Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KALKULUS 1

APLIKASI PENERAPAN KALKULUS


DIBIDANG IT

DOSEN PENGAMPU : Dairoh, M.Sc


NAMA : Rin Okke Mauliski
NIM : 17090130
KELAS :1B

D4 TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2017 / 2018
1. PENERAPAN INTEGRAL DALAM DUNIA IT

Intergral merupakan salah satu bab dalam mata kuliah kalkulus, dimana
integral dalam dunia Informatika tidak hanya sebagai sebuah omong kosong yang
dipelajari. Ternyata Integral mempunyai suatu menfaat untuk dipelajari, khususnya
dalam dunia Informatika. Penggunaan Integral ternyata terpakai dalam Arificial
Inteligen (AI). Dimana AI merupakan suatu kecerdasan buatan yang semua tingkah
lakunya telah diprogram sebelumnya agar dapat bergerak sesuai dengan keinginan.
Lainnya dipakai juga dalam komputer grafis, yang mana digunakan dalam teknik
pencahayaan (ray tracing). Juga contoh lainnya adalah metode numerik.

Berikut contoh implentasi Integral dalam dunia Informatika

AI (Artificial Intelligence)

Dalam AI dikenal dengan istilah logika fuzzy, dimana logika fuzzy adalah
penungkatan dari logika boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran
sebagian. Dan dalam logika klasik segala hal dapat diekspresikan dalam biner 0 dan
1, hitam atau putih, ya atau tidak logika fuzzy ini menggantikan tabel kebenaran.

Contoh aplikasinya adalah pengatur putaran kipas dalam suatu ruangan.

Contoh tersebut menggunakan sistem kontrol yang dibuat dengan logika fuzzy, hal
ini yang mempu mengendalikan suatu alat sehingga dapat beroperasi sesuai dengan
kondisi yang diinginkan

Ray Tracing

Contoh aplikasi 3d Max solusi dalam render radiosity

Aplikasi ini merupakan cara termudah untuk teknik iluminasi global. Teknik ini
yang paling cocok untuk tugas visualisasi sesuai dengan yang diinginkan. Aplikasi
ini meningkatkan kualitas gambar dan menghasilkan gambar yang lebih
akurat fotometrik simulasi pencahayaan dalam.
Metode Numerik

Metode ini meruakan metode dimana hasil akhr dari sebuah penghitungan adalah
angka. Jika dibandingkan dengan metode analitik hasil akhir dari metode analitk ini
hanya berupa sebuah funsi yang masih belum jelas hasilnya penghitungannya

Contoh:

I = 1,1(4 -x2) dx = [ 4x – x3/3] 1,1

= {4(1) – (1)/3} – {4(-1) – (-1)/3} = 22/3

Jika gunakan metode analitik maka hasil akhirnya hanya berupa 4x – x3/3

Namun jika dikerjakan dengan menggunakan metode numerik maka hasilnya


adalah 22/3,nilai numerik tersebut didapat dengan mengevaluasi batas-batas pada
fungsi.

2. PENERAPAN TURUNAN DALAM DUNIA IT


Konsep Dasar Turunan
Materi turunan yang padat dan cenderung rumit menuntut adanya penyampaian
konsep turunan yang sederhana tapi tidak mengurangi isi serta tetap menarik bagi
siswa. Sebelum kita mengerti konsep turunan, hal pertama yang harus dikenali
adalah konsep limit. Limit atau batasan dapat dinyatakan sebagai deret suatu nilai
fungsi yang bersifat kontinu. Hubungan antara limit dan turunan dapat dinyatakan
dalam bentuk :

dimana y= f(x) merupakan suatu fungsi variable x, sehingga

ada dan terbatas, maka limit tersebut disebut sebagai turunan atau derivative dari y
terhadap x dan f(x) dikatakan fungsi dari x yang dapat diturunkan (differentiable).
Dengan pengertian limit untuk ,maka diperoleh turunan:

1…………………………………………………n = 1

2x..………………………………………………n = 2

3x2………………………………………………n = 3

n xn-1……………………………………………n > 3

dengan y= x n, n bilangan bulat positif, makan xn-1.

Konsep dasar turunan di atas tentunya dapat dijabarkan ke dalam banyak bentuk
sesuai pengembangan dan permasalahan matematika yang ada. Salah satu
pengembangan konsep turunan adalah aplikasi turunan.
Aplikasi Turunan dan Penerapannya
Aplikasi turunan yang dipelajari di kelas XI SMA adalah mencari nilai maksimum
dan minimum dari suatu fungsi dan menentukan fungsi turunan dari model
matematika yang ada. Selain itu, ada beberapaa aplikasi turunan yang sebenarnya
menarik untuk dipelajari kegunaannya,terutama dalam kehidupan
sehari-hari, seperti penerapan dalam prinsip kerja roket dan konsep turunan dibalik
pelangi.
Turunan dibalik peristiwa pelangi didasari oleh konsep aljabar dan hubungannya
dengan geometri serta prinsip jalannya cahaya ke medium dan hukum Snellius.
Melalui konsep yang mendasari peristiwa pelangi kita dapat membuat kesan
turunan itu menarik karena diperoleh suatu pembuktian sudut pandang mata
terhadap pelangi sebesar 42◦.

Pada pembuatan roket sederhana, kita tidak hanya berfokus pada turunan, tapi juga
konsep fisika tekanan fluida dan memiliki unsur aerodinamis. Hal tersebut
diperlukan untuk menunjang berhasil tidaknya luncuran roket dan kemungkinan
hambatan angina pada saat diluncurkan. Selain itu, kedua konsep fisika tersebut
memengaruhi kita dalam menentukan tinggi maksimum yang mampu ditempuh
roket melalui persamaan nilai maksimum yang telah ditentukan.
Sekarang kita bahas bagaimana teori abstrak dapat menghubungkan konsep nilai
maksimum dengan ketinggian yang dicapai roket. Sebagai contoh:
Diketahui sebuah roket air diluncurkan dari tanah dalam waktu t. keadaan roket
dalam selang waktu t dapat kita nyatakan dengan persamaan S(t) = 3t3 -3t2+ t + 2
,dengan S dalam meter dan t detik. Tentukan titik maksimum yang dicapai oleh
roket tersebut.
Persoalan diatas dapat kita selesaikan dengan menggunakan konsep titik stasioner.
Kita dapat menurunkan persamaan tersebut menjadi 2– 6t + 1. Kemudian S’ dapat
kita faktorkan sehingga S’(t) = (3t – 1) (3t – 1) . Syarat dari titik stasioner S’(t) = 0,
dapat disimpulkan bila titik tertinggi roket terjadi pada saat t bernilai detik. Waktu
tersebut kita substitusikan ke persamaan awal sehingga:
Dari penyelesaian persoalan diatas, didapatkan bahwa ketinggian maksimum yang
dapat dicapai roket tersebut adalah 2,11 m. Secara riil, kita dapat menerapkan
persamaan tersebut dengan roket air sederhana.
3.Pembuatan Roket Air
Pembuatan roket air menggunakan bahan-bahan bekas daur ulang seperti botol air
mineral 1,5 liter, karton atau kardus, lem dan klep bekas. Sedangkan untuk lintasan
peluncur kita dapat membuatnya secara sederhana dengan selang air, pipa paralon
berdiameter sama dengan selang(diameter 2cm), dan pompa angin. Perlu diingatkan
kembali, untuk mendapatkan roket dengan tinggi dan jarak luncur maksimum, kita
harus memperhatikan prinsip aerodinamis terhadap bentuknya. Pada bagian ujung
depan roket harus kita buat mengerucut agar mengurangi dampak dari gesekan
angina terhadap roket yang dapat menghambat laju roket. Kita juga dapat
menambahkan sirip kecil pada bagian belakang roket untuk menyeimbangkan laju
roket di udara.
Pemacu roket dibuat pada mulut botol air mineral dengan modifikasi sederhana klep
sepeda bekas yang disatukan rapat dengan tutup botol sehingga kedap udara. Cara
meluncurkan roket tersebut adalah dengan memasang mulut roket ke pipa peluncur
yang telah dihubungkan dengan selang dan pompa air seperti pada gambar.
Sebelumnya, dalam roket kita isi air secukupnya. Kemudian secepat mungkin kita
memompa angin sebelum air tersebut keluar dari mulut klep. Ketika seisi roket
dipenuhi udara maka roket akan meluncur ke arah yang sudah ditentukan.
Roket diluncurkan di lapangan minimal berukuran panjang 10 m. Pada saat roket
diluncurkan siswa diinstruksi untuk menghitung jarak tempuh dan ketinggian
maksimum roket. Arah peluncur roket dibuat sedemikian rupa agar hasil
penghitungan dan konkretnya sama.
3. PENERAPAN FUNGSI LIMIT DALAM DUNIA IT

Manfaat pembelajaran kalkulus di dalam dunia pekerjaan begitu banyak salah


satu nya di bidang Kedokteran, misalnya untuk menghitung kerusakan dari jantung,
yang hasilnya ditampilkan oleh USG, ritme ritme detak jantung pada kasus cardiac
carest detak jantuk tidak berirama, maka seorang dokter harus menganalisanya,
dimana letak posisi kerusakan pada jantung tersebut, sedangkan data data tersebut
hanya dilihat dari hasil USG, sedangkan sel-sel yang ada dijantung kita sangat banyak,
nah disinilah fungsi limit pada kalkulus dibutuhkan untuk menebak dimana luas area
yang rusak. Dan selain itu contoh kegunaan dari limit juga bisa dipakai untuk
mengetahui populasi bakteri atau virus dan kemungkinan berapa persen virus itu
menular dengan melalui udara, area kontribusi dan kecepatan angin dihitung grafiknya
melalui limit.

Pemanfaatan limit di bidang Teknik Informatika untuk membuat


kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan suatu kecerdasan buatan
dimana AI merupakan suatu percabangan dari teknik informatika yang dalam
mempresentasikan pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-
simbol daripada bilangan dan memproses inforasi berdasarkan metode
heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan , contohnya yahoo. jika kita
menjawab pertanyaan kita akan mendapatkan point tapi jika kita mendapatkan
best answer akan mendapatkan point yang lebih banyak juga. dan juga ada
perhitungan sampai jawabannya berbulan-bulan yang lalu, berjam-jam lalu ,
tidak mungkinkan manusia yang menghitungnnya di dalam source code dan
database website terdapat salah satunya yang bernama limit.
PENERAPAN SECARA UMUM

1. Penerapan Dalam Bidang Pendidikan


Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari,
makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi
teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet
merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya
interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning)
menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih
baik.

2. Penerapan Dalam Bidang Kesehatan


Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam bidang kesehatan salah
satunya ialah sistem yang berbasis kartu cerdas (smart card). Sistem ini dapat
digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang
ke rumah sakit, karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui
riwayat penyakit pasien. Contoh lainnya ialah digunakannya robot untuk
membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil
pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

3. Penerapan Dalam Sektor Perbankan


Dalam dunia perbankan, contoh penerapan Teknologi Informasi adalah
telah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan
Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet
Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Bahkan penarikan uang,
pengecekan saldo hingga transfer antar bank melalui mesin ATM juga
merupakan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam bidang perbankan.
4. Penerapan Dalam Bidang Bisnis
Dalam dunia bisnis yang sangat erat kaitannya dengan transaksi jual-
beli, pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pula untuk sarana
perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
E-Commerce adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internetatau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.

E-dagang atau E-Commerce merupakan bagian dari E-Business,


dimana cakupan E-Business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan
pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan
teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

5. Penerapan Dalam Perusahaan


Penerapan Teknologi Informasi telah banyak digunakan oleh para
usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku
usaha merasa perlu menerapkan Teknologi Informasi dalam lingkungan
kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).
ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem
manajemen dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai