Anda di halaman 1dari 4

INFORMASI DELAY

No. Dokumen : SOP/UKP/10/2021


No. Revisi : 00
SPO Tgl. Terbit : 15 Maret 2021
Halaman : 1 dari 2
UPT
dr. Niluh Ketut Susi Andarini
PUSKESMAS
NIP. 19810111 201101 2 008
SUMBERSARI
1. Pengertian Informasi delay adalah tata cara pemberian atau penyampaian informasi apabila
terjadi penundaan pelayanan oleh sebab apapun.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemberian informasi tentang adanya
penundaan pelayanan di Rumah Sakit Citra Husada
3. Kebijakan Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberi informasi kepada pasien apabila
dalam proses pelayanan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan dan
memberi informasi penyelesaiannya, sesuai dengan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi -
5. Prosedur/ Persiapan
Langkah- 1. Status Rekam Medis pasien
langkah
2. Hasil pemeriksaan penunjang
3. Surat pengantar tindakan/ pemeriksaan
4. Formulir transfer/ serah terima
5. Formulir monitor pasien
6. Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi pasien
7. Biaya tindakan/ pemeriksaan penunjang bila diperlukan
Pelaksanaan
1. Ucapkan salam
“ Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/ Ibu”
2. Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana dan
maksud transfer yang akan dilakukan.
“Bapak/ Ibu, sesuai pesanan dari dr.........(sebutkan nama DPJP yang
memberi pesanan) bahwa bapak/ Ibu akan dilakukan tindakan medis/
pemeriksaan penunjang....... (sebutkan jenis tindakan medis/ pemeriksaan
penunjang yang akan dilakukan) di Puskesmas……(sebutkan nama
Puskesmas yang dituju), pada tanggal..., jam....(sebutkan jam berangkat)
kami akan mengantarkan Bapak/ Ibu ke Puskesmas tersebut”.
3. Lakukan verifikasi terhadap pernyataan persetujuan pasien/ keluarga tentang
tindakan/ pemeriksaan yang akan dilakukan.
4. Lakukan koordinasi dengan petugas (dokter) Puskesmas yang
dituju dan komunikasikan tentang kondisi pasien dan rencana tindakan
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN
No. Dokumen : SOP/UKP/10/2021
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 15 Maret 2021
Halaman : 2 dari 2
a. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
b. Diagnosa medis dan riwayat penyakit
c. Keadaan umumpasien
d. Dokter yang merawat
e. Jenis tindakan medis/ pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan
5. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh DPJP/
Dokter UGD)
6. Pasien ditransfer berdasarkan tingkat/derajat ketergantungan
pasien pada medis maupun perawat:
a. Derajat 0
Pasien yang dapat terpenuhi kebutuhannya dengan ruang perawatan biasa
di unit yang dituju, cukup didampingi oleh perawat selama proses
transfer.
b. Derajat 1
Pasien dengan risiko perburukan kondisi harus didampingi oleh perawat
dan atau dokter selama proses transfer.
c. Derajat 2
Pasien yang membutuhkan observasi/intervensi lebih ketat, termasuk
penanganan kegagalan satu sistem organ atau perawatan pasca operasi.
Harus didampingi oleh perawat dan dokter dalam proses transfernya.
d. Derajat 3
Pasien yang membutuhkan bantuan pernafasan lanjut (Advanced
Respiratory Support) dan atau pasien yang mendapat penanganan
kegagalan multi organ. Harus didampingi oleh perawat UGD/ICU dan
dokter jaga dalam proses transfernya.
7. Hubungi petugas ambulan dan informasikan tentang rencana
transfer pasien
8. Isi formulir transfer/ serah terima dengan lengkap
9. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien, sebelum pasien
ditransfer oleh perawat pendamping
10. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan
ditransfer
“Bapak/ Ibu, kita berangkat untuk tindakan/ pemeriksaan....(sebutkan jenis
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN
No. Dokumen : SOP/UKP/10/2021
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 15 Maret 2021
Halaman : 2 dari 2
tindakan/ pemeriksaan yang akan dilakukan) ke RS....(sebutkan nama rumah
sakit yang dituju) sekarang ya”
11. Antar pasien ke rumah sakit yang dituju
12. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda
vital) selama transfer
13. Catat hasil monitor kondisi pasien pada format monitor pasien
14. Lakukan serah terima dengan petugas (dokter/ perawat) rumah
sakit yang dituju. Hal-hal yang diserahterimakan adalah:
a. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
b. Dokter yang merawat
c. Diagnosa medis dan riwayat penyakit
d. Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi tanda-tanda vital pasien
e. Tindakan yang telah dilakukan, bila diperlukan
f. Terapi yang telah diberikan (cairan infus, obat-obatan)
g. Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan (Laboratorium, radiologi,
dll), bila diperlukan
h. Alergi obat, bila diperlukan
i. Status Rekam Medis pasien
j. Informasi lain yang dianggap perlu
15. Tandatangani formulir serah terima oleh pengantar dan penerima
16. Kembalikan peralatan yang telah selesai dipakai saat transfer ke
tempat semula
6. Diagram Alir -
7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit 1. IGD
terkait 2. Unit Rawat Jalan
3. Unit RawatInap
4. KamarBersalin
9. Dokumen Rekam Medis Pasien
tasi terkait
10. Rekam No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai berlaku
histori
perubahan
TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG PERAWATAN
No. Dokumen : SOP/UKP/10/2021
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 15 Maret 2021
Halaman : 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai