Anda di halaman 1dari 11

 

VEKTOR

PENGERTIAN

•  Gambaran mengenai gerakan benda merupakan bagian yang penting dalam penggambaran alam semesta
secara fisis.

•  Hal ini merupakan inti pengembangan sains, para saintis jaman dahulu mencoba mencari jawaban dari
persoalan gerakan Matahari melintasi
me lintasi langit dan gerakan musiman planet dan bintang-bintang.

  Keberhasilan luar biasa mekanika newton adalah penemuan gerakan bumi dan planet-planet lain mengelilingi

matahari dapat dijelaskan lewat gaya tarik antara Matahari dan planet-planet itu.

•  Penggambaran gerakan tanpa mempedulikan penyebabnya disebut kinematika. 

WAKTU

•  Gambaran mengenai gerakan benda merupakan bagian yang penting dalam penggambaran alam semesta
secara fisis.

•  Hal ini merupakan inti pengembangan sains, para saintis jaman dahulu mencoba mencari jawaban dari
persoalan gerakan Matahari melintasi langit dan gerakan musiman planet dan bintang-bintang.

•  Keberhasilan luar biasa mekanika newton adalah penemuan gerakan bumi dan planet-planet lain mengelilingi
matahari dapat dijelaskan lewat gaya tarik antara Matahari dan planet-planet itu.

•  Penggambaran gerakan tanpa mempedulikan penyebabnya disebut kinematika. 

WAKTU DALAM FISIKA

•  Adalah ukuran berapa lama berlangsungnya suatu peristiwa. Misalkan lama


lama waktu yang diperlukan untuk
bergerak dari rumah ke pasar.

•  Satuan besaran waktu adalah sekon di mana standar 1 sekon


se kon atau detik sama dengan lamanya waktu yang
diperlukan atom cesium – 133 untuk bergetar 9.192.631.770 kali.

•  Selain sekon atau detik masih ada satuan lain dari waktu yaitu: menit, jam,
j am, hari, tahun.

•  1 menit = 60 sekon (60 s);

•  1 jam = 60 menit = 3600 s (3600 detik);

•  1 hari = 24 jam = 1440 menit = 86400 s (86400 detik);

•  1 tahun = 365,25 hari = 31.557.600 s.

POSISI

•  Posisi atau kedudukan adalah suatu kondisi vektor yang merepresantasikan keberadaan satu titik terhadap titik
lainnya yang bisa dijabarkan dengan koordinat kartisius, dengan titik (0,0) adalah titik yang selain dua titik

tersebut namun masih berkorelasi atau salah satu dari dua titik tersebut.
te rsebut.
•  Tempat di mana sebuah benda berada. Dalam fisika, posisi biasanya dinyatakan dengan menggunakan titik
koordinat yang diukur dari sebuah titik acuan tertentu.
 

•  Contoh: posisi saya berada di Jogja, dan posisi saya terhadap kekasih saya yang berada di Semarang adalah 120
km ke arah utara. Jika digambarkan dengan koordinat kartesius dan titik
t itik (0,0) adalah saya, maka kekasih saya
berada pada titik (0,120) km. Jika kekasih saya menjadi titik (0,0), maka posisi saya adalah (0,-120) km.

•  Jika titik lain menjadi titik (0,0), misalkan kota Kebumen, maka posisi
po sisi saya ada di (90, 0) km, dan kekasih saya
ada di (90, 120) km, sehingga
se hingga posisi kekasih saya relatif terhadap saya adalah (0,120) km.

JARAK DAN PERPINDAHAN

•  Jika sebuah benda berubah posisinya, maka disebut benda tersebut berpindah atau m
mengalami
engalami perpindahan.

Jadi perpindahan adalah perubahan posisi benda, perpindahan


per pindahan harus disertai arahnya. Oleh karena itu
perpindahan adalah besaran vektor.

•  Perpindahan berbeda dengan jarak. Jika perpindahan adalah perubahan posisi benda, maka jarak adalah berapa
 jauh benda berpindah (berapa panjang lintasan benda
benda berpindah).

•  Contoh: misal seorang pelari mulai lari mengelilingi lapangan bola dari titik O dan satu keliling sampai di O
kembali atau di titik awal. Maka titik awal dan titik akhir tidak mengalami
me ngalami perubahan. Jadi perpindahann
perpindahannya
ya nol.
Tetapi jarak yang ditempuh adalah panjang lintasan yang dilalui pelari tersebut.

PERPINDAHAN

•  Posisi partikel awal di =pada saat , dan setelah posisi partikel di = , perpindahan partikel dinyatakan
dengan

∆     
•  Selang waktu perpindahan dinyatakan sebagai

∆     
KELAJUAN DAN KECEPATAN RATA  – RATA

•       


   
 

•       ℎ


  

•  −   ̅   ∆ ∆∆   − 


−  
•  Satuan kelajuan dalam SI adalah
adalah m/s. Dalam kepentin
kepentingan
gan sehari-hari km/jam, mil/jam.

Contoh:

  
Seekor siput berada di  _1= 18 mm pada  _1=2 s dan belakangan ditemukan di  _2 = 14 mm pada  _2=7 s. Cari 
perpindahan dan kecepatan rata-rata siput itu untuk selang waktu tersebut.

Jawab: perpindahan siput adalah


 
∆ =  _2−  _1=14 mm −18 mm=−4 mm

Kecepatan rata-ratanya adalah

 _(−)=∆/∆=( _2− _1)/( _2− _1 )=(14 mm −18 mm)/(7 s −2 s)=(−4 mm)/(5 s)=−8,8 mm/s


Perpindahan dan kecepatan rata-rata bernilai negatif, yang berarti menunjukkan
me nunjukkan siput bergerak ke kiri.

Jarak yang ditempuh siput:

  
∆ =|  _2−  _1 |=|14 −18|=4 
Kelajuan siput:

=( 
  )/( )=4/5=0,8 mm/s

Grafik x 
Grafik  x  terhadap
 terhadap t untuk partikel dalam satu dimensi. Titik P1

dan P2 yang dihubungkan oleh garis lurus. Kecepatan rata-rata adalah kemiringan garis lurus (∆/∆)yang
menghubungkan titik-titik ( x 
 x 1, t 1) dan (  x 
x 2, t 2)

Kecepatan sesaat disefinisikan sebagai

  ()=lim ┬ (∆→0)   /〗 
〖∆ /∆ =
  Kemiringan dapat positif (x bertambah) atau negatif ( x berkurang)
  Besarnya kecepatan sesaat disebut kelajuan sesaat

CONTOH

Sebuah benda dilempar ke jurang dari keadaan diam dinyatakan oleh persamaan x = 5 t2 ; x dalam meter di ukur ke
bawah dari posisi asal pada t = 0, dan t dalam sekon. Carilah kecepatan setiap saat (sementara notasi satuan tidak

dituliskan).
Jawab

 
Posisi =5 2
•  Kecepatan sesaat: ( )=   /=((5 ))/=10 
2

PERCEPATAN RATA  RATA –


•  Bila kecepatan sesaat sebuah partikel berubah seiring dengan berubahnya waktu, partikel dikatakan
dipercepat .

•  −    ℎ  


   

  ∆  
∆       
−

Satuan percepatan adalah   
PERCEPATAN SESAAT

•  Percepatan sesaat adalah limit rasio


rasio v /t  dengan
 dengan t  mendekati
 mendekati nol

 ∆
()  ∆→  
∆ 
  
 
atau, ()   (  )    
CONTOH

1.Sebuah mobil dipercepat dari 0 sampai 90 km/j dalam 5 sekon. Berapa percepatan rata-rata selama
se lama waktu tersebut.
v 1 = 0 km/j = 0 x 1000 m/3600 s = 0 m/s

v 2 = 90 km/jam = 90 x 1000 m/3600 s = 25 m/s


−))  ⁄  5   
•     ∆∆    −    ( (−
  
  partikel x (t) = C t 3, dengan C  konstanta
2. Posisi sebuah partikel x  konstanta dengan satuan m/s3. Carilah v  dan
 dan a sebagai fungsi waktu.

•  Jawab


•  ()            3  
  
•  ()  
     (  )  6  
 
GERAKAN PERCEPATAN KONSTAN

•  Gerakan partikel yang mempunyai percepatan konstan biasa dijumpai di alam ini. Sebagai contoh semua benda
yang jatuh di permukaan Bumi memiliki percepatan konstan karena ada nya gravitasi
gr avitasi g yang besarnya g = 9,81
m/s2 

•  Percepatan konstan artinya kemiringan kurva v  terhadap t


 terhadap t adalah konstan, berarti kecepatan berubah secara
linear terhadap waktu. Gerak ini disebut Gerak Lurus
L urus Berubah Beraturan (GLBB)

  Jika nilai kecepatan adalah v   saat t  =


 = 0, dan v  saat
 saat t  berikutnya;
 berikutnya;
• o

Dapat dirumuskan sebagai

•  v = v o + at  
•  Jika partikel mulai gerakan dari x 
dari x o pada saat t  =
 = 0 dan posisinya adalah x 
adalah  x  saat
 saat t , perpindahannya

•   x = x –   x 
x o 

•  Atau  x = v rata-rata


rata-rata t  

•  Jika v o kecepatan awal dan v  kecepatan


 kecepatan akhir, kecepatan rata-ratanya

•  v rata-rata
rata-rata = ½(v o + v)

Maka perpindahannya adalah

•   x  =
 = v rrata-rata
ata-rata t = ½(v o + v) t  

Atau

 x  =
 = ½(v o + v) t = ½ (v o + v o + at)t = v ot + ½ at 2 

Dengan demikian fungsi posisinya adalah

 x = x o + v ot + ½ at 2 

Jika    −
−, maka dapat diperoleh


•  ∆     12     −    12  −    
Atau

     ∆
∆ 
•  Jika suatu partikel bergerak dengan percepatan =0, artinya kecepatn partikel itu tetap, sehingga jarak yang
ditempuh dinyatakan dengan 

   
•  Gerak lurus dengan kecepatan tetap disebut gelurus beraturan (GLB)  

CONTOH 

  2
• Sebuah mobil dipercepat dari keadaan diam dengan percepatan konstan 8 m/sm/ s . (a) berapa kecepatan setelah
10 s? (b) Berapa jauh mobil bergerak setelah 10 s? (c) berapakah kecepatan rata
rata-rata
-rata untuk selang waktu t  =
 = 0
sampai t  =
 = 10 s?

•  Jawab:

•  (a) v = v o + at = 0 m/s + (8 m/s2 )( 10 s) = 80 m/s 


m/s 

•  (b)  x  = v ot + ½ at 2 = (0 m/s)(10 s) + ½ (8 m/s 2 )(10 s)2 = 0 m + 4 x 100 m = 400 m 

•  (c) v rata-rata
rata-rata = ½(vo + v)= ½ (0 m/s + 80 m/s)= 40 m/s
m/s  

CONTOH

•  Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 30 m/s. jika percepatannya 10 m/s2 ke bawah, berapa
waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertingginya dan jarak yang ditempuh.

•  Jawab:
v = v o + at = 0 m/s = 30 m/s + (- 10 m/s2 ) t  

  30 ⁄
  10     3  

Jika a = - g = - 10 m/s2 

y  = v ot + ½ at 2= (30 m/s)(3 s) + ½ (-10 m/s 2 )(3 s)2 = 90 m –  45
 45 m = 45 m

CONTOH

Sebuah pesawat terbang akan mendarat dan saat roda


r oda menyentuh landasan kecepatannya 324 km/j. Panjang
landasan untuk pengereman 1500 m, agar pesawat kecepatannya menjadi 54 km/j. Berapa perlambatan pesawat
selama pengereman?

Jawab: 324 km/j = 90 m/s ; 54 km/j = 18 m/s

•      
∆
∆ 
   
   −       −      −
•   
∆    . ()       ,   
 ,

GERAK DUA DIMENSI

A.  Vektor kecepatan ( kecepatan rata-rata dam kecepata sesaa)


Suatu partikel bergerak sepanjang kurva dalam ruang (lihat gambar). Misal pada saat t1 posisi partikel di titik P
⃗. Jika pada saat t  posisi partikel di titik Q sehingga vector posisinya⃗.
sehingga vector posisi titik P adalah 2

Perpidahan yang erjadi selama selang waktu ∆      adalah ∆⃗ ⃗  ⃗ .

∆ 
P1 pada t1
∆⃗  
P2 pada t2 
⃗ 
⃗ 

0 x

Gambar 1. Sebuah partikel bergeraksepanjang kurva


Vektor kecepatan rata-rata dari gerak partikel tersebut;

⃗−     ∆∆⃗   (1)

Jika selang waktu semakin kecil, maka besarnya perpindahan mendekati jarak sebenarnya yang ditempuh
partikel sepanjang kurva dan arah ∆⃗  mendekati arah garis singgung kurva pada titik P 1 (lihat gambar2).
 

  y
∆⃗ ′′ P ’’ 
2

P1 ∆⃗ ′  P’2
P2
∆⃗  

0 x
Gambar 2. Perpindahan partikel untuk selang waktu yang semakin kecil

Oleh karena itu kecepatan sesaat difenisikan sebagai

im ∆∆⃗      ⃗  
⃗∆→
llim (2)
Jadi vector kecepatan sesaat menrupakan turunan vector posisi terhadap waktu, sehingga untuk dapat
ditentukan komponen-komponen kecepatan sesaat sebagai berikut;
Telah dibahas bahwa vector posisi dinyatakan atas komponen-komponennya yaitu,
⃗ ̂  ̂  
Maka, ⃗   ⃗       (    +
+̂     ̂     ̂  ̂ , sehingga komponen-komponen kecepatan sesaat dapat
       
dinyatakan:
⃗      
  
 ,  ⃗       ̂  
    (3)
Contoh:
Sebuah kapal layar mempunyai koordinat awal (x 1, y1) = (100m, 200m). Dua menit kemudian kapal itu
mempunyai koordinat (x2, y2) = (120m, 210 m). Berapakah komponen-komponen kecepatannya, besa,
dan arah kecepatan rata-rata untuk selang waktu 2 menit.
Jawab:
a.  ,−      ∆−    −
  10 / 
   −  −  5 / 
b.  ,−       
c.  −     ∆    
√ 1100  5 
  √ 
 √ 125
125  11,2 /
/ 
d.  Arah kecepatan rata-rata;
tan   ,
,       0,5 

  −0,5  26,6 
B.  Vektor percepatan ( Percepatan rata-rata dan percepatan sesaat)
Berdasarkan gambar 2, jika pada saat t 1 posisi partikel di P1 mempunyai kecepatan v1  dan saat t2 posisinya di P2 
dengan kecepatan v1, maka percepatan rata-rata didefinisikan sebagai;

  ∆    −   (4)


⃗−=
Dan vector  ∆adalah
percepatan sesaat    −limit percepatan
perce patan rata-rata ketika selang waktu mendekati nol, sehingga

lim ∆∆      


⃗  ∆→ (5)
Dengan mensubstitusi pers.(3) ke (5) maka dapat diperoleh;

  ⃗           ̂  (6)

Perc epatan sesaat juga dapat dinyatakan dengan persamaan


 
⃗            ̂  (7)
Hal penting untuk diingat bahwa vector kecepatan dapat berubah besar dan arah. Jika vector kecepatan
berubah dengan cara apapun, maka partikel dipercepat. Sebuah partikel dapat bergerak dengan kecepatan
konstan dan tetap dipercepat jika arah vector kecepatan berubah. Contoh untuk gerak seperti hal te
tersebut
rsebut
adalah gerak melingkar.

C.  Kecepatan relative


Kecepatan suatu benda kadangkala diukur relative terhadap Kecepatan anak relative terhadap
suatu acuan yang bergerak relative terhadap acuan lain.
lain.
Misalkan seseorang berjalan di dalam gerbong dengan
air; ⃗   2/ 
kecepatan  relatif terhadap kereta, sementara kereta Kecepatan air relative terhadap
bergerak relative terhadap tanah dengan kecepatan  . pinggir sungai, ⃗   3/ 
Kecepatan relative orang terhadap tanah   adalah:
⃗  ⃗ ⃗  (8)

 
  

Contoh:
Air dalam sungai mengalir daro barat ke timur
t imur dengan kelajuan 3 m/s. Seorang anak berenang menyeberangi
sungai tersebut ke utara dengan kelajuan 2 m/s relative terhadap air. Berapakah kecepatan anak relative
terhadap pinggir sungai?
Jawab.
Kondisi anak berenang pada sungai tersebut dapat digambarkan vector kecepatan masing-masing sebagai
berikut;
utara

⃗  

 
⃗  Timur

Kecepatan anak relative terhadap pinggir sungai adalah :


⃗ ⃗  ⃗  
Besarnya kecepatan anak relative terhadap pinggir sungai adalah
    
        (()
)  (3)   √ 13
13  3,61 / 
Arahnya adalah pada sudut θ terhadap pinggir sungai; 
   
tan      0,667 
 

    −0,667  33,7  
D.  GerakProyektil
Aplikasi dari gerak dua dimensi adalah gerakan proyektil (peluru), yaitu sebuah benda yang diluncurkan ke udara
dan kemudian dibiarkan bergerak secara bebas. Faktor-faktor yang mepengaruhi gerakan proyektil adalah:
hambatan udara, gerakan bumi, dan variasi percepatan karena gravitasi.
g ravitasi. Untuk memudahkan pembahasan,
maka factor-faktor tersebut diabaikan. Dalam gerakan proyektil, komponen horizontal dan vertical gerakanini
adalah bebas

Gerak peluru merupakan kombinasi dari gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah (GLB)
beraturan (GLBB)

vy=0 vx 
vy  v C D vx  a = -g
α α 
B vx  vy  v
voy  vo  ymaks

α vox E vx 
A α 
vy v

Sebuah peluru ditembakan dengan kecepatan awal v o  dari titik A yang membentuk sudut α tehadap
bidang datar (sumbu X), sehingga lintasannya berbentuk parabola. Gerak peluru tersebut memiliki dua
komponen gerak, yaitu gerak dengan arah horizontal yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB) dan
gerak dengan arah vertical yang merupakan gerak lurus berbah beraturan (GLBB) dengan percepatan a
= -g.

Untuk gerak horizontal (GLB)


Kecepatan pada arah sumbu X sama be        cos 
sar;
Jarak mendaar yang ditempuh selama t detik     cos  

Untuk gerak vertikak (GLBB)


      
Kecepatan awal pada arah vertical (di titik A)
Kecepatan setiap saat pada arah vertical (sumbu Y),         

Jarak vertical yang ditempuh ,          

Tinggi maksimum yang dicapai peluru adalah (=ymaks);

      


  

Jarak terjauh yang dimpuh oada arah mendatar adalah


 


     
       
  
Atau

    
  
Contoh:

1.  Sebuah bola dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s dan sudut elevasi 37 o. Carilah waktu
waktu  
total bola berada di udara, dan jarak horizontal yang ditempuh. g = 10 m/s 2.

2.  Seorang pemain pengganti


pengganti mengendarisepeda
mengendarisepeda motor yang melaju melompat dari atas
atas sebuah tebing
dengan tinggi 500m. Seberapa cepat motor tersebut harus meninggalkan puncak tebing jika harus
mendarat di daratan rata di bawahnya yang berjarak 90,0 m dari kaki tebing.

E.  Gerak Melingkar


a.  Kecepatan sudut
Bila suatu partikel bergerak dengan lintasan lingkaran, maka kecepatan liniernya(=v) akan tegak lurus
terhadap jari-jari lingkaran (R = CA) (lihat gambar).

v
A s

C θ O
R

Jarak yang ditempuh sepanjang keliling lingkaran selama selang waktu adalah s= R θ, sehingga
kecepatannya dapat dinyatakan dengan,

         
   (1)
Sedangkan
      (ω = kecepatan sudut) (2) 

Sehingga,     (3)

Berdasarkan (2) dapat diperoleh;

    
  ∫    (4)

Jika , konstan ,maka    , atau        (5)

dimana θ = sudut yang ditempuh selama t detik. Jika   2, maka t = T = periode, sehingga,    
  
 
 

b.  Percepatan dalam gerak melingkar


Jika kecepatan sudut suatu partikel berubah terhadap waktu, maka percepatan sudutnya (=α)
didefinisikan sebagai

   
   (6)
v
aT 

a A
an 
C

Dari gambar tanpak bahwa partikel yang bergerak melingkar disamping mempunyai percepatan sudut,
 juga memiliki percepatan (a) linier yang memiliki dua komponen yaitu perepatan tangensial (=aT) dan
percepatan normal (= aN ), masing-masing dinyatakan dengan persamaan ;

         
   (7)
dan


               (8)
Percepatan normal juga merupakan percepatan sentripetal.
Contoh.
Sebuah bola yang terikat bergerak dalam lingkaran horizontal yang berjari-jari 2m. Bola membuat satu
putaran dalam waktu 3 s. Carilah percepatannya!

Diketahui : r = 2m
T=3s
Ditanyakan :a=?
Jawab:

    , sedangkan         ()   4,19 / 
maka,    ( (,)(,
,)(,)) 
    8,76 / 

Anda mungkin juga menyukai