Anda di halaman 1dari 3

Compact powder (bedak padat) adalah bedak bubuk yang dipres menjadi bentuk cake,

lembut,homogen dan mudah disapukan merata pada kulit dengan spon. Komposisi bedak padat
ini mirip bedak bubuktetapi ditambahkan bahan pengikat kedalam komposisinya. Bahan bahan
pengikatnya (binders) memperbesar adhesinya pada kulit danuntuk membuat bedak dapat dipres
menjadi kompak (Tranggono dan Latifah,2007).

Bedak termasuk dalam kosmetika dekoratif yang ditujukan untuk menyembunyikan kekurangan
pada kulit wajah, misalnya untuk menutupi kulit wajah yang mengkilap (skin imperfection and
shininess), permukaan kulit yang kurang merata, bintik atau bintil halus

Bedak adalah jenis kosmetik yang telah digunakan sejak lama untuk tujuan membuat wajah agar
lebih menarik dan menutupi bintik-bintikdan noda. Namun, seiring perkembangan zaman, tujuan
utama bedak kini dapatmenghapus kilau minyak karena keringat dan sebum dan menjaga riasan
dapat bertahan lebih lama. Dengan penambahan warna seperti warna merah muda,bedak juga
dapat digunakan untuk memberikan kesan halus untuk warna kulitatau efek yang sama seperti
pewarna pipi (Mitsui,1997).

Bedak tabur (Loose powder)


Bedak tabur merupakan produk bedak berupa bubuk di mana hampir semua bahan baku serbuk
dan tidak ada minyak digunakan. Bedak tabur dapatmengurangi kilau pada wajah akibat kulit
wajah yang berminyak dan juga mengurangi rasa lengket pada wajah serta menjaga riasan
terlihat tetap baikdalam waktu lamadengan mengontrol pengeluaran keringat dan sebum diwajah.
Pemakaian bedak tabor menggunakan puff agar bedak dapat tersebarmerata pada wajah.Bahan
baku dasar bedak tabur adalah talkum. Selain ituditambahkan bahanbahan lainnya seperti kaolin
dan titanium oksidamempunyai kemampuan menutupi yang baik, zink stearat dan zink miristat
untuk adhesi yang baik, serta kalsium karbonat dan magnesium karbonat untuk menyerap
keringat dan sebum. Pigmen pewarna dan pigmen mutiara biasanya digunakan untuk
meningkatkan warna kulit (Mitsui, 1997)

Bedak kompak yang perkenalkan di Amerika pada tahun 1930 telah mencapai popularitasnya
dikarenakan penggunaannya yang sangat mudah danpenyimpanan yang nyaman. Bedak kompak
adalah bubuk yang dikompres menjadi padatan. Penggunaan bedak kompak biasanya dengan
memakai spons bedak. Bedak kompak harus dapat menempel dengan mudah pada spons
bedakdan padatan bedaknya harus cukup kompak, tidak mudah pecah atau patahdengan
penggunaan normal (Butler, 2000).

Tingkat pengikat yang baik digunakan antara 3hingga 10%, tergantung pada variabel formulasi.
Pigmen pewarna dapatditambahkan pada bedak kompak (Barel, et al., 2001).
Komponen Utama dalam Sediaan Bedak Kompak

Talkum
Secara kimiawi, talkum adalah magnesium silikat (3MgO. 4SiO2.H2O).
Ini merupakan bahan dasar dari segala macam formulasi bedak modern, sifat
dari talkum adalah mudah menyebar namun, mempunyai daya menutupi yang
rendah. Untuk bedak wajah talkum harus putih, tidak berbau dan halus serta
sifatnya yang sangat mudah menyebar adalah hal yang sangat dibutuhkan.
Ukuran partikel dari talkum adalah salah satu kriteria untuk standar
kualitasnya. Paling tidak 98% harus dapat melewati ayakan mesh 200 (tidak
lebih besar dari 74 mikro).

Kaolin
Kaolin merupakan bahan dasar dari golongan silikiat. Kaolin memiliki
kemampuan menutupi dan adhesi yang baik, dalam jumlah maksimal 25%
kaolin dapat mengurangi sifat kilat talkum. Tidak semua aluminium silikat
dapat diklasifikasikan sebagai kaolin, namun 3 kelompok di bawah ini secara
khusus memiliki formula yang sama (Al2O3. 2SiO2.2H2O) dan dapat disebut
kaolin: nacrite, dickite, dan kaolinite. Karena kaolin higroskopis
penggunaannya pada bedak wajah umumnya tidak melebihi 25%.

Zink oksida
Terdapat 2 bahan golongan oksida logam yang biasa digunakan dalam
formulasi bedak wajah: zink oksida dan titanium dioksida. Penggunaan yang
terlalu banyak bahan ini dapat menghasilkan efek seperti topeng dimana efek
ini tidak diinginkan namun, bila terlalu sedikit membuat bedak tidak dapat
menempel pada tubuh. Diketahui bahwa zink oksida memiliki beberapa sifat
terapeutik dan membantu menutupi kecacatan pada kulit. Namun, penggunaan
yang berlebihan dapat menyebabkan kulit kering. Seng oksida memiliki
kecenderungan untuk mengepalkan partikel, oleh karena itu harus diayak
sebelum pencampuran dengan bahan lain dalam formulasi

Magnesium karbonat
Sifat yang baik dari magnesium karbonat membuat bahan ini biasa
digunakan dalam bahan penyusun bedak. Magnesium karbonat memiliki sifat
absorben yang baik dan terbukti memiliki sifat mendistribusi parfum yang
baik. Penggunaan magnesium karbonat dalam jumlah yang banyak dapat
menyebabkan kulit kering.

Pengharum
Pengharum merupakan konstituen penting dari kebanyakan bedak
wajah. Tingkat aroma bedak wajah harus tetap rendah. Karena luas permukaan
bedak yang besar, oksidasi produk wewangian dapat sangat mudah terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan wewangian yang dirancang
khusus mengandung bahan yang tidak mudah teroksidasi.

Zat warna
Bahan pewarna adalah dasar dari bedak wajah yang menampilkan
nuansa bayangan yang diinginkan. Pewarna digunakan dalam variasi yang
berbeda baik pigmen organik ataupun anorganik. Jumlah dari pewarna yang
dibutuhkan tergantung besarnya derajat tipe yang digunakan dalam formula.
Universitas Sumatera Utara
Bahan pengopak dari oksida dan transparansi dari talkum sangat
mempengaruhi jumlah pewarna yang diinginkan.

3.4.1 Formula
Formula dasar yang dipilih pada pembuatan bedak kompak
dalam penelitian ini dengan komposisi sebagai berikut (Formularium
Kosmetika Indonesia, 1985):
R/ Seng oksida 16,7 g
Kaolin 33,5 g
Talkum 33,3 g
Magnesiumkarbonat 16,5 g
Zat warna q.s
Parfum q.s
3.4.2 Formula yang dimodifikasi
Dalam penelitian ini, formula standar dari Formularium Kosmetika
Indonesia setelah dimodifikasi sebagai berikut:
R/ Seng oksida 16,7 g
Kaolin 33,5 g
Magnesium karbonat 16,5 g
Sari wortel x %
Parfum q.s
Nipagin 0,1 g
Pengikat q.s
Talkum (g) ad 100
Universitas Sumatera Utara
Pengikat gom arab: Gom arab 5%
Gliserol 5%
Air 90%

Anda mungkin juga menyukai