Karena turunan merupakan salah satu cabang diferensial kalkulus, maka sejarah
perkembangannya juga berhubungan erat dengan perkembangan kalkulus. Konsep turunan
dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642 -1727 ), ahli matematika
dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhem Leibniz ( 1646 - 1716 ), ahli matematika bangsa
Jerman.
Sejarah perkembangan kalkulus dibagi menjadi beberapa zaman.
Pada zaman kuno, pemikiran integral kalkulus sudah muncul , tetapi belum dikembangkan
dengan cara yang baik dan lebih teratur. Fungsi utama dari integral kalkulus adalah perhitungan
volume dan luas yang ditemukan kembali pada Papirus Moskwa Mesir. Pada papirus tersebut,
orang Mesir dapat menghitung volume piramida tyang mereka bangun. Selanjutnya,
Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh lagi.
Pada zaman pertengahan, matematikawan yang berasal dari India, bernama Aryabhata,
menggunakan konsep kecil tak terhingga pada tahun 499 dan menunjukkan masalah astronomi
dalam bentuk persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian membawa Bashkara II
pada abad ke-12 melakukan pengembangan terhadap bentuk awal turunan.
Pada abad ke-12, seorang Persia bernama Sharaf al-Din al- Tusi menemukan turunan dari
fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial. Leibniz dan Newton
mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan kedua orang
tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir
bersamaan.
f(x)–>f'(x)
Turunan dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana suatu fungsi
berubah seiring dengan perubahan nilai inputnya. Secara umum, turunan menyatakan
bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Contohnya adalah
turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek
tersebut. Kecepatan bila diturunkan lagi terhadap waktu maka akan menjadi percepatan objek
tersebut.
Nah, jelas suatu ilmu pasti memiliki kegunaan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk turunan ini sendiri. Ada beberapa manfaat dan penerapan turunan dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat atau kegunaan turunan dalam kehidupan sehari-
hari :
1. Digunakan dalam Membuat Konstruksi Bangunan
Siapa yang menyangka ternyata membuat konstruksi bangunan tak semudah yang terlihat.
Bahkan, dalam pembuatannya juga melibatkan fungsi turunan. Dalam membuat konstruksi
bangunan, turunan banyak digunakan dalam membuat model bangunan tersebut. Seperti untuk
mencari reaksi perletakan pada kontruksi balok overstek dengan beban merata. Ada juga yang
digunakan untuk menghitung momen pada konstruksi balok sederhana dengan beban segitiga.
Dan masih banyak lagi. Tentunya hal tersebut akan lebih didalami jika kita mengambil teknik
sipil dalam dunia perkuliahan dan akan menerapkannya ketika menjadi arsitek nantinya.
5. Diketahui fungsi f’(x) = sin2 (2x + 3) dan turunan pertama dari f adalah f’. Maka f’(x) adalah?
Jawaban contoh soal turunan:
f (x) = sin2 (2x + 3)
f’(x) = 2 sin (2x + 3) cos (2x + 3). 2
= 4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)