Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2021

PANDUAN BEASISWA
KEMITRAAN NEGARA
BERKEMBANG
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN TINGGI, RISET DAN TEKNOLOGI
2

Kata Pengantar
irektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan

D Teknologi, Republik Indonesia mengemban amanah antara lain meningkatkan kualitas dan reputasi
internasional pendidikan tinggi Indonesia. Diantara program utama untuk mencapai tujuan ini adalah
program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang, yang juga dikenal sebagai Beasiswa KNB. Beasiswa ini ditawarkan
kepada warga negara asing di negara berkembang yang memiliki potensi akademis dan memiliki minat kuliah di perguruan
tinggi di Indonesia.

Beasiswa KNB menawarkan manfaat bagi perguruan tinggi di Indonesia sebagai perguruan tinggi pengelola Beasiswa
KNB serta untuk negara asal mahasiswa asing tersebut. Pertama, melalui Beasiswa KNB diharapkan perguruan tinggi
Indonesia bisa mendapatkan kepentingan yang lebih luas di antara warga negara asing. Hal tersebut akan berkontribusi
pada dinamika positif dan interaksi lintas budaya antara komunitas akademisi Indonesia dengan mahasiswa internasional.
Beasiswa KNB dapat menjadi katalisator perubahan positif untuk mempersiapkan perguruan tinggi Indonesia
berkompetisi dan terlibat di dunia pendidikan internasional. Dan akhirnya, beasiswa ini menjadi katalisator untuk
peningkatan kualitas pendidikan dan pemeringkatan perguruan tinggi di World University Ranking. Kedua, Beasiswa
KNB memberikan kontribusi pada pengembangan sumber daya manusia di negara berkembang asal mahasiswa asing
tersebut.

Program Beasiswa KNB ini dijalankan untuk membuat pendidikan internasional lebih mudah diakses oleh generasi
muda negara berkembang. Pada gilirannya ini akan membuka gerbang kesuksesan masa depan penerima Beasiswa KNB
tersebut, yang pada akhirnya diharapkan akan memperkuat kondisi ekonomi dan pendidikan di negaranya. Beasiswa KNB
berkontribusi dalam menghasilkan generasi muda yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu
mengarahkan masa depan, ditandai dengan perubahan konstan dan mobilitas internasional yang meningkat.

Jakarta, Januari 2022


Direktur Kelembagaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Dr. Lukman, ST., M.Hum.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


3

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................................2


Daftar Isi .....................................................................................................................................3
A. PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
B. DASAR HUKUM PEMBERIAN BANTUAN .......................................................................... 4
C. TUJUAN & SKEMA PROGRAM ............................................................................................. 4
D. SKEMA PROGRAM.................................................................................................................. 4
E. PEMBERI BANTUAN............................................................................................................... 4
F. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN .............................................................................. 4
G. BENTUK BANTUAN ................................................................................................................ 4
H. RINCIAN JUMLAH BANTUAN .............................................................................................. 4
I. TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN................................................................. 4
J. TAHAPAN PROGRAM ............................................................................................................. 4
L. KETENTUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PERPAJAKAN ................................... 4
M. SANKSI ...................................................................................................................................... 4
N. TATACARA PENGEMBALIAN SISA DANA BANTUAN .................................................... 4
O. MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI BANTUAN ............................................... 4
P. PENUTUP .................................................................................................................................. 4

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


4

A. PENDAHULUAN

Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang, atau yang lebih dikenal dengan ‘Beasiswa KNB’, merupakan
program bantuan pendidikan inklusif yang ditawarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada calon
mahasiswa internasional yang berasal dari negara-negara berkembang untuk menempuh pendidikan pada
program Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktoral (S3) pada salah satu perguruan tinggi pengelola Beasiswa
KNB di Indonesia. Program ini digagas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB)
ke-10 pada tanggal 1–6 September 1992 di Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia mulai menawarkan program
ini kepada calon mahasiswa dari negara-negara anggota GNB pada tahun berikutnya.

Eksklusivitas regional beasiswa ini dicabut sejak tahun 2002 karena program ini telah menjadi minat global.
Saat itulah beasiswa tersebut resmi berganti nama menjadi Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB)
dan penerimanya tidak lagi terbatas pada negara-negara anggota GNB. Hingga saat ini, beasiswa juga telah
ditawarkan ke negara-negara berkembang lainnya di Asia, Pasifik, Amerika Selatan, Afrika, dan Eropa Timur.
Nantinya, Beasiswa KNB diharapkan dapat membangun relasi orang-per-orang antara warga negara
Indonesia dengan warga negara penerima, serta menguatkan hubungan bilateral antara Republik Indonesia
dengan negara asal penerima. Pada taraf individual, Beasiswa KNB bertujuan untuk mengembangkan potensi
generasi muda dari negara-negara berkembang yang nantinya diharapkan untuk menjadi pemimpin negara
dan global. Pada taraf hubungan antar negara, Beasiswa KNB merupakan kontribusi Indonesia terhadap
pembangunan di negara-negara berkembang dan juga hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-
negara penerima.

Beasiswa KNB menawarkan pengalaman belajar di perguruan tinggi terpilih sekaligus pengalaman hidup di
negara kepulauan terbesar yang sarat keragaman. Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB telah melalui
seleksi ketat sebelum ditetapkan menjadi mitra. Sebagian besar dari perguruan tinggi ini masuk dalam klaster
tertinggi dalam pemeringkatan nasional dan memiliki reputasi internasional yang baik. Setelah menempuh
pendidikan di Indonesia, penerima Beasiswa KNB bisa meningkatkan kedudukan intelektual,
mengembangkan kompetensi, dan mendapatkan peluang profesional yang lebih luas. Selain pengalaman
belajar yang baik, mahasiswa juga dapat mengalami secara langsung hidup berdampingan dengan masyarakat
yang multikultural dan multibahasa. Indonesia adalah rumah bagi tidak kurang dari 300 kelompok etnis,
beragam agama dan kepercayaan, serta ribuan bahasa. Beasiswa KNB akan memberikan pengalaman
berharga bagi penerimanya untuk mempelajari dan mengalami lebih jauh kehidupan dalam kemajemukan.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


5

B. DASAR HUKUM PEMBERIAN BANTUAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor
4301);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5500);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga dan perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 173/PMK.05/2016;
8. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 Tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum
Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin
Tinggal Keimigrasian dalam Masa Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional;
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama
(IKU) Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.

C. TUJUAN & SKEMA PROGRAM

Sebagai soft diplomacy dan program prioritas Pemerintah Republik Indonesia di bidang Pendidikan Tinggi,
Program Beasiswa KNB ini bertujuan untuk:
• Berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di negara-negara berkembang;
• Mempromosikan pemahaman budaya yang lebih dalam antar negara berkembang;
• Memperkuat hubungan dan kerjasama antar negara berkembang; dan
• Memperkuat kelembagaan perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB di pemeringkatan Internasional.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


6

D. SKEMA PROGRAM

Beasiswa KNB terdiri dari 2 (dua) skema seperti yang dijelaskan di bawah ini.
• Skema KNB Program Sarjana, Magister, dan Doktoral, diberikan kepada para calon mahasiswa yang
berasal dari negara-negara berkembang dan negara lainnya dengan dasar komitmen diplomatik bilateral
yang disetujui oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dan
• Skema AUN/SEED-NET, diberikan kepada calon mahasiswa yang berasal dari negara anggota jejaring
pendidikan AUN/SEED-NET rumpun keilmuan teknik (engineering) untuk menempuh pendidikan
program Magister (S2) di 3 (tiga) perguruan tinggi Indonesia yang menjadi anggota AUN/SEED-NET,
yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas
Gadjah Mada (UGM).

E. PEMBERI BANTUAN

Program Beasiswa KNB merupakan salah satu program bantuan pendidikan dari pemerintah Republik
Indonesia yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Alokasi anggaran dibebankan pada DIPA
Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

F. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN

Beasiswa ini diberikan kepada calon mahasiswa yang berasal dari negara berkembang atau negara lain yang memiliki
komitmen diplomatik bilateral dengan Republik Indonesia, yangdisetujui oleh Kementrian Luar Negeri RI, untuk
memperoleh gelar Sarjana, Magister atau Doktor di berbagai program studi yang berada di Perguruan Tinggi
Pengelola Beasiswa KNB yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Program studi yang dimaksud termasuk dalam rumpun keilmuan seperti berikut.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


7

• Sastra
• Linguistik
• Sejarah
• Filsafat
• Antropologi
• Ilmu Budaya
Humanities

• Teknik Kimia • Teknik Informasi


• Teknik Sipil • Teknik Lingkungan
• Teknik Arsitektur • Teknik Mesin
• Teknik Elektro
• Arsitektur Angkatan Laut
& Teknik Kelautan
Engineering
• Teknik Geologi

• Administrasi Publik • Ilmu Komunikasi dan Media


• Ilmu Politik • Hubungan Internasional
• Sosiologi • Akuntansi
• Psikologi • Manajemen
• Hukum • Pemberdayaan Masyarakat

Social Sciences • Ekonomi/Pembangunan

• Biologi • Statistika
• Fisika • Ilmu Lingkungan
• Geografi • Ilmu Kesehatan
• Kimia • Ilmu Olahraga
• Penginderaan Jauh • Farmasi
Sciences • Imu Komputer • Keperawatan
• Matematika

• Pend. Bahasa Indonesia • Linguistik Terapan


• Ilmu Kependidikan • Pendidikan Sejarah
• Pendidikan IPS • Pendidikan Guru
• Pendidikan IPA • Manajemen Pendidikan
• PGSD • Riset dan Evaluasi Pendidikan
• Pendidikan Luar Sekolah • Pend. Kejuruan dan Teknologi
Education

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


8

Adapun persyaratan calon mahasiswa yang melamar Beasiswa KNB untuk masing- masing program
adalah sebagai berikut;

Beasiswa untuk Program Sarjana (S1)


a. Usia maksimal ketika mengajukan beasiswa adalah 25 tahun;
b. Memiliki gelar Sekolah Menengah Atas atau setara. Calon mahasiswa pemegang gelar Sarjana (S1) tidak
memenuhi syarat untuk melamar Beasiswa KNB program Sarjana;
c. Memiliki Skor Tes Kecakapan Bahasa Inggris minimal sebagai berikut IBT TOEFL 80, IELTS 6.0, TOEIC
700 (sertifikat harus diperoleh dalam 2 Tahun terakhir) atau tes lain yang setara;
d. Melampirkan surat rekomendasi pengajuan Beasiswa KNB dari KBRI atau KJRI terdekat di negara
asalnya;
e. Melampirkan surat rekomendasi untuk mengajukan Beasiswa KNB dari pemberi kerja/atasan langsung
(jika sudah bekerja);
f. Melampirkan surat rekomendasi akademik dari sekolah sebelumnya;
g. Melampirkan bukti kewarganegaraan (Paspor Resmi atau kartu identitas lainnya yang dapat membuktikan
kewarganegaraan) yang masih berlaku;
h. Melengkapi formulir aplikasi online di laman https://knb.kemdikbud.go.id

Beasiswa untuk Program Magister (S2)


a. Usia maksimal ketika mengajukan beasiswa adalah 35 tahun;
b. Memiliki gelar sarjana. Calon mahasiswa pemegang gelar Magister (S2) tidak memenuhi syarat untuk
melamar Beasiswa KNB program Magister;
c. Memiliki Skor Tes Kecakapan Bahasa Inggris minimal sebagai berikut: IBT TOEFL 80, IELTS 6.0, TOEIC
700 (sertifikat harus diperoleh dalam 2 Tahun terakhir) atau tes lain yang setara;
d. Melampirkan surat rekomendasi pengajuan Beasiswa KNB dari KBRI atau KJRI terdekat di negara
asalnya;
e. Melampirkan surat rekomendasi untuk mengajukan Beasiswa KNB dari pemberi kerja/atasan langsung;
f. Melampirkan surat rekomendasi akademik dari perguruan tinggi atau dosen dari program pendidikan
sebelumnya;
g. Melampirkan bukti kewarganegaraan (Paspor Resmi atau kartu identitas lainnya yang dapat membuktikan
kewarganegaraan) yang masih berlaku;
h. Melengkapi formulir aplikasi online di laman https://knb.kemdikbud.go.id

Beasiswa untuk Program Doktoral (S3)


a. Usia maksimal ketika mengajukan beasiswa adalah 40 tahun;
b. Memiliki gelar magister (S2). C alon mahasiswa pemegang gelar Doktoral (S3) tidak memenuhi syarat
untuk melamar Beasiswa KNB Doktoral;
c. Melampirkan surat rekomendasi dari calon pembimbing penelitian di salah satu Perguruan Tinggi
Pengelola Beasiswa KNB;

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


9

d. Melampirkan pernyataan motivasi (motivation letter) yang mencantumkan tujuan studi calon mahasiswa,
asal-usul minat mereka belajar di Indonesia dan mengejar topik penelitian yang dipilih, serta rencana
mereka untuk masa depan akademik;
e. Memiliki Skor Tes Kecakapan Bahasa Inggris minimal sebagai berikut: IBT TOEFL 90, atau IELTS 7.0,
(sertifikat harus diperoleh dalam 2 tahun terakhir) atau tes lain yang setara;
f. Melampirkan surat rekomendasi pengajuan Beasiswa KNB dari KBRI atau KJRI terdekat di negara
asalnya;
g. Melampirkan surat rekomendasi untuk mengajukan Beasiswa KNB dari pemberi kerja/atasan langsung;
h. Melampirkan bukti kewarganegaraan (Paspor Resmi atau kartu identitas lainnya yang dapat membuktikan
kewarganegaraan) yang masih berlaku;
i. Melampirkan Surat Rekomendasi Akademik dari perguruan tinggi atau dosen dari program pendidikan
sebelumnya;
j. Melengkapi formulir aplikasi online di laman https://knb.kemdikbud.go.id

Selain itu, terdapat juga Bantuan Pengelolaan KNB yang diberikan ke Perguruan Tinggi Mitra KNB yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Kelembagaan. Adapun kriteria perguruan tinggi pengelola
Beasiswa KNB yaitu:
1. memiliki Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi minimum B;
2. berada di klaster 1 dan 2 pada klasterisasi perguruan tinggi nasional pada tahun terkait;
3. memiliki minimum 4 (empat) prodi pascasarjana;
4. memiliki infrastruktur penunjang kegiatan akademik dan non akademik yang unggul;
5. memiliki unit kerja yang menjalankan fungsi Kantor Urusan Internasional secara aktif;
6. mengajukan permohonan menjadi Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB kepada Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi u.p Direktorat Kelembagaan.

G. BENTUK BANTUAN

Bentuk Bantuan Beasiswa KNB diberikan dalam bentuk uang yang dipergunakan untuk:
1. Program Pelatihan Bahasa
Program Pelatihan Bahasa Indonesia selama maksimal satu tahun akademik; program ini wajib diikuti oleh
semua penerima Beasiswa KNB, kecuali untuk skema AUN/SEED-Net, karena semua pembelajaran dan
penulisan tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi) akan dilakukan dalam Bahasa Indonesia, kecuali untuk
program studi bahasa asing yang memakai bahasa targetnya sebagai bahasa instruksional. Kursus Bahasa
Indonesia akan diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi pengelola KNB;
2. Program Persiapan
Program yang dilakukan sebelum program akademik, akan diatur sesuai dengan kebijakan dan
perencanaan program di masing-masing Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB;

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


10

3. Program Akademik
Program akademik yaitu program pembelajaran di program studi tujuan. Jangka waktu
penyelenggaraan program akademik ini juga merupakan jangka waktu maksimal pencairan beasiswa;
a. 6 (enam) semester untuk program Doktoral. Ada dua (2) skema gelar Doktoral yang ditawarkan
dalam beasiswa ini, yaitu program Doktoral jalur penelitian, dan program Doktoral dengan jalur
kombinasi (perkuliahan dan penelitian). Perpanjangan maksimal 2 (dua) semester dapat diberikan
berdasarkan penilaian kasus per kasus pada individu kandidat doctor penerima Beasiswa KNB, dan
disetujui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi;
b. 4 (empat) semester untuk program Magister. Perpanjangan maksimal 1 semester dapat diberikan
berdasarkan penilaian kasus per kasus pada individu mahasiswa penerima Beasiswa KNB, dan disetujui
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi;
c. 8 (delapan) semester untuk program Sarjana. Perpanjangan maksimal 1 semester dapat diberikan
berdasarkan penilaian kasus per kasus pada individu mahasiswa penerima Beasiswa KNB, dan disetujui
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

H. RINCIAN JUMLAH BANTUAN

Bantuan Program Beasiswa KNB terdiri dari Bantuan Pendidikan Beasiswa KNB dan Bantuan Pengelolaan
Beasiswa KNB. Bantuan Pendidikan Beasiswa adalah bantuan yang diberikan ke mahasiswa asing penerima
Beasiswa KNB baik secara langsung maupun melalui perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB yang
dipergunakan untuk keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Sedangkan Bantuan Pengelolaan Beasiswa
KNB adalah bantuan yang diberikan ke perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB yang diperuntukkan untuk
mempermudah pengelolaan Beasiswa KNB di perguruan tinggi tersebut. Penetapan Besaran Bantuan
Pendidikan dan Bantuan Pengelolaan Beasiswa KNB ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat
Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

A. Rincian penggunaan Bantuan Pendidikan Beasiswa KNB dipergunakan untuk;

NO. KOMPONEN BIAYA PENERIMA FREKUENSI PEMBAYARAN

1 Biaya Hidup Mahasiswa yang berada di Indonesia Setiap Bulan

2 Biaya Pendidikan Perguruan Tinggi Setiap Bulan dibayar per Semester


Biaya Pendidikan
(Khusus Biaya Pendidikan
program Doktoral ditanggung
oleh masing-masing Perguruan
Tinggi Pengelola Beasiswa
KNB

3 Tunjangan Penelitian & Buku Semua Mahasiswa Setiap Bulan

4 Asuransi Kesehatan Mahasiswa yang berada di Indonesia Setiap Bulan

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


11
5 Bantuan Penerbitan Artikel Mahasiswa Tingkat Akhir Sekali Saat Penyelesaian Studi
Ilmiah

6 Settlement Allowance Mahasiswa baru yang baru datang ke Sekali Saat Kedatangan
Indonesia

7 Bimbingan Khusus Perguruan Tinggi Setiap Bulan

8 Bantuan Kuota Internet Mahasiswa baru yang berada di negara Setiap Bulan
domisilinya

Tabel 1. Komponen, Penerima dan Frekuensi Pembayaran Bantuan Pendidikan Beasiswa KNB

1. Biaya Hidup
Biaya Hidup diberikan kepada semua mahasiswa Beasiswa KNB yang sudah berada di Indonesia melalui
Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB setiap bulan. Mekanisme penyaluran biaya hidup
menyesuaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
Biaya Hidup ditujukan untuk membantu mahasiswa untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari,
termasuk sewa akomodasi, biaya makan minum, biaya transportasi, biaya kuota internet di Indonesia, dan
biaya kebutuhan pribadi lainnya.

2. Biaya Pendidikan
Biaya Pendidikan dikelola oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB sebagai bantuan pembiayaan Uang
Kuliah Tunggal (UKT) untuk setiap mahasiswa penerima Beasiswa KNB. Biaya Pendidikan ini terdiri dari 5
(lima) skema, yaitu; Program Doktoral, Program Magister, Program Magister skema AUN/SEED-NET,
Program Sarjana, serta Program BIPA dan Matrikulasi. Mekanisme pembayaran menyesuaikan kondisi dan
aturan administrasi keuangan di masing-masing Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Untuk Biaya
Pendidikan Program Doktoral ditanggung oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.

3. Tunjangan Penelitian dan Buku


Tunjangan Penelitian dan Buku diberikan setiap bulan kepada mahasiswa B e a s i s w a K N B melalui
Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB yang dipergunakan sebagai bantuan bagi mahasiswa KNB
dalam menyelesaikan perkuliahan dan penelitian untuk penyelesaian tugas. Mekanisme penyalurannya
menyesuaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.

4. Asuransi Kesehatan
Asuransi ini dikelola secara kolektif oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB, dan pemilihan
jasanya menjadi tanggung jawab perguruan tinggi tersebut. Tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk
memberikan jaminan perawatan kesehatan bagi seluruh mahasiswa penerima Beasiswa KNB yang berada
di Indonesia.

5. Bimbingan Khusus
Tunjangan Bimbingan Khusus digunakan untuk membantu biaya penyelenggaraan kegiatan penunjang
akademik (pendampingan dan Sociocultural Engagement) bagi seluruh mahasiswa penerima Beasiswa
KNB. Bentuk dan mekanisme pelaksanaan bimbingan khusus merupakan tanggung jawab pengelola
Beasiswa KNB di perguruan tinggi dengan merujuk pada mekanisme belanja APBN. Tujuan kegiatan
bimbingan khusus adalah untuk membantu mahasiswa Beasiswa KNB menyelesaikan studi dengan baik

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


12
dan tepat waktu.

6. Bantuan Penerbitan Artikel Ilmiah


Bantuan Penerbitan Artikel Ilmiah diberikan kepada mahasiswa penerima Beasiswa KNB tingkat akhir
program magister dan doktoral melalui Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Bantuan ini diberikan
sekali selama periode studi dengan mekanisme distribusi menyesuaikan SOP di Perguruan Tinggi Pengelola
Beasiswa KNB. Bantuan ini merupakan bantuan bagi mahasiswa KNB yang tengah menyelesaikan tugas
akhir dan memiliki kewajiban melakukan penerbitan artikel ilmiah.

7. Settlement Allowance
Tunjangan settlement allowance ini diberikan kepada mahasiswa baru Beasiswa KNB melalui Pengelola
Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi. Diberikan sekali pada saat kedatangan dengan mekanisme distribusi
menyesuaikan SOP di Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Bantuan ini digunakan sebagai bantuan
bagi mahasiswa baru KNB yang akan memulai hidup, berdomisili, dan belajar di Indonesia.

8. Bantuan Kuota Internet


Bantuan Kuota Internet ini diberikan kepada mahasiswa baru penerima Beasiswa KNB yang masih
berada di negara domisilinya melalui Pengelola Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi. Diberikan setiap
bulan dengan mekanisme distribusi menyesuaikan SOP di Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
Bantuan ini digunakan sebagai bantuan bagi mahasiswa baru KNB untuk melakukan pembelajaran secara
daring dari negara domisilinya yang belum bisa masuk ke Indonesia dikarenakan ada kebijakan dari Ditjen
Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI yang membatasi orang asing masuk ke Indonesia di masa
pandemik COVID-19 atau dikarenakan kondisi negara domisili mahasiswa tersebut yang tidak memungkinkan
mahasiswa tersebut untuk berangkat ke Indonesia.

B. Rincian penggunaan Bantuan Pengelolaan Beasiswa KNB untuk;

NO. KOMPONEN BANTUAN FREKUENSI


PEMBAYARAN

1 Bantuan Biaya Wisuda Per mahasiswa/1 kali

2 Bantuan Biaya Kepulangan Per mahasiswa/1 kali

3 Bantuan Penjemputan Per mahasiswa/1 kali


Mahasiswa Baru

4 Bantuan Penyelenggaraan Per mahasiswa/1 kali


Orientasi Mahasiswa Baru

5 Bantuan Fasilitasi dan Per mahasiswa/tahun


Pengelolaan Administrasi di
Perguruan Tinggi

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


13

6 Bantuan Penanganan Pandemi Per mahasiswa/tahun


COVID-19

Tabel 2. Jenis, Komponen dan Besaran Bantuan Pengelolaan Beasiswa KNB

1. Bantuan Biaya Wisuda


Bantuan Biaya Wisuda diberikan kepada mahasiswa penerima Beasiswa KNB yang telah dinyatakan
lulus oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa dan akan merencanakan untuk mengikuti prosesi
wisuda. Bantuan ini diberikan satu kali saat akan mengikuti wisuda. Mekanisme distribusi menyesuaikan
SOP di Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Bantuan ini digunakan untuk membantu mahasiswa
dalam pembayaran biaya pendaftaran dan perlengkapan wisuda.

2. Bantuan Biaya Kepulangan


Bantuan Biaya Kepulangan diberikan kepada mahasiswa penerima Beasiswa KNB yang telah
dinyatakan lulus oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Diberikan sekali saat mahasiswa akan
Pulang ke Negaranya. Mekanisme distribusi menyesuaikan SOP di Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa
KNB. Digunakan untuk membantu biaya ekstra bagasi, konsumsi dan transportasi lokal bagi mahasiswa
yang akan kembali ke negaranya.

3. Bantuan Penjemputan Mahasiswa Baru


Bantuan Penjemputan Mahasiswa Baru dikelola oleh Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Bantuan ini
untuk Mahasiswa Baru. Bantuan ini digunakan untuk membantu biaya transportasi penjemputan, biaya konsumsi
dan biaya tak terduga selama proses penjemputan mahasiswa baru penerima Beasiswa KNB dengan merujuk
pada mekanisme belanja APBN.

4. Bantuan Penyelenggaraan Orientasi Mahasiswa Baru


Bantuan Penyelenggaraan Orientasi Mahasiswa Baru yang dikelola oleh Perguruan Tinggi Pengelola
Beasiswa KNB. Bantuan ini untuk Mahasiswa Baru. Bentuk dan mekanisme pelaksanaan kegiatan merupakan
tanggung jawab pengelola Beasiswa KNB di perguruan tinggi dengan merujuk pada mekanisme belanja
APBN. Bantuan ini digunakan untuk membantu biaya penyelenggaraan kegiatan orientasi akademik,
sosial dan budaya bagi mahasiswa baru penerima Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi.

5. Bantuan Fasilitasi dan Pengelolaan Administrasi di Perguruan Tinggi


Bantuan Fasilitasi dan Pengelolaan Administrasi di Perguruan Tinggi dikelola oleh Perguruan Tinggi
Pengelola Beasiswa KNB. Bentuk dan mekanisme pelaksanaan fasilitasi dan pengelolaan administrasi
Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi merupakan tanggung jawab Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa
KNB dengan merujuk pada mekanisme belanja APBN. Bantuan ini digunakan untuk membantu biaya
penyelenggaraan kegiatan fasilitasi dan pengelolaan administrasi Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi,
seperti: biaya penyusunan kontrak, biaya meterai, biaya ATK dan komunikasi, bantuan pengurusan
dokumen keimigrasian bagi mahasiswa penerima Beasiswa KNB, biaya rapat koordinasi internal, biaya
pengiriman ijazah dan transkrip ke negara domisili mahasiswa, dan biaya tak terduga yang berhubungan
dengan pengelolaan Beasiswa KNB di perguruan tinggi.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


14

6. Bantuan Penanganan Pandemi COVID-19


Bantuan Penanganan Pandemi Covid-19 dikelola oleh Pengelola Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi
untuk kepentingan Mahasiswa Beasiswa KNB selama periode Pandemi COVID-19. Bentuk dan
mekanisme kegiatan Penanganan Pandemi COVID-19 untuk mahasiswa Penerima Beasiswa KNB di
Perguruan Tinggi merupakan tanggung jawab Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB dengan merujuk
pada mekanisme belanja APBN. Bantuan ini digunakan untuk membantu biaya kegiatan penanganan
pandemi COVID-19 dan karantina mahasiswa Beasiswa KNB seperti: pembelian alat kesehatan, obat-
obatan, biaya pulsa dan data internet untuk mahasiswa asing yang berada di Indonesia dalam melakukan
pembelajaran daring, biaya tes kesehatan, dan biaya tak terduga yang berhubungan dengan Penanganan
Pandemi COVID-19.

Besaran Komponen Bantuan Pendidikan Beasiswa KNB dan Komponen Bantuan Pengelolaan Beasiswa KNB
ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Kelembagaan. Selain kedua jenis bantuan diatas, Direktorat
Kelembagaan juga menanggung tiket penerbangan kedatangan dan kepulangan mahasiswa penerima Beasiswa
KNB dari negara domisili sampai ke kota studinya serta sebaliknya, dan biaya karantina mahasiswa tersebut
sesampainya di Indonesia. Biaya-biaya tersebut ditanggung secara at cost. Sedangkan untuk Biaya Isolasi
mahasiswa penerima Beasiswa KNB yang dinyatakan positif COVID-19 saat kedatangan berdasarkan hasil swab
PCR-Test di Bandara Indonesia atau di tempat karantina dapat ditanggung Direktorat Kelembagaan secara at cost
dengan melihat kesanggupan anggaran yang ada.

I. TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN

Pengelolaan Pencairan Dana Bantuan Program Beasiswa KNB harus dilaksanakan dengan baik dan benar
secara administratif dan substantif. Pengelolaan program ini mencakup tiga fungsi seperti berikut.

1. Penerimaan dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Beasiswa KNB


Penerimaan dan seleksi mahasiswa dilaksanakan oleh Direktorat Kelembagaan bersama Perguruan
Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Seleksi mahasiswa dilakukan dengan 2 (dua) skema, yaitu seleksi
administrasi dan seleksi substansi. Seleksi administrasi dilakukan secara tersistem di laman
https://knb.kemdikbud.go.id, sementara seleksi substansi dilakukan oleh perguruan tinggi mitra KNB.
Seleksi substansi mengikuti kebijakan seleksi di masing-masing Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
Alur penerimaan dan seleksi mahasiswa dapat dilihat dalam diagram berikut:

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


15

Diagram 1. Alur Seleksi Mahasiswa Baru Penerima Beasiswa KNB

2. Penetapan Mahasiswa KNB


Data Pelamar yang lolos seleksi substansi di perguruan tinggi mitra KNB akan dibahas bersama dalam
Rapat Seleksi yang melibatkan Direktorat Kelembagaan dan Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
Penetapan mahasiswa penerima Beasiswa KNB akan dilakukan sesuai dengan kuota Penerima Beasiswa
KNB secara nasional dan kuota mahasiswa di masing-masing Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB
pada setiap tahunnya. Hasil dari Rapat Seleksi adalah Surat Keputusan Direktur Kelembagaan yang
menetapkan mahasiswa yang dinyatakan menerima Beasiswa KNB pada tahun tersebut.

3. Penyusunan Kontrak dan Pencairan Bantuan Beasiswa serta Pengelolaan KNB


Pengelola PT melakukan kalkulasi keperluan dana bagi mahasiswa penerima Beasiswa KNB dan juga
keperluan-keperluan lain yang menunjang terlaksananya program Beasiswa KNB di masing-masing PT.
Angka-angka keperluan tersebut disusun secara detail dalam kontrak penyelenggaraan Beasiswa KNB
dan kontrak pengelolaan Beasiswa KNB masing-masing PT. Format kontrak sudah tersedia lalu
disesuaikan dengan kebutuhan Setelah itu berkas kontrak akan diproses oleh PPK Direktorat Kelembagaan.
Pencairan dana KNB akan diumumkan ke masing-masing PT dengan memberikan nomor SP2D yang terbit
dari Kementerian Keuangan bahwa dana masuk ke rekening yang sudah didaftarkan oleh masing-masing
PT dalam kontrak yang sudah dibuat. Setiap kontrak dibuat tiga rangkap untuk arsip Direktorat
kelembagaan 2 rangkap, dan 1 rangkap untuk Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.

J. TAHAPAN PROGRAM

1. Penawaran Program Beasiswa KNB


a. Direktorat Kelembagaan menyelenggarakan rapat koordinasi penawaran Beasiswa KNB dengan melibatkan
Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM,
Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Perguruan
Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
b. Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB melakukan pemutakhiran data program studi perguruan tinggi
yang ditawarkan pada laman Beasiswa KNB sesuai arah kebijakan rekrutmen mahasiswa asing di masing-
masing perguruan tinggi.
c. Direktorat Kelembagaan secara resmi menyampaikan penawaran Program Beasiswa KNB kepada
Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang
16
perwakilan Indonesia di luar negeri melalui Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar
Negeri. Lalu mengunggah penawaran tersebut di laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi, dan laman program Beasiswa KNB.

2. Pendaftaran Secara Daring dan Proses Seleksi


Pendaftaran Beasiswa KNB hanya dilakukan secara daring melalui laman Beasiswa KNB
(https://knb.kemendikbud.go.id). Direktorat Kelembagaan dan Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB
tidak diperkenankan menerima pendaftaran secara langsung atau manual di luar system yang sudah
disediakan. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
2.1 Tahap Pemberian Rekomendasi oleh Kantor Perwakilan RI di Luar
Negeri (KBRI/KJRI)
a. KBRI/KJRI mengumumkan atau menyampaikan informasi tentang penawaran dan
persyaratan Beasiswa KNB secara terbuka di wilayah akreditasi masing-masing.
b. KBRI/KJRI memberikan Surat Rekomendasi/Nominasi kepada calon pelamar yang
berasal dari Negara Akreditasi masing-masing. Ketentuan pemberian surat
rekomendasi/nominasi mengikuti ketentuan yang ada di KBRI/KJRI masing-masing.
c. Sebelum memberikan rekomendasi untuk kandidat potensial, KBRI/ KJRI wajib
melakukan pemeriksaan atas latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, kelengkapan
dan keabsahan dokumen, bila perlu melakukan wawancara kepada kandidat dimaksud.

2.2 Tahap Pendaftaran secara Daring


a. Calon pelamar mengakses laman Beasiswa KNB dan membuat akun untuk bisa
melakukan pendaftaran.
b. Calon pelamar melengkapi semua isian data yang disediakan di laman dan mengunggah
semua dokumen/file yang dipersyaratkan dengan ukuran maksimal file 300KB/file
dalam format pdf, .jpg atau .jpeg.
c. Calon pelamar bisa mengajukan lamaran Beasiswa KNB ke 2 (dua) pilihan perguruan
tinggi yang berbeda.
d. Semua data dan persyaratan harus dilengkapi. Ketidaklengkapan persyaratan atau
kesalahan input data akan mengurangi peluang calon pelamar untuk mendapatkan
Beasiswa KNB.
e. Periode pendaftaran akan ditentukan oleh Direktorat Kelembagaan berdasarkan
masukan dari Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.

2.3 Tahap Seleksi


a. Direktorat Kelembagaan dan Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB melakukan
rapat koordinasi untuk menentukan mekanisme, tenggat waktu seleksi, dan kuota
penerimaan Beasiswa KNB di masing-masing perguruan tinggi. Kuota ditentukan
berdasarkan prinsip pemerataan, sebaran pelamar dengan status lamaran lengkap, asal
negara pelamar, dan kesiapan penyelenggara program studi.
b. Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB melakukan seleksi substansi untuk
menentukan calon penerima Beasiswa KNB. Kriteria seleksi susbtansi ditentukan oleh
masing-masing Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB. Hanya pelamar yang telah
melengkapi semua persyaratan (status di laman adalah “Complete”) yang akan
menjalani proses seleksi tahap berikutnya. Bila diperlukan, Perguruan Tinggi Pengelola
Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang
17
Beasiswa KNB dipersilahkan melakukan wawancara terhadap calon pelamar.
c. Dalam waktu maksimum 30 (tiga puluh) hari setelah penutupan pendaftaran, Perguruan
Tinggi Pengelola Beasiswa KNB menetapkan hasil seleksi dengan jumlah calon
penerima Beasiswa KNB sesuai kuota yang diberikan. Perguruan Tinggi disarankan
menyiapkan setidaknya minimal setengah dari kuota penerimaan sebagai calon
kandidat pengganti.
d. Pada tahap selanjutnya, Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB menerbitkan Surat
Persetujuan Penerimaan (letter of acceptance) bagi calon mahasiswa KNB di perguruan
tinggi masing-masing.
e. Setelah seleksi akademik dan Surat Persetujuan Penerimaan diterbitkan, Perguruan Tinggi
Pengelola Beasiswa KNB menyerahkan hasil seleksi dimaksud pada rapat Penetapan
Hasil Seleksi Beasiswa KNB tahun terkait yang diselenggarakan oleh Direktorat
Kelembagaan.

2.4 Pengumuman Hasil Seleksi


a. Direktorat Kelembagaan memfasilitasi penyelenggaraan rapat Penetapan Hasil Seleksi
Beasiswa KNB dan rencana kedatangan mahasiswa KNB tahun terkait dengan
melibatkan: Direktorat Diplomasi Publik dan Direktorat Konsuler - Kementerian Luar
Negeri, Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Biro KTLN - Kementerian Sekretariat
Negera, Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian dan Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian -
Ditjen. Imigrasi, dan perguruan tinggi pengelola, untuk menetapkan tanggal dan
prosedur kedatangan penerima Beasiswa KNB di Indonesia.
b. Direktorat Kelembagaan menerbitkan Surat Keputusan Direktur Kelembagaan tentang
Penetapan Penerima Beasiswa KNB tahun akademik terkait dan disampaikan kepada
Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
c. Direktorat Kelembagaan mengumumkan hasil seleksi melalui surat resmi ke
Kementerian Luar Negeri untuk dilanjutkan kepada perwakilan RI terkait dan melalui
laman Beasiswa KNB dengan mencantumkan jadwal dan prosedur kedatangan calon
penerima beasiswa beserta narahubung di Direktorat Kelembagaan dan Perguruan
Tinggi Pengelola Beasiswa KNB.
d. KBRI/KJRI menyampaikan hasil seleksi dan rencana kedatangan ke Indonesia
kepada calon penerima Beasiswa KNB di negaranya masing-masing.

3. Kedatangan Mahasiswa Penerima Beasiswa KNB di Indonesia


Kedatangan mahasiswa penerima Beasiswa KNB ke Indonesia di masa pandemi COVID-19 ini mengikuti
kebijakan dari Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI mengenai pembukaan perbatasan bagi
orang asing masuk ke wilayah Indonesia dengan tujuan belajar. Jadwal kedatangan bisa berubah dengan
menyesuaikan dengan kondisi negara domisili, kelengkapan persyaratan dokumen kesehatan dan jadwal
perkuliahan di Perguruan Tinggi. Tahapan yang dilakukan dalam proses ini adalah sebagai berikut:
3.1 Persiapan
3.1.1 Setelah menerima hasil seleksi, calon penerima Beasiswa KNB diwajibkan menandatangani
Dokumen Konfirmasi yang terdiri dari:
• Surat Pernyataan Menerima Beasiswa KNB.
• Surat Perjanjian Beasiswa KNB (format akan disediakan oleh Direktorat Kelembagaan).
• Hasil pindaian halaman biodata paspor calon mahasiswa bersangkutan.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


18
• Konfirmasi Beasiswa KNB sesuai tahun penerimaan.
Selain dokumen konfirmasi, sebagai bagian dari protokol kesehatan calon penerima Beasiswa
KNB juga wajib menyertakan bukti vaksin lengkap sesuai protokol kesehatan tim satgas
COVID-19.
Dokumen Konfirmasi kemudian diserahkan kepada Direktorat Kelembagaan dan Pengelola
Beasiswa KNB di perguruan tinggi. Direktorat Kelembagaan juga akan berkoordinasi dengan
KBRI/KJRI untuk memastikan calon penerima melakukan tahapan ini.
3.1.2 Calon penerima Beasiswa KNB melalui KBRI/KJRI dan Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa
KNB menyampaikan Dokumen Konfirmasi sebagaimana tersebut pada butir 3.1.1. kepada
Direktorat Kelembagaan paling lambat 7 hari setelah hasil seleksi diumumkan. Apabila
calon penerima beasiswa tidak menyampaikan konfirmasi pada tanggal yang telah ditentukan,
maka Direktorat Kelembagaan akan mengumumkan penggantian Calon Penerima Beasiswa
KNB tahun terkait setelah berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB,
serta melakukan kembali tahap penetapan penerima Beasiswa KNB poin 2.4.b.
3.1.3 Setelah menerima dokumen konfirmasi, Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB
mengajukan Surat Permohonan Izin Belajar Mahasiswa Asing ke Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi untuk mahasiswa penerima Beasiswa KNB yang
kuliah di Perguruan Tinggi Akademik atau Direktorat Jenderal Vokasi untuk mahasiswa
penerima Beasiswa KNB yang kuliah di Perguruan Tinggi Vokasi.
3.1.4 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Kelembagaan
dan Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat akan menerbitkan Surat Rekomendasi Izin
Belajar bagi mahasiswa penerima Beasiswa KNB.
3.1.5 Untuk calon mahasiswa yang berada di Indonesia, Direktorat Kelembagaan memfasilitasi
pengurusan Surat Persetujuan dan Nota Dinas dari Biro KTLN Kementerian Sekretariat
Negara RI dan penerbitan Surat Persetujuan Nol Rupiah dari Direktorat Lalu Lintas
Keimigrasian Ditjen Imigrasi. Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB wajib menyerahkan
fotokopi halaman biodata paspor calon mahasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi
Pengelola Beasiswa KNB sebagai salah satu syarat pengurusan dokumen visa dan izin tinggal.
3.1.6 Perguruan tinggi memfasilitasi pengurusan perpanjangan visa/izin tinggal atau alih sponsor izin
tinggal bagi mahasiswa yang sudah berada di Indonesia dan berkoordinasi dengan Ditjen
Imigrasi dan KBRI/KJRI terkait.
3.1.7 Perguruan Tinggi pengelola Beasiswa KNB memfasilitasi pengurusan dokumen keimigrasian
bagi mahasiswa penerima Beasiswa KNB yang sudah berada di Indonesia. Nama perguruan
tinggi penerima dan kota tempat perguruan tinggi yang dituju harus tercantum sebagai
penjamin pada dokumen keimigrasian calon penerima beasiswa.
3.1.8 Untuk mahasiswa yang masih berada di negara domisilinya, setelah visa diterbitkan,
Perguruan Tinggi menginformasikan konfirmasi pembelian tiket bagi mahasiswa terkait. Lalu
mahasiswa wajib memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh Tim Satuan Tugas
Penanganan COVID-19 sebelum tiket penerbangan internasional diterbitkan. Kemudian
Direktorat Kelembagaan akan melanjutkan proses kedatangan mahasiswa penerima
Beasiswa KNB yang sudah berada di Indonesia dengan memfasilitasi perjalanan domestik
menuju perguruan tinggi penerima.

3.2 Kedatangan dan Orientasi Mahasiswa Baru KNB


3.2.1 Pengelola Beasiswa KNB di Direktorat Kelembagaan melakukan koordinasi dengan
Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB dan agen perjalanan yang ditunjuk untuk

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


19
menerbitkan tiket dan penentuan hotel karantina bagi mahasiswa penerima Beasiswa KNB
untuk kedatangan dan mekanisme penjemputan calon mahasiswa di Bandara/Stasiun/Terminal
kota tempat perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB berada;
3.2.2 Direktorat Kelembagaan berkoordinasi dengan perwakilan dari Perguruan Tinggi Pengelola
Beasiswa KNB memastikan persyaratan kesehatan yang disyaratkan oleh Tim Satgas COVID-
19 terpenuhi, seperti bukti vaksin dan hasil SWAB-PCR Test;
3.2.3 Direktorat Kelembagaan berkoordinasi dengan perwakilan dari Perguruan Tinggi Pengelolan
Beasiswa KNB, untuk memastikan proses penjemputan calon mahasiswa di Bandara kota
tempat perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB berada, pada tanggal yang telah ditetapkan.
Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB hadir pada saat proses penjemputan calon
mahasiswa terkait;
3.2.4 Bila ada calon mahasiswa yang belum hadir sesuai jadwal, Perguruan Tinggi Pengelolan
Beasiswa KNB akan terus memantau, baik berkoordinasi langsung dengan calon mahasiswa
terkait maupun melalui KBRI/KJRI;
3.2.4. Perwakilan dari perguruan tinggi pengelola Beasiswa KNB wajib memeriksa jenis paspor
(dinas atau non-dinas), visa yang diberikan oleh Ditjen Imigrasi (e-Visa), serta cap Kantor
Imigrasi Bandara. Hal ini perlu dilakukan untuk pengurusan dokumen keimigrasian (alih status
izin tinggal) di Kantor Imigrasi di kota tempat Perguruan Tinggi tujuan berada;
3.2.5. Dikarenakan masa pandemik COVID-19, orientasi terpusat mahasiswa baru KNB dilakukan
secara daring.

4. Penerimaan di Perguruan Tinggi


4.1 Perjalanan mahasiswa dari Bandara di kota tempat perguruan tinggi berada ke Perguruan
Tinggi Tujuan ditanggung oleh Direktorat Kelembagaan.
4.2 Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB terkait memberikan Uang Kedatangan
(Settlement Allowance) kepada calon mahasiswa pada saat kedatangan di Perguruan Tinggi
tujuan.
4.3 Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB wajib membantu menyediakan akomodasi sementara
selama isolasi mandiri di kota studinya sebelum akomodasi permanen diperoleh. Akomodasi dan
konsumsi selama menunggu didapatkannya akomodasi permanen dialokasikan dari Dana Bantuan
Pengelolaan Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi.
4.4 Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB diwajibkan membantu mencarikan akomodasi
bagi mahasiswa dengan melakukan antara lain:
a. Membuat daftar tempat tinggal/kos untuk persiapan kedatangan calon mahasiswa
beberapa bulan sebelum kedatangan.
b. Membantu mencarikan kamar kos.
c. Menghubungi mahasiswa penerima Beasiswa KNB senior untuk membantu mencarikan
kamar kos atau mengajak tinggal bersama untuk sementara.
d. Menyediakan akomodasi secara permanen, minimal 6–12 bulan (bila perguruan tinggi
memiliki fasilitas asrama mahasiswa).
4.5 Perguruan Tinggi Pengelolaan Beasiswa KNB wajib membantu calon mahasiswa untuk
melapor dan mengurus proses administrasi sesuai dengan peraturan di masing-masing
perguruan tinggi.
4.6 Perguruan tinggi wajib membantu calon mahasiswa untuk melapor ke RT, RW, dan Kantor
Polisi setempat.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


20
5. Orientasi Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi
Orientasi mahasiswa baru adalah untuk memperkenalkan dan menginformasikan di antaranya:
a. Berbagai hal di dalam kampus yang meliputi sejarah, manajemen, organisasi, kegiatan dan fasilitas
kurikuler maupun ekstra kurikuler di Perguruan Tinggi.
b. Situasi dan kondisi sosial budaya masyarakat di dalam dan luar kampus.
c. Berbagai tempat kegiatan ekonomi dan bisnis sebagai penunjang kehidupan sehari- hari mahasiswa.
d. Tata laksana penyelenggaraan program Beasiswa KNB.
Tujuan orientasi untuk memudahkan dan mempercepat mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan baru,
mempersiapkan mental secara lebih baik untuk melaksanakan tugas belajar, membuat mahasiswa nyaman
dan senang di Indonesia, serta dapat menyelesaikan tugas belajarnya dengan baik.
5.1 Waktu Orientasi
Orientasi dilaksanakan segera setelah seluruh mahasiswa baru program Beasiswa KNB telah
melakukan registrasi akademik dan sebelum pelatihan Bahasa Indonesia dimulai. Orientasi
kampus dilakukan secara daring dan jangka waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan
kebutuhan.
5.2 Program/Kegiatan Orientasi
Beberapa program atau kegiatan yang dapat dilaksanakan antara lain:
5.2.1 Orientasi di dalam kampus meliputi orientasi fasilitas kampus dan prosedur akademik.
Mahasiswa sebaiknya juga dipertemukan dengan pengelola mahasiswa internasional di
Perguruan Tinggi.
5.2.2 Orientasi luar kampus lebih difokuskan untuk menjelaskan lokasi yang relevan dengan
kebutuhan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari, seperti pasar, mall (pusat perbelanjaan),
warung kecil, bank, kantor pos, rumah sakit, tempat hiburan, terminal bis, stasiun kereta api,
dan lain-lain. Orientasi ini bisa dilakukan untuk mahasiswa baru yang sudah berada di
kampus.
5.2.3 Orientasi kultural difokuskan untuk menjelaskan kebiasaan dan etika bangsa Indonesia yang
terkait dengan kegiatan formal maupun informal, serta memperkenalkan kekayaan budaya
bangsa Indonesia, misalnya tata cara berpakaian di kampus, perilaku dengan orang yang
lebih tua, ke tempat- tempat aktivitas budaya, dan lain-lain.

6. Pelatihan Bahasa Indonesia


Maksud dan tujuan diselenggarakan program pelatihan Bahasa Indonesia bagi mahasiswa program Beasiswa
KNB adalah sebagai berikut:
a. Memberi keterampilan dasar berkomunikasi bagi mahasiswa penerima Beasiswa KNB agar selama
tinggal di Indonesia mereka dapat berinteraksi dengan masyarakat Indonesia dengan baik.
b. Memberi bekal keterampilan Bahasa Indonesia akademis agar para mahasiswa penerima
Beasiswa KNB dapat mengikuti perkuliahan dengan baik.
c. Meningkatkan pemahaman sosial budaya dan masyarakat Indonesia sebagai landasan untuk
memelihara hubungan antara bangsa/negara Indonesia dan bangsa/negara asal mahasiswa.
6.1 Standar Kompetensi
Pelaksanaan kegiatan pelatihan bahasa pada dasarnya dirancang sebagai sarana efektif
pemerolehan kompetensi berbahasa Indonesia untuk fungsi-fungsi komunikasi dalam berbagai
situasi. Target utama yang ingin dicapai sebagai hasil program ini antara lain adalah sebagai
berikut:
6.1.1 Mahasiswa dapat berbahasa Indonesia dengan baik di berbagai situasi informal, seperti
berbicara dengan teman di lingkungan tempat tinggal, memesan menu di warung atau restoran,
Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang
21
membeli sesuatu di toko, menawar di pasar tradisional, dan lain-lain.
6.1.2 Mahasiswa dapat berbahasa Indonesia dengan baik di berbagai situasi formal, seperti aktivitas
komunikasi dalam ruang perkuliahan, bertanya ataupun mengemukakan pendapat pada forum
diskusi, atau berbagai situasi lain yang menuntut penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
6.1.3 Mahasiswa dapat memiliki kompetensi menulis dengan baik, terutama terkait dengan tugas-
tugas dan laporan kegiatan perkuliahan.
6.2 Metode Pembelajaran
Secara teknis, masing-masing perguruan tinggi dapat mengembangkan dan menerapkan
metode pelatihan bahasa Indonesia kepada mahasiswanya.

7. Kepulangan Mahasiswa
Sesuai dengan aturan yang berlaku, mahasiswa harus pulang ke negara asalnya setelah menyelesaikan
studinya, dan mahasiswa juga berhak pulang semasa mengikuti studi. Ketentuan kepulangan mahasiswa
adalah sebagai berikut:
7.1 Ketentuan Kepulangan Mahasiswa Semasa Studi
7.1.1 Mahasiswa harus mengajukan izin tertulis kepada pengelola Beasiswa KNB di perguruan
tinggi tempat belajar dengan menyampaikan alasan kepulangan, tanggal keberangkatan,
tanggal kembali ke Indonesia, dan surat pernyataan tidak menuntut apapun kepada pemerintah
Indonesia atau perguruan tinggi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan;
7.1.2 Mahasiswa dapat meninggalkan Indonesia sekali dalam satu tahun dalam waktu tidak
lebih dari satu bulan;
7.1.3 Jika mahasiswa meninggalkan Indonesia lebih dari satu bulan, maka perguruan tinggi akan
membekukan sementara beasiswa selama yang bersangkutan berada di luar negeri;
7.1.4 Sekembalinya ke Indonesia, dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) hari mahasiswa yang
bersangkutan harus melaporkan kedatangannya kembali ke perguruan tinggi tempat belajar;
7.1.5 Semua biaya kepulangan pada masa studi ditanggung oleh mahasiswa bersangkutan.
7.2 Ketentuan Kepulangan Mahasiswa Seusai Studi
7.2.1 Mahasiswa harus pulang ke negaranya maksimal 1 (satu) bulan setelah dinyatakan lulus sesuai
ketentuan kelulusan yang berlaku di Perguruan Tinggi terkait;
7.2.2 Minimal 2 (dua) bulan sebelum masa studi habis, mahasiswa harus melaporkan rencana
kepulangannya kepada otoritas Perguruan Tinggi.
7.2.3 Minimal 2 (dua) minggu sebelum kepulangannya, mahasiswa harus menyerahkan bukti selesai
studi dari Perguruan Tinggi dan surat pernyataan telah menyelesaikan semua urusan
administrasi maupun surat bukti tidak meninggalkan hutang dari unit-unit terkait kepada
pengelola.
7.2.4 Perguruan Tinggi membantu memfasilitasi proses pemesanan tiket kepulangan, pengurusan tes
kesehatan sebagai persyaratan layak terbang, dan pengurusan dokumen keimigrasian yang
diperlukan oleh mahasiswa (EPO atau exit permit only, surat pengantar pengiriman barang-
barang pribadi, dan dokumen lain yang relevan).
7.2.5 Perguruan Tinggi melaporkan dan mengirimkan semua berkas bukti kepulangan berupa: tiket
dan boarding pass kepada Direktorat Kelembagaan (Fotokopi tiket dan boarding pass disimpan
oleh Perguruan Tinggi).
7.2.6 Biaya kepulangan mahasiswa setelah lulus dari Perguruan Tinggi ke negara asalnya,
termasuk biaya perjalanan dari Perguruan Tinggi ke Bandara Soekarno-Hatta menjadi

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


22
tanggung jawab Direktorat Kelembagaan.

K. PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN

1. Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB


Dalam pelaksanaan Program Beasiswa KNB, masing-masing Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB
harus mempertanggungjawabkan dana bantuan dengan memberikan Laporan Pelaksanaan Program
Beasiswa KNB, yang meliputi laporan pelaksanaan program BIPA dan perkuliahan, Data Mahasiswa
Lulus, Data Mahasiswa Mengundurkan Diri/tidak lulus, Data Mahasiswa Ongoing, dan Data Mahasiswa
Baru Penerima Beasiswa KNB, Laporan Penggunaan Dana Bantuan yang didukung oleh copy
bukti/kuitansi (kelengkapan/lampiran) yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilaporkan setelah selesai
pelaksanaan Program Beasiswa KNB tahun berjalan. Apabila dalam penggunaan dana bantuan terdapat sisa
dana, maka Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB mengajukan Surat Permohonan Pengembalian Sisa
Dana Bantuan ke Direktorat Kelembagaan untuk diterbitkan kode e-billing penyetoran sisa dana ke kas
negara. Setelah dilakukan penyetoran sisa dana bantuan, Bukti Transfer Pengembalian Sisa Dana Bantuan
ke Kas Negara disampaikan ke Direktorat Kelembagaan bersamaan dengan Laporan Pelaksanaan selambat-
lambatnya disampaikan minggu ke-2 bulan Januari tahun berikutnya ke Direktorat Kelembagaan.
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi
Dalam pelaksanaan Program Beasiswa KNB, Direktorat Kelembagaan harus menyusun laporan akhir
pelaksanaan program yang berisikan Laporan Pelaksanaan Program Beasiswa KNB dari koordinasi sampai
dengan tahap monitoring pelaksanaannya baik untuk Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Beasiswa KNB
maupun untuk Bantuan Pengelolaan Beasiswa KNB.

L. KETENTUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PERPAJAKAN

Pengelolaan keuangan program Beasiswa KNB mengacu pada sistem pengelolaan keuangan negara (APBN),
sementara penyelenggaraan program Beasiswa KNB di Perguruan Tinggi dapat dilaksanakan setelah terbitnya
Surat Perjanjian (Kontrak) antara Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, riset dan Teknologi dan
pimpinan Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB serta implementation agreement of KNB Scholarship
antara Direktur Kelembagaan dan mahasiswa asing penerima Beasiswa KNB.
Untuk membantu percepatan penerbitan Surat Perjanjian tersebut, pengelola program Beasiswa KNB di
Perguruan Tinggi diharapkan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perguruan Tinggi mengirimkan data jumlah mahasiswa pada tahun berjalan beserta perkiraan jumlah biaya
sesuai dengan ketentuan Beasiswa KNB kepada Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi;
2. Perguruan Tinggi melengkapi data-data yang diperlukan dalam penyusunan SPK antara lain:
a. Nama dan NPWP Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB.
b. Nama, NIP/NIK/NIDN serta Jabatan pimpinan yang menandatangani SPK.
c. Nama dan Nomor Rekening Bank Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB.
3. Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB diminta untuk selalu berkomunikasi dengan PPK
Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi untuk proses pencairan dana dari
Ditjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan.
Apabila karena sesuatu dan lain hal terjadi keterlambatan pencairan dana pasca penandatanganan Surat
Perjanjian (Kontrak), Perguruan Tinggi diharapkan menalangi terlebih dahulu. Semua bukti pengeluaran
diwajibkan untuk didokumentasikan secara baik dan dilaporkan secara berkala sebagai bentuk
pertanggungjawaban.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


23
Terkait kebijakan Kementerian Keuangan tentang pemberian beasiswa yang berasal dari dana APBN, setiap
mahasiswa penerima Beasiswa KNB tidak terkena wajib pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
nomor 246/PMK.03/2008 tentang Beasiswa Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak Penghasilan dan Peraturan
Menteri Keuangan nomor 154/PMK.03/2009 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan nomor
246/ PMK.03/2008 tentang Beasiswa Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak Penghasilan.

M. SANKSI

Dalam pelaksanaan Program Beasiswa KNB, diatur sanksi sebagai berikut:


1. Apabila berdasarkan evaluasi hasil pelaksanaan pekerjaan terbukti telah terjadi kekeliruan/kelalaian, dalam
melaksanakan pekerjaan maupun pengelolaan keuangan yang dinilai merugikan negara, maka Direktorat
Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi akan menyampaikan teguran,
secara lisan maupun tertulis kepada Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB;
2. Apabila Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB tidak mengindahkan peringatan/ teguran yang
disampaikan secara tertulis sebanyak tiga kali oleh Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas
kekeliruan/kelalaian yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB, maka Direktorat
Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi dapat meminta bantuan kepada institusi pemeriksa yang berwenang
(Inspektorat Jenderal/BPKP/ BPK) untuk melakukan pemeriksaan langsung kepada Perguruan Tinggi
Pengelolan Beasiswa KNB.
3. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggungjawab perguruan
tinggi pengelola KNB. Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB bertanggung jawab penuh tanpa batas
terhadap segala akibat yang timbul atas Penggunaan Dana Bantuan dan Pelaksanaan Program, meliputi
namun tidak terbatas pada segala bentuk tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan
dan/atau tuntutan hukum, serta proses pemeriksaan hukum.

N. TATACARA PENGEMBALIAN SISA DANA BANTUAN

Bagi Perguruan Tinggi Pengelolan Beasiswa KNB, apabila pada akhir pelaksanaan program terdapat sisa dana,
maka Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB wajib mengembalikan sisa dana tersebut ke Kas Negara.
Adapun tata cara pengembalian sisa dana bantuan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Pengembalian sisa dana pada tahun berjalan, akan dicatat dalam laporan keuangan sebagai
pengembalian belanja. Bendahara Pengeluaran akan menerbitkan kode e-billing sesuai dengan besaran
angka pengembalian, akun yang digunakan untuk penyetoran sisa dana disesuaikan dengan akun yang ada
di SPM, dan akan menjadi pengembalian belanja barang.
2. Untuk Pengembalian sisa dana yang melewati tahun berjalan, akan dicatat dalam laporan keuangan sebagai
PNBP umum. Bendahara Pengeluaran akan menerbitkan kode e-billing sesuai dengan besaran angka
pengembalian. Akun yang digunakan untuk penyetoran sisa dana menjadi pendapatan negara bukan pajak.
3. Bukti fisik pengembalian sebanyak 1 salinan dikirimkan ke Pengelola Program Beasiswa KNB di
Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan, Riset dan Teknologi.

Di samping itu, apabila dalam proses pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
ada temuan yang mengharuskan ada sejumlah dana yang harus dikembalikan kepada Kas Negara, maka

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang


24
Perguruan Tinggi Pengelola Beasiswa KNB wajib mengembalikan sesuai dengan tata cara di atas.

O. MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI BANTUAN

Kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan program Beasiswa KNB dilakukan secara periodik oleh
Direktorat Kelembagaan. Kegiatan monitoring ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan prestasi
mahasiswa setiap semester dan memberikan solusi tepat apabila mahasiswa menemui berbagai permasalahan
selama menempuh pendidikan di Indonesia; serta kinerja program Beasiswa KNB di perguruan tinggi secara
umum. Adapun tujuan pelaksanaannya agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan baik dan tepat waktu,
serta untuk menjamin mutu pelaksanaan perkuliahan dan pendidikan di perguruan tinggi.
Kegiatan yang dimonitor adalah semua kegiatan yang ada komponen pembiayaannya berdasarkan Surat
Perintah Kerja (Kontrak) antara Direktur Kelembagaan dan Pimpinan perguruan tinggi, antara lain:
a. Pelatihan bahasa Indonesia dan masa persiapan perkuliahan;
b. Hasil perkuliahan per semester;
c. Penelitian dan penulisan tugas akhir.
Tahapan yang dilakukan dalam monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Direktorat Kelembagaan mengirim surat kepada perguruan tinggi untuk meminta laporan kegiatan
akademik, non-akademik, dan keuangan pada setiap bulan Februari dan Agustus;
2. Pengelola program Beasiswa KNB di perguruan tinggi, dalam waktu 2 - 4 minggu sejak menerima surat
dari Direktorat Kelembagaan, harus telah menyerahkan laporan yang diminta kepada Direktur Kelembagaan
Ditjen Pendidikan Tinggi;
3. Substansi laporan dibuat secara sederhana, ringkas dan informatif, yaitu berupa kumpulan ringkasan setiap
kegiatan yang dilaksanakan setiap semester. Setiap kegiatan diringkas dalam satu halaman yang sedikitnya
berisi:
• Nama dan tujuan kegiatan;
• Waktu pelaksanaan kegiatan;
• Nama dan jumlah penerima Beasiswa KNB;
• Nama dan jumlah pembimbing;
• Jenis aktivitas yang dilakukan;
• Hasil yang diperoleh;
• Rincian dana yang digunakan (berikut dokumen pendukungnya)

P. PENUTUP

Panduan ini harap dijadikan sebagai acuan bersama bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan
penyelenggaraan Program Beasiswa KNB mulai dari tingkat pusat sampai di Perguruan Tinggi masing-
masing. Diharapkan dengan ini semua kegiatan pelayanan terhadap seluruh mahasiswa program Beasiswa
KNB sejak kedatangannya sampai kepulangannya dapat berjalan lancar dan tertib. Semoga dengan adanya
panduan ini, pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa dapat ditingkatkan kinerjanya.
Panduan ini berisi ketentuan atau prosedur yang ideal. Namun demikian dalam keadaan tertentu pihak
perguruan tinggi atau pihak-pihak lain yang terkait dengan penyelenggaraan Program Beasiswa KNB dapat
mengambil langkah-langkah atau kebijakan di luar ketentuan yang diatur dalam panduan ini. Langkah atau
kebijakan tersebut harus dilakukan secara resmi dan formal dalam rangka memenuhi akuntabilitas publik.

Panduan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang

Anda mungkin juga menyukai