Anda di halaman 1dari 3

SOAL KASUS KEBERATAN PAJAK

Dari pemeriksaan tahun 2020, DJP menerbitkan SKPKB PPh Pasal 23. hal ini karena
menurut DJP terdapat Objek Pajak PPh Pasal 23 yang terutang pajak masa Desember
2020 yang menyebabkan kurang bayar pajak.

Namun menurut Anda sebagai Direktur keuangan hal tersebut dapat dibuktikan temua
tersebut adalah buka seluruhnya objek pajak karena merupakan perolehan biaya jasa
dan sparepart kendaraan yang dijadikan satu kuitansi

Anda sebagai Direktur keuangan (NPWP 66.111.111.2.022.000 ) akan mengajukan


permohonan keberatan, atas SKP yang diterima :

Nama Wajib Pajak : PT XYZ


NPWP : 01.123.123.2.457.000
Alamat : Jl. Cinangka 10 , Bojongsari Depok
Telp : 021-567765

Tanggal STP = 11 April 2022 (sudah dibayar tanggal 10 Mei 2022, melalui Bank
mandiri,. NTPN 010009000)
Tanggal SKPKB = 11 April 2022, No. SKP 123XXX/YYY
Jenis pajak : PPh Pasal 23
Tanggal Surat Keberatan : 2 Juni 2022

Jumlah terutang dalam SKP = Rp. 50.000.000 atas PPh Pasal 23


Menurut Hitungan Anda = Rp. 15.000.000 atas PPh Pasal 23

Bukti Yang dilampirkan adalah


1. SKP 1 lembar
2. STP 1 Lembar
3. SSP 1 Lembar
Diminta :
1. Buatlah pengajuan Permohonan Keberatan
2. kapan batas waktu mengajukan surat pengajuan Permohonan Keberatan
3. Bagaimana menyampaikan Surat pengajuan Permohonan Keberatan
4. Bagaimana mengarsip tanda terima surat permohonan keberatan ?
Nomor :
Lampiran :
Hal :

Yth. Direktur Jenderal Pajak

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
NPWP :
Jabatan :
Alamat :
Nomor Telepon :
Bertindak Selaku :
Wajib Pajak Wakil Kuasa
dari Wajib Pajak
Nama :
NPWP :
Alamat :

bersama ini mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak (skp)/pemotongan atau
pemungutan oleh pihak ketiga*):
Jenis surat : Surat ketetapan pajak (SKP)
Nomor dan tanggal : , tanggal .
Jenis Pajak :
Masa/Tahun Pajak :

Alasan pengajuan keberatan :


1. Sengketa PPh ……………………………. sebesar Rp.
Alasan keberatan dan jumlah menurut Wajib Pajak bukan merupakan objek pajak
2. Sengketa
...................................................................................................................................
Alasan keberatan dan jumlah menurut Wajib Pajak .......................................................

Berdasarkan hal tersebut di atas maka:


a. Jumlah pajak yang terutang menurut surat ketetapan pajak/pemotongan atau
pemungutan*) sebesar: Rp. (……………..)
b. Jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan Wajib Pajak sebesar Rp. …………………..
c. Jumlah pajak yang terutang yang disetujui dalam pembahasan akhir hasil
pemeriksaan sebesar: Rp. ……………….
d. Jumlah yang telah dilunasi sebesar Rp. .tanggal (pada
bank/pos persepsi Bank ………………….. dengan NTPN…………………

Lampiran:
No. Jenis Dokumen set/lembar

Demikian surat keberatan kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan.


Wajib Pajak/Wakil/Kuasa**)

( )

Anda mungkin juga menyukai