Anda di halaman 1dari 26

PENILAIAN RISIKO

“If you want to become a chemist, so Liebig told me, when I worked
in his laboratory, you have to ruin your health.Who does not ruin his
health by his studies nowadays will not get anywhere in chemistry.”

August Kekul´e
CONTOH KASUS

Tiga peneliti sedang mensintesis serangkaian bahan


kimia baru yang disebut bicycloheptadiene dibromides.
Senyawa tersebut belum pernah dibuat atau
dilaporkan sebelumnya. Selama pekerjaan mereka
untuk menyiapkan senyawa tersebut, mereka
terpapar senyawa tersebut tetapi tingkat paparannya
tidak dilaporkan dan mungkin tidak diketahui. Namun,
dua dari tiga peneliti mengalami gangguan paru-paru
serupa yang berakibat fatal. Ilmuwan ketiga menjadi
peka terhadap senyawa tersebut. Penelitian lebih
lanjut dengan senyawa tersebut dihentikan.
¡ Siapa yang memutuskan "aman"?
¡ Bagaimana membuat keputusan tersebut?
¡ Memahami bagaimana masing-masing kita
memandang suatu risiko, mempengaruhi cara kita
berperilaku di laboratorium, dan mempengaruhi
cara kita menafsirkan informasi keselamatan.
¡ Tidak semua orang membuat keputusan yang sama
ketika diberikan serangkaian bahaya dan pilihan.
TUJUAN

¡ Membantu mengembangkan pemahaman yang tajam


tentang cara mengenali risiko yang terkait dengan
bekerja di laboratorium kimia dan cara
meminimalkan risiko tersebut secara wajar
1. Apa perbedaan bahaya (hazard) dan risiko (risk)
2. Tuliskan dalam suatu persamaan: risiko sebagai fungsi dari
bahaya.
3. Jelaskan definisi dari penilaian risiko (risk assesment) dan
manajemen risiko (risk management). Apa hubungan di
antara keduanya?
4. Identifikasi 3 faktor yang mempengaruhi kemungkinan
terjadinya kecelakaan di laboratorium.
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi dalam
penilaian risiko?
6. Tuliskan contoh penilaian risiko dan manajemen risiko
dalam penyiapan 1 L larutan asam sulfat 1 M dari larutan
asam sulfat pekat (dalam botol 4 L). Asumsikan tidak ada
langkah yang diambil untuk mencegah kecelakaan atau
memakai alat perlindungan diri.
PERBEDAAN BAHAYA (HAZARD) DAN RISIKO (RISK)

¡ Bahaya: suatu sumber yang mempunyai potensi untuk


menyebabkan cedera pada manusia atau kerusakan harta
benda maupun lingkungan.
¡ Bahaya bersifat inheren.
¡ Risiko: kemungkinan menderita kerugian karena terpapar
pada situasi tidak aman atau berbahaya.
¡ Risiko hampir selalu dapat dikurangi ke tingkat yang dapat
diterima jika sifat risiko dikenali dan dipahami sehingga
tindakan pencegahan dapat dilakukan.
RISIKO SEBAGAI FUNGSI DARI BAHAYA.
PENILAIAN RISIKO (RISK ASSESMENT) DAN
MANAJEMEN RISIKO (RISK MANAGEMENT)

• Penilaian risiko : kegiatan penilaian atau identifikasi atas


kemungkinan kejadian atau risiko yang berkaitan dengan bahan
kimia dan prosedur.
• Manajemen risiko : identifikasi, penilaian risiko diikuti dengan
usaha untuk meminimalkan, memonitor dan mengontrol risiko.
• Keduanya merupakan suatu proses yang dilakukan secara
berurutan. Manajemen risiko dilakukan setelah penilaian risiko.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN
TERJADINYA KECELAKAAN DI LABORATORIUM

¡ Bagaimana kita menggunakan bahan kimia?


¡ Rute paparan: kulit, mata, inhalasi, atau konsumsi.
¡ Probabilitas paparan akan ditentukan oleh sejauh mana bahan
kimia tersebut "dilepaskan" dan probabilitas memasuki tubuh
melalui jalur paparan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN
TERJADINYA KECELAKAAN DI LABORATORIUM

¡ Bagaimana kita mengontrol lingkungan fisik?


¡ Peristiwa lain di lab seperti kebakaran, ledakan, bahaya fisik
(seperti tergelincir di lantai basah atau kaki tertimpa tabung
gas) semuanya dapat diminimalkan dengan mengenali situasi
yang berpotensi berbahaya, yang memerlukan pengetahuan
tentang bahaya dan kewaspadaan terus menerus untuk
bahaya ini.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN
TERJADINYA KECELAKAAN DI LABORATORIUM
¡ Perilaku orang lain.
¡ Kesalahan manusia selalu dapat dicegah dan kita dapat memiliki
kendali yang cukup besar atas kemungkinan kita membuat
kesalahan di lab. Namun, karena kita tidak dapat mengontrol
orang lain di lab, orang lain dapat menyebabkan kecelakaan yang
melukai kita dan "di luar kendali kita".
¡ Menilai kemungkinan orang lain membuat kesalahan tergantung
pada pemahaman pengalaman dan sikap mahasiswa atau rekan
kerja lain.
¡ Sangatlah bijaksana untuk mengingat bahwa keseluruhan proses
penilaian risiko harus melibatkan semua sumber risiko di
lingkungan mana pun.
Risk Assesment Matrix
• Danger menunjukkan sebuah situasi berbahaya, di mana jika tidak
dihindari akan mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.
Tanda penunjuk “DANGER” penggunaannya dibatasi pada situasi
yang paling ekstrim. Tanda penunjuk “DANGER” tidak tepat untuk
digunakan pada kerusakan properti kecuali resiko adanya cidera
manusia juga terlibat.
• Warning menunjukkan sebuah situasi berbahaya, di mana jika tidak
dihindari akan mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.
Tanda penunjuk “WARNING” bisa digunakan untuk menunjukkan
tingkat bahaya pada antara tingkatan Caution dan Danger.
• Caution menunjukkan situasi berbahaya, di mana jika tidak dihindari
akan mengakibatkan cedera ringan atau sedang. Tanda penunjuk
CAUTION tanpa simbol peringatan keselamatan dapat digunakan
untuk mengingatkan tindakan yang tidak aman yang hanya dapat
menyebabkan kerusakan properti saja.
¡ Tanpa adanya tindakan pencegahan, kegiatan ini tentunya
akan menimbulkan risiko yang ekstrim (“DANGER”) karena
banyaknya kejadian “serius” yang bisa terjadi dan
kemungkinan kejadian tersebut bisa terjadi.
¡ Tentunya, menghirup uap hampir dijamin terjadi jika lemari
asam tidak digunakan. Namun, jika semua strategi manajemen
risiko digunakan, penilaian probabilitas dapat dikurangi
menjadi "sangat tidak mungkin".
¡ Secara keseluruhan, prosedur ini dapat dikategorikan kembali
sebagai ”CARE," yang menunjukkan bahwa tindakan tersebut
dapat dilakukan dengan aman selama tindakan pencegahan
yang tepat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai