Anda di halaman 1dari 22

LAMPIRAN 1

SOP TERAPI NYERI


( MENGAJARKAN TEKNIK DISTRAKSI DAN
RELAKSASI)

No Dokumen No Revisi Halaman

…………………… …………….
Tanggal Terbit Disetujui oleh,
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
…………… ……………………

Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang


tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan atau ancaman
kerusakan jaringan.
Suatu rangkain tindakan terapi baik non-farmakologis dan
DEFINISI farmakologis, yang dikerjakan oleh dokter atau perawat yang
memenuhi syarat tertentu untuk menghilangkan atau
mengurangi derajat nyeri.

Manajemen nyeri merupakan salah satu yang digunakan


dibidang kesehatan untuk mengatasi nyeri yang dilai oleh
DEFINISI
MASALAH pasien. Pemberian analgesic biasanya dilakukan untuk
RELAKSASI
mengurangi nyeri. Teknik relaksi merupakan salah satu
DAN
DISTRAKSI metode manajemen nyeri non farmakologi dalam strategi
penggulangan nyeri. Sedangkan Distraksi adalah gangguan
yang berarti mengalihkan perhatian kita pada sesuatu.

Kita menggunakan metode ini tanpa menyadari ketika kita


menonton televise atau mendengarkan radio untuk
mengalihkan pikiran kita dari kekhawatiran/cemas/suatu
masalah atau mungkin rasa sakit yang sedang kita alami.

Misalnya: rasa sakit, Distraksi dapat digunakan sendiri untuk


mengatasi rasa sakit ringan atau Distraksi berguna ketika kita
sedang menunggu bekerjanya obat anti sakit.

Jika kita mempunyai masalah yang mengganggu pikiran, kita


dapat berfokus pada yang lain sehingga pikiran yang
mengganggu hilang dari pikiran kita

1. Menjamin rasa aman dan nyaan bagi pasien

2. Memberikan analgesia/bebas nyeri kepada pasien

3. Mempermudah dan mengurangi lama perawatan

4. Mempertahankan kondisi optimal pasien

5. Memperbaiki kualitas hidup pasien

Pasien dengan nyeri akut ataupun kronis


KEBIJAKAN

Perawat
PETUGAS

1. Baby oil
PERSIAPAN
ALAT 2. Koran, TV,Handphone

PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi


PELAKSANAAN
1. Melihat data nyeri yang lalu

2. Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan

3. Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter

B. Tahap Orientasi

1. Mempertahankan diri

2. Memberikan salam dan menyebutkan nama pasien

3. Menjaga privasi

4. Memberi penjelasan tentang ujian dan prosedur

5. Menanyakan persetujuan kepada pasien

C. Tahap Kerja

1. Teknik Relaksasi

a. Mengatur posisi yang nyaman menurut kondisi


pasien

b. Intruksikan pasien untuk menarik nafas dalam.


Sehingga rongga paru berisi udfara yang bersih

c. Pasien perlahan menghembuskan uadara dan


membiarkan keluar dari setiap organ tubuh, pada
saat itu diminta pasien memusatkan perhatian
betapa nikmat rasanya

d. Pasien bernafas dengan irama yang normal


sekitar1-2 menit

e. Pasien bernafas dalam kemudaian menghembuskan


berlahan, dan merasakan saat udara mengalir dari
tangan, kaki, menuju paru-paru, kemudian udara
dibuang melalui hidung dan mulut. Pasien diminta
untuk memusatkan perhatian

f. Meminta paasien untuk meralaksasi oto-otot tubuh


pasien untuk merasakan relaksasi otot-otot tubuh
pasien

g. Setelah pasien merasa rileks perlahan-lahan irama


nafas ditambah. Gunakan pernafasan dada atau
abdomen. Bila frekuensi nyeri bertmbah, gunakan
pernafasan dangkal derngna frekuensi lebih cepat

2. Teknik Distraksi

a. Apabila pasien masih merasa nyeri ajarkan teknik


distraksi.

b. Ajarkan pasien bernafas pelan-pelan

c. Message dengan menggunakan baby oil sambil


bernafas dalam

d. Mendengarkan lagu sabil menepuk jari-jari kaki

e. Membayangkan hal-hal yang indah

f. Anjurkan pasien menonton TV

g. Ajak pasien berbincang-bincang untuk mengurangi


nyeri

D. Tahap Terminasi

1. Mengevalusi hasil distraksi dan relaksasi

2. Menganjurkan pasien untuk mengulangi tindakan


apabila masih merasakan nyeri

3. Berpamitan kepada pasien

4. Membereskan alat
5. Cuci tangan

6. Mencatat kegiatan dala lembar catatan perawatan

Rawat Jalan, IGD, UGD, Rawat Inap, Polodes


UNIT TERKAIT
LAMPIRAN 2

GLOSARIUM

Akut :Timbulnya secara mendadak dan cepat memburuk memerlukan

pemecahan segera, mendesak.

Arteriogram : Dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan vaskuler.

Avulsi mayor : Gangguan signifitas pada stuktur otot tendon.

Analgesik : Memblok lintasan nyeri, sehingga mengurangi rasa nyeri

COP : Menurun maka akan terjadi perubahan perfungsi jaringan itu

perdarahan akan mengakibatkan syok hipovolomik karena

kekurangan cairan.

Hipertermia : Kondisi yang mempengaruhi perasaan tidak nyaman klien

yang ditunjukkan dengan gejala dan tanda.

Imbolisasi : Dapat dilakukan dengan metode eksterna dan interna dan

mempertahankan mengembalikan fungsi neurovaskuler selalu

di pantau meliputi peredaran darah.

Kretinin : Trauma otot meningkatkan beban kratinin untuk klires ginjal.

Portd’entrée : Masuknya kuman yang bisa terkontaminasi dengan udara luar

sehingga dapat menimbulkan resiko infeksi dan juga akan


mengalai kerusakan jaringan lunak sehingga mengakibatkan

kerusakan intgritas kulit.

Psikospritual : Berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri

yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan.

Pneumonia : Infeksi atau peradangan pada salah satu atau dua paru lebih

tepatnya pada kantung udara.

Syok : Kondisi dimana tekanan darah drastic, sehingga terjadi

gangguan aliran darah dalam tubuh.

Profil koagulasi : Perubahan dapat terjadi pada kehilangnya darah.

Reduksi : Reduksi fraktur mengembalikan fragmen tulang pada sejajar

dan rotasi anatomis.

Teori Pemisahan : Reseptor nyeri tententu menyalur ke implus ke seluruh jalur

nyeri ke otak.

Fraktur : Fraktur yang terjadi pada bagian tibia sebelah kanan maupun

kiri akibat pukulan benda keras atau jatuh yang bertumpu pada

kaki

X- ray : mentukan lokasi/luasnya fraktur.


Relaksasi : Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi

ketegangan dan kecemasan.

Distraksi : Bertujuan untuk mengalihkan perhatian untuk mengurangi rasa

tidak nyaman terhadap suatu objek.

Planning : adalah perencanaan yang akan dilakukan berdasarkan hasil

analisis respons klien.

Fraktur Tibia Fibula : Fraktur yang terjadi pada bagian tibia sebelah kanan maupun

kiri akibat pukulan benda keras atau jatuh yang bertumpu pada

kaki.

Sirkulasi viseral : Hipertropi lemak viseral lebih jauh akan menyebabkan fungsi

adiposity.

Vasokontriksi progresif : penyempitan pembuluh darah karena mekanisme.

Spesific (S) :Tiap kriteria berisi tujuan yang spesifik (jangan

mendua/samar).

Measurable : Tujuan keperawatan harus dapat diukur.

ORIF : Open Reduction Internal Fixation yaitu suatu jenis operasi

dengan pemasangan internal fiksasi yang dilakukan ketika

fraktur tersebut tidak dapat direkduksi secara cukup dengan

close reduction, untuk mempertahankan posisi yang tepat pada

fragmen fraktur.
Achievable : Mempertimbangkan keadaan dan keinginan pasien.

Realistik : Realistik.

Time : Menunjukkan jangka waktu pencapaian yang pasti.


LAMPIRAN
3
LEMBAR BIMBINGAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Nama Mahasiswa : Dewi Silvia


NIM : P1337420417099
Nama Pembimbing I : Suhardono, S.Kep., Ners., Mkes
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Op ORIF Fraktur
Tibia Fibula Dengan Fokus Studi Gangguan Nyaman: Nyeri
Di RSUD Dr.R Soetijono Blora

TANDA
NO HARI/ MATERI SARAN TANGAN MONITOR
TANGGAL BIMBINGAN PEMBIMBING KAPRODI
1 Selasa, 23 Penentuan Membuat
juli 2019 judul dan bab 1
pengarahan
membuat bab
1(latar
belakang)
2 Sabtu, 30 Pengajuan Revisi
Juli 2019 revisi judul
dan bab 1
3 Rabu, 07 Pengajuan bab Revisi
Agustus II dan Revisi
2019 bab 1

4 Sabtu, 17 Pengajuan ACC bab I


agustus revisi bab I dan
2019 dan II melanjutkan
bab III

5 Senin, 26 Pengajuan Revisi


Agustus revisi bab II
2019 dialanjut
melengkapi
proposal
bagian awal
dan lapiran
6 Kamis,12 Pengajuan ACC bab II
september revisi bab III
2019 dan revisi
bagian awal
beserta lapiran
7 Rabu, 25 Pengajuan ACC
september proposal proposal
2019 lengkap bab lengkap
I,II,III beserta
lapiran-
lampiran
8 Senin, 16 Pengajuan bab Revisi
Desember IV hasil
2019

9 Selasa,14 Bab IV hasil Revisi hasil


Januari dan
2020 pembahasan
10 Jumat, 17 Pengajuan Revisi hasil
januari 2020 BAB IV
pembahasan
dan BAB V

11 Jumat, 14 BAB IV, Revisi


februari pembahasan pembahasan
2020 dan pengajuan
BAB V

12 Rabu, 1 BAB V Revisi


april 2020

13 Kamis, 9 Abstrak Revisi


april 2020

14 Sabtu, 11 Pengajuan ACC


april 2020 laporan kasus

Blora, April 2020

Ketua Program Studi DIII


Keperawatan Semarang

Joni Siswanto, S. Kp, M. Kes


NIP. 196607131990031003
LAMPIRAN 4

LEMBAR BIMBINGAN

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Nama Mahasiswa : Dewi Silvia


NIM : P1337420417099
Nama Pembimbing II : Muawanah, S.Kep., Ns., MHKes
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Op ORIF Fraktur
Tibia Fibula Dengan Fokus Studi Gangguan Nyaman: Nyeri
Di RSUD DR.r Soetijono Blora

TANDA
NO HARI/ MATERI SARAN TANGAN MONITOR
TANGGAL BIMBINGAN PEMBIMBING KAPRODI
1 Rabu, 2 Pengajuan Perbaiki
Oktober proposal
2019 lengkap

2 Kamis, 03 Pengajuan ACC


Oktober proposal
2019 lengkap
3 Sabtu,11 Pengajuan Perbaiki
April 2020 laporan kasus
lengkap

4 Kamis, 16 Pengajuan ACC


April 2020 laporan kasus
lengkap

9
10

11

12

13

14

Blora, April 2020

Ketua Program Studi DIII


Keperawatan Semarang

Joni Siswanto, S. Kp, M. Kes


NIP. 196607131990031003
LAMPIRAN 5

LEMBAR BIMBINGAN
REVISI PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLORA
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa : Dewi Silvia

NIM : P1337420417099

Ketua Penguji : Siswanto, S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.Kes

Penguji 1 : Mu’awanah, S.Kep., Ners., M.HKes

Penguji 2 : Suhardono, Skep,Ns, M. H Kes

Judul Proposal : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Op ORIF Fraktur

Tibia Fibula H+1 Dengan Fokus Studi Gangguan Rasa

Nyaman Nyeri

TANDA
NO HARI/ MATERI SARAN TANGAN MONITOR
TANGGAL BIMBINGAN PEMBIMBING KAPRODI
1 Selasa, 28 BAB II,IV,V Revisi
April 2020

(Siswanto
S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.
Kes)
2 Senin, 11 BAB Revisi
Mei 2020 IV(pembahasan, beserta
diagnosa klarifikasi
keperawatan,
intervensi)

(Siswanto
S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.
Kes)
3 Jum,at, 15 BAB IV,BAB V Revisi
Mei 2020 ( pembahasan:
intervensi,
implementasi,
evaluasi
keperawatan,kes
impulan) (Siswanto
S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.
Kes)
4 Senin, 18 Pengajuan ACC
Mei 2020 laporan KTI
lengkap

(Siswanto
S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.
Kes)
5 Sabtu, 06 Lembar Revisi
Juni 2020 Pembimbing(1,
2,3)

(Mu’awanah,
S.Kep., Ners.,
M.HKes)
6 Kamis, 11 Pengajuan KTI ACC
Juni 2020 dan lembar
Pembimbing(1,
2,3)
(Mu’awanah,
S.Kep., Ners.,
M.HKes)

7 Jum’at, 12 Pengajuan KTI ACC


Juni 2020 lengkap

(Suhardono,.
S.Kep., Ns.M.
H.Kes
Blora, April 2020

Ketua Program Studi Keperawatan Blora

Joni Siswanto, SKp.,MKes


NIP. 19660713 1990031003
LAMPIRAN 6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Dewi Silvia

2. NIM : P1337420417099

3. Tanggal Lahir : 1 Juni 1999

4. Tempat Lahir : Garut

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Alamat Rumah :

a. Kelurahan : Ds. Jiken

b. Kecamatan : Jiken

c. Kabupaten : Blora

d. Provensi : Jawa Tengah

7. Telepon

a. Rumah :-

b. Hp : 085 712 405 092

c. E- mail : dewisilvia325@gmail.com

8. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan SD di SD Negeri 3 Kunduran lulus tahun 2011

b. Pendidikan SMP di SMP Negeri 1 Jiken, lulus tahun 2014

c. Pendidikan MAN di Madrasah Aliyah Negeri Blora, lulus tahun 2017


d. Pendidikan DIII Keperawatan Blora Poltekkes Kemenkes Semarang sejak

Tahun 2017 sampai sekarang

Blora, April 2020

Dewi Silvia
P1337420417099

Anda mungkin juga menyukai