Telaah Staff Callcenter 112
Telaah Staff Callcenter 112
TELAAHAN STAF
I. Persoalan :
Masih terpisahnya nomor-nomor layanan darurat sehingga masyarakat perlu mengingat
banyak nomor seperti: Kepolisian = 110, Pemadam Kebakaran = 113, Basarnas = 115,
Ambulan/Kemenkes = 119, BNPB = 117.
II. Praanggapan/Hipotesis :
Berdasarkan Pelatihan Sumber Daya Manusia Layanan Nomor Panggilan Darurat (Call
Center) 112 pada 16-17 Maret sebagaimana yang disampaikan oleh PLH. Kepala Dinas
Kominfo Prov. Kalbar D.Zamroni, S.STP bahwa Dengan adanya layanan Call Center 112
diharapkan masyarakat memperoleh kemudahan dan dapat memanfaatkan fasilitas
tersebut untuk kebutuhan yang sifatnya darurat dan sangat mendesak serta menjadi lebih
peduli terhadap situasi di lingkungan sekitar guna mencegah maupun meminimalisir hal-
hal yang tidak diinginkan. Dengan hadirnya nomor tunggal 112 di daerah, masyarakat
cukup mengingat satu nomor, yaitu 112 untuk melakukan semua panggiilan kejadian
darurat di wilayahnya. Panggilan ke nomor 112 tidak dikenakan biaya/ pulsa (gratis).
Jenis pengaduan kejadian darurat yang dilayani (Call Center) 112, seperti: kebakaran,
medis/ambulans, kecelakaan, masalah ketertiban dan keamanan, dan jenis kejadian
darurat yang ditetapkan oleh Pemda setempat. Pemda yang menyelenggarakan/
mengoperasionalkan layanan 112 harus siap melayani selama 24 jam 7 hari. ToT
(Training of Trainer) Pelatihan SDM Call Center 112 yang bertujuan meningkatkan
kemampuan dan keterampilan SDM Call Center 112 khususnya Supervisor dan Operator
(Agent Call Taker).
IV.Analisis :
1. Perkembangan kegiatan teknologi telekomunikasi saat ini telah merambah kedalam
kehidupan masyarakat, baik formal maupun informal.
2. Masyarakat memerlukan layanan yang bersifat tanggap darurat terhadap segala
situasi yang terjadi.
3. Diharapkan transaksi semua pelayanan terkait pada satu nomor call center darurat
sebagai pusat informasi yang akurat dan ontime.
4. Dapat memudahkan masyarakat dalam mencari bantuan yang bersifat darurat, mudah
dihubungi, dan dapat memberikan bantuan sesegara mungkin. Dimana ketentuan call
center darurat 112 segera menghubungi masing-masing OPD terkait sesuai dengan
kejadian dilapangan.
V. Kesimpulan
Layanan darurat call center 112 diharapkan segera diterapkan di Kabupaten Landak agar
memudahkan masyarakat untuk melaporkan situasi tanggap darurat melalui satu nomor
terpadu layanan terpadu tanpa perlu mengingat banyak nomor OPD terkait berdasarkan
kejadian.
VI.Saran
Perlu untuk meninjau Kembali kesediaan sumber daya manusia, infrastruktur, dan juga
berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kepolisian, Dinkes, BPBD, dan instansi
terkait lainnya sebelum mengimplementasi layanan darurat call center 112.