Anda di halaman 1dari 18

SISTEM AKUNTANSI

FORMULIR DAN JURNAL

KELOMPOK / KELAS : 3 / D

1. Linaya Naomi Garneta (22013010154)


2. Anggraini Iyub Kusuma W (22013010140)
3. Nadya Nur Ramadhani (22013010150)
4. Endah Septiyani Dwi C (22013010141)
5. Rizaldi Ardiansyah (22013010281)
6. Rifqy Dwinoviansyah (22013010312)

UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

2023
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Sistem Akuntansi, Bab 3
dengan judul “Formulir” serta Bab 4 dengan judul “Jurnal”.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak dengan tulus membantu dan memberikan do’a, saran serta kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta bantuan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat guna perkembangan dunia Pendidikan.

Surabaya, 14 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
I.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
I.2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
I.3. Tujuan ................................................................................................................... 5
II. PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6
II.1. BAB 3 FORMULIR ............................................................................................... 6
Definisi Formulir ....................................................................................................... 6
Formulir Elektronik ................................................................................................... 6
Manfaat Formulir...................................................................................................... 7
Golongan Formulir Menurut Sumbernya ................................................................ 8
Golongan Formulir Menurut Tujuan Penggunaannya ............................................ 9
Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Formulir ......................................... 10
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Merancang Formulir ........................ 12
II.2. BAB 4 JURNAL .................................................................................................. 13
Pentingnya Jurnal .................................................................................................. 13
Jurnal Umum.......................................................................................................... 13
Jurnal Khusus ........................................................................................................ 14
Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Jurnal ............................................ 14
Jenis-Jenis Jurnal .................................................................................................. 15
Metode Pencatatan Data Ke dalam Jurnal ........................................................... 15
Langkah Perancangan Jurnal ............................................................................... 16
III. PENUTUP ............................................................................................................... 17
III.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 17
III.2. Saran ................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 18
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pada era sekarang, masyarakat modern sering berhubungan dengan formulir.


Banyak orang disekitar kita menggunakan formulir untuk mencatat berbagai macam
data, seperti mencatat data kelahiran seseorang maupun kematian seseorang,
semuanya itu harus dicatat dalam formulir. Selain itu formulir memiliki peran yang
sangat penting dalam ruang lingkup pekerjaan sebagai administrasi. Formulir mampu
membantu pekerjaan administrasi menjadi mudah saat pencatatan transaksi bisnis,
pelaksanaan prosedur, dan pemberian data untuk pengawas.

Dalam kehidupan ini masih terdapat berbagai macam profesi yang dijalani dan
dipilih masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Salah satu diantaranya
adalah seorang administrasi. Untuk menjadi seorang administrasi kita harus paham
hal- hal yang terdapat dalam dunia administratif seperti halnya formulir, Formulir
memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan kecil maupun besar
sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan administratif perusahaan tersebut.

Selain formulir ada hal lain yang sama pentingnya yaitu jurnal. Dalam proses
sebuah sistem akuntansi pokok, jurnal menempati posisi yang unik. Setelah merekam
data transaksi keuangan perusahaan dalam formulir, langkah selanjutnya dalam
pengolahan informasi keuangan adalah mencatatnya dalam catatan akuntansi yang
permanen. Dalam sebuah jurnal, selain transaksi digolongkan, transaksi kemudian
mulai diringkas pula untuk kepentingan penyajian informasi dalam laporan keuangan.
Oleh karena itu jurnal mendapat posisi sebagai petunjuk untuk menemukan sumber
data transaksi, jika informasi dibutuhkan, selain itu juga sebagai penyedia ringkasan
informasi yang kemudian akan ditampung dalam akun-akun buku besar.
I.2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi formulir serta manfaatnya?
2. Apa itu formulir elektronik?
3. Bagaimana golongan formulir menurut sumbernya dan tujuan
penggunaannya?
4. Apa sajakah prinsip dasar yang melandasi perancangan formulir?
5. Apa sajakah faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang formulir?
6. Apa pentingnya jurnal?
7. Apa definisi dari jurnal umum dan jurnal khusus?
8. Apa sajakah prinsip dasar yang melandasi perancangan jurnal?
9. Apa saja jenis-jenis jurnal?
10. Bagaimana metode pencatatan data ke dalam jurnal?
11. Bagaimana langkah perancangan jurnal?

I.3. Tujuan
1. Mengetahui definisi formulir serta manfaatnya
2. Mengetahui formulir elektronik
3. Mengetahui golongan formulir menurut sumbernya dan tujuan
penggunaannya
4. Mengetahui prinsip dasar yang melandasi perancangan formulir
5. Mengetahui faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang formulir
6. Mengetahui pentingnya jurnal
7. Mengetahui definisi dari jurnal umum dan jurnal khusus
8. Mengetahui prinsip dasar yang melandasi perancangan jurnal
9. Mengetahui jenis-jenis jurnal
10. Mengetahui metode pencatatan data ke dalam jurnal
11. Mengetahui langkah perancangan jurnal
II. PEMBAHASAN

II.1. BAB 3 FORMULIR

Definisi Formulir
Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Faktur penjualan
tunai merupakan contoh formulir berupa secarik kertas, yang akan diisi dengan
informasi tanggal penjualan, nama wiraniaga dengan kodenya, nomor urut, nama
barang dan kodenya, kuantitas, harga satuan, harga total setiap barang, dan tanda
tangan wiraniaga. Formulir sering pula disebut dengan dokumen yang dimana istilah
tersebut akan digunakan secara bergantian.

Formulir Elektronik
Dengan meluasnya pemakaian komputer untuk menjalankan bisnis,
pemakaian formulir elektronik (electronic form) menjadi umum dan meluas dalam
bisnis. Penggunaan formulir elektronik sebagai media untuk menangkap data yang
akan diolah dalam pengolahan data elektronik memiliki berbagai manfaat sebagai
berikut :
1. Tidak pernah kehabisan formulir, jika perusahaan menggunakan formulir
kertas, operasi bisnis dapat terhenti jika perusahaan kehabisan formulir.
2. Tidak pernah ketinggalan zaman, jika kebutuhan dan peraturan berubah
dengan segera formulir kertas menjadi ketinggalan zaman.
3. Ketidakefisienan formulir dapat dihindari, penggunaan formulir elektronik
memungkinkan dengan segera penyesuaian isi dan format formulir untuk
memenuhi perubahan keadaan sehingga memungkinkan penyediaan formulir
tepat sesuai dengan kebutuhan pemakai.
4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah, jika formulir yang
salah dapat dipakai, hal ini akan terjadi. Penggunaan formulir kertas membuka
kemungkinan penggunaan formulir untuk tujuan yang salah, atau penggunaan
formulir oleh orang yang tidak berhak. Dengan formulir elektronik,
pengendalian formulir dapat dilakukan dengan penentuan pemakai formulir
tertentu hanya terbatas pada orang yang memiliki password
5. Kecepatan Pengisian Formulir, kecepatan pengisian formulir elektronik jauh
melebihi kecepatan pengisian formulir kertas. Cursor akan berhenti di setiap
ruang kosong yang harus diisi data, dan membimbing pengisi ke dalam urutan
pengisian formulir secara logis.
6. Penangkapan Data Dilakukan Sekali, dengan menggunakan formulir kertas,
data direkam dalam formulir, kemudian orang lain harus membaca data dari
formulir untuk keperluan pemasukan data ke dalam sistem informasi.
7. Tidak Ada Data yang Mengambang, dengan formulir elektronik, data
dimasukkan dan dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain secara elektronik,
sehingga tidak ada data yang mengambang.

Manfaat Formulir
Formulir sangat penting artinya untuk menjalankan suatu organisasi. Hampir
semua peristiwa dalam perusahaan terjadi karena formulir dan memerlukan formulir
untuk merekamnya.
Dalam perusahaan, formulir bermanfaat untuk :
A. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.
B. Merekam data transaksi bisnis perusahaan.
C. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua
kejadian dalam bentuk tulisan.
D. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam
organisasi yang sama atau ke organisasi lain.

● Menetapkan tanggung Jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan,


dalam suatu organisasi, setiap transaksi terjadi karena adanya otorisasi dari
pejabat yang memiliki wewenang untuk melaksanakan transaksi tersebut.
Pelaksanaan wewenang tersebut harus dipertanggungjawabkan dalam bentuk
tertulis dengan menggunakan formulir.

● Untuk merekam data transaksi bisnis perusahaan, formulir berfungsi


sebagai alat untuk merekam data yang terkait dengan transaksi. Semua data
yang diperlukan untuk identifikasi transaksi direkam pertama kali dalam
formulir. Perusahaan memerlukan data berikut ini direkam dalam formulir faktur
penjualan tunai.
A. Tanggal penjualan.
B. Nama wiraniaga (dan kodenya) yang melayani penjualan.
C. Nama barang yang dijual.
D. Kuantitas barang yang dijual.
E. Harga jual per satuan.
F. Total harga jual setiap jenis barang yang dijual.
G. Total harga jual semua barang yang dijual.
H. Tanda tangan wiraniaga yang melaksanakan penjualan.
I. Tanda penerimaan kas dari Bagian Kasa.
J. Tanda penyerahan barang kepada pembeli.
K. Tanda pencatatan transaksi penjualan dalam catatan akuntansi.

● Untuk menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di


dalam organisasi yang sama atau ke organisasi lain, formulir berfungsi pula
sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara intern organisasi atau
antar-organisasi. Bagian Gudang menggunakan formulir surat permintaan
pembelian untuk memberi tahu Bagian Pembelian bahwa Bagian Gudang
memerlukan barang dengan spesifikasi dan kuantitas seperti yang ditulis dalam
formulir tersebut.

Golongan Formulir Menurut Sumbernya


Berdasarkan sumbernya, formulir dapat dibedakan menjadi 3 golongan :

A. Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan


Formulir ini dibuat dalam perusahaan digunakan secara intern(kalangan sendiri) dan
kemudian disimpan dalam perusahaan.
Contoh golongan formulir ini yaitu : surat permintaan pembelian,memo kredit,memo
debit,kartu jam kerja,bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang

B. Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar perusahaan


Formulir ini dibuat di dalam perusahaan dan digunakan untuk menyampaikan
informasi kepada pihak luar perusahaan.
Contoh golongan formulir ini yaitu : Faktur penjualan tunai,faktur penjualan kredit,surat
order pembelian,surat permintaan penawaran harga,bukti kas keluar,surat order
penjualan.

C. Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan


Formulir ini diterima dari pihak luar sebagai akibat dari transaksi bisnis antara
perusahaan dengan pihak luar yang berkepentingan.
Contoh golongan formulir ini yaitu : faktur pembelian,surat order dari
pembeli,pernyataan piutang yang diterima oleh kreditur,rekening koran bank

Golongan Formulir Menurut Tujuan Penggunaannya


Pada dasarnya formulir dapat dibagi menjadi dua menurut tujuan penggunaannya:

A. Formulir yang dibuat untuk meminta dilakukan suatu tindakan


Formulir ini digunakan oleh suatu unit organisasi untuk meminta unit organisasi lain
melakukan sesuatu untuk kepentingan unit organisasi peminta
Contohnya :
1. Formulir surat permintaan pembelian
2. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
3. Surat permintaan penawaran harga
4. Memo kredit dan memo debit

B. Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan


Formulir dalam golongan ini digunakan untuk merekam data transaksi yang telah
dilaksanakan.
Contohnya :
1. Faktur penjualan
2. Faktur pembelian
3. Kartu jam kerja
4. Surat muat
5. Pernyataan piutang
Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Formulir

Formulir yang digunakan dalam suatu organisasi ada kalanya memenuhi


beberapa fungsi sekaligus. Formulir ini diisi berbagai informasi yang bersangkutan
dengan transaksi penjualan, misalnya tanggal penjualan, nama dan alamat pembeli,
jumlah dan jenis barang yang dijual, harga jual per satuan dan total harga jual. Surat
order penjualan ini dibuat 4 lembar sekaligus guna memudahkan pekerjaan klerikal.
Berikut isi tiap lembar surat order penjualan :

1. Lembar pertama berfungsi sebagai faktur penjualan yang dikirim kepada


pembeli
2. Lembar kedua berfungsi sebagai permintaan otorisasi penjualan kredit kepada
bagian kredit
3. Lembar ketiga berfungsi sebagai perintah pengiriman kepada bagian
pengiriman
4. Lembar keempat berfungsi sebagai tembusan piutang kepada bagian piutang

Berikut ini prinsip dalam merancang formulir :

1. Sedapat mungkin manfaatkan tembusan atau copy formulir


2. Hindari duplikasi dalam pengumpulan data
3. Buatlah rancangan formulir sesederhana dan seringkas mungkin
4. Masukkanlah unsur internal check dalam merancang formulir
5. Cantumkan nama dan alamat perusahaan
6. Cantumkan nama formulir
7. Beri nomor untuk identifikasi formulir
8. Cantumkan nomor garis pada sisi sebelah kiri dan kanan formulir
9. Cetaklah garis pada formulir
10. Cantumkan nomor urut tercetak
11. Rancanglah formulir tertentu sedemikian rupa
12. Susunlah formulir ganda dengan menyisipkan karbon sekali pakai
13. Pembagian zona sedemikian rupa
a. Pemanfaatan Tembusan atau Copy Formulir

Dalam melaksanakan transaksi pembelian misalnya, diperlukan


pemberitahuan kepada pemasok mengenai pesanan, pemberitahuan kepada
bagian penerimaan mengenai barang yang akan diterima kepada pemasok,
dan pemberitahuan kepada bagian utang untuk melakukan pencatatan utang,
jika barangnya sudah diterima. Untuk mengurangi pekerjaan klerikal,
diperlukan adanya formulir dengan sekali pengerjaan, beberapa tujuan
tersebut dapat tercapai.

b. Penghindari Duplikasi dalam Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data hindarilah pengumpulan data yang sama lebih dari
satu kali. Sekali data telah terkumpul dari sumbernya, data tersebut harus
direkam sedemikian rupa dalam formulir sehingga dapat memenuhi kebutuhan
informasi bagi semua departemen.

c. Rancangan Formulir yang Sederhana dan Ringkas

Formulir dirancang sederhana dan ringkas guna menghindari perekaman data


yang tidak perlu sehingga akan membantu pencatatannya ke dalam buku jurnal
dan buku pembantu.

d. Unsur Internal Check dalam Merancang Formulir

Formulir merupakan bagian dari berbagai internal check dalam suatu


organisasi. Internal Check ini diciptakan guna menghasilkan informasi yang
dapat dipercaya dan teliti dan untuk menjaga aset organisasi.

e. Nama dan Alamat Perusahaan pada Formulir

Formulir untuk antarbagian di dalam perusahaan tidak memerlukan nama dan


alamat perusahaan. Sedangkan formulir yang dikirim keluar perusahaan
memerlukan nama, alamat, bahkan logo perusahaan perlu dicantumkan pada
formulir untuk memudahkan identifikasi asal formulir tersebut bagi perusahaan
penerima.
f. Nama formulir

Nama formulir biasanya dipilih untuk menggambarkan fungsi formulir tersebut.


Misalnya, jika formulir tersebut digunakan untuk meminta barang dari bagian
gudang, maka formulir tersebut diberi nama bukti permintaan barang gudang.

g. Nomor Identifikasi pada Setiap Formulir

Jika perusahaan menggunakan berbagai jenis formulir, pemberian nomor


identifikasi terhadap formulir mulai diperlukan. Nomor dapat melengkapi nama
untuk memudahkan identifikasi formulir.

h. Formulir Besar

Untuk menghindari kesalahan pengisian formulir yang lebar, setiap garis diberi
nomor urut, baik pada tepi sebelah kiri maupun tepi sebelah kanan.

i. Pencetakan Garis pada Formulir

Garis harus dicetak pada formulir, jika formulir tersebut akan diisi dengan
tulisan tangan. Sedangkan pengisian formulir yang dilakukan dengan mesin
ketik, garis tidak perlu dicetak karena akan secara otomatis mengatur spasi
sendiri.

j. Pencantuman Nomor Urut Tercetak

Nomor urut tercetak digunakan untuk mengawasi pemakaian formulir dan untuk
mengidentifikasi transaksi bisnis.

k. Formulir Ganda

Formulir ganda adalah formulir yang terdiri dari formulir asli dan tembusannya.
Tembusan formulir ini dapat diisi dengan satu kali penulisan pada formulir
aslinya.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Merancang Formulir


Dalam merancang suatu formulir, seorang analis sistem harus
mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
1. Siapa yang perlu atas informasi dalam formulir
2. Kesamaan, maksudnya ada tidaknya formulir lain yang dirancang yang juga
verisi informasi yang sama
3. Kelogisan elemen yang tercantum di formulir
4. Penggunaan media untuk pembuatan formulir (tangan atau mesin)
5. Ada tidaknya penggunaan media khusus atau proses penggandaan yang lain
6. Penyimpanan formulir

II.2. BAB 4 JURNAL

Pentingnya Jurnal

Pencatatan akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah dalam jurnal. Karena
jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses
akuntansi, maka dalam sistem akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa
sehingga tidak akan terjadi ada satu transaksi yang tidak dicatat.

Jurnal Umum
Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan, pembelian,
penerimaan dan pengeluaran kas, penyusutan aset tetap dan transaksi lainnya.
Kolom-kolom dalam jurnal umum tersebut diisi data berikut ini:
a. Kolom Tanggal. kolom ini diisi dengan tanggal terjadinya transaksi, yang diisi
secara berurutan sesuai dengan kronologi terjadinya sanksi.
b. Kolom Keterangan. Kolom ini diisi dengan keterangan lengkap mengenai
transaksi yang terjadi, seperti nama akun yang didebit dan kredit, serta
penjelasan ringkas tentang transaksi yang bersangkutan.
c. Kolom Nomor Bukti. Kolom ini digunakan untuk mencatat nomor formulir
(dokumen sumber) yang dipakai sebagai dasar pencatatan data dalam jurnal
tersebut.
d. Kolom Nomor Akun. kolom ini diisi dengan nomor akun yang didebit dan nomor
akun yang didebit dan nomor akun yang dikredit dengan adanya transaksi.
e. Kolom Debit dan Kredit. Kolom ini diisi dengan jumlah rupiah transaksi.

Jurnal Khusus

Jika usaha perusahaan bertambah besar dan jenis transaksi menjadi lebih
banyak, maka diperlukannya jurnal khusus daripada menggunakan jurnal umum.
Dikarenakan jurnal umum tersebut menjadi tidak mampu lagi menampung berbagai
transaksi yang timbul, yang frekuensi terjadinya semakin tinggi.

Timbul pertanyaan, mengapa jurnal umum harus dipecah? Ada berbagai


alasan mengapa jurnal umum perlu dipecah:

1. Untuk mengumpulkan dan menggolongkan transaksi yang sama yang


frekuensi terjadinya tinggi
2. Untuk mengurangi pekerjaan pembukuuan ke dalam buku besar dan untuk
menggolongkan transaksi yang dicatat
3. Untuk memungkinkan pengerjaan pencatatan transaksi ke dalam jurnal
dilakukan oleh beberapa orang
4. Untuk menciptakan pengendalian internal

Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Jurnal


● Harus tersedia jurnal dalam jumlah yang memadai, sehingga karyawan dapat
langsung mencatat transaksi
● Jurnal akan digunakan untuk memisahkan transaksi, seperti jurnal penerimaan
kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian
● Kolom-kolom khusus dalam jurnal berguna untuk mempermudah posting ke
buku besar
● Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan akun yang bersangkutan dalam
buku besar
● Harus ditetapkan hubungan antara dokumen sumber tertentu dengan jurnal
sehingga pertanggungjawaban kebenaran informasi dapat ditentukan
Jenis-Jenis Jurnal
● Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara tunai
maupun kredit.
● Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara
kredit.
● Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas
secara tunai. Sumbernya berasal dari penjualan tunai, penerimaan piutang,
retur pembelian secara tunai dan penerimaan pendapatan.
● Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas
secara tunai. Sumbernya berasal dari pembelian secara tunai, pelunasan
utang, retur penjualan, pembayaran beban dan pengambilan uang tunai untuk
pribadi.
● Jurnal umum, digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam
jurnal khusus. Jurnal ini umumnya memiliki 2 kolom

Metode Pencatatan Data Ke dalam Jurnal

Jurnal umumnya berbentuk buku yang dijilid. Biasanya jurnal dengan bentuk ini
dijumpai pada perusahaan yang menggunakan sistem manual dalam pembukuannya.
Jika pembukuannya menggunakan mesin pembukuan, maka jurnalnya berbentuk
lembaran-lembaran formulir lepas. Ada berbagai cara untuk mencatat informasi dalam
jurnal:

1. Dengan pena

Informasi dalam dokumen sumber disalin dalam jurnal dengan menggunakan


tulisan tangan.

2. Dengan mesin pembukuan

Informasi dalam dokumen sumber dicatat dalam jurnal dengan mesin


pembukuan, bersamaan dengan pembuatan dokumen sumber, yaitu dengan
menggunakan jurnal dan akun buku pembantu sebagai tembusannya.

3. Dengan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai jurnal


Dalam cara ini jurnal berupa arsip dokumen sumber yang disusun menurut
waktu terjadinya transaksi.

4. Dengan komputer

Data dalam dokumen dimasukkan ke dalam sistem komputer melalui keyboard


dan dicatat ke dalam arsip transaksi (transaction file) yang berfungsi sebagai
jurnal. Jika perusahaan menggunakan formulir elektronik, penangkapan data
sekaligus dilakukan pada saat entry ke dalam formulir elektronik dan sekaligus
pencatatan ke dalam arsip transaksi.

Langkah Perancangan Jurnal

Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa ditempuh oleh ahli sistem dalam
merancang jurnal:

1. Mengumpulkan informasi mengenai karakteristik transaksi yang terjadi dalam


perusahaan.
2. Membuat jurnal standar (standard journal entries) untuk setiap jenis transaksi
yang frekuensi terjadinya tinggi.
3. Merancang jurnal berdasarkan jurnal standar tersebut.

Studi terhadap Karakteristik Transaksi Perusahaan. Perancangan jurnal dimulai


dari studi terhadap karakteristik transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Transaksi yang frekuensi terjadinya tinggi dalam jangka waktu sebulan, perlu
dibuatkan jurnal khusus, sedangkan transaksi yang frekuensi terjadinya rendah dapat
ditampung dalam jurnal umum bersama dengan transaksi-transaksi lain yang
frekuensi terjadinya rendah.

Pembuatan Jurnal Standar. Setelah transaksi yang berfrekuensi tinggi diidentifikasi,


langkah selanjutnya adalah mempelajari ciri khas transaksi tersebut untuk dapat
menentukan akun akun buku besar yang terkait dalam pencatatan transaksi tersebut.
Atas dasar ini dibuat jurnal standar untuk mencatat transaksi- transaksi yang
berfrekuensi tinggi.
Perancangan Jurnal. Jurnal standar kemudian dipakai sebagai dasar untuk
menentukan kolom-kolom yang harus dicantumkan dalam jurnal khusus. Kolom dalam
jurnal ditentukan atas dasar tingginya frekuensi terkaitnya akun tertentu yang didebit
atau dikredit dalam pencatatan transaksi.

III. PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Dengan mengetahui lebih mendalam mengenai formulir dan jurnal maka akan
bisa mempermudah pekerjaan dalam dunia administrasi khususnya di bidang
Akuntansi. Formulir memiliki peran penting dalam sistem informasi akuntansi, jurnal
juga memiliki posisi yang penting dalam pengolahan data akuntansi.
Ada beberapa manfaat formulir dan jurnal yang dapat disimpulkan dalam
penerapannya di bidang ini yaitu :
1. Menetapkan tanggung jawab transaksi bisnis
2. Merekam data transaksi bisnis
3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan menyatakan semua kejadian
dalam bentuk tulisan
4. Menyampaikan informasi pokok
5. Menemukan sumber data transaksi
6. Penyedia ringkasan data yang akan ditampung dalam akun-akun buku besar

III.2. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam apa yang
penulis tulis, baca, dan pahami. Oleh karena itu, untuk menjadikan makalah yang
penulis sajikan ini lebih baik, penulis memerlukan kritik dan saran membangun dari
para pembaca yang budiman sebagai salah satu tanggung jawab ilmiah penulis.
Semoga apa yang penulis tulis bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Faiz Zamzami, N. D. (2021). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Mulyadi. (2019). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai