Pada saat ini metode brainstorming yang digunakan adalah brainstorming tradisional. Teknik
brainstorming spesial mencakup alat-alat seperti brainstorming negatif, figuring storming,
dan bodystorming. Jenis brainstorming mana yang akan digunakan sangat bergantung pada
pernyataan masalah, peserta, dan tujuan. Teknik brainstorming spesial sebagian besar
digunakan dalam fase "ideasi" untuk meningkatkan kreativitas sekali lagi atau mencapai
tujuan yang ditentukan. Dengan brainstorming spesial, Anda dapat:
Dari hasil brainstorming negative diatas dari seluruh aspek yang dapat semakin memperburuk
masalah dapat dihilangkan atau diatasi. Mengatasi permasalah pada kecepatan aplikasi dan
daya muat aplikasi dapat dilakukan dengan meningkatkan system komputasi awan yang ada
pada aplikasi, kemudian memperbesar daya muat data pada aplikasi sehingga user dapat
menggunakan aplikasi dengan cepat dan nyaman. Pada design penggunaan aplikasi yang
monoton dan tidak modern dapat diubah lebih minimalis didukung juga dengan fitur yang
lebih minimalis dan memudahkan user dalam menggunkannya. Instruksi dari setiap Langkah-
langkah yang tertera pada aplikasi akan dikemas lebih sederhana tetapi sesuai dengan tujuan
daripada penggunaan aplikasi.
Figuring Storming
Pendekatan ini mengikuti metode figuring storming, yaitu brainstorming dilakukan dari sudut
pandang pihak ketiga. Ini melibatkan mengajukan pertanyaan: Bagaimana "X"
menyelesaikan masalah?
Pada pendekatan ini figure yang digunkan adalah dari lingkungan yang terdekat yaitu
keluarga. Berdasarkan sesi diskusi dengan saudara/keluarga atas permasalah yang muncul
pada apliaksi LifeFresh sebagai pihak ketiga, menurut pendapat beliau (X) sebagai berikut:
“X” = jika kendala pada system kecepatan aplikasi, baik saat run atau dikunjungi
oleh banyak user, maka meningkatkan system komputasi yang lebih besar dan cepat
akan sangat membantu. Merubah design aplikasi agar lebih terlihat modern dan
efisien untuk digunakan oleh semua kalangan usia. Akan lebih nyaman jika instruksi
yang diberikan dapat secara bertahap, jadi aplikasi harus membuat system untuk
membuka tahapa/instruksi secara satu persatu sehingga mengurangi kesulitan dalam
memahami insrruksi yang ada, tentunya instruksi harus diperbaruhi, menjadi lebih
simple dan mudah dimengeri.
Adapun kebutuhan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan brainstorming ini adalah
kertas, Sticky Notes dan juga pulpen. Tentunya dibutuhkan posisi dan ruang yang nyaman
untuk melakukan brainstorming dengan susasana yang baik maka ide-ide yang inovatif akan
hadir lebih banyak.