Unsur Komunikasi
Unsur Komunikasi
Pesan tersebut melibatkan perilaku verbal dan nonverbal yang dilakukan oleh komunikator,
yang ditafsirkan dengan makna oleh orang lain.
Bagian verbal dari pesan mengacu pada kata-kata yang kita ucapkan, sedangkan bagian
nonverbal meliputi nada suara kita dan komponen non-vokal lainnya seperti penampilan
pribadi, postur tubuh, gerak tubuh dan gerakan tubuh, perilaku mata, cara kita menggunakan
ruang, dan bahkan cara kita mencium.
Misalnya, orang yang bangun untuk berbicara dengan setelan jas yang bagus akan diartikan
lebih positif daripada orang yang mengucapkan pidato yang sama persis dengan berkeringat
dan kaos bergambar.
4. Saluran
Saluran adalah alat yang sangat sederhana untuk menyampaikan pesan. Dalam
komunikasi tatap muka saluran melibatkan semua indera kita, jadi saluran adalah apa yang
kita lihat, dengar, sentuh, cium dan mungkin apa yang kita rasakan.
Saat kita berkomunikasi dengan seseorang secara online, salurannya adalah komputer; saat
mengirim pesan ke saluran adalah ponsel; dan saat menonton film dengan kabel, salurannya
adalah TV. Saluran tersebut dapat memiliki dampak yang besar pada cara menafsirkan pesan.
Adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, serta dilakukan komunikan
sebelum dan setelah menerima pesan. Pengaruh bisa terjadi pada sisi pengetahuan, sikap,
maupun tingkah laku individu atau sekelompok orang. Oleh sebab itu, effect dapat juga
diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada sisi pengetahuan, sikap, serta tindakan
seseorang akibat penerimaan pesan.
Umpan balik bisa muncul dari pengaruh pesan yang ditimbulkan. Namun, juga bisa
muncul dari unsur komunikasi lainnya, yakni pesan dan media. Umpan balik dapat dimaknai
sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya.
Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terus-menerus saling bertukar
peran.
Noise
Lingkungan
Unsur komunikasi ini terdiri dari sejumlah faktor yang mempengaruhi jalannya
komunikasi. Faktor lingkungan bisa dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu lingkungan
fisik, lingkungan sosial budaya, dimensi psikologis, dan dimensi waktu.
Lingkungan fisik berarti proses komunikasi hanya bisa berjalan lancar tanpa rintangan fisik,
misalnya geografis.
Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi, serta politik yang bisa
menjadi kendala dalam proses komunikasi. Contohnya bahasa, kepercayaan, adat istiadat, dan
status sosial.
Dimensi waktu adalah situasi yang tepat untuk berkomunikasi. Banyak proses komunikasi
yang tertunda karena pertimbangan waktu, seperti musim dan cuaca.