Anda di halaman 1dari 5

Tugas 7

BINADIRI

Dosen pengampu: Dr.Jon Efendi,M.Pd.

O
L
E
H
Nama: Annisa
NIM: 20003048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Rancangan dan Penerapan Pembelajaran Bina Diri Menolong Diri
Menolong diri, merupakan kemampuan mengatasi berbagai masalah dalam
kehidupan sehari-hari berhubungan dengan pemecahan masalah yang dihadapi oleh anak,
misalnya menghindari bahaya, melakukan kegiatan sehari-hari di rumah. Selfhelp skills
adalah keterampilan yang diperuntukkan untuk mencapai atau mendapatkan kemandirian
dalam banyak aspek kehidupan. Mengajarkan kemampuan ini akan membantu anak agar
tidak tergantung kepada orang yang ada dilingkungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan menolong diri sendiri dapat berkembang dengan adanya suport
dukungan guru yang berupa hadiah dan pujian memberikan suport positif terhadap program
bina diri. Selain itu guru harus menangani disesuaikan karakteristik anak. Saran bagi orang
tua dan pengasuh subjek diharapkan untuk lebih bersabar dan tidak selalu menolong subjek
pada saat mengajarkan kemampuan menolong diri sendiri, dan ikut menerapkan serta
mengembangkan program bina diri di rumah.

Rancangan dan penerapan pembelajaran bina diri menolong diri Menolong Diri
1)Mampu menjaga keselamatan diri dengan baik
• Mengenal benda-benda berbahaya.
• Mengenal binatang buas dan jinak.
• Menghindarkan diri dari benda-benda berbahaya (tajam, runcing, licin, panas)
• Menghindarkan diri dari binatang berbahaya.
• Menghindarkan diri dari bencana alam.
• Menjaga keselamatan dari dalan penggunaan ruangan, naik turun tangga atau
eskalator menggunakan lift.
2)Mampu mengobati luka dengan cara yang benar.
• Mengobati luka dari benda-benda berbahaya.
• Mengobati kuka dari binatang berbahaya.(Irawati, n.d.)
Metode/ media pembelajaran yang dibutuhkan pada program pengembangan bina diri
sesuai dengan kebutuhan peserta didik tunagrahita Menurut Trianto (2011:29) model
pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk
menunjang proses belajar mengajar mengajar yang berkaitan dengan pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan
dengan pola kegiatan bertahap. Model pembelajaran langsung secara empiris dilandasi oleh
teori belajar perilaku yang menekankan pada perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang
diobservasi. Dalam pembelajaran langsung ini, bergantung pada pengalaman siswa
termasuk pemberian penguatan melalui timbal balik kepada siswa.
Dijelaskan pula oleh Suhana (2014:54) fase/tahapan model pembelajaran langsung meliputi:
1)Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik,
2)Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan,
3)Membimbing latihan,
4)Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik,
5)Memberikan kesempatan untuk pelatihan selanjutnya dan penerapan.
Melalui langkah-langkah model pembelajran langsung yang terstruktur diharapkan
dapat membantu siswa tunagrahita dalam melaksanakan kegiatan bina diri yaitu memasak
sederhana, juga diharapkan memiliki pemahaman yang benar tentang bina diri yaitu
memasak sederhana serta dapat melaksanakan bina diri memasak sederhana dengan
mandiri.

Metode/Media Pembelajaran yang Dibutuhkan pada Program Pengembangan


Bina Diri sesuai dengan Kebutuhan Peserta Didik Tunagrahita
Media pembelajaran merupakan alat bantu atau wahana yang dipergunakan
dalam proses pembelajaran sehingga di peroleh hasil pembelajaran yang lebih baik
dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Media pembelajaran mempunyai fungsi:
1. Membuat konsep yang abstrak menjadi konkrit
2. Membawa objek yang berbahaya menjadi tidak berbahaya
3. Menampilkan objek yang terlalu besar menjadi kecil
4. Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang
5. Mengamati gerakan yang terlalu cepat
6. Membangkitkan motivasi
7. Mengatasi ruang dan waktu
8. Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi
DARTAR REFERENSI:
Hidayati, N. (2016). Model Pembelajaran yang Efektif Bagi Siswa Tunagrahita di Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) BINTARA CAMPURDARAT
TULUNGAGUNG (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Anda mungkin juga menyukai