTIAN Tatacara pelanyanan fisioterapi dengan menggunakan MICRO WAVE
DIATHERMY (MWD) atau diarthermy gelombang kecil
TUJUAN a. Untuk menyembuhkan luka /trauma pada jaringan lunak
b. Untuk mengurangi nyeri ,normalisasi tonus otot
c. Untuk memperbaiki system metabolism
d. Untuk mengurangi kontraktur jaringan
e. Mengurangi gangguan konduktivitas stress hold jaringan saraf
KEBIJAKAN
PROSEDUR Terapi micro wave Diathermy
A. Persiapan pasien sebelum pengobatan
a. Pasien diberitahu bahwa terapi ini bukan kontra indikasi
b. Pasien dibertahu tujuan dari terapi
c. Pasiendiberitahu bahwa panas yang dirasakan tidak ada/
sedikit sekali namun tetap menimbulkan reaksi
dijaringan/organ yang ditrapi
d. Pasien dibertahu kadang-kadang digunakan intensitas tinggi
untuk mentimulasi proses patofisiologi dari penyakit atau
lukanya
e. Pasien diberitahu bahwa terapi ini bias menimbulkan nyeri/
kerusakan jaringan
f. Benda asing atau logam dilepaskan atau dijauhkan terlebih
dahulu
g. Pakaian didaerah yang akan diterapi harus dilepaskan
h. Pasisi pasien harus comfortable agar selama terapi rileks
B. Persiapan alat sebelum terapi
a. Semua saklar dalam keadaan nol
b. Tekan tombol power “on/off”
c. Biarkan alat dalam keadaan nyala untuk pemanasan ( 5
menit )

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
MICRO WAVE DIATHERMY
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk.10
Kode pos.32382 Telp & Fex.
(0735)451815 Email:
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD ORERASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

Dr. Sindang Iwari,MM.Kes,MM


NIP. 19610118 199503 1 002
PROSEDUR C. Pelaksanaan terapi
a. Alat terapi
 Alat dilengkapi bermacam-macam parameter terapi
 Tempatkan applicator dibagian yang ingin diterapi
 Kemudian pilih bentuk terapi yang digunakan
 Selajutnya atur waktu dengan menekan tombol +/_
 Terakhir atur intensitas / kekuatan terapi dengan memutar
knob ke kanan atau ke kiri (pertama set nilai intensitas dari
kecil secara berlahan-lahan tunggu sampai nilai tercapai
(sekitar 5-10 detik)lalu atau kembali dengan nilai yang lebih
tinggi.
 Alarem berbunyi sebagai tertanda telah selesai
b. Terhadap pasien
 Selama terapi fisioterapis mengontrol perasaan panas dari
pasien yang dapat bersifat subyekif
 Jika selama terapirasa nyeri dan ketegangan otot
meninggi,dosis harus dikurangi dengan menurunkan
intensitas atau mengurangi frekensinya, mengurangi
pulsaasi dan terapi diperpendek atau dihentikan.
D. Lama pengobatan
 Pada umumnya pengobatan di antaranya 10-30 menit
E. Evaluasi sesaat setelah terapi
a. Terhadap pasien
 Jika terapi sudah selesai, fisioterapis harus memeriksa reaksi
umum yang ditemukan dan efek terapeutik yang
dikehendaki.
 Kadang-kadang menimbulkan reaksi sesudah terapi, sehingga
pasien diistirahatkan terlebih dahulu.
 Jika tujuannya untuk mengurangi proses peradangan pada
terapi berikutnya harus dikontrol terlebih dahulu
“apakah gejala-gejala klinis sudah berkurang”
b. Terhadap alat
 Setelah terapi semua dikembali keposisi nol & matikan.
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
MICRO WAVE DIATHERMY
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk.10
Kode pos. 32382 Telp & Fex.
(0735) 451815 Email:
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

dr.Sindang Iwari,MM.Kes,MM
NIP.19610118 199503 1 002
PROSEDUR C. Pelaksanaan Terapi
a. Terhadap alat
 Alat dilengkapi bermacam-macam parameter terapi
 Penyesuaian digital semua sudah diatur tinggal pilih
 Pada intensitasnya masih bersifat manual
 Jika terjadi tuning maka didalam lampu detektorterionisasi
sehingga menyala
b. Terhadap pasin
 Selama terapi fisioterapis harus mengontrol perasaan panas
yang bersifat subjektif
 Jika selama terapi terasa nyeri dosis harus dikurangi atau
diperpendek atau diakhiri sebelum waktunya
D. Evaluasi sesaat setelah terapi
a. Terhadap pasien
 Jika sesudah selesai, fisioterapis memeriksa reaksi umum
yang ditemukan dan efek terapeutik yang dikehendaki.
 Kadang-kadang timbul reaksi umum sesudah terapi,sehingga
pasien diistirahatkan terlebih dahulu.
 Jika tujuan mengurangi peradangan maka harus dikontrol
apakah sudah berkurang.
b. Terhadap alat
 Setelah terapi selesai semua tombol dikembalikan keposisi
nol kondensatornya
 Kemudian harus dimatikan
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
MICRO WAVE DIATHERMY
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jln. Mayjen warsito bk.10


Kode pos.32382 Telp &Fex.
(0735)451815 Email:
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

dr.Sidang Iwari,MM.Kes.MM
NIP.19610118 199503 1 002
INDIKASI Sebagai syarat untuk menentukan indikasi perlu ditimbangkan 3 hal :
MICRO WAVE DIATHERMY 1. Setadium dari proses penyembuhan luka
2. Sifat dari jaringan atau organ yang mengalami kerusakan seperti
otot, lemak atau jaringan lain
3. Lokalisasi dari jaringan atau yang mengalami kerusakan .

Contoh indikasi :
1. Kelainan pada tulang,sendi dan otot sama dengan Rhematoid
Artritis dan post traumatic.
2. Kelainan pada syaraf perifer sama dengan neuropati dan
neuralgia.
KONTRA INDIKASI Yang perlu diperhatikan dalam kontra indikasi :
MICRO WAVE DIATHERMY 1. Penggunan panas tidak boleh menimbulkan nyeri bahkan tidak
boleh sampai menyebabkan panas terlalu tinggi.
2. Penggunaan tidak boleh timbul panas karena memperberat
peradangan.

Beberapa kontra indikasi :


1. Logam dalam tubuh
2. Alat-alat elektronis
3. Gangguan peredran darah/pembuluh darah
4. Nilon atau dahan yang tidak menyerap keringat
5. Jaringan atau organ yang mempunyai benyak cairan
6. Gangguan sensibilitas
7. Neuropati
8. Infeksi akut dan demam
9. Setelah menjalani terapi rontegen
10. Jaringan yang metosisnya sangat cepat
11. Menstruasi
12. Kehamilan
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKUTIMUR FISIOTERAPI
ULTRASOUND
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk.10
Kode pos 32382 Telp & Fex.
(0735) 451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

Dr.H.Sindang Iwari,MM.Kes.MM
NIP. 19610118 199503 1 002
PENGRTIAN Tatacara pelanyanan fisioterapi dengan menggunakan ULTRASOUND
(US)
Atau gelombang suara/bunyi
TUJUAN a. Untuk meningkatkan sirkulasi darah
b. Untuk merileksasi otot
c. Meninggikan permeabilitas membran
d. Meningkatkan kemampuan regenerasi jaringan
e. Pengaruh terhadap saraf perifer
f. Pengurangan rasa nyeri
KEBIJAKAN
PROSEDUR Terapi Ultrasound
A. Metode Aplikasi
a. Kontak langsung : antara tranduser dengan kulit diperlukan
kontak medium.
 Kotak medium yang banyak digunakan adalah :
1. Oils (minyak)
2. Woter-oil emulsions
3. Agueous-gels
4. Ointments (pesta)
b. Kontak tidak langsung :
1. Sub-aqual (dalam air) : bagian tubuh yang diterapi &
tranduser dimasukan kedalam bak/baskom yang diisi air.
2. Water pillow : Kantong plastic atau karet yang diisi air
kira-kira 3/4 dari isi kantong tersebut menempel dengan
baik pada tubuh yang tidak rata.
B. Persiapan pasien sebelum terapi
a. Terapis memulai dengan melakukan anamnesis yang
diarahkan pada terapi us
b. Pasien diberitahu bahwa terapi us bukan kontra indikasi
c. Pasien diberitahu penjelasan tentang hal-hal terapi yang
diberikan beserta tujuannya
d. Tempat dari keluhan dilokalisasi setepat mungkin
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
ULTRASOUND
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk.10
Kode pos.32382 Telp & Fex.
(0735) 451815 Email:
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Dierktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPRASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

Dr.H. Sindang Iwari,MM.Kes.MM


NIP. 19610118 199503 1 002
PROSEDUR e. Test sensibilitas panas pada tempat tersebut
f. Sementara itu terapis harus menentukan metode apa yang
akan dilakukan, kontak langsung atau tidak langsung
g. Pasien doposisikan yang confortable ,yaitu rileks dan tanpa
rasa sakit
h. Daerah yang akan diterapi harus dibersihkan ,dapat dengan
sabun atau alcohol 70%
i. Rambut terlalu lebat sebaiknya dicukur.
C. Persiapan alat sebelum terapi
a. Semua sklar dalam keadan nol
b. Siapkan alat seperti :
 langsung : jell & tissue(handuk)
 tak langsung : air & baskom
 Setambaikan alat selama 5 menit sebelum
c. Tekan tombol “on” yang ada dibelakang unit (posisi “I”)
d. Menjalankan unit dengan menekan tombol ON/OFF yang
ada didepan paneldepan unit (Tekan tombol selama 3 detik
sampai unit aktif)
e. Sampai unit nyala.
D. Pelaksanan terapi
a. Alat dilengkapi bermacam-macam parameter terapi
b. Alat menggunakan knob putar utama atau menggunakan
scroll naik / turun dilanyar sentuh lalu tekan “ ENTER” untuk
melanjutkan
c. Untuk kembali kemenu dilayar , tekan tombol “ESC”
beberapa kali
d. Tekan tombol “DIAG/PROG” dan pilih protocol pengobatan
yang sesuai
e. Tekan tombol/knob “TIME/STOP” untuk memulai
pengobatan/terapi dan daerah yang diterapi diber jell
f. Jenis energy yang diberikan (continus atau intermitten)
g. Treatment-hand ditempatkan pada daerah yang diterapi,dan
digerakkan dengan irama yang teratur dengan pelan-pelan.
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAAPI
ULTRASOUND
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk 10
Kode pos. 32382 Telp & Fex.
(0735) 451815 Email:
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Derektur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPRASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

Dr.H.Sindang Iwari.MM.Kes,MM
NIP. 19610118 199503 1 002
PROSEDUR h. Pewaktu /timer tidak akan berjalan apabila probe ultrasound
tidak terhubung secara baik ke pasien
i. Bila terapi selesai suara alarm berbunyi tertanda terapi
sudah selesai.
E. Terhadap pasien
a. Terapis harus selalu menayakan kepada pasien, tentang apa
yang dirasakan
b. Sehubungan dengan hal ini intensitas dapat dikurangi
c. Jika selama terapi rasa nyeri dan ketegang otot bertambah
,dosis dikurangi atau dikurangi pultase dan diperpendek atau
pengobatan dapat dihentikan.
F. Lama terapi
a. Pada umumnya pengobatan diantaranya 10-30 menit
G. Evaluasi sesaat setelah terapi
a. Terhadap pasien
 Jika terapi sudah selesai , fisioterapis memeriksa reaksi
umum yang ditimbulkan dan efek trapotik yang diharapkan.
 Control efek-efek yang diharapkan misalnya : nyeri, sirkulasi,
mobility.
 Sekaligus perhatikan efek-efek samping yang mungkin
timbul.
b. Terhadap alat
 Setelah selesai terapi semua tombol dikembalikan dalam
posisi nol
 Baik daerah yang diobati maupun treatment-head
dibersihkan dengan handuk atau tissue
 Disamping itu pula untuk treatment-head harus dibersihkan
pula dengan alcohol 70%

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
ULTRASOUND
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jln. Mayjen warsito bk.10
Kade pos.32382 Telp & Fex.
(0735) 451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDAR OPERASIONAL OKU Timur
PROSEDUR

Dr.H.Sindang Iwari.MM.Kes,MM
NIP. 19610118 199503 1 002
INDIKASI a. Kelainan-kelainan / penyakit pada jaringan lunak sendi dan otot
ULTASOUND b. Rheumatoid arthritis pada setadium tidakaktif
 Arthrose / arthritis
 M.becherev (hanya local)
 Bursitis , kapsulitis dan tendinitis
c. Kelaian / penyakit pada sirkulasi darah
 Neuopathie
 Phantom pain
 HNP
 Oedema
 Sudeck dystrofie
 M.Reynould
 M. Buerger
d. Penyakit-penyakit pada organ dalam
e. Kelainan-kelainan / penyakit pada kulit
 Jaringan parut oleh karena operasi dan traumatic
f. Dupuytren contractur
g. Luka terbuka

KONTRA INDIKASI Adapun kontra indikasi ultrasound (us) yaitu :


ULTRASOUND a. Absolud : organ yang tidak boleh diberikan terapi ultrasound (us)
 Mata, jantung, uterus pada wanita hamil, epiphyseal plates,
dan testis.
b. Relatif yaitu : 1. Diabetes militus
2. Post laminectomie
3. Hilangnya sensibilitas
4. Endorprothese
5.Tumor
6. Post traumatic
7. Tromboplebiti
8. Septis-inflamations

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN


DAERAK OKU TIMUR FISIOTERAPI
ELEKTRO TERAPI (TENS)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jln. Mayjen warsito bk.10
Kode pos. 32382 Telp & Fex.
(0735) 451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPRASIONAL OKU Timur
PROSEDURE

Dr.H.Sindang Iwari,MM.Kes,MM
NIP. 19610118 199503 1 002
PENGERTIAN Tatacara pelanyanan fisioterapi dengan menggunakan ELEKTRO TERAPI
Atau araus listrik (listrik).
TUJUAN a. Memelihara fisikologis otot
b. Mencegah atropi otot
c. Re-edukasi otot
d. Modulasi nyeri
e. Tingkat sinsorik
f. Spinal
g. Supraspinal
h. Menambah/melenturkan tendon
i. Memperlancar peredaran darah
j. Memperlancar resorbsi odema
KEBIJAKAN
PROSEDUR Terapi Elektroterapi
A. Metode penggunaan elektode
a. Dengan 2 elekrode : dua arus bolak balik frekensi menengah
berinterferensi atau bersuperposisi didalam alat interferensi.
b. Dengan 4 elekrode : dua arus bolak balik frekensi menenah
yang tidak dimodulasi serta diproduksi melalui sirkut yang
terpisah.
B. Pesiapan pasien sebelum pengobatan
a. Pasien diberitahu bahwa terapi ini bukan kontra indikasi
b. Pasien diberitahu tujuan dari terapi
c. Pasien diberitahu kulit harus dibersihkan dan bebas dari
lemak, lation, krim
d. Pasien diperiksa sensasi kulit
e. Pasien melepeskan metal dari area terapi
f. Pasien diberitahu area terapi tidak boleh pada jaringan parut
baru atau kulit baru
g. Pasien kadang-kadang digunakan intensitas tinggi untuk
menambah mentipulasi proses patopisiologi dari penyakit

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSAANAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
ELEKTRO TERAPI (TENS)
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk.10
kode pos.32382 Telp & Fex
(0735) 451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU Timur
PROSEDURE
Dr. H.Sindang Iwari,MM.Kes,MM
NIP 19610118 199503 1 002
PROSEDUR h. Pakaian yang akan diterapi dilepaskan
i. Posisi pasien harus comfortable agar selama terapi dapat
rileks
C. Persiapan alat sebelum terapi
a. semua saklar dalam keadaan nol
b. Basahi spon dengan air dingin kemudian dipasang lagi
kepet
D. Pelaksanaan terapi
a. Terhadap alat
> Alat dilengkapi bermacam-macam parameter terapi
> Teken tombol dibelakang unit (posisi ‘I’)
> Melajutkan unit dengan menekan tombol ON/OFF yang
Ada didapan unit (tekan tombol selama 3 detik sampai
Unti aktif)
 Tekan tombol menu dapat menggunakan knob putar utama
atau menggunakan scroll naik/turun dilanyar sentuh lalu
tekan “ENTER” untuk melajutkan
 Untuk kembali ke menu dilanyar, tekan tombol “ESC”
beberapa kali
 Tekan tombol “DIAG/PROG” dan pilih pengobatan yang
sesuai
 Tekan Tombol/knob “TEME/STOP” untuk memulai
pengobatan/terapi
 Menentukan metode yang akan kita gunakan 2 elektrode
atau 4 elektrode
 Pemasangan dilakukan disekitar lokasi nyeri biasanya
dianterior dan posterior atau area trigger point dan motor
point.
b.Terhadap pasien
> Selama terapi fisioterapi harus mengontrol perasaan
Tertusuk-tusuk lebih nyata atau terasa halus
 Jika terapi terasa nyeri dosis dikurangi atau dihentikan

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
ELEKTRO TERAPI (TENS)
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk.10
kode pos 32382 Telp & Fex
.(0735) 451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU Timur
PROSEDURE
Dr.H.Sindang Iwari,MM.Kes,MM
NIP 19610118 199503 1 002
PROSEDUR c. Lama pengobatan
 Pada umumnya lama pengobatan diantara 10-30 menit
E. Evaluasi sesaat setelah terapi
a.Terhadap pasien
> jika terapi selesai fisioterapis memeriksa reaksi umum pasien
Dan efek terapeutik yang dikehendaki
> Kadang-kadang timbul reaksi umum sesudah terapi sehingga
pasien diistirahatkan terlebih dulu
>Jika tujuannya mengurangi nyeri pada terapi berikutnya harus
Dikontrol terlebih dahulu “ apakah gejala-gejala klinis ber-
Kurang ?”
b.Terhadap alat
> Setelah selesai terapi,semua tombol dimatikan keposisi nol
> Lepaskan alat dari pasien
> Kemudian harus dimatikan
INDIKASI a. Kondisi keluhan nyeri (otot, tendon, ligament, capsul dan saraf)
ELEKTRO TERAPI b. hipertonik atau spastic
c. Kelemahan otot
d. Gangguan vegetatif misalnya : neuralgia,neuritis,myalgia,post trauma
post operasi,artrosis, sepondilosis,periarthitis,bursitis ,tendinitis,
atrofi dll
KONTRA INDIKASI a. Lokasi inflamasi
ELEKRO TERAPI b. Trombosis
c. Kehamilan
d. Face maker
e. Demam
f. Tumor
g. Tuberculosis
h. Metal yang ditanam dalam tubuh, bila pasien mengalami perasaan
tidak enak
i. Peradangan local

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
CHEST THERAPI (THERAPI DADA)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jln.Mayjen warsito bk.10


kode pos 32382 Telp & Fex.
(0735)451815 Email:
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU TIMUR
PROSEDURE

Dr.H.Sindang Iwari,MM.Kes,MM
NIP.19610118 199503 1 002
PENGERTIAN Salah satu dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi penderita
penyakit respirasi baik bersifat akut maupun kronis
TUJUAN a. Mengencerkan dahak
b. Membantu mengeluarkan dahak
c. Melancarkan jalan pernapasan
d. Mengurangi batuk dan bunyi napas
e. Meningkatkan kapasitas vital paru
KEBIJAKAN
PROSEDUR Terapi Chest Therapi
A. Persiapan pasien sebelum therapy
1. Pakaian yang dipakai pasien dibuka dibagian dadanya
2. Pasien dalam keadaan rileks atau santai
3. Pasien diharapkan sebelum terapi banyak minum air putih
4. Ruangan terapi dalam keadaan ventilasi udara baik
B. Persiapan alat sebelum terapi
a. Perlak
b. Tissue
c. Bengkok
C. Pelaksanaan terapi
a. Terhadap alat
1. Letakan perlak diatas bed yang digunakan untuk terapi
2. Letakan anak tersebut diatas perlak tersebut
3.Taruh tangan dibagian dada atau punggung anak
4. posisi tangan memegang (palpasi) dimana terdengar asal
Buyi/getaran lender yang mengupul
5.Setelah letak lender berhasil ditemukan atur posisi anak
6.Bila lender diparu-paru bawah maka letak kepala lebih
Rendah dari dada
7.Bila posisi lender diparu-paru bagian atas maka kepala
Harus diangkat agar lender menglir kecabang utama
8.Kalau lender diparu-paru bagian samping/lateral maka
Posisi anak miring kesamping,tangan pasien lurus keatas
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
CHEST THERAPI (THERAPI DADA)
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk.10
kode pos.32382 Telp & Fex.
(0735)451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU TIMUR
PROSEDURE

Dr.H.Sindang Iwari,MM.Kes,MM
Nip 19610118 199503 1 002
PROSEDUR 9.Pemukulan (perkusi) dilakukan dengan telapak tangan
Posisi melengkung menepuk pada daerah dada atau
Punggung. Tujuannya untuk melepas lender/secret-
Secret yang menempel pada dinding pernapasan dan
Mudah mengalir ketenggorokan
10.Menepuk-nepuk bayi (posisi tangan melengkung)
Kemudian lakukan vibrasi (memberikan getaran) di
Lakukan pada dada dan punggung kemudian dahak
Yang keluar dimasukan kebengkok dan tissue untuk
Membersihkan daerah mulut yang terkena lender.
b. Terhadap pasien
1. Selama terapi FISIOTERAPIS harus mengontrol keadaan
pasien
2. Jika selama terapi pasien mengalami kelainan kulit atau
Sesak terapi diperpendek bisa juga dihentikan
c. Lama pengobatan
Pada umumnya pengobatan diantaranya 3-5 menit
D. Evaluasi sesaat setelah selesai terapi
1. Terhadap pasien
a. Jika terapi sudah selesai fisioterapis memeriksa keadaan
pasien
b. Kadang-kadang timbul kemerah-merahan setelah terapi
c. Pasien setelah terapi disuruh puasa 30 menit untuk
menghindari antara masuknya lender kerongga tenggorokan
sehingga bila dimasuki makan bisa menutup rongga
pernapasaan (tidak bisa bernapas)
2.Terhadap alat
> Setelah selesai terapi, perlak dan bengkok dibersihkan
Dan dikembalikan ketempat semula.

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PELAKSANAAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
CHEST TERAPI (TERAPI DADA)
No.Dokumen : No.REVISI : Halaman :
Jln.Mayjen warsito bk .10
kode pos.32382 Telp & Fex.
(0735)451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit: Derektur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPRASIONAL OKU TIMUR
PROSEDURE

Dr.H. Sindang Iwari,MM.Kes,MM


NIP.19610118 199503 1 002
INDIKASI a. Mencegah penumpukan secret seperti :
CHEST TERAPI 1. pasien yang memakai ventilasi
2. pasien yang tirah baring lama
3. pasien yang produksi sputum yang meningkat
4. pasien batuk yang tidak efektif
b. mobilisasi sekret
KONTRA INDIKASI a. Kondisi batuk pilek yang dialami anak tergolong berat atau
CHEST TERAPI disertai demam
b. Tension pneumothoraks
c. Hemoptisis
d. Gangguan system kordiovaskuler seperti : Hipotensi, Hipertensi ,
infarkmiokard, aritmia.
e. Edema paru
f. Efusi pleura
g. Tekanan tinggi latrakranial
h. Anak mengalami sesak yang parah karena dengan fisioterapi
malah bisa menambah sesaknya.

RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSAAN


DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
SINAR STENDING INFRA MERAH
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Jln.Meyjen Warsito bk.10
Kode pos.32382 Telp & Fex.
(0735)451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU TIMUR
PROSEDURE

PENGERTIAN Tatacara pelanyanan fisioteapi dengan mengunakan sinar stending infra


merah ( Posisi tegak dengan tiga (3) lampu).
TUJUAN a. Untuk mengurangi / menghilangkan rasa sakit (Relif of pain)
b. Untuk releksasi otot ( Muscle relaksation)
c. Untuk meningkatkan suplay darah (Increased blood supply)
d. Untuk mengurangi sisa-sisa hasil metabolism (Elimination of
waste products)
KEBIJAKAN
PROSEDUR Terapi sinar stending infra merah
A. Metode aplikasi
a. Pada dasarnya metode pemasangan lampu diatur sedemikian
rupa sehinggga sinar yang berasal dari lampu jarak tegak lurus
jaringan yang akan diterapi
b. Jarak penyinaran antara 45-60 cm (untuk lampu non luminatus)
c. Jarak penyinaran antara 35-45 cm (untuk lampu luminous)
Ket: Jarak ini bukan jarak yang mutlak, karena masihdipengaruhi
Toleransi pasien atau besarnya lampu.
B. Prosedur Aplikasi
a. Persiapan pasien
> Kabel, jenis lampu
> Pemanasan lampu kurang lebih 5 menit
> Untuk terapi local menggunakan 1 jenis lampu
> Untuk general terapi biasanya menggunakan beberapa lampu.
b. Persiapan pasien
> Posisi pasien comportable disesusikan dengan daerah yang
Diterapi (duduk, terlentang atau tengkurap)
 Daerah yang akan dierapi sebaiknya dibersihkan dengan air
sabun dan dikeringkan dengan handuk
 Daerah yang akan diterapi bebas dari pakaian dan dilakukan
tes sensibilitas panas dan dingin
 Bila terjadi gangguan sensibilitas pada daerah terganggu
maka terapi dengan sinar stending infra merah perlu
dihindarkan.
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSAAN
DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
SINAR STENDING INFRA MERAH
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Jln.Mayjen warsito bk.10
kode pos 32382 Telp & Fex.
(0735)451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDARD OPERASIONAL OKU TIMUR
PROSEDURE

PROSEDUR  Pasien diharapkan memberikan informasi kepada fisioterapis


jika merasa panas yang menyengat/berlebih.
c. Pengaturan dosis
 Pada penggunan lampu non luminous jarak antara 45-60 cm
posisi sinar tegak lurus dengan daerah yang diterapi dengan
waktu 10-30 menit.
 Pada penggunaan lampu luminous jarak antara 35-45 cm
posisi tegak lurus dengan daerah yang akan diterapi dengan
waktu antara 10-30 menit.
d. Evaluasi
 Evaluasi dilakukan sebelum dan saat penyinaran stending
infra merah
 Jika ada panasterlalu tinggi dan atau terlalu banyak keringat
keluar harus dihindarkan.
 Apabila waktu terapi selesai perlu di re-evaluasidan
dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.
C. Pemeliharaan Alat
1. Control kabel bila ada yang lecet atau terbuka
2. Bila membersihkan alat dari debu jangan sampai menimbulkan
Getaraan pada lampu pijar karena dapat menyebabkan kerusakan.
3. Setelah selesai terapi tempatkan alat pada tempat yang aman
Jangan sampai mengganggu dalam memberikan lanyanan
Fisioterapi.
INDIKASI SINAR 1. Kondosi peradangan setelah terapi sub-akut
STENDING INFRA MERAH * Kontusio *Muscule sprain
* Muscule strain * Trauma Sinovitis
2. Arthritis
* Rhemataotid Arthritis * Lumbago
* Osteo arthritis * Neuralgia
* Myalgia * Neuritis
3. Gangguan Sirkulasi Darah :
* Thrombo-angitis Obliterans * Thromboplebitis
* Raynold’s Desease
4. Penyakit kulit : Folliculitis,furuncolosis dan wound
RUMAH SAKIT UMUM PROSEDUR PENATALAKSANAAN
DAERAH OKU TIMUR FISIOTERAPI
SINAR STENDING INFRA MERAH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:

Jln.Mayjen warsito bk.10


kode pos 32382 Telp & Fex.
(0735)451815 Email :
rsudgumawang@yahoo.com
FISIOTERAPI Tanggal Terbit: D
STANDARD OPERASIONAL ‘irektur Rumah Sakit Umum Daerah
PROSEDURE OKU TIMUR

KONTRA INDIKASI 1. Daerah dengan insufisiensi pada darah


SINAR STENDING INFRA 2. Gangguan sensibilitas kulit
MERAH 3. Adanya kecendrungan terjadinya perdarahan
BAHANYA-BAHANYA 1. Luka bakar (BURN)
YANG HARUS 2. Electric shock ( tersentuh kabelyang terbuka)
DIPERHATIKAN 3. Meningkatkan keadaan gangrene
4. Headache
5. Faintness
6. Chill atau menggigil
7. Kerusakan pada mata
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OKU TIMUR
Alamat : Jln. Mayjend Warsito No.1 Gumawang Kec. Belitang Kode Pos 32382 Provinsi Sumatera Selatan
Telp. (0735) 451815- 450319 Fax. (0735) 451815 E-mail : rsudokutimur@yahoo.co.id

IDENTIFIKASI JENIS PELAYANAN

UNIT PELAYANAN : FISIOTHERAPI


NO Jenis pelanyanan yang diberikan Dasar Hukum
1. Shourt Wave Diathermy (SWD) SOP
2. Micro Wave Diathermy (MWD) SOP
3. Ultrasound (US) SOP
4. Elektro Terapi (TENS) SOP
5. Chest Terapi (Terapi Dada SOP
6. Sinar Stending Infra Merah SOP

Kepala Ruangan

TRI SUGESTI, AMF


NIP.197804122007012013

Anda mungkin juga menyukai