REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2021
PANDUAN BEASISWA
KEMITRAAN NEGARA
BERKEMBANG
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN TINGGI, RISET DAN TEKNOLOGI
2
Kata Pengantar
irektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
D Teknologi, Republik Indonesia mengemban amanah antara lain meningkatkan kualitas dan reputasi
internasional pendidikan tinggi Indonesia. Diantara program utama untuk mencapai tujuan ini adalah
program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang, yang juga dikenal sebagai Beasiswa KNB. Beasiswa ini ditawarkan
kepada warga negara asing di negara berkembang yang memiliki potensi akademis dan memiliki minat kuliah di perguruan
tinggi di Indonesia.
Beasiswa KNB menawarkan manfaat bagi perguruan tinggi di Indonesia sebagai perguruan tinggi pengelola Beasiswa
KNB serta untuk negara asal mahasiswa asing tersebut. Pertama, melalui Beasiswa KNB diharapkan perguruan tinggi
Indonesia bisa mendapatkan kepentingan yang lebih luas di antara warga negara asing. Hal tersebut akan berkontribusi
pada dinamika positif dan interaksi lintas budaya antara komunitas akademisi Indonesia dengan mahasiswa internasional.
Beasiswa KNB dapat menjadi katalisator perubahan positif untuk mempersiapkan perguruan tinggi Indonesia
berkompetisi dan terlibat di dunia pendidikan internasional. Dan akhirnya, beasiswa ini menjadi katalisator untuk
peningkatan kualitas pendidikan dan pemeringkatan perguruan tinggi di World University Ranking. Kedua, Beasiswa
KNB memberikan kontribusi pada pengembangan sumber daya manusia di negara berkembang asal mahasiswa asing
tersebut.
Program Beasiswa KNB ini dijalankan untuk membuat pendidikan internasional lebih mudah diakses oleh generasi
muda negara berkembang. Pada gilirannya ini akan membuka gerbang kesuksesan masa depan penerima Beasiswa KNB
tersebut, yang pada akhirnya diharapkan akan memperkuat kondisi ekonomi dan pendidikan di negaranya. Beasiswa KNB
berkontribusi dalam menghasilkan generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu
mengarahkan masa depan, ditandai dengan perubahan konstan dan mobilitas internasional yang meningkat.
Daftar Isi
A. PENDAHULUAN
Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang, atau yang lebih dikenal dengan ‘Beasiswa KNB’, merupakan
program bantuan pendidikan inklusif yang ditawarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada calon
mahasiswa internasional yang berasal dari negara-negara berkembang untuk menempuh pendidikan pada
program Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktoral (S3) pada salah satu perguruan tinggi pengelola Beasiswa
KNB di Indonesia. Program ini digagas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB)
ke-10 pada tanggal 1–6 September 1992 di Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia mulai menawarkan program
ini kepada calon mahasiswa dari negara-negara anggota GNB pada tahun berikutnya.
Eksklusivitas regional beasiswa ini dicabut sejak tahun 2002 karena program ini telah menjadi minat global.
Saat itulah beasiswa tersebut resmi berganti nama menjadi Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB)
dan penerimanya tidak lagi terbatas pada negara-negara anggota GNB. Hingga saat ini, beasiswa juga telah
ditawarkan ke negara-negara berkembang lainnya di Asia, Pasifik, Amerika Selatan, Afrika, dan Eropa Timur.
Nantinya, Beasiswa KNB diharapkan dapat membangun relasi orang-per-orang antara warga negara
Indonesia dengan warga negara penerima, serta menguatkan hubungan bilateral antara Republik Indonesia
dengan negara asal penerima. Pada taraf individual, Beasiswa KNB bertujuan untuk mengembangkan potensi
generasi muda dari negara-negara berkembang yang nantinya diharapkan untuk menjadi pemimpin negara
dan global. Pada taraf hubungan antar negara, Beasiswa KNB merupakan kontribusi Indonesia terhadap
pembangunan di negara-negara berkembang dan juga hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-
negara penerima.
Beasiswa KNB menawarkan pengalaman belajar di perguruan tinggi terpilih sekaligus pengalaman hidup di
negara kepulauan terbesar yang sarat keragaman. Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB telah melalui
seleksi ketat sebelum ditetapkan menjadi mitra. Sebagian besar dari perguruan tinggi ini masuk dalam klaster
tertinggi dalam pemeringkatan nasional dan memiliki reputasi internasional yang baik. Setelah menempuh
pendidikan di Indonesia, penerima Beasiswa KNB bisa meningkatkan kedudukan intelektual,
mengembangkan kompetensi, dan mendapatkan peluang profesional yang lebih luas. Selain pengalaman
belajar yang baik, mahasiswa juga dapat mengalami secara langsung hidup berdampingan dengan masyarakat
yang multikultural dan multibahasa. Indonesia adalah rumah bagi tidak kurang dari 300 kelompok etnis,
beragam agama dan kepercayaan, serta ribuan bahasa. Beasiswa KNB akan memberikan pengalaman
berharga bagi penerimanya untuk mempelajari dan mengalami lebih jauh kehidupan dalam kemajemukan.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor
4301);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5500);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga dan perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 173/PMK.05/2016;
8. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 Tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum
Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin
Tinggal Keimigrasian dalam Masa Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional;
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama
(IKU) Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.
Sebagai soft diplomacy dan program prioritas Pemerintah Republik Indonesia di bidang Pendidikan Tinggi,
Program Beasiswa KNB ini bertujuan untuk:
• Berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di negara-negara berkembang;
• Mempromosikan pemahaman budaya yang lebih dalam antar negara berkembang;
• Memperkuat hubungan dan kerjasama antar negara berkembang; dan
• Memperkuat kelembagaan perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB di pemeringkatan Internasional.
D. SKEMA PROGRAM
Beasiswa KNB terdiri dari 2 (dua) skema seperti yang dijelaskan di bawah ini.
• Skema KNB Program Sarjana, Magister, dan Doktoral, diberikan kepada para calon mahasiswa yang
berasal dari negara-negara berkembang dan negara lainnya dengan dasar komitmen diplomatik bilateral
yang disetujui oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dan
• Skema AUN/SEED-NET, diberikan kepada calon mahasiswa yang berasal dari negara anggota jejaring
pendidikan AUN/SEED-NET rumpun keilmuan teknik (engineering) untuk menempuh pendidikan
program Magister (S2) di 3 (tiga) perguruan tinggi Indonesia yang menjadi anggota AUN/SEED-NET,
yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas
Gadjah Mada (UGM).
E. PEMBERI BANTUAN
Program Beasiswa KNB merupakan salah satu program bantuan pendidikan dari pemerintah Republik
Indonesia yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Alokasi anggaran dibebankan pada DIPA
Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Beasiswa ini diberikan kepada calon mahasiswa yang berasal dari negara berkembang atau negara lain yang memiliki
komitmen diplomatik bilateral dengan Republik Indonesia, yangdisetujui oleh Kementrian Luar Negeri RI, untuk
memperoleh gelar Sarjana, Magister atau Doktor di berbagai program studi yang berada di Perguruan Tinggi
Pengelola Beasiswa KNB yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Program studi yang dimaksud termasuk dalam rumpun keilmuan seperti berikut.
• Sastra
• Linguistik
• Sejarah
• Filsafat
• Antropologi
• Ilmu Budaya
Humanities
• Biologi • Statistika
• Fisika • Ilmu Lingkungan
• Geografi • Ilmu Kesehatan
• Kimia • Ilmu Olahraga
• Penginderaan Jauh • Farmasi
Sciences • Imu Komputer • Keperawatan
• Matematika
Adapun persyaratan calon mahasiswa yang melamar Beasiswa KNB untuk masing- masing program
adalah sebagai berikut;
d. Melampirkan pernyataan motivasi (motivation letter) yang mencantumkan tujuan studi calon mahasiswa,
asal-usul minat mereka belajar di Indonesia dan mengejar topik penelitian yang dipilih, serta rencana
mereka untuk masa depan akademik;
e. Memiliki Skor Tes Kecakapan Bahasa Inggris minimal sebagai berikut: IBT TOEFL 90, atau IELTS 7.0,
(sertifikat harus diperoleh dalam 2 tahun terakhir) atau tes lain yang setara;
f. Melampirkan surat rekomendasi pengajuan Beasiswa KNB dari KBRI atau KJRI terdekat di negara
asalnya;
g. Melampirkan surat rekomendasi untuk mengajukan Beasiswa KNB dari pemberi kerja/atasan langsung;
h. Melampirkan bukti kewarganegaraan (Paspor Resmi atau kartu identitas lainnya yang dapat membuktikan
kewarganegaraan) yang masih berlaku;
i. Melampirkan Surat Rekomendasi Akademik dari perguruan tinggi atau dosen dari program pendidikan
sebelumnya;
j. Melengkapi formulir aplikasi online di laman https://knb.kemdikbud.go.id
Selain itu, terdapat juga Bantuan Pengelolaan KNB yang diberikan ke Perguruan Tinggi Mitra KNB yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Kelembagaan. Adapun kriteria perguruan tinggi pengelola
Beasiswa KNB yaitu:
1. memiliki Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi minimum B;
2. berada di klaster 1 dan 2 pada klasterisasi perguruan tinggi nasional pada tahun terkait;
3. memiliki minimum 4 (empat) prodi pascasarjana;
4. memiliki infrastruktur penunjang kegiatan akademik dan non akademik yang unggul;
5. memiliki unit kerja yang menjalankan fungsi Kantor Urusan Internasional secara aktif;
6. mengajukan permohonan menjadi Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB kepada Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi u.p Direktorat Kelembagaan.
G. BENTUK BANTUAN
Bentuk Bantuan Beasiswa KNB diberikan dalam bentuk uang yang dipergunakan untuk:
1. Program Pelatihan Bahasa
Program Pelatihan Bahasa Indonesia selama maksimal satu tahun akademik; program ini wajib diikuti oleh
semua penerima Beasiswa KNB, kecuali untuk skema AUN/SEED-Net, karena semua pembelajaran dan
penulisan tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi) akan dilakukan dalam Bahasa Indonesia, kecuali untuk
program studi bahasa asing yang memakai bahasa targetnya sebagai bahasa instruksional. Kursus Bahasa
Indonesia akan diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi pengelola KNB;
2. Program Persiapan
Program yang dilakukan sebelum program akademik, akan diatur sesuai dengan kebijakan dan
perencanaan program di masing-masing Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB;
3. Program Akademik
Program akademik yaitu program pembelajaran di program studi tujuan. Jangka waktu
penyelenggaraan program akademik ini juga merupakan jangka waktu maksimal pencairan beasiswa;
a. 6 (enam) semester untuk program Doktoral. Ada dua (2) skema gelar Doktoral yang ditawarkan
dalam beasiswa ini, yaitu program Doktoral jalur penelitian, dan program Doktoral dengan jalur
kombinasi (perkuliahan dan penelitian). Perpanjangan maksimal 2 (dua) semester dapat diberikan
berdasarkan penilaian kasus per kasus pada individu kandidat doctor penerima Beasiswa KNB, dan
disetujui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi;
b. 4 (empat) semester untuk program Magister. Perpanjangan maksimal 1 semester dapat diberikan
berdasarkan penilaian kasus per kasus pada individu mahasiswa penerima Beasiswa KNB, dan disetujui
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi;
c. 8 (delapan) semester untuk program Sarjana. Perpanjangan maksimal 1 semester dapat diberikan
berdasarkan penilaian kasus per kasus pada individu mahasiswa penerima Beasiswa KNB, dan disetujui
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Bantuan Program Beasiswa KNB terdiri dari Bantuan Pendidikan Beasiswa KNB dan Bantuan Pengelolaan
Beasiswa KNB. Bantuan Pendidikan Beasiswa adalah bantuan yang diberikan ke mahasiswa asing penerima
Beasiswa KNB baik secara langsung maupun melalui perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB yang
dipergunakan untuk keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Sedangkan Bantuan Pengelolaan Beasiswa
KNB adalah bantuan yang diberikan ke perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB yang diperuntukkan untuk
mempermudah pengelolaan Beasiswa KNB di perguruan tinggi tersebut. Penetapan Besaran Bantuan
Pendidikan dan Bantuan Pengelolaan Beasiswa KNB ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat
Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
6 Settlement Allowance Mahasiswa baru yang baru datang ke Sekali Saat Kedatangan
Indonesia
8 Bantuan Kuota Internet Mahasiswa baru yang berada di negara Setiap Bulan
domisilinya
Tabel 1. Komponen, Penerima dan Frekuensi Pembayaran Bantuan Pendidikan Beasiswa KNB
1. Biaya Hidup
Biaya Hidup diberikan kepada semua mahasiswa Beasiswa KNB yang sudah berada di Indonesia melalui
Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB setiap bulan. Mekanisme penyaluran biaya hidup
menyesuaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
Biaya Hidup ditujukan untuk membantu mahasiswa untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari,
termasuk sewa akomodasi, biaya makan minum, biaya transportasi, biaya kuota internet di Indonesia, dan
biaya kebutuhan pribadi lainnya.
2. Biaya Pendidikan
Biaya Pendidikan dikelola oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB sebagai bantuan pembiayaan Uang
Kuliah Tunggal (UKT) untuk setiap mahasiswa penerima Beasiswa KNB. Biaya Pendidikan ini terdiri dari 5
(lima) skema, yaitu; Program Doktoral, Program Magister, Program Magister skema AUN/SEED-NET,
Program Sarjana, serta Program BIPA dan Matrikulasi. Mekanisme pembayaran menyesuaikan kondisi dan
aturan administrasi keuangan di masing-masing Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Untuk Biaya
Pendidikan Program Doktoral ditanggung oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
4. Asuransi Kesehatan
Asuransi ini dikelola secara kolektif oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB, dan pemilihan
jasanya menjadi tanggung jawab perguruan tinggi tersebut. Tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk
memberikan jaminan perawatan kesehatan bagi seluruh mahasiswa penerima Beasiswa KNB yang berada
di Indonesia.
5. Bimbingan Khusus
Tunjangan Bimbingan Khusus digunakan untuk membantu biaya penyelenggaraan kegiatan penunjang
akademik (pendampingan dan Sociocultural Engagement) bagi seluruh mahasiswa penerima Beasiswa
KNB. Bentuk dan mekanisme pelaksanaan bimbingan khusus merupakan tanggung jawab pengelola
Beasiswa KNB di perguruan tinggi dengan merujuk pada mekanisme belanja APBN. Tujuan kegiatan
bimbingan khusus adalah untuk membantu mahasiswa Beasiswa KNB menyelesaikan studi dengan baik
7. Settlement Allowance
Tunjangan settlement allowance ini diberikan kepada mahasiswa baru Beasiswa KNB melalui Pengelola
Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi. Diberikan sekali pada saat kedatangan dengan mekanisme distribusi
menyesuaikan SOP di Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Bantuan ini digunakan sebagai bantuan
bagi mahasiswa baru KNB yang akan memulai hidup, berdomisili, dan belajar di Indonesia.
Besaran Komponen Bantuan Pendidikan Beasiswa KNB dan Komponen Bantuan Pengelolaan Beasiswa KNB
ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Kelembagaan. Selain kedua jenis bantuan diatas, Direktorat
Kelembagaan juga menanggung tiket penerbangan kedatangan dan kepulangan mahasiswa penerima Beasiswa
KNB dari negara domisili sampai ke kota studinya serta sebaliknya, dan biaya karantina mahasiswa tersebut
sesampainya di Indonesia. Biaya-biaya tersebut ditanggung secara at cost. Sedangkan untuk Biaya Isolasi
mahasiswa penerima Beasiswa KNB yang dinyatakan positif COVID-19 saat kedatangan berdasarkan hasil swab
PCR-Test di Bandara Indonesia atau di tempat karantina dapat ditanggung Direktorat Kelembagaan secara at cost
dengan melihat kesanggupan anggaran yang ada.
Pengelolaan Pencairan Dana Bantuan Program Beasiswa KNB harus dilaksanakan dengan baik dan benar
secara administratif dan substantif. Pengelolaan program ini mencakup tiga fungsi seperti berikut.
J. TAHAPAN PROGRAM
7. Kepulangan Mahasiswa
Sesuai dengan aturan yang berlaku, mahasiswa harus pulang ke negara asalnya setelah menyelesaikan
studinya, dan mahasiswa juga berhak pulang semasa mengikuti studi. Ketentuan kepulangan mahasiswa
adalah sebagai berikut:
7.1 Ketentuan Kepulangan Mahasiswa Semasa Studi
7.1.1 Mahasiswa harus mengajukan izin tertulis kepada pengelola Beasiswa KNB di perguruan
tinggi tempat belajar dengan menyampaikan alasan kepulangan, tanggal keberangkatan,
tanggal kembali ke Indonesia, dan surat pernyataan tidak menuntut apapun kepada pemerintah
Indonesia atau perguruan tinggi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan;
7.1.2 Mahasiswa dapat meninggalkan Indonesia sekali dalam satu tahun dalam waktu tidak
lebih dari satu bulan;
7.1.3 Jika mahasiswa meninggalkan Indonesia lebih dari satu bulan, maka perguruan tinggi akan
membekukan sementara beasiswa selama yang bersangkutan berada di luar negeri;
7.1.4 Sekembalinya ke Indonesia, dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) hari mahasiswa yang
bersangkutan harus melaporkan kedatangannya kembali ke perguruan tinggi tempat belajar;
7.1.5 Semua biaya kepulangan pada masa studi ditanggung oleh mahasiswa bersangkutan.
7.2 Ketentuan Kepulangan Mahasiswa Seusai Studi
7.2.1 Mahasiswa harus pulang ke negaranya maksimal 1 (satu) bulan setelah dinyatakan lulus sesuai
ketentuan kelulusan yang berlaku di Perguruan Tinggi terkait;
7.2.2 Minimal 2 (dua) bulan sebelum masa studi habis, mahasiswa harus melaporkan rencana
kepulangannya kepada otoritas Perguruan Tinggi.
7.2.3 Minimal 2 (dua) minggu sebelum kepulangannya, mahasiswa harus menyerahkan bukti selesai
studi dari Perguruan Tinggi dan surat pernyataan telah menyelesaikan semua urusan
administrasi maupun surat bukti tidak meninggalkan hutang dari unit-unit terkait kepada
pengelola.
7.2.4 Perguruan Tinggi membantu memfasilitasi proses pemesanan tiket kepulangan, pengurusan tes
kesehatan sebagai persyaratan layak terbang, dan pengurusan dokumen keimigrasian yang
diperlukan oleh mahasiswa (EPO atau exit permit only, surat pengantar pengiriman barang-
barang pribadi, dan dokumen lain yang relevan).
7.2.5 Perguruan Tinggi melaporkan dan mengirimkan semua berkas bukti kepulangan berupa: tiket
dan boarding pass kepada Direktorat Kelembagaan (Fotokopi tiket dan boarding pass disimpan
oleh Perguruan Tinggi).
7.2.6 Biaya kepulangan mahasiswa setelah lulus dari Perguruan Tinggi ke negara asalnya,
termasuk biaya perjalanan dari Perguruan Tinggi ke Bandara Soekarno-Hatta menjadi
Pengelolaan keuangan program Beasiswa KNB mengacu pada sistem pengelolaan keuangan negara (APBN),
sementara penyelenggaraan program Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi dapat dilaksanakan setelah terbitnya
Surat Perjanjian (Kontrak) antara Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, riset dan Teknologi dan
pimpinan Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB serta implementation agreement of KNB Scholarship
antara Direktur Kelembagaan dan mahasiswa asing penerima Beasiswa KNB.
Untuk membantu percepatan penerbitan Surat Perjanjian tersebut, pengelola program Beasiswa KNB di
Perguruan Tinggi diharapkan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perguruan Tinggi mengirimkan data jumlah mahasiswa pada tahun berjalan beserta perkiraan jumlah biaya
sesuai dengan ketentuan Beasiswa KNB kepada Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi;
2. Perguruan Tinggi melengkapi data-data yang diperlukan dalam penyusunan SPK antara lain:
a. Nama dan NPWP Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB.
b. Nama, NIP/NIK/NIDN serta Jabatan pimpinan yang menandatangani SPK.
c. Nama dan Nomor Rekening Bank Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB.
3. Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB diminta untuk selalu berkomunikasi dengan PPK
Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi untuk proses pencairan dana dari
Ditjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan.
Apabila karena sesuatu dan lain hal terjadi keterlambatan pencairan dana pasca penandatanganan Surat
Perjanjian (Kontrak), Perguruan Tinggi diharapkan menalangi terlebih dahulu. Semua bukti pengeluaran
diwajibkan untuk didokumentasikan secara baik dan dilaporkan secara berkala sebagai bentuk
pertanggungjawaban.
M. SANKSI
Bagi Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB, apabila pada akhir pelaksanaan program terdapat sisa dana,
maka Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB wajib mengembalikan sisa dana tersebut ke Kas Negara.
Adapun tata cara pengembalian sisa dana bantuan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Pengembalian sisa dana pada tahun berjalan, akan dicatat dalam laporan keuangan sebagai
pengembalian belanja. Bendahara Pengeluaran akan menerbitkan kode e-billing sesuai dengan besaran
angka pengembalian, akun yang digunakan untuk penyetoran sisa dana disesuaikan dengan akun yang ada
di SPM, dan akan menjadi pengembalian belanja barang.
2. Untuk Pengembalian sisa dana yang melewati tahun berjalan, akan dicatat dalam laporan keuangan sebagai
PNBP umum. Bendahara Pengeluaran akan menerbitkan kode e-billing sesuai dengan besaran angka
pengembalian. Akun yang digunakan untuk penyetoran sisa dana menjadi pendapatan negara bukan pajak.
3. Bukti fisik pengembalian sebanyak 1 salinan dikirimkan ke Pengelola Program Beasiswa KNB di
Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan, Riset dan Teknologi.
Di samping itu, apabila dalam proses pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
ada temuan yang mengharuskan ada sejumlah dana yang harus dikembalikan kepada Kas Negara, maka
Kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan program Beasiswa KNB dilakukan secara periodik oleh
Direktorat Kelembagaan. Kegiatan monitoring ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan prestasi
mahasiswa setiap semester dan memberikan solusi tepat apabila mahasiswa menemui berbagai permasalahan
selama menempuh pendidikan di Indonesia; serta kinerja program Beasiswa KNB di perguruan tinggi secara
umum. Adapun tujuan pelaksanaannya agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan baik dan tepat waktu,
serta untuk menjamin mutu pelaksanaan perkuliahan dan pendidikan di perguruan tinggi.
Kegiatan yang dimonitor adalah semua kegiatan yang ada komponen pembiayaannya berdasarkan Surat
Perintah Kerja (Kontrak) antara Direktur Kelembagaan dan Pimpinan perguruan tinggi, antara lain:
a. Pelatihan bahasa Indonesia dan masa persiapan perkuliahan;
b. Hasil perkuliahan per semester;
c. Penelitian dan penulisan tugas akhir.
Tahapan yang dilakukan dalam monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Direktorat Kelembagaan mengirim surat kepada perguruan tinggi untuk meminta laporan kegiatan
akademik, non-akademik, dan keuangan pada setiap bulan Februari dan Agustus;
2. Pengelola program Beasiswa KNB di perguruan tinggi, dalam waktu 2 - 4 minggu sejak menerima surat
dari Direktorat Kelembagaan, harus telah menyerahkan laporan yang diminta kepada Direktur Kelembagaan
Ditjen Pendidikan Tinggi;
3. Substansi laporan dibuat secara sederhana, ringkas dan informatif, yaitu berupa kumpulan ringkasan setiap
kegiatan yang dilaksanakan setiap semester. Setiap kegiatan diringkas dalam satu halaman yang sedikitnya
berisi:
• Nama dan tujuan kegiatan;
• Waktu pelaksanaan kegiatan;
• Nama dan jumlah penerima Beasiswa KNB;
• Nama dan jumlah pembimbing;
• Jenis aktivitas yang dilakukan;
• Hasil yang diperoleh;
• Rincian dana yang digunakan (berikut dokumen pendukungnya)
P. PENUTUP
Panduan ini harap dijadikan sebagai acuan bersama bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan
penyelenggaraan Program Beasiswa KNB mulai dari tingkat pusat sampai di Perguruan Tinggi masing-
masing. Diharapkan dengan ini semua kegiatan pelayanan terhadap seluruh mahasiswa program Beasiswa
KNB sejak kedatangannya sampai kepulangannya dapat berjalan lancar dan tertib. Semoga dengan adanya
panduan ini, pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa dapat ditingkatkan kinerjanya.
Panduan ini berisi ketentuan atau prosedur yang ideal. Namun demikian dalam keadaan tertentu pihak
perguruan tinggi atau pihak-pihak lain yang terkait dengan penyelenggaraan Program Beasiswa KNB dapat
mengambil langkah-langkah atau kebijakan di luar ketentuan yang diatur dalam panduan ini. Langkah atau
kebijakan tersebut harus dilakukan secara resmi dan formal dalam rangka memenuhi akuntabilitas publik.