Anda di halaman 1dari 15

Risk Assesment

Current systems/
Probabilty Risk/impact(Health,Finacial,Legal,Regulatory/Dampak
Preparedness

SCORE
Potensial Risk/Masalah serious

Expect it
Catastropic Loss(Fun Prolong

unlikely
Maybe
Likely

Good
None

Solid
Poor
Rare

Fair
Loss(life/li ction/fin ed Moderate Minimal
mb/functio ancial/Le Length clinical/ Clinical
n/financial gal) of stay financial financial
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
3 4 2 24
Kebersihan Tangan
Penempatan pasien (prosedur
isolasi) dari risiko penularan 2 5 2 20
droplet dan airbone infection
Pengelolaan Limbah 3 4 2 24
Pengendalian
lingkungan/kebersihan
4 4 2 32
lingkungan di semua unit dan
prioritas di Ruang Isolasi
Pengawasan antimikroba yang
2 4 2 16
aman
Kesehatan
2 4 2 16
karyawan/perlindungan petugas
Pemrosesan peralatan pasien 1 4 2 8
Penatalaksanaan linen 3 3 2 18

Transit kamar jenazah 1 3 3 9


Penyuntikan yang aman 2 5 2 20
Risiko infeksi terkait bangunan
1 3 2 6
dan renovasi
Etika batuk/hygiene respirasi 1 4 1 4
Kejadian IDO 1 5 2 10
Kejadian phlebitis 1 3 2 6
PRIORITAS MASALAH

NO Potensial Risk/Masalah SCORE

1 Pengendalian lingkungan/kebersihan lingkungan di 32


semua unit dan prioritas di Ruang Isolasi

2 Pengelolaan limbah di semua unit pelayanan dan 24


penunjang (laboratorium dan rontgen)

3 Kebersihan tangan 24

4 Penempatan pasien (prosedur isolasi) dari risiko 20


penularan dan airbone infection

5 Penyuntikan yang aman di unit pelayanan dan 20


penunjang
6 Penatalaksanaan linen 18

7 Pengawasan antimikroba yang aman 16

8 Kesehatan karyawan/ perlindungan petugas 16

9 Kejadian IDO 10

10 Transit kamar jenazah 9

11 Pemrosesan peralatan pasien 8

12 Risiko infeksi terkait bangunan dan renovasi 6

13 Kejadian Phlebitis 6
14 Etika batuk/hygiene respirasi 4

FORMULIR INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) RS DHARMA KERTI TAHUN 2022
Jenis Tujuan
No Skor Prioritas Tujuan khusus Strategi Evaluasi Progres/Analisis
kelompok umum
1 Pengendalian 32 1 Meningkatkan Meningkatkan 1. Monitoring setiap hari 1.Tidak Terdapat debu di sudah dilaksanakan
lingkungan/keb kebersihan kebersihan di semua unit ke semua unit pelayanan trolly tindakan, perlatan berdasarkan
ersihan lingkungan RS pelayanan dan di Ruang dan Ruang Isolasi bersama pasien, lemari evaluasi/survey
lingkungan di Dharma kerti Isolasi pejabat struktural unit penyimpanan alat-alat
semua unit dan Tabanan terkait perawatan, meja periksa,
prioritas di 2. Alat kebersihan di nurse station, dll.
Ruang Isolasi bedakan masing-masing 2. Alat kebersihan di pakai
unit dengan memberi sesuai label/warna di
label atau warna kuning di masing-masing unit dan
Ruang Isolasi & OK dan sudah dilakukan desinfeksi
ditempatkan hanya di setelah pemakaian alat-
Ruang Isolasi & OK dan di alat kebersihan dan
desinfeksi setelah dikembalikan ketem[pat
pemakaian, label atau semula
warna merah area toilet
dan label atau warna biru
di area koridor dan
dilakukan desinfeksi
setelah pemakaian dan
disimpan di Unit ISS
2. Mengajukan usulan ke
bidang keperawatan
untuk mendisiplinkan
prosedur kebersihan
ruangan sebelum
melakukan aktifitas kerja
di pagi hari
2 Pengelolaan 24 2 Limbah rumah Pemisahan limbah 1. Penyediaan tempat tersedia tempat sampah 1.Tempat sampah
limbah sakit Dharma (sampah) medis sampah pijakan di semua pijakan, safety box , pijakan sudah tersedia
Kerti terkelola (infeksius dan non unit dengan kantong terlaksananya monitoring
dengan baik infeksius), non medis kresek kuning untuk dan penetapan area non
dan benar (rumah tangga) dan sampah medis (infeksius), publik.
sehingga aman benda tajam terlaksana warna hitam untuk
bagi lingkungan dengan baik sampah non medis (non
dan petugas infeksius dan rumah
tangga)
2. Penyediaan safety box 2. kantong kresek sudah
untuk tempat sampah tepat warnanya
benda tajam
3. Penyediaan safety box 3. Sampah medis dean
di semua unit pelayanan non medis serta sampah
benda tajam sudah
terpisah
4. Monitoring pengelolaan
limbah setiap hari di
semua unit
5. Menentukan tempat
peletakan sampah
sementara (area non
publik) sebelum di angkut
oleh petugas pengangkut
sampah
3 Kebersihan 24 3 Meningkatkan Meningkatkan kepatuhan 1. Menyediakan fasilitas laporan audit hand hygiene 1. fasilitas cuci tangan
Tangan kepatuhan hand hygiene peetugas cuci tangan baik dengan per 1 bulan dengan air mengalir
hand hygiene kesehatan yang kontak air mengalir maupun hand (wastafel) sudah
karyawan Rs langsung dengan pasien rub tersedia titiktitik
Dharma Kerti pada 5 moment cuci tertentu di ruang
tangan perawatan, poli rawat
jalan dan UGD ada yang
dengan fasilitas tissue
dan lap tangan bersih

2. Monitoring pelaksanaan 2. Fasilitas hand rub


hand hygiene di setiap sudah tersedia di semua
ruangan unit
3. Melakukan audit cuci 3. Laporan hasil audit
tangan setiap bulan hand hygiene dilaporkan
ke Direktur dan di
feedback ke unit terkait
4. Menempel poster dan
banner 6 langkah cuci
tangan di dekat

4 Penempatan 20 4 Mencegah Menurunkan insiden dan 1. edukasi hygiene laporan kesehatan dan 1. ruang isolasi sudah
pasien penularan dan risiko terjadinya respirasi/etika batuk bagi keselamatan kerja dari k3 ada
(prosedur penyebaran penularan penyakit TB staff , pasien, dan RS
isolasi) dari penyakit terhadap petugas pengunjung
risiko dengan droplet kesehatan dan
penularan dan airbone melindungi pasien serta
droplet dan infection di Rs pengunjung dari
airbone Dharma Kerti penularan penyakit
infection (khususnya TB paru)
2. merekomendasikan 2. Tersedianya APD masker 2. kebijakan, pedoman,
untuk membuat ruang yang memadai disemua dan SPO penempatan
isolasi airbone infection di unit, khususnya di UGD, pasien isolasi, skrining
ruang UGD beserta skrining batuk di informasi TB sudah dibuat
prosedur isolasi dan pengajuan penyediaan
Poli TB DOTS

3. Membuat tempat dan 3. Surat rekomendasi


prosedur skrining pasien tentang hal terkait
batuk di poli rawat jalan sudah diajukan ke
direktur
4. Merekomendasikan 4. Edukasi tentang
untuk penyediaan poli TB hygiene respirasi dan
DOTS yang terisolasi dan etika batuk bagi staff
aman bagi pasien dan sudah dilakukan, untuk
pengunjung poli lainnya pengunjung masih
belum semua dilakukan
5. Monitoring penggunaan 5. Penggunaan masker
APD yang maksimal bagi dalam penanganan
petugas dalam pasien airbone infection
penanganan pasien-pasien sudah dilakukan hanya
terduga airbone dan perilaku petugas terkait
droplet infection dengan konsistensi
penggunaan masker
yang belum disiplin
serta kepatuhan hand
hygiene setelah
menyentuh masker
terinfeksius (laporan
audit)
6. Monitoring penggunaan 6. Rekomendasi tentang
masker bagi pasien yang pengadaan skrining
suspect atau positif batuk oleh team TB
dengan penyakit airbone DOTS
infection
7. Penggunaan masker
bagi pasien dengan
airbone infection saat
pasien di transportasikan
8. Penempatan masker di
poli rawat jalan
9. Pemberian informasi di
awal dari front office "jika
anda batuk lebih dari 2
minggu gunakan masker"
10. Meningkatkan
kepatuhan hand hygiene
setelah menyentuh
masker terinfeksius
5 Penyuntikan 20 5 Setiap unit Melindungi petugas dari 1. Edukasi staff tentang 1. Kebijakan, pedoman, 1. Sosialisasi dan role
yang aman perawatan di paparan limbah benda prosedur penyuntikan dan SPO play penyuntikan yang
RS Dharma tajam dan mencegah yang aman aman sudah dilakukan
Kerti memiliki terjadinya melalui jarum dengan kehadiran 95%
prosedur suntik
penyuntikan
yang aman
2. Monitoring dalam Laporan insiden tertusuk 2. Kebijakan, pedoman,
proses penyuntikan dan jarum dan SPO sudah dibuat
pemberian obat dengan
jarum suntik
3. Berkoordinasi dengan 3. Pelaksanaan masih
unit terkait dalam belum berjalan
penyediaan bak maksimal
instrument , trolly injeksi,
safety box
6 Penatalaksanaa 18 6 Adanya SPO Unit terkait mampu 1. Sosisalisasi SPO linen laporan audit tiap bulan 1. Kebijakan , pedoman,
n Linen penatalaksanaa memahami SPO terkait dan SPO sudah ada
n linen dan dengan penatalaksanaan
pelaksanaanny linen dan dapat
a berjalan melaksanakan SPO
dengan baik dengan baik dan benar
sehingga aman bagi
petugas yang memproses
linen
2. Monitoring 2. Pelaksanaannya
penempatan linen di unit- belum maksimal
unit perawatan
3. Monitoring SPO
pengambilan linen di unit-
unit perawatan oleh
petugas loundry
4. Monitoring pelaksanaan
pemrosesan linen di unit
loundry dan
pendistribusiannya ke
unit-unit
7 Pengawasan 16 7 Adanya Pengaturan antimikroba Membuat rekomendasi ke surat rekomendasi sudah sudah diajukan surat
antimikroba kebijakan yang aman yang sesuai komite farmasi, komite ada rekomendasi ke komite
yang aman direktur indikasi baik di UGD medis, dan direktur terkait farmasi, komite medis,
tentang maupun di Poli rawat dengan antimikroba yang dan direktur masih
antimikroba jalan dan ruang aman dalam pembentukan
yang aman perawatan team PPRA
yang rasional di
RS Dharma
Kerti

8 Kesehatan 16 8 Adanya 1. Kebijakan tentang 1. Berkoordinasi dengan 1. Laporan insiden tertusuk Sudah terbentuk team
karyawan/ kebijakan pemeriksaan kesehatan unit k3 RS untuk meminta jarum dan k3 RS , sudah ada
perlindungan direktur bagi karyawan yang kebijakan direktur dalam penatalaksanaannya. kebijakan , dan SPO
petugas tentang bekerja di ruang-ruang hal pemeriksaan Laporan kejadian petugas
kesehatan dengan risiko penularan kesehatan bagi kayryawan yang tertular penyakit
karyawan dan yang tinggi infeksi
perlingdungan
karyawan
terhadap
penularan
penyakit di
lingkungan
kerja RS
Dharma Kerti
2. Kebijakan tentang BPJS 2. Membuat kebijakan,
Ketenaga Kerjaan pedoman, dan SPO
pemeriksaan dan tentang kesehatan
pengobatan bagi karyawan bekerja sama
karyawan yang dengan unit k3 RS
mengalami kecelakaan
kerja (perawat pasca
pajanan)
3. RS Dharma Kerti 3. Menyediakan format
menyiapkan APD pelaporan kejadian
maksimal untuk tertusuk jarum
perlindungan petugas
dalam memberikan
layanan kesehatan

9 Kejadian IDO 10 9 Menurunkan Menurunkan kejadian 1. Edukasi staf laporan insiden rate per 1. Kebijakan, pedoman
insiden IDO di IDO lz dan kejadian IDO bulan dan SPO sudah dibuat
RS Dharma periode sebelumnya
Kerti
2.Monitoring prosedur 2. Edukasi hand hygiene
tindakan di kamar operasi telah dilakukan
3. Monitoring kepatuhan 3. Kepatuhan cuci
cuci tangan tangan di Ruang
perawatan sudah cukup
4. Monitoring prosedur
rawat luka di unit-unit
terkait
10 Transit Kamar 9 10 RS Dharma Adanya ruangan dan 1. Menyusun dokumen Surat rekomendasi ke 1. Kebijakan umum
Jenazah Kerti memiliki dokumen terkait tentang terkait mulai dari direktur, sudah ada, kebijakan
kamar jenazah kamar jenazah kebijakan, pedoman , dan kebijakan,pedoman, dan sudah ada, SPO sudah
sementara sementara SPO SPO ada, tapi
pelaksanaannya masih
dititip di kamar pasien
ebelum jenazah dibawa
pulang (< 2 jam),
pelaksanaannya belum
maksimal
2. Monitoring pelaksanaan
kamar jenazah sementara
3. Monitoring penggunaan
APD bagi petugas kamar
jenazah sementara
11 Pemrosesan 8 11 RS Dharma Pemrosesan perlatan 1. Meninjau lokasi CSSD Laporan kegiatan 1. CSSD akan
peralatan Kerti memiliki perawatan pasien dokumnentasi penerimaan direncanakan di ruangan
pasien CSSD dilakukan secara sentral dan pendistribusian alat ke dekat dengan kamar
di CSSD unit operasi saat ini

2. Membuat struktur 2. sudah terbentuk


organisasi CSSD struktur organisasi
3. Membuat alur kegiatan 3. sudah ada kebijakan
dalam CSSD dan SPO
4. Tetap mamfasilitasi alat
sterilisator untuk UGD
(untuk re use sungkup O2
bagi pasien BPJS)
5. Monitoring pelaksanaan
pemrosesan peralatan
perawatan pasien di unit
CSSD
12 Risiko infeksi 6 12 Tidak ada Pihak-pihak yang Terkait 1. Melakukan koordinasi ICRA bangunan dan 1. Ada kebijakan,
terkait laporan memperhatikan dengan bidang terkait jika renovasi pedoman dan SPO ICRA
bangunan dan kejadian infeksi rekomendasi PPI dalam ada rencana bangunan dan renovasi
renovasi yang terkait pembangunan dan pembangunan ataupun
bangunan dan renovasi sehingga tidak renovasi
renovasi terjadi penyebaran
bangunan pentakit infeksi
2. Memberikan
rekomendasi untuk
melakukan isolasi area
kerja untuk
meminimalkan
penyebaran infeksi ke
lingkungan sekitar
3. Memberikan
Rekomendasi sebelum,
saat dilakukan dan
sesudah dilakukan
pembangunan ataupun
renovasi

13 Kejadian 6 13 Menurunkan lnsiden phlebitis tidak 1. Edukasi staf terkait Laporan per 1 bulan 1. Data insiden phlebitis
phlebitis insiden terjadi menurun
phlebitis di RS
Dharma Kerti
2. Pergantian alkes
2. Monitoring dan audit untuk Pemasangan infus
pelaksanaan prosedur baru 3 x 24 jam
pemasangan lV cateter
3. Monitoring dan audit 3. Kebijakan, pedoman
pelaksanaa Hand hygiene dan SPO sudah dibuat
4. Kaji fasilitas alkes yang 4. Edukasi hand hygiene
tersedia telah dilakukan

5. Monitoring terapi
cairan yang diberikan
apakah jenis pekat atau
tidak
6. Monitoring pelaksanaan
prosedur pemberian obat
per intravena melalui
karet infus set

7. Merekomendasikan
untuk penggunaan
dressing transparan untuk
menutup luka insersi
infuse
8. Merekomendasi
pergantian infus di ruang
perawalan 3 x24 iam
14 Etika batuk 4 14 Karyawan RS 1. Memberikan 1. Edukasi staf rumah sakit Kebijakan, pedoman dan 1. Edukasi staf Sudah
/hygiene Dharma Kerti Pendidikan kepada staf, tentang etika batuk SPO etika batuk dilakukan
respirasi memahami dan pasien dan pengunjung
mampu tentang etika batuk
menerapkan
etika batuk
2. Meminimalkan 2. Memasang pamflet 2. Kebijakan, pedoman
Penyebaran infeksi lentang etika batuk di poli dan SPO sudah ada
melalui droplet dan rawat jalan, pusat
airbone informasi
3. Membuat kebijakan , 3. Sudah Terpasang
pedoman dan SPO media informasi tentang
skrining pasien batuk di etika batuk
bagian informasi
4. Belum ada tempat
4. Berkoordinasi dengan skrining etika batuk
unit terkait dalam
penyediaan masker
5. Monitoring dalam
pelaksanaan
Tabanan, 3 Januari 2022

Mengetahui, IPCN

dr. I Gede Risnawan, Sp.PD Ni Wayan Sri Herawati, Amd.Kep


Ketua Tim PPI

Mengetahui,

dr. Dewa Putu Sukandi Jayaningrat, MM


Direktur RS Dharma Kerti

Anda mungkin juga menyukai