Anda di halaman 1dari 8

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT : HAIs

Risk/Impact (Health, Financial,

Potential Probability / Frekuensi Legal, Regulatory) Current Systems/Preparedness

Risks/
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Problems
Score

limbFunction/j
Loss of life/

Prolonged
(function/

Moderate
SeriousLoss

financial/

Length of

Minimal
Clinical/
Expect it

Maybe
Likely

Never

Solid
Poor
Rare

Good
none

Fair
HAIs
karena
pemasang
an alat

VAP 3 3 4 28/2

ISK 3 2 2 12/3

IADP 4 5 4 80/1
HAIs karena tindakan operasi
IDO 4 3 3 36
Plan Of Action (POA)
No PRGRAM SKOR PRIORITAS TUJUAN SASARANNYA STRATEGI EVALUASI PJ BIAYA
HAIS

1 IADP 80 1 Menurunkan Tercapainya A. Optimalisasi 3 bulan IPCN Rp.


insiden rate insiden rata IAD bundles IAD
dengan cara : IPCLN
IAD dari dari 7,5 menjadi 5
 Melakukan Bed
7,5‰ per mil permil KARU
Site Teaching
menjadi 5 mengenai
permil dalam pemilihan lokasi
waktu 3 bulan insersi
 Sosialisasi ulang
mengenai Hand
Hygiene sebelum
dan sesudah
insersi
 Sosialisasi
Preparasi kulit
sebelum tindakan
 Memberikan
Edukasi
menggunakan
APD lengkap
sesuai tidakan dan
jenis paparan
 Sosialisasi ulang
mengenai Hand
Hygiene sebelum
dan sesudah
melakukan
manipulasi kateter
sentral
 Memberikan
edukasi mengenai
perawatan kateter
sentral setiap hari
 Memberikan
edukasi mengenai
disinfeksi
connecting hub IV
kateter saat
melakukan
manipulasi atau
jika diperlukan
 Memberikan
edukasi Perawatan
penutupan area
insersi (dressing
care) dilakukan
segera jika kotor,
terlepas atau rusak
 Memberikan
edukasi
Pergantian
administrasi set
dilakukan sesuai
standar yang di
tetapkan
B. Berkomunikasi
dengan dokter
terkait penerapan
prosedur
C. Memonitoring
penerapan bundles
IAD
D. Berkoordinasi
dengan Kepala
Ruang terkait SOP
bundles IAD
E. Sosialisasi ulang
kepada DPJP
untuk konsistensi
dalam penggunaan
APD saat
melakukan
tindakan invansive
F. Melakukan
supervisi terkait
pelaksanaan
bundles IAD
 Membuat tools
audit bundles IAD

2 VAP 28 2 Menurunkan Tercapainya A. Optimalisasi 3 bulan IPCN


insiden rate insiden rata VAP bundles VAP
B. Berkomunikasi IPCLN
VAP 7,5‰ dari 7,5 menjadi 5
dengan dokter
per mil permil KARU
terkait penerapan
menjadi 5 per
mil prosedur
C. Memonitoring
penerapan bundles
VAP
D. Berkoordinasi
dengan Kepala
Ruang terkait SOP
bundles VAP
E. Sosialisasi ulang
kepada DPJP
untuk konsistensi
dalam penggunaan
APD saat
melakukan
tindakan invansive
F. Melakukan
supervisi terkait
pelaksanaan
bundles VAP
Membuat tools audit
bundles VAP

3 ISK 12 3 Menurunkan Tercapainya A. Optimalisasi 3 bulan IPCN


insiden rate insiden rata ISK bundles ISK
B. Berkomunikasi IPCLN
ISK dari 3,5‰ dari 3,5 menjadi 2
dengan dokter
per mil permil KARU
terkait penerapan
menjadi 2 prosedur
permil dalam C. Memonitoring
waktu 3 bulan penerapan bundles
ISK
D. Berkoordinasi
dengan Kepala
Ruang terkait SOP
bundles ISK
E. Sosialisasi ulang
kepada DPJP
untuk konsistensi
dalam penggunaan
APD saat
melakukan
tindakan invansive
F. Melakukan
supervisi terkait
pelaksanaan
bundles ISK
Membuat tools audit
bundles ISK

4 IDO 36 1 Menurunkan Tercapainya A. Optimalisasi 3 bulan IPCN


insiden rate insiden rata IDO bundles IDO
IPCLN
IDO dari 3% dari 3% menjadi 1% B. Berkomunikasi
dengan dokter
per mil terkait penerapan KARU
menjadi 1 prosedur
permil dalam C. Memonitoring
waktu 3 bulan penerapan bundles
IDO
D. Berkoordinasi
dengan Kepala
Ruang terkait SOP
bundles IDO
E. Sosialisasi ulang
kepada DPJP
untuk konsistensi
dalam penggunaan
APD saat
melakukan
tindakan invansive
F. Melakukan
supervisi terkait
pelaksanaan
bundles IDO
G. Membuat tools
audit bundles IDO

Anda mungkin juga menyukai